Anda di halaman 1dari 7

CRITICAL JURNAL REPORT

“Dasar dan Falsafah Penjas”

Dosen Pengampuh : Irwansyah Siregar, S.Pd.,M.Pd.

Ifay Andi Damanik, S.Pd

Di

OLEH :

RIZKY AKBAR (6191121008)

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN 2019/2020

1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penulisan CJR


Critical Review adalah tugas menulis yang mengharuskan untuk
meringkas dan mengevaluasi tulisan. Laporan kritis jurnal (Critical journal
review) merupakan laporan atau tulisan tentang isi sebuah jurnal/ artikel, tetapi

2
lebih menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi dan analisis) kita
mengenai keunggulan & kelemahan buku atau artikel tersebut, apa yang
menarik dari artikel tersebut, bagaimana isi artikel tersebut bisa mempengaruhi
cara berpikir dan menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian tertentu.
Dengan kata lain, melalui critical review pembaca menguji pikiran
pengarang/penulis berdasarkan sudut pandang kita berdasarkan pengetahuan
dan pengalaman yang kita miliki. Maksud pemberian tugas kuliah berupa
critical review ini adalah untuk mengembangkan budaya membaca, berpikir
sistematis dan kritis serta mengekspresikan pendapat dengan kalimat!kalimat
sendiri.

B. Tujuan penulisan CJR


Mengkritik jurnal bertujuan untuk memberikan gambaran kepada
pembaca mengenai identitas jurnal, ringakasan jurnal, kelebihan dan
kekurangan jurnal baik dari segi sistematika penulisan, EBI, maupun kepaduan
keseluruhan isi jurnal serta implikasinya dari berbagai aspek. Mengkritik jurnal
dapat menambah wawasan para pengkritik karena di dalam  jurnal tersbut
disajikan masalah yang akan menambah ilmu pengetahuan kita. Hasil kritik
jurnal juga akan memudahkan masyarakat dalam memahami isi  jurnal dan
mahasiswa khususnya sehingga secara tidak langsung akan mengurangi
kebiasaan malas dalam membaca akibat narasi yang terlalu  panjang.
Selain itu pada dasarnya tugas Critical Journal Review ini bertujuan
untuk menyelesaikan salah satu dari tugas wajib mahasiswa yang merupakan
point penting dalam penilaian mata kuliah Profesi Kependidikan.

C. Manfaat CJR
Sebagai mahasiswa jurnal-jurnal ini dirasa perlu untuk dikritik sebab
dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam membuat laporan
penelitian yang baik dan benar agar terhindar dari kesalahan dalam melakukan
penelitian terutama penelitian untuk penulisan skripsi serta sebagai pegangan

3
dalam menulis karya ilmiah yang nantinya diharapkan agar mahasiswa dapat
membuat jurnal penelitian yang sesuai dengan kaidah dan aturan yang berlaku.

Dalam kesempatan ini jurnal yang akan dikritik merupakan jurnal yang
berkaitan dengan Mata Kuliah Falsafah Penjas. Adapun Identitas  jurnal yang
akan dikritik akan dilampirkan pada point Identitas Jurnal. Jurnal ini dirasa
perlu untuk dikritik karena secara tidak langsung akan mampu meningkatkan
pengetahuan mahasiswa dari teori dan aplikasi hasil gagasan  peneliti sehingga
dengan pengetahuan tersebut dapat menjadi inspirasi baru  bagi mahasiswa
sebagai calon guru dalam menyusun atau mendesain  pembelajaran yang efektif
nantinya.

4
REVIEW JURNAL

1 Judul PELAKSANAAN PENDIDIKAN JASMANI DI


SEKOLAH DASAR FAVORIT DI KOTA BANDA
ACEH TAHUN 2009
2 Jurnal JURNAL PESONA DASAR
3 Download http://www.rp2u.unsyiah.ac.id/index.php/welcome/prose
sDownload/7961/4
4 Volume dan Halaman Vol. 3 No.3 hal 15–20 ISSN: 2337-9227
5 Tahun 2016
6 Penulis 1. Bachtiar
2. M. Nasir Yusuf
7 Reviewer Rizky Akbar
8 Tanggal 10 Mei 2019
9 Abstrak Penelitian
-Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan
pendidikan jasmani di sekolah dasar favorit se-kota Banda
Aceh.
-Subjek Penelitian Sampel penelitian sebanyak 22 orang guru penjas dan 156
murid.
-Assesment Data Mengumpulkan data data yang paling relevan dari berbagai
informasi.
-Kata Kunci pendidikan jasmani, sekolah dasar favorit.
10 Pendahuluan
-Latar Belakang Pembelajaran sebagai proses pengembangan kompetensi
dan Teori diwujudkan dalam berbagai model pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan pembelajaran yang mendidik,
dan memberi ruang bagi peseta didik untuk
mengembangkan potensi diri dan kreativitasnya. Beberapa
kondisi pembelajaran yang dapat mendukung pencapaian
kompetensi antara lain: (1) memberikan bobot pembelajaran
yang berimbang antara teori danpraktik, (2)
memperkenalkan dinamika kehidupan peserta didik di
sekolah dan budaya sekolah seawal mungkin, (3)
mengenalkan pengelolaan kelembagaan, khususnya sekolah
dalam jenjang pendidikan dasar, (4) memanfaatkan hasil-
hasil penelitian dan kajian konseptual untuk peningkatan
kualitas pembelajaran, (5) mengembangkan proses
pembelajaran berbasis kompetensi selama satuan waktu
pembelajaran. Anak sekolah dasar atau peserta didik
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
komunitas anak-anak pada umumnya. Oleh karena itu,
sebagai bagian dari struktur masyarakat, anak sekolah dasar
juga mempunyai hak yang sama dalam perolehan layanan
pendidikan yang diselenggarakan pemerintah.
Dari sekian banyak mata pelajaran yang diberikan di SD,
pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran
yang harus diajarkan pada semua siswa. Menurut Syarifudin
(1997) pendidikan jasmani merupakan bagian yang integral
dari pendidikan secara keseluruhan yang berisi berbagai

5
bentuk aktivitas jasmani yang bertujuan mengembangkan
individu secara organik, nuoromus kulair, intelektual, dan
emosional.
11 Metode penelitian
-Langkah Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei, bermaksud
untuk mengetahui keadaan atau peristiwa dari objek
penelitian.
Langkah penelitian:
1. Menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu
yang dipandang dapat memberikan data secara
maksimal.
2. Memberikan angket kepada populasi.
3. Mengumpulkan angket untuk menerima informasi-
informasi untuk mengumpulkan data.
-Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pelajaran
pendidikan jasmani dilaksanakan seminggu sekali oleh guru
yang berkompeten; (2) pelaksanaan pendidikan jasmani
tidak berorientasi pada pengembangan kebugaran jasmani
siswa, karena sebagian besar diarahkan dalam penguasaan
keterampilan atau teknik dari masing-masing cabang
olahraga yang diajarkan. Dalam mengikuti pelajaran penjas
para siswa merasa senang meskipun mereka menyatakan
masih belum optimalnya dukungan sarana atau prasarana
daiam pembelajaran penjas di sekolah. Perasaan senang
tersebut diharapkan dapat menumbuhkan apresiasi pada
pembelajaran pendidikan jasmani seimbang dengan
pelajaran yang lain.
12 Analisis Jurnal
-Kelebihan Penelitian Kelebihan:
1. Identitas jurnal lengkap
2. Memiliki jumlah populasi yang banyak.
3. Memiliki sampel yang besar.
4. Isi jurnalnya singkat dan padat
-Kelemahan Penelitian Kekurangan:
1. Tidak terdapat biografi penulis
13 Kesimpulan Pelajaran penjas di sekolah dasar favorit se-kota Banda
Aceh dilakukan 1 (satu) kali seminggu oleh guru penjas
yang kompeten dalamberorientasi pada peningkatan
kebugaran jasmani siswa, karena sebagian besar diarahkan
dalam penguasaan ketrampilan atau teknik dari masing-
masing cabang olahraga yang diajarkan. Dalam mengikuti
pelajaran penjas para siswa merasa senang meskipun
mereka menyatakan masih belum optimalnya dukungan
sarana atau prasarana dalam pembelajaran penjas di
sekolah. Perasaan senang tersebut diharapkan dapat
menumbuhkan apresiasi pada pembelajaran pendidikan
jasmani seimbang dengan pelajaran yang lain. Untuk
peningkatan mutu pembelajaran pendidikan jasmani maka
perlu diadakan penataran atau penyegaran tentang
pelaksanaan pendidikan jasmani dalam upaya menyamakan

6
persepsi pelaksanaan pendidikan jasmani yang benar, dan
pemberian tambahan keterampilan pada guru pendidikan
jasmani yang diharapkan dapat diberikan pada para
siswanya. Ketrampilan tambahan tersebut misalnya
ketrampilan atau kemampuan baris-berbaris, kemampuan
berkomunikasi pada anak didik dan kemampuan menggali
potensi sekaligus mengarahkan secara optimal potensi
tersebut sehingga siswa dapat berkembang tidak hanya pada
aspek kognitif tetapi juga aspek afektif dan psikomotorik.
14 Saran Lebih alat berbasis web harus digunakan dalam kurikulum
sehingga untuk mempersiapkan dan posisi kompetitif
pelajar rata-rata untuk masa depan peserta didik harus
dilibatkan dalam analisis sistem dan proses desain yang
mendukung setiap inisiatif pembelajaran sehingga dapat
memenuhi harapan peserta didik dengan konten kurikulum
15 Referensi Adain, C W (1991). Fondation of Physical Education
Exercise and Sport Education. Philadelphia. Lea &
Febriger.
Bambang Priyonoadi, (2001) Studi Pelaksanaan Pendidikan
Jasmani di SD Se-Kotamadya. Laporan Penelitian.
Depdikbud (1995). Kurikulum Pendidikan Sekolah Dasar.
Jakarta : Depdikbud.
Depdiknas (2004). Standar Kompetensi Lulusan Program
Studi Pendidikan Jasmani Jenjang Strata Satu.
Jakarta:Direktorat P2TK2KPT Dikti.
Djumhan Pida (2003). Pembinaan Afeksi Siswa Dalam
Pendidkan Jasmani dan Olahraga. Kota Banda Aceh.

Anda mungkin juga menyukai