Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK REIVEW

PEMBELAJARAN RENANG
Dosen : Raswin, M.Pd.
Muhammad yan ahady, M.Pd.

Dirga Apriza Purba


6213111071

Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreas


Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negri Medan
Sumatra Utara
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga Saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report mata kuliah
Keterampilan Dasar Renang. Saya berterima kasih kepada bapak dosen yang bersangkutan yang
sudah memberikan bimbingannya.
Saya juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu Saya
minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan Saya juga mengharapkan kritik dan saran
yang membangun guna kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata Saya ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan kita semua.

Medan, 25 mei 2023

Dirga Apriza Purba


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………………………………i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………………………………………….

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………………………………………………………………………

1.2 Tujuan ……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

1.3 Manfaat …………………………………………………………………………………………………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………………………………………………………………….

2.1 Identitas Buku …………………………………………………………………………………………………………………………………

2.2 Ringkasan Isi Buku …………………………………………………………………………………………………………………………

BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………………………………………………………………..

3.1 Kelebihan Kedua Buku …………………………………………………………………………………………………………………….

3.2 Kelemahan Kedua Buku ………………………………………………………………………………………………………………..

3.3 Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………………………………………………………….


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak d i air. Berenang biasanya dilakukan tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang
dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi,
atau melakukan olahraga air. Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi
dilakukan di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, danau dan laut sebagai bentuk
rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai
sewaktu berenang. Renang merupakan suatu pendidikan yang sangat baik bagi seseorang
dalam mempertahankan diri pada saat di dalam air dan dapat menjadikan aktivitas ini suatu hal
yang penting terutama untuk beraktivitas dalam mengisi waktu luang.
1.2 Tujuan

Critical book report ini bertujuan untuk :


1. Membandingan dua buku tentang renang dengan pengarang yang berbeda
2. Mengetahui kelemahan dan kelebihan suatu buku

1.3 Manfaat

1. Membantu memahami keterampilan dasar renang


2. Membantu memahami perkembangan keterampilan dasar renang

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Identitas Buku

Buku Utama

Judul Buku : Pembelajaran Renang


Pengarang : Dr. Suprayanto, M.Pd. , Zen Fadli, M.Pd.Raswin, M.Pd.
Muhammad yan ahady, M.Pd.

Penerbit : Universitas Negeri Medan

Kota Terbit : Medan


Tahun Terbit : 2023

Buku Pembanding

Judul buku : Renang dan Manfaatnya


Pengarang : Edi Ari Anto
Penerbit : -
Kota Terbit : Lamongan
Tahun Terbit :-

2.2 Ringkasan Isi Buku


1. Buku Utama

Pendahuluan

Bersama atletik, renang dianggap sebagai cabang olahraga induk. Cabang ini
menampilkan gerakan-gerakan fisik dasar yang kerap diperlukan manusia untuk menjalani hidup
sehari-hari. Olahraga ini memiliki karakteristilik pokok, mudah dilakukan siapa saja, dan bahkan
bisa dikatakan nyaris tidak memerlukan modal. Renang merupakan suatu pendidikan yang sangat
baik bagi seseorang dalam mempertahankan diri pada saat di dalam air dan dapat menjadikan
aktivitas ini suatu hal yang penting terutama untuk beraktivitas dalam mengisi waktu luang.
Setiap orang yang memiliki kebutuhan untuk belajar atau melakukan aktivitas renang
dengan berbagai macam alasan dan tujuan. Alasan dan tujuan tersebut dapat dijabarkan sebagai
berikut :

1. Renang untuk survival/ mempertahankan diri

2. Renang untuk kebugaran

3. Renang untuk rekreasi

4. Renang untuk terapi

5. Renang untuk kompetisi/prestasi

Aspek Biomekanik Olahraga Renang

A. Hidrostatis/ Gaya Apung

Hidrostatis adalah suatu studi tentang gaya apung yaitu kemampuan tubuh pada sikap terapung
di air: bila perenang memiliki karakteristik dan kemampuan daya apung positif ia akan memiliki
gaya apung yang baik di air. Sebaliknya apabila memilik karakteristik dan kemampuan negatif,
maka ia akan memiliki gaya apung yang rendah.

B. Gaya Fluida Dinamis

Gaya apung adalah gaya vertikal yang disertakan pada sebuah obyek berada dalam fluida. Gaya
ini ada pada saat benda itu diam atau bergerak yang relatif dalam fluida. Ketika sebuah benda
bergerak dalam fluida (atau fluida itu bergerak melalui benda yang berada di dalamnya), gaya
dinamis fluida disertakan pada obyek tersebut. Gaya dinamis fluida besarnya proporsional
dengan kepadatan fluida, saat area permukaan obyek tenggelam dalam fluida. Jika nilai
keduanya meningkat akan menyebabkan kenaikan proporsiona! dalam gaya dinamis fluida. Jika
area permukaan berlipat dua, maka gaya dinamis fluida juga berlipat dua. Jika fluida menjadi
tiga kali lebih padat, maka gaya dinamis fluida menjadi tiga kali lebih besar. Persamaan
kecepatan relatif pada persamaan di atas tidak linear, tapi kuadrat. Jadi bila kecepatan relatif
menjadi dua kali, gaya dinamis fluida menjadi dua kuadrat . Jadi bila kecepatan relatif menjadi
tiga kali, gaya dinamis fluida menjadi sembilan.

Pengenalan Air

Sebagai langkah awal sebelum mempelajari gaya-gaya renang, sebaiknya terlebih dahulu
memahami bentuk-bentuk pengenalan air.

a) Mengambil nafas dan meniup air (pernafasan)

Melakukan gerakan mengam nafas di air adalah cara mengambil nafas dan mengeluarkan nafas
pada media air dengan cara mengambil nafas di atas permukaan air dan mengeluarkan nafas di
dalam air dengan cara mengambil nafas di atas permukaan air dengan menggunakan mulut dan
mengeluarkan nafas di dalam air dengan cara meniup atau melalui mulut dan hidung. Tujuan dari
latihan ini adalah mengadaptasikan diri bagaimana bernafas di air dengan benar.

b) Meluncur/ Froant Float

Gerakan meluncur merupakan gerakan menyusur (seperti gerakan peluru) di dalam air dengan
kondisi tubuh stream line/ Hydrodinamic yang dilakukan dengan melakukan tolakan dari dinding
kolam atau dasar kolam tanpa ada gerakan dari anggota tubuh setelah melakukan tolakan/ saat
meluncur. Gerakan meluncur mempunyai tujuan utama melatih keseimbangan tubuh di air.
Latihan diperlukan teristimewa untuk latihan keseimbangan tubuh.

c) Mengapung/ Floating

Uraian Materi : Posisi mengapung sebenarnya hanya dapat dilakukan dalam satu sikap saja,
tetapi banyak posisi yang dapat dilakukan supaya tubuh dapat terapung diatas permukaan air.
Tiga hal yang mempengaruhi daya apung yaitu: berat, masa (kuantitas) dan density (berat jenis).
Posisi mengapung sebenarnya hanya dapat dilakukan dalam satu sikap saja atau disebut
merupakan bentuk pemindahan pusat titik berat badan berat (Centre of Gravity) dan pusat titik
apung (Centre of Buoyancy) disaat tubuh terapung, tetapi banyak posisi yang dapat dilakukan
supaya tubuh dapat terapung diatas permukaan air dengan sikap tubuh horisontal, vertikal, atau
diagonal.

Renang Gaya Bebas (Front Crawl Stroke)

Cara orang dahulu berenang tidak banyak bedanya dengan Cara yang dipergunakan oleh
perenang gaya crawl atau front crawl stroke atau yang disebut renang gaya bebas sekarang ini.
Alasan ini karena gaya bebas yang ditampilkan menyerupai cara berenang seekor binatang
seperti gaya anjing (dog style), oleh sebab itu disebut juga gaya crawl yang artinya merangkak.
Gaya bebas merupakan gerakan renang yang memiliki karakter gerakan yang sudah lazim
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan gerakan renang yang paling mendasar,
sehingga baik untuk meningkatkan kebugaran dan sebagai dasar untuk para perenang dalam
memulai latihan sebagai regu penolong, kebugaran maupun prestasi sekalipun.

Menurut Geoffrey Corlett gaya bebas gerakannya dapat ditinjau dari posisi tubuh (body
position), gerakan tungkai (leg action), gerakan lengan (arm action), pernafasan (breathing), dan
koordinasi tungkai-lengan-nafas (kick-breath coordination).

Renang Gaya Dada (Breast Stroke)

Gaya dada adalah gaya renangan yang paling tua dan digunakan oleh Captain Webb
untuk berenang bagi orang-orang Inggris sejak tahun 1875. Gaya dada memiliki karakter stroke/
pukulan yang sempurna untuk renang rekreasi (seperti arah aliran sekrup), untuk menolong
orang tenggelam dan renang survival. Untuk menempuh jarak renang, gaya dada tidak
memerlukan suatu tenaga yang tinggi (hemat energi), kemudahan dalam mengambil nafas, dan
memiliki tahap relaksasi (seperti (pada saat meluncur setelah gerakan tungkai). Gaya renangan
ini memiliki kecepatan yang paling lambat dibanding dari tiga gaya renangan lainnya.

Gerakan gaya dada ditinjau dari gerakan tungkai gaya dada, gerakan lengan gaya dada,
gerakan mengambil nafas gaya dada, koordinasi gerakan tungkai, lengan, dan nafas .

Renang Gaya Punggung (Back Stoke/Back Crawl Stroke)

Ketika belajar berenang beberapa siswa diberikan peluang untuk belajar sesuai dengan
gaya apa yang disenanginya, tetapi gaya punggung biasa menjadi pilihan kedua setelah belajar
gaya bebas, Hal ini dikarenakan gaya punggung, memiliki karakter gerakan yang anatomis
(anatomis kedua setelah gaya bebas) tungkai seperti menendang dengan gerakan mendayung
seperti buritan yang dilakukan lengan dan tangan. Kelebihan dari gaya punggung ini adalah
mulut lebih bebas (bersih dari air), pengambilan nafas yang sederhana dan dengan gerakan yang
lembut dengan kayuhan memanjang ke depan.

Jika ditinjau dari rekor kecepatan, gaya punggung ini memiliki tingkat kecepatan nomor
tiga setelah gaya bebas dan gaya kupu-kupu. Wanita kecenderungan memiliki daya apung,
fleksibilitas dan pelurusan yang lebih mencerminkan di dalam posisi tubuh yang lurus/ stream
line dibandingkan pria, sehingga dalam pelaksanaannya wanita akan lebih mendapat kemudahan
dalam belajar gaya punggung.

Start, Finish, Pembalikan (Turn) dan Gerakan Setelah Start dan Pembalikan

1. Start

Start dalam renang merupakan gerakan yang bertujuan untuk memulai berenang (awal gerakan
saat bertanding renang). Start bagian yang tidak bisa dianggap remeh karena keuntungan dalam
melakukan lompat start dengan tepat, memiliki daya jangkau yang jauh dan cepat, hendaknya
pada saat melakukan selalu memperhatikan sikap hydrodinamic dimana berusaha ketika masuk
permukaan air dengan mengurangi resiko hambatan yang seminimal mungkin. Tiga gaya
renangan (crawl, dada dan kupu-kupu) melakukan start dari atas balok start sedangkan untuk
gaya punggung melakukan start dengan bergantung pada balok start. Ada berbagai macam cara
start yaitu :

a. Racing Start

b. Arm Swing Start c. Grab Start

c. Start dengan ayunan lurus

d. Start dengan ayunan agak bengkok/pendek

2. Pembalikkan (Turning)

Pembalikan merupakan gerakan merubah arah disaat perenang sampai pada dinding ujung dan
akan melanjutkan jarak renang berikutnya. Pada garis besarnya pembalikan di bagi menjadi dua;

a) Pembalikan tanpa salto, dapat dilakukan untuk gaya-gaya bebas, Punggung, dada dan
Kupu- kupu.

b) Dengan salto, dapat dilakukan hanya untuk gaya punggung dan gaya
bebas saja.

3. Gerakan Setelah start dan pembalikkan

a. Pada gaya bebas, setelah start pembalikkan dapat dikerjakan langsung menggerakkan kaki
hingga memaksa tubuh naik diatas permukaan air. Serentak dibagian permukaan air,
lakukan gerakan tahan nafas atau hypoxic hingga beberapa kali.

b. Begitu pula dengan halnya pada gaya kupu-kupu, setelah berbalik segera melakukan
gerakan kaki hingga lurus diatas permukaan air. Setiba di atas permukaan air,
langsung melakukan gerakan tangan dengan menahan nafas beberapa kali gerakan. c.
Pada gaya punggung dapat dilakukan setelah berbalik ataupun start dapat dikerjakan
langsung melakukan gerakan kaki untuk segera memaksa tubuh diatas permukaan air
dan selanjutnya langsung melakukan gerakan tangan, gerakan kaki dolphin dapat
dilakukan.

c. Berbeda dengan ketiga gaya diatas, khusus oada gaya dada setelah start pembalikkan
mempunyai ketentuan yang diatur oleh peraturan hanya diperbolehkan melakukan dua
gerakan dibawah permukaan air. Dengan ketentuan tersebut, maka setelah start dan
pembalikkan gaya dada dapat dilakukan dibawah permukaan air.
4. Finish

Mengakhiri renangan pada jarak tertentu diakhiri dengan menyentuh dinding finish pada gaya
bebas dan gaya punggung dapat dilakukan dengan cara menyentuh dengan bagian apa saja dan
menyentuh dinding pada kedua gaya ini paling efisien adalah dengan salah satu tangan dengan
jangkauan terjauh. Sedangkan pada gaya dada dan gaya kupu-kupu, sesuai dengan ketentuan
harus menyentuh dinding finish dengan bagian kedua belah tangan secara bersama-sama.

2. Buku Pembanding

Renang dan Manfaatnya

Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang
dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau
melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia
juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat
tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
Dalam renang untuk rekreasi, orang berenang dengan gaya dada, gaya punggung, gaya
bebas dan gaya kupu-kupu. Gaya renang yang dilombakan dalam perlombaan renang adalah
gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Dalam lomba renang nomor gaya
bebas, perenang dapat menggunakan berbagai macam gaya renang, kecuali gaya dada, gaya
punggung, dan gaya kupu-kupu. Tidak seperti halnya gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-
kupu, federasi international tidak mengatur teknik yang digunakan dalam nomor renang gaya
bebas. Walaupun demikian, hampir semua perenang berenang dengan gaya krol, sehingga gaya
krol (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam nomor renang gaya
bebas.

1. Gaya Bebas
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua
belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara
kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu
berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat
lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping.
Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan.
Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat
tubuh melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya
bebas dilakukan dengan beranekaragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang
dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa digunakan oleh beberapa
orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.

2. Gaya Dada
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh
stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak
adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya
bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar
sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping
seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru
gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut
berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.

3. Gaya Punggung
Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap
ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas.
Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba,
perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan. Dalam gaya
punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh
telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang
seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau
membuang napas dengan mulut atau hidung. Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start
perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok
start, perenang gaya punggung melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke
dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di
antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.

4. Gaya Kupu-Kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya berenang dengan posisi
dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan
digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara
bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba.
Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air dan udara
dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang.
Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan.
Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas.
Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi
teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.
Manfaat renang bagi tubuh antara lain :
1. Meningkatkan kualitas jantung dan peredaran darah
Jantung merupakan organ tubuh yang memompa darah agar mengalir ke seluruh tubuh,
sedangkan darah tersebut mengangkut sari-sari makanan dan oksigen sehingga terjadi
proses pembakaran serta menghasilkan energi yang diperlukan untuk bergerak.
2. Meningkatkan kapasitas vital paru-paru
Paru-paru berfungsi untuk mengambil oksigen yang sangat diperlukan dalam proses
oksidasi (pembakaran). Renang akan melatih kerja paru-paru dan meningkatkan
kemampuan paru- paru untuk mengambil oksigen yang banyak. Dengan terpenuhinya
oksigen maka proses pembakaran dalam tubuh menjadi lancar sehingga energi yang
diperlukan dapat terpenuhi.
3. Mempengaruhi otot
Ketika berenang akan terjadi gerakan otot yang dinamis dan otot akan bekerja terus
menerus. Hal ini kan membuat serabut otot bertambah banyak dan bertambah kuat.
Sehingga otot-otot tubuh akan kelihatan lebih berisi/padat.

BAB III
PENUTUP

Perbandingan Antara Kedua Buku

Kedua buku ini sama-sama membahas mengenai teknik dasar renang dan manfaat renang
bagi manusia da nisi dari kedua buku tidaklah jauh beda namun pada buku pembanding
disitu menjelaskan lebih apa manfaat renang bagi manusia.

Kelebihan

Adapun kelebihan dari kedua buku sebagai berikut :

1. Pada buku utama, isi buku menjelaskan secara lebih luas mulai jenis gaya saat
berenang hingga bagaimana cara melakukannya
2. Bahasa penulisan mudah dipahami
3. Kedua buku menjelaskan keseluruhan isi buku sesuai dengan judul buku
4. Buku pertama mencantumkan bagaimana melakukan gerakan yang efektif
5. Buku utama lebih luas dalam menjelaskan materi yang berhubungan dengan
pembelajaran renang

Kelemahan

1. Kedua buku tidak menampilkan ringkasan-ringkasan isi buku

2. Buku pembanding hanya sedikit menjelaskan mengenai manfaat renang

Kesimpulan

1. Walaupun memiliki judul buku yang hampir sama namun kedau buku memiliki
perbedaan dalam pembahasannya

2. Buku utama lebih lengkap pembahasannya dari pada buku kedua

Anda mungkin juga menyukai