REPORT
PEDAGOGI OLAHRAGA
DISUSUN
OLEH
BERTOBAT LUBIS
6203121063
PKO F 2020
PKO
FIK
UNIMED 2022
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report ini dengan baik untuk memenuhi
tugas dari mata kuliah pedagogi oahraga.
Terlepas dari itu semua, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan dan kesalahan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu, dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar saya dapat memperbaiki tulisan ini ke waktu yang akan datang.
Akhir kata saya berharap Critical Book Report ini dapat memberikan manfaat
kepada semua pembaca dan jika masih ada kesalahan saya mohon maaf dan semoga
Critical Book Report ini dapat dipahami oleh siapapun yang membacanya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 2
1.3 Manfaat
2 BAB II PEMBAHASAN
3
2.1 Identitas Buku 3
2.2 Ringkasan Buku
4 BAB III PENILAIAN BUKU
9
3.1 Kelebihan Buku 9
3.2 Kekurangan Buku 9
BAB IV PENUTUP 10
4.1 Kesimpulan 10
4.2 Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11
iii
BAB I
PENDAHULU
AN
1
kepribadian adalah karakteristik pribadi yang harus dimiliki guru sebagai individu yang
mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa dan menjadi teladan bagi peserta didik.
Kompetensi profesional adalah kemampuan guru dalam penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan mereka
2
membimbing peserta didik dalam menguasai materi yang diajarkan.
3
1.2 TUJUAN
1.3 MANFAAT
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 IDENTITAS
BUKU
5
2.2 RINGKASAN BUKU
B.ASAS MOTIVASI
Proses belajar merupakan suatu proses peribahan perilaku berkat pengalaman
dan pelatihan. Dalam hubungan nya dengan didaktik, seorang guruperlu emperhatikan
siswa agarau beajardenganpenduh akna. Oeh karena itu peru diusahakan oeh guru
untukempengaruhih siswanya, sehingga daamdiri siswa tibusuatu alasan, suatu otiv
untuk belajar seperti apa yang diharapkan guru tersebut.
Contoh penerapan asas motivasi dalam proses belajar mengajar pendidikan
jasmani
sbb :
1. menjelaskan tujuan pembelajaran dan kegunaan pembelajaran
2. menje;laskan struktur bahan pemnbeajaran
3. mendemontrasikan setiap konsep gerak yang enjadi bahan peajaran sehingga
para siswa tertarik untuk melakukannya.
4. Mengadakan kegiatan altihan yang bervariasi
5. Memuji setiap gerakan siswa yangbbenar dan memberi pengarahan yang
sungguh- sungguh bila tedapat keeahan pada siswa daam melakukan
gerakan
6. Mengadakan kompetisi diantarapara siswa dan perlu dijaga agar daam
kompetisi itu harus dapatenibukan persaingan yang sehat daam belajar
6
7. Menggunakan hukuman dan ganjaran secara bijaksana, sehingga tindakan itu
tidak berakibat negatif terhadap prosesbeajar siswa
7
8. Menilai keterampian siswa secara wajar dan hadil
9. Menciptakan iklim yang menyenangkan.
8
C. ASAS AKTIVITAS
Asas aktivitas adalah asas untuk mengaktifkan fisik dan psikis siswa yang
sedang belajar. Tujuan yang diharapkan adalah untuk enguiasai keterampilan gerak
emalui latihan atau perbuatan yang nyata secara berulang-ulang. Sebagai contoh
ketika siswa belajar melempar, maka ia harus aktif melakukan gerak lempar, dan
bukan dilakukan ;ewat penmjelasan secara verbal.
Dari uraian tersebut, maka metode yang tempat untuk menerapkan asas
aktivitas adalah metode diskusi, tanya jawab, tugas, dan metode praktek.
D. ASAS INDIVIDUALIS
E. ASAS PERAGAAN
Asas peragaan ini memungkinkan siswa lebih cepat memahami suatu konsep
gerak yang diajarkan. Oleh karena siswa dapat melihat dan mengamati konsep gerak
itu secara kongkret atau langsung, misalnya siswa dibawa untuk melihat suatu
9
pertandingan olahraga tertentu yang sesuai dengan pelajaran yang bsedang diajarkan.
Contoh penerapan asas peragaan dalam proses belajar mengajar
10
pendidikan jasmani adalah sebagai berikut :
11
1. Guru mengadakan demonstrasi pertandingan suatu cabang olahraga yang
relevan dengan bahan pelajran yang sedang dipelajari.
2. Guru menggunakan macam-macam alat peraga, seperti gambar pemain
sepak bola yang sedang menendang kearah gawang, keseluruhan maupun
bagian gambar kaki yang bsedang menendang itu terlihat dalam jelas.
3. Guru memperagakan konsep gerak yang benar sesuai dengan gambar yang
ada, sesuai dengan materi ajar yang sedang dipelajari.
4. Guru menampilkan tayangan gambar lewat media yang disiapkan, sehingga
seluruh proses gerak menendang dapat terlihat baik secara lambat maupun
sempurna.
F. ASAS APERSEPSI
1. Pertama, kerika guru memulai pelajaran lebih dulu bertanya siapa di antara
siswa yang dapat memasukkan bola basket ke dalam ring.
2. Guru mengamati cara-cara siswa mulai dari cara memegang bola, melempar ke
sasaran, dan bagaimana pantulan atau jalan bola setelah dilemparkan ke ring
basket tersebut.
3. Dari hasil pengamatannya , guru itu dapat mengambil keputusan taraf
ketrampilan siswa dalam memasukkan bola ke ring basket.
Guru mengajar keterampilan memasukkan bola basket mulai dari gerakan yang
mudah meningkat sampai gerakan yang sulit. Misalnya pengaturan jarak,
penggunaan bola yag sesuai dengan kemampuan siswa, dll.
12
Beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli pendidikan, ternyata asas ini
sangat bermanfaat untuk meningkatkan hasil belajar secara kuantitatif maupun
13
dalam hal mutunya. Asas ini dapat meningkatkan motivasi belajar menyadari
kekurangan-kekurangan yang aa
14
dalam diri peserta yang bekerja sama, dan masalah belajar dapat dipecahkan bersama
oleh kelompok yang bekerja sama dalam proses belajarnya.
H. ASAS PENGULANGAN
1. Guru menugaskan kepada siswa agar melakukan setiap gerakan yang telah
dipelajari, misalnya siswa melakukan teknik pas bola voli sambil berpasangan
sebanyak 10 kali
2. Guru mengulang pelajaran-pelajaran yang terdahulu secara berkala, misalnya
mengadakan ulangan setelah 4 teknik gerak diajarkan kepada siswa.
I. ASAS EVALUASI
1. Hamzah B. Uno
Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu diperhatiakn guru dalam
proses pembelajaran.
15
2. Dick dan Carey
Strategi pembelajaran adalah komponen-komponen dari suatu set materi
termasuk aktivitas sebelum pembelajaran, dan partisipasi peserta didik yang
16
merupakan prosedur pembelajaran yang digunakan kegiatan selanjutnya.
3. Suparman
17
Strategi pembelajaran merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara
mengorganisasikan materi pelajaran peserta didik, peralatan ,bahan, dan
waktu byang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan.
4. Gerlach dan Ely
Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan
metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu.
5. Kemp
Strategi pemeblajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
efektif dan efisien.
1. Pemilihan materi, maksudnya adalah materi merupakan salah satu faktor yang
terpenting untuk mencapai tujuan pembelajaran pendidikan jasmani yang telah
ditentukan. Dalam pemilihan materi, ada tiga faktor yang harus diperhatikan,
yaitu :
a. Urutan materi, yaitu adanya struktur yang sistematis
b. Keluasan materi, yaitu materi disesuaikan dengan kesiapan siswa
c. Penggabungan materi, yaitu adanya keterkaitan antara satu sub pokok
bahsan yang satu dengan yang lain.
2. Komunikasi tugas, suatu proses dimana suatu jawaban atau respons
dibangkitkan oleh suatu pesan yang diterima.
3. Kemajuan materi, unuk memperoleh kemajuan materi makan perlu dicari
hambatan- hambatannya.
4. Umpan balik dan evaluasi, untuk mengetahui tujuan pembelajaran pendidikan
jasmnai tercapai atau tidak.
18
yaitu :
19
1. Sebagai faktor determinan keberhasilan
2. Sebagai peletak dasar kegiatan suatu proses belajar-mengajar
3. Sebagai patokan atau ukuran keberhasilan.
20
BAB III
PENILAIAN
BUKU
3.1 KELEBIHAN
BUKU
21
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPUL
AN
Penjelasan yang dipaparkan pada buku ini sudah jelas mengenai Strategi
Pembelajaran Pendidikan Jasmani yang dimana Pendidikan jasmani adalah proses
pendidikan melalui aktivitas jasmani, tujuan yang ingin dicapai bersifat menyeluruh
mencakup domain kognitif, afektif dan psikomotor. Dengan kata lain bahwa melalui
aktivitas jasmani anak diarahkan untuk belajar, sehingga terjadi perubahan perilaku,
tidak saja menyangkup fisikal, tetapi juga intelektual, emosional, sosial dan moral.
Untuk itu agar beberapa perubahan tercipta, maka guru pendidikan jasmani lebih
kreatif dalam menganalisis setiap bentuk pelayanan
pembalajaran.
4.2 SARAN
Berdasarkan hasil dari Critical Book Report yang sudah di review, preview
menyarankan agar mempelajari dan memahami semua lapisan baik guru, orang
tua maupun masyarakat sehingga meningkatkan prestasi anak dalam berbagai hal
kehidupan. Selain itu, juga disarankan agar adanya perkembangan tindak lanjut
mengenai isi buku sehingga nantinya dilengkapi dengan gambar agar peserta didik
yan membacanya lebih tertarik. Buku ini merupakan buku yang cocok dan tepat
sebagai buku pegangan mahasiswa yang menjalani matakuliah Pedagogi
Olahraga, karena buku ini memiliki bahasa yang dapat dimengerti mahasiswa yang
baru belajar Pedagogi dan penyusunan materi yang sistematis. Namun tidak
menutup kemungkinan agar mahasiswa menggunakan beberapa referensi buku
lain sebagai pegangan.
22
DAFTAR PUSTAKA
23