SKRIPSI
Disusun Oleh:
M. Hendri Kristanto
NIM. 158111
SKRIPSI
Disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan program Sarjana Pendidikan Jasmani
Oleh
M. HENDRI KRISTANTO
NIM. 158111
ii
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur senantiasa peneliti haturkan kehadirat Allah SWT
yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah
SAW, keluarga dan para sahabat dan para pengikut beliau, dengan harapan
proposal ini, peneliti hanya bisa menyampaikan rasa terima kasih dan
iv
Akhir kata Teriring do’a semoga Allah SWT membalas semua amal
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan pembaca pada
umumnya.
Peneliti
v
vi
MOTTO
"Mereka berkata bahwa setiap orang membutuhkan tiga hal yang akan
vii
PERSEMBAHAN
Puji syukur kepda Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang yang
sudah memberikan segala Rahmat, Nikmat dan Hidayah-nya sehinggah Skripsi ini
dapat terselesaikan. Dengan segalah ketulusan dan kerendahan hati Skripsi ini
Skripsi ini
menyelesaikan skripsi.
memberikan waktu dan ilmunya sehingga skripsi ini tersusun dengan baik.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN.................................................. vi
HALAMAN MOTTO....................................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL............................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xiii
ABSTRAK........................................................................................................ xiv
ABSTRACT..................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................ 1
B. Batasan Masalah............................................................................ 5
C. Rumusan Masalah ........................................................................ 6
D. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian......................................................................... 6
F. Definisi Operasional...................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Belajar dan Pembelajaran................................................ 9
B. Model Pembelajaran Guided Discovery Learning g..................... 13
C. Lompat Jauh.................................................................................. 20
D. Kemampuan................................................................................... 27
E. Penelitian Yang Relavan............................................................... 30
F. Kerangka Penelitian....................................................................... 32
G. Hipotesis........................................................................................ 33
ix
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian ................................................................... 35
B. Variabel Penelitian........................................................................ 36
C. Populasi dan Sampel...................................................................... 36
D. Metode Pengumpulan Data........................................................... 37
E. Instrumen Penelitian...................................................................... 38
F. Prosedur Penelitian........................................................................ 40
G. Teknik Analisi Data....................................................................... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Paparan Data ................................................................................. 43
B. Analisis Data.................................................................................. 47
C. Pengujian Hipotesis....................................................................... 48
D. Pembahasan................................................................................... 50
BAB V PENUTUP
A. Simpulan........................................................................................ 56
B. Saran.............................................................................................. 56
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 5 Nilai Pre Test Peserta didik SMA Negeri Ngoro .................... 65
Lampiran 8 Nilai Post Test Peserta didik SMA Negeri Ngoro ................... 68
xiii
ABSTRAK
xiv
ABSTRACT
To improve the ability of the long jump squat style teaching style is
needed in accordance with the characteristics of students. The researcher applies
one of the Guided Discovery Learning teaching styles because it is one of the
learning styles that emphasizes the context of guided learning, by means of
learning using adherence to a direction within a particular framework and
assessing it based on a standardized criterion.The purpose of this study is to
determine the effect of Guided Discovery Learning Learning Model on Squat
Style Long Jump learning outcomes.
This study uses an experimental research study, the population is
students of class X IPA-4 students of Ngoro High School. and a sample of 34
students, analysis using the t-test. The results showed that the average pre-test
value was 74,26 and the average post-test score of students was 77.05.
Significance value is 0,000 <0.05, so the hypothesis is accepted or there is an
influence of the Guided Discovery Learning model of learning outcomes in the
long jump learning squat style
The use of the Guided Discovery Learning learning model can be
applied to the learning process Physical education and health especially long jump
learning in all secondary schools. This method can improve student learning
outcomes, so that it will indirectly affect the increase in student motivation in
learning and the researcher has a strategy in learning so that students are interested
and motivated to participate in the learning process to the full. For this reason
researchers should be able to learn with new methods that can increase student
activity
xv
BAB I
PENDAHULUAN
kepada peserta didik tentang pola hidup sehat dan menjaga kebersihan
lingkungan.
pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain,
1
2
pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar
dengan baik.
membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, seperti
Lompat jauh merupakan bagian dari materi atletik, teknik dasar lompat
jauh terdiri dari awalan, tumpuan, melayang di udara dan mendarat. Variasi
dan kombinasi permainan teknik dasar lompat jauh antara lain gerak dasar
awalan, gerak dasar gerak langkah dan gerak dasar gerak langkah, menolak
sekuat kuatnya ke arah depan dan melambung keatas gengan satu kaki untuk
lompatan yang sejauh-jauhnya. Dalam lompat jauh gaya jongkok kita harus
memahami dulu unsur-unsur pokok yang ada dalam lompat jauh, diantaranya
kepatuhan pada suatu arahan dalam suatu kerangka kerja tertentu dan menilai
berdasarkan suatu kriteria yang baku. Namun gaya Discovery ini memberikan
aspek kognitif.
Negeri Ngoro pada bulan september 2019 pada jam pelajaran penjas dengan
peserta didik masih ragu dan takut melakukan lompat jauh gaya jongkok.
dengan guru bidang studi pendidikan jasmani dikelas X Mipa 4 SMA Negeri
Ngoro, oleh Edy Prabowo S.Pd, menyatakan bahwa: “Peserta didik kurang
dapat memahami teknik dasar lompat jauh gaya jongkok dengan baik sehingga
4
Selain itu, sebagian peserta didik masih ragu dan takut melakukan awalan,
Learning (temuan terbimbing) dengan harapan peserta didik dapat lebih aktif
dengan baik dan tidak ragu lagi untuk melakukan awalan, tolakan, melayang,
mendarat sehingga kemampuan lompat jauh yang diperoleh peserta didik bisaa
maksimal”.
belajar yang berbeda-beda, ini dapat dilihat dari aktivitas sehari-hari, dan
contoh- contoh topik spesifik dan memandu peserta didik untuk memahami
inilah peneliti akan melakukan penelitiannya karena model ini memiliki cara
akan berjalan dengan baik dan peserta didik akan mempunyai wawasan yang
B. Batasan Masalah
3. Penelitian ini akan dilakukan pada peserta didik SMA Negeri Ngoro
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
Jongkok
E. Manfaat Penelitian
pihak, baik peserta didik, guru, sekolah, penulis maupun peneliti lain.
Penelitian ini diharapkan agar peserta didik lebih aktif dan kreatif
melakukan
2. Bagi guru
Penelitian ini diharapkan agar guru lebih aktif dan serius dalam proses
3. Bagi sekolah
masukan inovasi baru bagi lembaga sekolah yang berkaitan bahwa dengan
4. Bagi peneliti
didik.
F. Definisi Operasional
3. Lompat jauh adalah bentuk gerakan melompat mengangkat kaki keatas dan
melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-
jauhnya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Belajar
latihan. Artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku baik yang
tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan
experiencing.)
sebagai suatu tahapan perubahan seluruh tingkah laku inividu sebagai hasil
adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu sebagai hasil atau
9
10
2. Pembelajaran
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata
lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat
(tingkah laku yang diinginkan) perlu latihan, dan setiap latihan yang
kemampuannya.
didik dapat menerima materi pelajaran yang diajarkan oleh guru secara
belajar, di mana pihak yang mengajar adalah guru dan yang belajar adalah
fasilitas pembelajaran.
penerima pesan. Pesan, sumber pesan, saluran/ media dan penerima pesan
kurikulum, sumber pesannya bisa guru, peserta didik, orang lain ataupun
hanya pasif, maka pada hakikatnya kegiatan itu hanya disebut mengajar.
Demikian pula bila pembelajaran di mana peserta didik yang aktif tanpa
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan
Dalam konteks pendidikan, guru mengajar agar peserta didik dapat belajar
didik
tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru
(Kumalasari, 2010:45)
(Sapriati, 2009:90) :
15
(guided discovery).
kepada peserta didik sehingga peserta didik akan lebih terarah dalam
disajikan,
temukan),
didik dengan guru, dengan demikian peserta didik juga terlatih untuk
b. Tidak semua peserta didik dapat mengikuti pelajaran dengan cara ini.
dapat menjadi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, dan peserta didik
terbimbing yaitu:
dilakukannya.
tersebut diatas diperiksa oleh guru. Hal ini penting dilakukan untuk
a. Motivasi (motivation)
tahap ini, data yang dikumpulkan harus lebih dari satu data, karena
rangkaian pengamatan.
C. Lompat Jauh
jauh tersebut harus dilakukan secara baik dan harmonis tidak diputus-putus
peserta didik sudah dapat melakukan gerak dasar lompat jauh ini. Menurut
yang dibuat dari ancang-ancang dengan gerak vertical yang dihasilkan dari
kaki tumpu, formulasi dari kedua aspek tadi menghasilkan suatu gaya
dibandingkan dengan gaya lainnya. Namun ada salah satu hal yang harus
diperhatikan agar gaya pada saat melayang dapat dilakukan dengan benar
yaitu pada gaya jongkok terletak pada saat membungkukkan badan dan
menekuk kedua lutut serta menjulurkan kedua kaki ke depan dengan kedua
maka seorang atlet lompat jauh harus mempunyai 3 kualitas yaitu sebagai
berikut:
landas.
serta dianalisis faktor awalan lari, daya ledak (take off) dan mendarat di
samping itu perlu juga seorang pelompat jauh memiliki tungkai yang
panjang, keseimbangan tubuh yang baik dan lama di udara adalah sangat
dan dengan kecepatan yang tinggi, tanpa ada gangguan langkah agar
awalan itu penting dan cara ideal untuk mencapainya adalah dengan
b. Bertumpu
cepat.
c. Melayang di udara
awalan dan semakin kuat tolakan yang dilakukan, maka akan semakin
Dengan demikian akan dapat melompat lebih tinggi dan lebih jauh,
yang menentukan lintasan 12 gerak dari titik berat badan tersebut. Hal
sebagai berikut:
26
d. Mendarat
Mendarat dengan sikap badan hampir duduk dan kaki lurus ke depan
depan, sehingga badan bagian atas menjadi agak tegak dan lengan
mengayun ke depan.
D. Kemampuan
berasal dari kata mampu yang memiliki arti kuasa (bisa, sanggup) melakukan
1. Kemampuan Psikomotorik
belajar keterampilan motorik terdapat dua fase, yakni fase kognitif dan
fase fiksasi. Fase kognitif dalam belajar keterampilan motorik ialah selama
29
urutan yang harus dibuat. Sedangkan fase fiksasi ialah rangkaian berbagai
diberikan (imitasi).
sendiri.
belajar lompat jauh gaya schnepper. Dapat disimpulkan bahwa materi lompat
penyelesaian dari suatu materi yang harus dikuasai oleh peserta didik. Dengan
31
didik SMPN I Bandar Baru. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar
Discovery Learning lebih baik dari pada hasil belajar peserta didik yang
Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dan respon
positif.
N Subjek
Judul Metode Hasil
O Penelitian
peningkatan
pada tiap tindakan
yang diberikan.
3 Yuni Maya (2018), Siswa kelas Quasi Model pembelajaran
“Penerapan Model VIII SMPN I Eksperimen Guided Discovery
Pembelajaran Guided Bandar Baru dengan jenis Learning dapat
Discovery Learning desain meningkatkan hasil
(GDL) Untuk control belajar siswa dan
Meningkatkan Hasil group pre- respon siswa terhadap
Belajar Pada Peserta test post-test model pembelajaran
didik SMPN I Bandar design Guided Discovery
Baru” Learning sangat
positif.
4 M Hendri Kristanto Siswa kelas Eksperimen Melalui model
(2020), Pengaruh X SMA dengan pembelajaran
Model Pembelajaran Negeri Ngoro desain one discovery learning
Guided Discovery group pretest memberikan
Learning (temuan – posttest pengaruh pada
terbimbing) Terhadap kemampuan lompat
Kemampuan Lompat dalam pembelanjaran
Jauh Gaya Jongkok lompat jauh gaya
jongkok
F. Kerangka Penelitian
intinya merupakan gerakan dasar yang berasal dari gerakan atletik. Cabang
olahraga atletik terdiri dari nomor jalan, lari, lompat dan lempar.
jauh gaya jongkok, tentu banyak kendala atau kesulitan yang dihadapi peserta
didik. Kendala atau kesulitan tersebut harus di carikan solusi yang tepat, salah
pembelajaran menjadi kurang maksimal dan peserta didik juga merasa kurang
didik yang suka bermain mereka lebih memilih olahraga yang sifatnya
permaianan, misalnya sepak bola, bolavoli, dan basket. Hal ini tentu saja
merasa bosan. Hal itu, sebagai upaya untuk memperoleh kemampuan yang
G. Hipotesis
jongkok .
34
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
[CITATION Sug102 \l 1033 ] Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1033 ].
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pretest
– posttest design. Dalam desain ini tidak ada kelompok kontrol, dan subjek
pretest dan posttest sehingga dapat diketahui dengan pasti perbedaan hasil
35
36
Gambar 3.1
One-Group Pretest-Posttest Design
𝐓𝟏 X 𝐓𝟐
Keterangan :
T1 : Pretest
T 2 : Posttest
B. Variabel Penelitian
variabel adalah suatu konsep yang memiliki variabilitas atau keragaman yang
menjadi fokus penelitian. Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel, yaitu
variable).
yang mempunyai kualitas dan karateristik yang di tetapkan oleh peneliti untuk
populasi yang menjadi objek penelitian ini adalah semua peserta didik kelas X
SMA Negeri Ngoro Tahun Pelajaran 2019/2020 sebanyak 235 peserta didik
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut [CITATION Sug17 \l 1033 ]. Pada penelitian ini diambil sampel
kelas X sebagai kelas ekperimen pada SMA NEGERI Ngoro Tahun Pelajaran
populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
peserta didik yang menjadi sampel penelitian duduk pada kelas yang sama.
Maka dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah dari kelas X MIPA 4
dokumentasi. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
38
Ari13 \l 1033 ]
Pada penelitian ini tes dilakukan dua kali yaitu sebelum pembelajaran
peninggalan tertulis, seperti arsip, termasuk juga buku tentang teori, pendapat,
dalil atau hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian
E. Instrument penelitian
digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, tes dan non tes
1. Tes
Tes hasil belajar digunakan untuk mengukur peningkatan
(psikomotor).
39
jarak yang tempuh oleh peserta didik dari papan tolakan sampai peserta
kali. Hasil lompatan diambil dari nilai terjauh yang diperoleh peserta
didik.
1. Mengambil data tes unjuk kerja lompat jauh peserta didik yang menjadi
B (2010:107) adalah :
R = AT - AR
Keterangan:
ẍ : rata-rata nilai
SD : Standar Deviasi
F. Prosedur Penelitian
Prosedur dalam penelitian ini tediri dari empat tahapan, yaitu tahap
persiapan, tahap pelaksanaan, tahap analisis data dan tahap penulisan laporan.
1. Tahap persiapan
2. Tahap pelaksanaan
test awal.
(temuan terbimbing).
pembelajaran terhadap hasil belajar yang digunakan uji statistik t-test sebagai
berikut :
M 1−M 2
t=
S1 S2
√[ ]
N1
+[
N2
]
Keterangan:
A. Paparan Data
Design dalam desain ini tidak ada kelompok kontrol, dan subjek tidak
dan posttest sehingga dapat diketahui dengan pasti perbedaan hasil akibat
pada peserta didik kelas X IPA-4 peserta didik SMA Negeri Ngoro yang
1. Pretest
44
45
peserta didik sebesar 2525 dan rata –rata nilai pre-test adalah 74,2.
46
Fase 1
mengikuti pelajaran
Fase 2
Fase 3
gaya jongkok
47
- Membimbing siswa
jongkok
2. Post-test
MI 75 VLF 85
Total 2620
Rata-rata 77.05
Berdasarkan tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa skor total
peserta didik sebesar 2620 dan rata – rata nilai post-test peserta didik
adalah 77,05
B. Analisis Data
digunakan untuk menunjukkan valid atau tidak data yang diperoleh dalam
sebuah penelitian.
Berdasarkan hasil uji coba normalitas diketahui signifikasi 0.048 > 0.05
memenuhi syarat. Dengan kata lain, data dalam penelitian ini adalah valid
atau normal.
menghasilkan angka 0.839 dengan nilai probabilitas 0,000 yang lebih kecil
dari 0.05. hal ini menyatakan bahwa korelasi antara rata-rata hasil tes
kemampuan belajar lompat jauh gaya jongkok adalah berbeda secara nyata.
C. Pengujian Hipotesis
nilai t-sig = 0,000 < 0,05, maka sebelum dan sesudah penggunaan model
D. Pembahasan
51
Nilai rata – rata pre-test adalah 74,26 dari skor total dan rata-rata nilai
Nilai Test
100%
80%
67.53 74.7
60%
40%
20%
0%
Pre-Test Post-Test
menjadi 76,05
analisa data dengan uji-t, nilai t t-sig = 0,000 < 0,05 maka dapat di nyatakan
gaya jongkok.
52
pekerjaan.
yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru
hasil yang paling baik (Supriyono, 2013). Berusaha sendiri untuk mencari
(guided discovery).
kepada peserta didik sehingga peserta didik akan lebih terarah dalam
yang signifikan karena hal ini disebabkan bahwa dengan penggunaan model
siswa mendapat bantuan atau bimbingan dari guru, agar mereka lebih
54
terjadi antara siswa dengan siswa, siswa dengan bahan ajar, siswa dengan
guru, dan siswa dengan bahan ajar dan guru. Interaksi dapat pula dilakukan
kelompok kecil, siswa berinteraksi satu dengan yang lain interaksi ini dapat
dapat berupa saling sharing atau siswa yang lemah bertanya dan dijelaskan
oleh siswa yang lebih pandai. Kondisi semacam ini selain akan berpengaruh
pada penguasaan siswa terhadap materi lompat jauh, juga akan dapat
olah raga.
2013).
jongkok.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
pada bab terdahulu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa rata –rata nilai pre-
test adalah 74,26 dan rata – rata nilai post-test peserta didik adalah 77,05.
Nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, sehingga hipotesis diterima atau ada
B. Saran
sebagai berikut ;
57
58
didik.
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati & Mudjiono. (2013). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
59
60
Rasyid H. & Mansur . (2007). Penilaian Hasil Belajar. Bandug: Wacana Prima.
Saryono & Soni Nopembri. (2009). Gagasan dan Konsep Dasar Teaching Games
for Understanding. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia., 87-95.
Trianto. (2011). Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta:
Prestasi Pustaka.
U. Jonath, d. (1987). Atletik 2 lempar dan lomba ganda. Jakarta: PT. Rosda Jaya
Putra.
Wahab, J. (2017). Belajar dan Pembelajaran Sains: Modal dasar Menjadi Guru
Profesional. Bandung: Pustaka Reka Cipta.
62
63
Lampiran 1
Lampiran 2
Surat balasan observasi
65
Lampiran 3
Lampiran 4
Surat balasan penelitian
67
Lampiran 5
NO Nama Jenis Lompata NIL KETERANG
kelamin n AI AN
TERBAI
K
1 Ade Sali duwi agustin Perempu 70 KURANG
an 188
2 Alfina cahya ramadzin Perempu 70 KURANG
an 190
3 Arif wahyu bimatoro Laki- 480 85 SANGAT BAIK
68
Laki
4 Astari dania mavarza Perempu 80 BAIK
an 243
5 Candrika azzahra Kusuma Perempu 70 KURANG
w an 190
6 Devina wilda sisca Perempu 75 CUKUP
wardani an 219
7 Dia sukma dewi Perempu 75 CUKUP
an 223
8 Dicky ahmad Laki- 75 CUKUP
Laki 320
9 Dimas irmansyah Laki- 75 CUKUP
Laki 335
10 Dini amalia Perempu 75 CUKUP
an 205
11 Ervina zuanita Perempu 70 KURANG
an 190
12 Gita ratnasari Perempu 70 KURANG
an 192
13 Hermansyah Laki- 80 BAIK
Laki 395
14 Januar eka wardana Laki- 80 BAIK
Laki 390
15 Olivia arinda samru Perempu 75 CUKUP
an 220
16 Muhammad galan lazuardi Laki- 70 KURANG
s Laki 302
17 Muhammad Irfan Laki- 70 KURANG
Laki 321
18 Muhammad rasyid Laki- 70 KURANG
firdiaza Laki 311
19 Puji wicaksono Laki- 75 CUKUP
Laki 343
20 Racca mayfriandy Perempu 85 SANGAT BAIK
an 312
21 Radila rahmasari Perempu 75 CUKUP
an 207
22 Rahma Rosita dewi Perempu 70 KURANG
an 196
23 Rahma sabrina dewi Perempu 70 KURANG
an 189
24 Rifda berlian nur’aini Perempu 70 KURANG
an 188
25 Rilla isti purwaningsih Perempu 70 KURANG
an 192
26 Rosalinda Perempu 70 KURANG
an 192
27 Rossita rachmania Perempu 75 CUKUP
an 203
69
Lampiran 6
uan
11 Ervina zuanita Peremp 190 186 179
uan 190
12 Gita ratnasari Peremp 187 192 190
uan 192
13 Hermansyah Laki- 358 395 383
Laki 395
14 Januar eka wardana Laki- 385 378 390
Laki 390
15 Olivia arinda samru Peremp 190 220 212
uan 220
16 Muhammad galan Laki- 289 293 302
lazuardi s Laki 302
17 Muhammad Irfan Laki- 302 312 321
Laki 321
18 Muhammad rasyid Laki- 287 290 311
firdiaza Laki 311
19 Puji wicaksono Laki- 321 317 343
Laki 343
20 Racca mayfriandy Peremp 298 288 312
uan 312
21 Radila rahmasari Peremp 188 198 207
uan 207
22 Rahma Rosita dewi Peremp 183 196 178
uan 196
23 Rahma sabrina dewi Peremp 167 189 177
uan 189
24 Rifda berlian nur’aini Peremp 180 172 188
uan 188
25 Rilla isti purwaningsih Peremp 192 190 182
uan 192
26 Rosalinda Peremp 190 192 189
uan 192
27 Rossita rachmania Peremp 189 200 203
uan 203
28 Salsa rensi vania Peremp 193 199 188
uan 199
29 Salsabila ilmi romadhoni Peremp 202 199 204
uan 204
30 Selvi yulia kinanti Peremp 210 206 203
uan 210
31 Senja junia salsabilah Peremp 199 211 204
uan 211
32 Shofie fariza putri Peremp 195 200 205
uan 205
33 Tsalatsa Zahra elqorabah Peremp 203 210 220
uan 220
34 Valentine lutfi Peremp 276 255 264
febiandinoto uan 276
71
Lampiran 7
Nilai Post Test Peserta Didik SMA Negeri Ngoro
N Nama Jenis Lompata NIL KETERANG
O kelamin n AI AN
TERBAI
K
1 Ade Sali duwi agustin Perempu 75 CUKUP
an 201
2 Alfina cahya ramadzin Perempu 75 CUKUP
an 209
3 Arif wahyu bimatoro Laki- 85 SANGAT BAIK
Laki 502
4 Astari dania mavarza Perempu 85 SANGAT BAIK
an 256
5 Candrika azzahra Kusuma Perempu 75 CUKUP
w an 205
6 Devina wilda sisca Perempu 80 BAIK
wardani an 234
7 Dia sukma dewi Perempu 80 BAIK
an 242
8 Dicky ahmad Laki- 75 CUKUP
Laki 352
9 Dimas irmansyah Laki- 75 CUKUP
Laki 375
10 Dini amalia Perempu 75 CUKUP
an 212
11 Ervina zuanita Perempu 75 CUKUP
an 202
12 Gita ratnasari Perempu 75 CUKUP
an 201
13 Hermansyah Laki- 80 BAIK
Laki 402
14 Januar eka wardana Laki- 80 BAIK
Laki 404
15 Olivia arinda samru Perempu 80 BAIK
an 229
16 Muhammad galan lazuardi Laki- 70 KURANG
s Laki 311
17 Muhammad Irfan Laki- 75 CUKUP
Laki 334
18 Muhammad rasyid firdiaza Laki- 70 KURANG
Laki 324
72
Lampiran 8
HASIL Post Test Peserta Didik SMA Negeri Ngoro
an
3 Arif wahyu bimatoro Laki- 502 480 492
Laki 502
4 Astari dania mavarza Perempu 222 256 247
an 256
5 Candrika azzahra Perempu 205 180 199
Kusuma w an 205
6 Devina wilda sisca Perempu 229 230 234
wardani an 234
7 Dia sukma dewi Perempu 221 233 242
an 242
8 Dicky ahmad Laki- 334 352 345
Laki 352
9 Dimas irmansyah Laki- 355 366 375
Laki 375
10 Dini amalia Perempu 194 209 212
an 212
11 Ervina zuanita Perempu 198 202 195
an 202
12 Gita ratnasari Perempu 195 201 197
an 201
13 Hermansyah Laki- 389 402 393
Laki 402
14 Januar eka wardana Laki- 395 404 398
Laki 404
15 Olivia arinda samru Perempu 210 222 229
an 229
16 Muhammad galan Laki- 308 299 311
lazuardi s Laki 311
17 Muhammad Irfan Laki- 323 334 328
Laki 334
18 Muhammad rasyid Laki- 311 310 324
firdiaza Laki 324
19 Puji wicaksono Laki- 335 345 350
Laki 350
20 Racca mayfriandy Perempu 314 298 322
an 322
21 Radila rahmasari Perempu 203 208 214
an 214
22 Rahma Rosita dewi Perempu 192 197 203
an 203
23 Rahma sabrina dewi Perempu 167 189 177
an 201
74
Lampiran 9
(RPP)
Kelas/Semester : X / 2 (Genap )
Pertemuan :6
Lompat jauh adalah salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik
yang bertolak dengan salah satu kaki dengan ketentuan-ketentuan atau
peraturan yang berlaku untuk mencapai jarak lompatan yang kemudian diukur
jaraknya atau jauhnya. Gerak lompat jauh dapat dibagi atas awalan, tumpuan
atau tolakan, sikap melayang di udara, dan sikap mendarat. Dalam lompat
jauh terdapat beberapa teknik yang dapat dilakukan, salah satunya adalah
teknik gaya jongkok.
3. Sikap Di Udara Lompat Jauh Gaya Jongkok
4. Teknik Mendarat
e. Pada saat kaki menyentuh di pasir lutut harus siap untuk ditekuk
F. Pendekatan/Metode/Model Pembelajaran
G. Kegiatan Pembelajaran.
83
Pertemuan Pertama
Pertemuan Kedua
tujuan dan
memotivasi
peserta didik
Fase 2
Fase 3
jongkok
- Mempersilahkan peserta didik untuk memulai
kegiatan dengan mencari dari berbagai
sumber (Perpustakaan dan Perpustakaan
online)
- Membimbing peserta didik dalam mengamati
dan mencatat hasil temuan informasi tentang
teknik dasar awalan lompat jauh gaya
jongkok
Pertemuan Ketiga
Fase 2
Fase 3
Pertemuan Keempat
Fase 2
Fase 3
Pertemuan Kelima
memotivasi
peserta didik
Fase 2
Fase 3
Pertemuan keenam
a. Bak pasir
b. Papan tumpuan
c. Peluit
d. Laptop
e. Proyektor
f. Alat-alat tulis
g. Lembar evaluasi hasil belajar lompat jauh
h. Lembar observasi aktivitas belajar lompat jauh
F. Penilaian
1) Tes unjuk kerja (psikomotor):
Kepala Sekolah
94
Lampiran 10
One-Sample Statistics
One-Sample Test
Test Value = 0
Lower Upper
95
Lampiran 11
Pair 1
N Correlation Sig.
Lower Upper
Lampiran 12
DOKUMENTASI
Dokumentasi Pre Test Keterangan
98
Gambar 1
Gambar no
1 sampai 6
adalah foto
Ketika
peneliti
melakukan
Pre Test
kepada
peserta didik
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
99
Gambar 5
Gambar 6
Gambar no
7 sampai 23
adalah foto
peneliti
melakukan
Treatmeant
Kepada
peserta didik
Gambar 8
Gambar 9
Gambar 10
101
Gambar 11
Gambar 12
Gambar 13
102
Gambar 14
Gambar 15
Gambar 16
103
Gambar 17
Gambar 18
Gambar 19
104
Gambar 20
Gambar 21
Gambar 22
105
Gambar 23
106
Gambar no
24 sampai 27
adalah foto
peneliti
melakukan
Posttest
Kepada
peserta didik
Gambar 25
Gambar 26
107
Gambar 27