Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL JURNAL REVIEW

Tugas CJR

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas dalam

Mata kuliah Massage Olahraga

Dosen pengampu: Dra. Muhammad Nustam Hasibuan, M.Kes


Muhammad Andri Fahrian, S.Si, M.Pd

Disusun Oleh :

Nama : HARY IM PRASETIA (6203121011)

Prodi/Kelas : Pendidikan Kepelatihan Olahraga / E

Fakultas : Ilmu Keolahragaan (FIK)

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadiratan Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan Critical Jurnal
Review untuk memenuhi tugas mata kuliah Massage Olahraga dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterimakasih kepada Bapak Dra. Muhammad
Nustam Hasibuan, M.Kes dan Bapak Muhammad Andri Fahrian, S.Si, M.Pd selaku Dosen
pengampu mata kuliah Massage Olahraga di Universitas Negeri Medan yang telah
memberikan tugas dan bimibingannya kepada penulis.
Penulis sangat berharap kiranya critical jurnal ini dapat bermanfaat bagi pembaca
untuk mengetahui isi jurnal beserta kelebihan dan kekurangan dari jurnal tersebut . Penulis
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam critical jurnal ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan critical jurnal yang telah penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Medan, 17 November 2023

Suhadi Dwi Cahyo

Massage Olahraga | i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG.............................................................................................1
B. TUJUAN..................................................................................................................1
C. MANFAAT.............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2

A. IDENTITAS JURNAL............................................................................................2
B. RINGKASAN JURNAL.........................................................................................2

BAB III PENILAIAN JURANL.......................................................................................7

A. JURNAL UTAMA..................................................................................................7
B. JURNAL PEMBANDING......................................................................................7

BAB IV PENUTUP............................................................................................................8

A. KESIMPULAN.......................................................................................................8
B. SARAN....................................................................................................................8

Massage Olahraga | ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Mengkritik Jurnal (critical journal review) merupakan kegiatan mengulas suatu


jurnal agar dapat mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalamsuatu jurnal.Pada
dasarnya review jurnal menitik beratkan pada evaluasi(penjelasan, interpretasi dan
analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan, apayang menarik, dan bagaimana jurnal
tersebut bisa merubah persepsi dan cara berfikir serta menjadi pertimbangan apakah dari
pengetahuan yang didapatmampu menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian
tertentu.
Selain itu mengkritik jurnal juga dapat melatih kemampuan kita dalam
menganalisisdan mengevaluasi pembahasan yang disajikan penulis. Sehingga
menjadimasukan berharga bagi proses kreatif kepenulisan lainnya. Mengkritik jurnaltidak
dapat dilakukan apabila pengkritik tidak membaca keseluruhan jurnal tersebut. Dengan
melakukan review tersebut pembaca dapat mengetahuikualitas jurnal dengan
membandingkan terhadap karya dari penulis yang samaatau penulis lainnya serta dapat
memberikan masukan kepada penulis jurnal berupa kritik dan saran terhadap sistematika
penulisan, isi, dan substansi jurnal.

B. TUJUAN PENULISAN CJR

1. Mengetahui kelemahan dan kelebihan jurnal


2. Mengetahui informasi yang ada pada jurnal
3. Melatih diri untuk berfikir kritis terhadap apa yang dipaparkan jurnal

C. MANFAAT

1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah


jurnal atau hasil karya tulis ilmiah lainnya secara ringkas.
2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan jurnal yang dikritik.
3. Mengetahui latar belakang dan alasan jurnal tersebut dibuat.
4. Mengetahui kualitas jurnal dengan membandingkan terhadap karya dari penulis
yang sama atau penulis lainnya.

Massage Olahraga | 1
BAB II

PEMBAHASAN

A. IDENTITAS JURNAL

Jurnal 1 Jurnal 2

Pengaruh pijat (massage)


terhadap perubahan intensitas Teknik massage effleurage untuk
Judul nyeri rematik pada lansia di mengurangi nyeri melahirkan kala i
desa kertapati puskesmas dusun di rumah sakit swasta palembang
curup bengkulu utara
Nama Jurnal Keperawatan Jurnal Keperawatan Merdeka
Jurnal Muhammadiyah Bengkulu (JKM)
https://media.neliti.com/
https://
media/publications/291110-
Downloa jurnal.poltekkespalembang.ac.id/
pengaruh-pijat-massage-
d index.php/jkm/article/download/
terhadap-perubaha-
1005/504/
8df58eb1.pdf
Volume
dan Volume 07, Nomor 02 Volume 1 Nomor 2
Nomor
Tahun 2019 2021
Maliha Amin1 , Herawati
Penulis Feny Marlena1 , Rita Juniarti2 Jaya2 ,Atika Qainitah Ulipia
Harahap3
Halaman 568-571 39 – 43
Tanggal Oktober 2019 November 2021

B. RINGKASAN JURNAL

1. Jurnal 1

ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pijat (massage) terhadap
intensitas nyeri rematik pada lansia di desa Kertapati Puskesmas Dusun Curup
Bengkulu Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan
rancangan penelitian quasi eksperiment dengan desain penelitian pre dan post test
design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 orang yang diambil dengan
teknik purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan
analisis bivariat, uji statistik yang digunakan yaitu uji t-dependen. Hasil
Penelitian, rata-rata nilai nyeri rematik sebelum dilakukan intervensi pijat
(massage) pada lansia di desa Kertapati Puskesmas Dusun Curup Bengkulu Utara
adalah 5,2 dan sesudah intervensi adalah adalah 3,4. Hasil uji t-dependen

Massage Olahraga | 2
didapatkan ada perbedaan secara signifikan nilai nyeri sebelum dan sesudah
intervensi pijat (massage) dengan !YDOXH 0,000. Kesimpulan, ada pengaruh
pijat (massage) terhadap intensitas nyeri rematik pada lansia di Desa Kertapati
Puskesmas Dusun Curup Bengkulu Utara. Diharapkan dapat memberikan asuhan
keperawatan yang optimal terutama intervensi pijat (massage) kepada lansia serta
dapat mensosialisasikan keterampilan pijat (massage) kepada para lansia,
sehingga mereka dapat secara mandiri melakukan pijat bila ada serangan nyeri.

PENDAHULUAN

Masalah-masalah kesehatan akibat penuaan terjadi pada berbagai sistem


tubuh, salah satunya adalah penyakit rematik. Reumatik adalah penyakit inflamasi
non- bakterial yang bersifat sistemik, progesif, cenderung kronik dan mengenai
sendi serta jaringan ikat sendi secara simetris (Chairuddin, 2008).

Rematik adalah penyakit yang menyerang anggota tubuh yang bergerak


yaitu bagian tubuh yang berhubungan antara yang satu dengan yang lain dengan
perantaraan persendian, sehingga menimbulkan rasa nyeri. Semua jenis rematik
menimbulkan rasa nyeri yang mengganggu terutama pada hambatan dalam
bekerja maupun melaksanakan kegiatan sehari-hari sehingga dapat menimbulkan
gangguan psikososial seperti kecemasan pada penderita dan keluarga (Nugroho &
Wahyudi, 2012).

Berdasarkan hasil penelitian terakhir dari Zeng (2008), prevalensi nyeri


rematik di Indonesia mencapai 23,6% hingga 31,3%. Angka ini menunjukkan
bahwa rasa nyeri akibat rematik sudah cukup mengganggu aktivitas masyarakat
Indonesia, terutama mereka yang memiliki aktivitas sangat padat di daerah
perkotaan seperti mengendarai kendaraan di tengah arus kemacetan, duduk selama
berjam-jam tanpa gerakan tubuh yang berarti, tuntutan untuk tampil menarik dan
prima, kurangnya porsi berolah raga, serta faktor bertambahnya usia.

METODE

Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment menggunakan


pre dan post test design dengan pemberian pijat punggung/back massage pada
lansia. Dalam rancangan ini perlakuan akan dilakukan (X), kemudian dilakukan
pengukuran (observasi) atau pre (O1) dan post test (O2). Populasi dari penelitian
ini adalah lansia di Desa Kertapati Puskesmas Dusun Curup Bengkulu Utara pada
tahun 2017, berjumlah 40 orang. Sampel yang akan diteliti berjumlah 10 orang,
menggunakan tehnik purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian
ini merupakan data primer dan data sekunder. Untuk melihat pengaruh antara dua
variabel kategori maka digunakan uji t-dependen. Prosedur dalam penelitian ini
adalah, perlakuan message (pijatan) yang dilakukan hanya satu kali selama 20-30
menit.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Massage Olahraga | 3
Rata-rata nyeri rematik sebelum dilakukan pijat/massage pada lansia
adalah 5,2 dengan standar deviasi 0,789 dan nilai rata-rata nyeri rematik sesudah
dilakukan pijat/massage pada lansia adalah 3,4 dengan standar deviasi 1,075.
Artinya terjadi penurunan skala nyeri rematik pada lansia yakni dari 5,2 menjadi
3,4. Hasil uji statistic uji tdependen didapatkan nilai ! value 0,000
. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh secara signifikan pijat (massage)
terhadap intensitas nyeri rematik pada lansia di Desa Kertapati Puskesmas Dusun
Curup Bengkulu Utara.

Hasil analisa peneliti bahwa terjadi penurunan skala nyeri pada lansia
rematik setelah dilakukan massage (pijit). Hal ini berarti massage (pijit)
merupakan salah satu terapi yang dapat diberikan kepada lansia untuk
mengurangi rasa nyeri yang dialami lansia. Efektivitas massage (pijit) terhadap
skala nyeri tersebut disebabkan oleh pengaruh distraksi dan meningkatnya
hormon endorphin dari efek relaksasi yang ditimbulkan oleh massage (pijit),
sehingga mampu memberikan efek kenyamanan pada lansia. Peneliti juga
berasumsi bahwa penurunan jumlah ini dipengaruhi oleh adanya faktor
psikologis, dimana dengan memberikan perhatian yang lebih dapat juga
menurunkan sensasi nyeri yang bersifat subyektif yang dirasakan oleh klien.
Mereka yang berusia lanjut akan kembali kepada masa seperti saat balita dimana
mereka membutuhkan perhatian, kasih sayang yang lebih.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh pijat (massage) terhadap


intensitas nyeri rematik pada lansia di Desa Kertapati Puskesmas Dusun Curup
Bengkulu Utara, disimpulkan ada pengaruh pijat (massage) terhadap intensitas
nyeri rematik pada lansia di Desa Kertapati Puskesmas Dusun Curup Bengkulu
Utara (p = 0,000).

2. JURNAL 2

ABSTRAK
Latar Belakang: Ibu inpartu merasakan nyeri melahirkan saat kala 1 akibat
kontraksi uterus yang menyebabkan dilatasi serviks. Nyeri melahirkan merupakan
masalah yang sangat mencemaskan bagi ibu primigravida. Ada beberapa metode
nonfarmakologi yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri, salah satunya
teknik massage effleurage yang dapat memberikan efek relaksasi dan membuat
ibu beradaptasi pada nyerinya. Penelitian ini betujuan mendeskripsikan
implementasi keperawatan teknik massage effleurage untuk mengurangi nyeri
melahirkan kala 1. Metode: Desain penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus
dengan pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa
keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dengan memfokuskan
implementasi keperawatan pada nyeri melahirkan kala I dengan memberikan dan
mengajarkan teknik massage effleurage dan memberikan edukasi tentang nyeri

Massage Olahraga | 4
melahirkan. Adapun subjek studi kasus berjumlah dua kasus dengan masalah
keperawatan nyeri melahirkan kala 1 di Rumah Sakit swasta di Kota Palembang.
Hasil: Teknik massage effleurage berpengaruh secara efektif untuk mengurangi
rasa nyeri yang dialami pasien inpartu kala I. Kesimpulan: implementasi
keperawatan melalui teknik massage effleurage dapat mengatasi nyeri melahirkan.
Saran: Diharapkan pasien / keluarga dapat mengaplikasikan teknik mass

PENDAHULUAN

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 97


Tahun 2014 Pengaturan Pelayanan Kesehatan Persalinan bertujuan untuk
mengurangi angka kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi baru lahir,
mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi
baru lahir yang bermutu, aman, dan bermanfaat sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Persalinan harus dilakukan di fasilitas pelayanan
kesehatan. Persalinan diberikan kepada ibu bersalin dalam bentuk 5 (lima) aspek
dasar meliputi: membuat keputusan klinik, asuhan sayang ibu dan sayang bayi,
pencegahan infeksi, pencatatan (rekam medis) asuhan persalinan dan rujukan pada
kasus komplikasi ibu dan bayi baru lahir (Kemenkes, 2014). World Health
Organization (WHO) mengenai status kesehatan nasional pada capaian target
Sustainable Development Goals (SDGs) menyatakan secara global sekitar 830
wanita meninggal setiap hari karena komplikasi selama kehamilan dan persalinan,
dengan tingkat angka kematian ibu (AKI) sebanyak 216 per 100.000 kelahiran
hidup. Rasio AKI masih dirasa cukup tinggi sebagaimana ditargetkan menjadi 70
per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030 (WHO, 2017). Menurut laporan
World Health Organization (WHO), penyebab langsung kematian ibu terjadi saat
dan pasca-melahirkan. 75 persen kasus kematian ibu diakibatkan oleh perdarahan,
infeksi, atau tekanan darah tinggi saat kehamilan.

METODE

Jenis penelitian ini adalah deskriptif deskriptif untuk mengeksplorasi


masalah Implementasi Keperawatan Teknik Massage Punggung Effluerage untuk
Mengurangi Nyeri Persalinan Kala 1 di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang
Tahun 2021. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan asuhan keperawatan
yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,

HASIL
Setelah memberikan asuhan keperawatan pada ibu melahirkan dengan
nyeri melahirkan pada Ny. R dan Ny. D dilakukan pada tanggal 5 - 15 April 2021.
Proses keperawatan mulai dari pengkajian, penentuan diagnosa keperawatan,
perencanaan, implementasi dan evaluasi.

Massage Olahraga | 5
Kasus 1 (Ny. R) Pengkajian pada Ny. R dilakukan pada tanggal 5 April
2021 dengan usia 26 tahun, agama islam, pendidikan terakhir Perguruan Tinggi,
pekerjaan sebagai karyawan swasta. Ny. R masuk rumah sakit melalui IGD pada
tanggal 5 April 2021 pukul 17.30 WIB keluar lendir dan bercampur darah dari
vagina dan masuk ke ruang bersalin pada pukul 19.00 WIB, Nyeri yang dirasakan
Ny. R berawal dari perut dan merambat ke pinggang hingga ke bokong, nyeri
yang dirasakan oleh Ny. R terasa seperti tertusuk-tusuk, nyeri terasa saat
berbaring dan hilang timbul dengan skala nyeri 8 nyeri berat, Ny. R mengatakan
hamil anak pertama. Hasil pemeriksaan tekanan darah 130/70 mmHg, nadi
86x/menit, suhu tubuh 36,5°C. Pada pemeriksaan tinggi fundus uteri 30 cm
dengan usia kehamilan 40 minggu. Kontraksi rahim terjadi 2 kali dalam 10 menit
selama 40 detik. Ny. R tampak gelisah, Ny. R mengatakan ia sedikit cemas karena
ini adalah pertama kalinya ia mengalami proses persalinan normal dan merasakan
nyeri melahirkan.
Kasus 2 (Ny. D) Pengkajian pada Ny. D dilakukan pada tanggal 15 April
2021 dengan usia 24 tahun, agama islam, pendidikan terakhir SMK, pekerjaan
sebagai ibu rumah tangga. Ny. D masuk rumah sakit melalui IGD pada tanggal 15
April 2021 pukul 13.30 WIB keluar lendir dan bercampur darah dari vagina dan
masuk ke ruang bersalin pada pukul 17.30 WIB, nyeri yang dirasakan Ny. D
berawal dari perut dan merambat ke pinggang, nyeri yang dirasakan hilang timbul
dengan skala nyeri 8 nyeri berat, Ny. D mengatakan hamil anak pertama. Hasil
pemeriksaan fisik tekanan darah 130/70 mmHg, nadi 86x/menit, suhu tubuh
36,5°C. Pada pemeriksaan tinggi fundus uteri 30 cm dengan usia kehamilan 36
minggu. Kontraksi rahim terjadi 2 kali dalam 10 menit selama 40 detik. Ny. D
tampak gelisah, Ny. D mengatakan ia sedikit cemas karena ini pertama kalinya
mengalami proses persalinan normal dan merasakan nyeri melahirkan.

KESIMPULAN

Setelah peneliti melaksanakan asuhan keperawatan pada Ny. R dan Ny. D


dengan nyeri melahirkan, maka peneliti berkesimpulan bahwa: Hasil penelitian
menggambarkan bahwa implementasi keperawatan yang telah dilakukan dapat
mengurangi nyeri melahirkan kala satu dan meningkatnya kemampuan pasien
untuk beradaptasi terhadap nyeri. Nyeri yang dialami oleh pasien 1 (Ny. R)
sebelum melakukan implementasi keperawatan teknik massage effleurage yaitu 8
dan setelah dilakukan implementasi keperawatan skala nyeri yang dialami
menjadi 5 dan pada pasien 2 (Ny. D) skala nyeri sebelum dilakukan implementasi
keperawatan yaitu 8 dan setelah dilakukan implementasi keperawatan teknik
massage effleurage skala nyeri yang dialami menjadi 5. Ada penurunan skala
nyeri pada kedua pasien yang artinya ada pengaruh pemberian teknik massage
effleurage terhadap penurunan tingkat nyeri ibu bersalin kala I.

Massage Olahraga | 6
BAB III

PENILAIAN JURNAL

A. JURNAL UTAMA

KEUNGGULAN KELEMAHAN

 Memiliki identitas jurnal yang  Terdapat penyusunan kata yang kurang


cukup lengkap dipahami.
 Memiliki materi yang cukup  Tidak diterangkan tujuan penelitian
membuat pembaca menjadi paham dalam jurnal
 Terdpat sumber-sumber yang  Tidak memiliki kreasi/seni dalam
terpercaya lembaran jurnal (polos)
 Memiliki daftar pustaka yang cukup
banyak

B. JURNAL PEMBANDING

KEUNGGULAN KELEMAHAN

 Memiliki identitas jurnal yang  Terdapat penyusunan kata yang kurang


cukup lengkap dipahami.
 Memiliki materi yang cukup  Tidak diterangkan hasil penelitian dalam
membuat pembaca menjadi paham jurnal
 Terdpat sumber-sumber yang  Tidak memiliki kreasi/seni dalam
terpercaya lembaran jurnal (polos)
 Memiliki daftar pustaka yang cukup  Kurang rapinya dalam penataan
banyak penulisan, sehingga terdapat halaman
yang kosong

Massage Olahraga | 7
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil review yang telah penulis lakukan maka penulis menyimpulkan bahwa
kedua jurnal membahas tentang Massage dalam olahraga. Kedua jurnal memiliki
kelemahan dan kelebihan dalam setiap bentuk, isi maupun materi penelitian yang
dilakukan. Namun, secara keseluruhan jurnal ini sudah baik dan cocok untuk para
pembaca yang menyukai materi pencegahan & penanganan cidera dalam olahraga dan
juga dapat digunakan sebagai pembantu dalam proses belajar mengajar mata kuliah
Massage Olahraga di perkuliahan.

B. SARAN

Saran saya mengenai kedua jural yaitu dalam penulisan jurnal, penulis harus
memperhatikan baik dari segi penulisa, tata bahasa, data-data dan lain-lain agar
menibulkan daya tarik tersendiri dari jurnal tersebut dan mudah dipahami oleh pembaca

Massage Olahraga | 8

Anda mungkin juga menyukai