Di
OLEH :
1
PENDAHULUAN
2
lebih menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi dan analisis) kita
mengenai keunggulan & kelemahan buku atau artikel tersebut, apa yang
menarik dari artikel tersebut, bagaimana isi artikel tersebut bisa mempengaruhi
cara berpikir dan menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian tertentu.
Dengan kata lain, melalui critical review pembaca menguji pikiran
pengarang/penulis berdasarkan sudut pandang kita berdasarkan pengetahuan
dan pengalaman yang kita miliki. Maksud pemberian tugas kuliah berupa
critical review ini adalah untuk mengembangkan budaya membaca, berpikir
sistematis dan kritis serta mengekspresikan pendapat dengan kalimat!kalimat
sendiri.
C. Manfaat CJR
Sebagai mahasiswa jurnal-jurnal ini dirasa perlu untuk dikritik sebab
dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam membuat laporan
penelitian yang baik dan benar agar terhindar dari kesalahan dalam melakukan
penelitian terutama penelitian untuk penulisan skripsi serta sebagai pegangan
3
dalam menulis karya ilmiah yang nantinya diharapkan agar mahasiswa dapat
membuat jurnal penelitian yang sesuai dengan kaidah dan aturan yang berlaku.
Dalam kesempatan ini jurnal yang akan dikritik merupakan jurnal yang
berkaitan dengan Mata Kuliah Falsafah Penjas. Adapun Identitas jurnal yang
akan dikritik akan dilampirkan pada point Identitas Jurnal. Jurnal ini dirasa
perlu untuk dikritik karena secara tidak langsung akan mampu meningkatkan
pengetahuan mahasiswa dari teori dan aplikasi hasil gagasan peneliti sehingga
dengan pengetahuan tersebut dapat menjadi inspirasi baru bagi mahasiswa
sebagai calon guru dalam menyusun atau mendesain pembelajaran yang efektif
nantinya.
4
REVIEW JURNAL
5
bentuk aktivitas jasmani yang bertujuan mengembangkan
individu secara organik, nuoromus kulair, intelektual, dan
emosional.
11 Metode penelitian
-Langkah Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei, bermaksud
untuk mengetahui keadaan atau peristiwa dari objek
penelitian.
Langkah penelitian:
1. Menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu
yang dipandang dapat memberikan data secara
maksimal.
2. Memberikan angket kepada populasi.
3. Mengumpulkan angket untuk menerima informasi-
informasi untuk mengumpulkan data.
-Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pelajaran
pendidikan jasmani dilaksanakan seminggu sekali oleh guru
yang berkompeten; (2) pelaksanaan pendidikan jasmani
tidak berorientasi pada pengembangan kebugaran jasmani
siswa, karena sebagian besar diarahkan dalam penguasaan
keterampilan atau teknik dari masing-masing cabang
olahraga yang diajarkan. Dalam mengikuti pelajaran penjas
para siswa merasa senang meskipun mereka menyatakan
masih belum optimalnya dukungan sarana atau prasarana
daiam pembelajaran penjas di sekolah. Perasaan senang
tersebut diharapkan dapat menumbuhkan apresiasi pada
pembelajaran pendidikan jasmani seimbang dengan
pelajaran yang lain.
12 Analisis Jurnal
-Kelebihan Penelitian Kelebihan:
1. Identitas jurnal lengkap
2. Memiliki jumlah populasi yang banyak.
3. Memiliki sampel yang besar.
4. Isi jurnalnya singkat dan padat
-Kelemahan Penelitian Kekurangan:
1. Tidak terdapat biografi penulis
13 Kesimpulan Pelajaran penjas di sekolah dasar favorit se-kota Banda
Aceh dilakukan 1 (satu) kali seminggu oleh guru penjas
yang kompeten dalamberorientasi pada peningkatan
kebugaran jasmani siswa, karena sebagian besar diarahkan
dalam penguasaan ketrampilan atau teknik dari masing-
masing cabang olahraga yang diajarkan. Dalam mengikuti
pelajaran penjas para siswa merasa senang meskipun
mereka menyatakan masih belum optimalnya dukungan
sarana atau prasarana dalam pembelajaran penjas di
sekolah. Perasaan senang tersebut diharapkan dapat
menumbuhkan apresiasi pada pembelajaran pendidikan
jasmani seimbang dengan pelajaran yang lain. Untuk
peningkatan mutu pembelajaran pendidikan jasmani maka
perlu diadakan penataran atau penyegaran tentang
pelaksanaan pendidikan jasmani dalam upaya menyamakan
6
persepsi pelaksanaan pendidikan jasmani yang benar, dan
pemberian tambahan keterampilan pada guru pendidikan
jasmani yang diharapkan dapat diberikan pada para
siswanya. Ketrampilan tambahan tersebut misalnya
ketrampilan atau kemampuan baris-berbaris, kemampuan
berkomunikasi pada anak didik dan kemampuan menggali
potensi sekaligus mengarahkan secara optimal potensi
tersebut sehingga siswa dapat berkembang tidak hanya pada
aspek kognitif tetapi juga aspek afektif dan psikomotorik.
14 Saran Lebih alat berbasis web harus digunakan dalam kurikulum
sehingga untuk mempersiapkan dan posisi kompetitif
pelajar rata-rata untuk masa depan peserta didik harus
dilibatkan dalam analisis sistem dan proses desain yang
mendukung setiap inisiatif pembelajaran sehingga dapat
memenuhi harapan peserta didik dengan konten kurikulum
15 Referensi Adain, C W (1991). Fondation of Physical Education
Exercise and Sport Education. Philadelphia. Lea &
Febriger.
Bambang Priyonoadi, (2001) Studi Pelaksanaan Pendidikan
Jasmani di SD Se-Kotamadya. Laporan Penelitian.
Depdikbud (1995). Kurikulum Pendidikan Sekolah Dasar.
Jakarta : Depdikbud.
Depdiknas (2004). Standar Kompetensi Lulusan Program
Studi Pendidikan Jasmani Jenjang Strata Satu.
Jakarta:Direktorat P2TK2KPT Dikti.
Djumhan Pida (2003). Pembinaan Afeksi Siswa Dalam
Pendidkan Jasmani dan Olahraga. Kota Banda Aceh.