BIOMENIKA OLAHRAGA
NIM : 6203111002
KELAS : PJKR 4 C
2022
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan bagi Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan karuniaNya, saya
dapat membuat dan menyelesaikan Critical Jurnal Review yaitu mengenai “Muscular
Comiderations for Movement”.
Critical Journal Review (CJR) ini saya susun dengan maksud sebagai tugas mata
kuliah Biomenika Olahraga.Inti dan menjadikan penambahan wawasan sekaligus pemahaman
terhadap materi tersebut. Harapan saya, semoga setelah penyelesaian penulisan Crtical
Journal Review ini saya semakin memahami tentang bagaimana penulisan Crtical Journal
Review yang baik dan benar.
Di lain sisi, saya mendapatkan pengalaman dan ilmu yang berharga dalam
penyusunan penulisan Critacal Journal Review ini. Saya sangat berterima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian CJR ini, khususnya kepada dosen
pengampu mata kuliah ini Bapak Dr.Hariadi M.Kes. dan kawan sekelas saya mahasiswa/i
kelas PJKR 4 C.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan CJR ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran serta bimbingan
dari para dosen demi penyempurnaan di masa-masa yang akan datang, semoga karya tulis
CJR ini bermanfaat bagi semuanya.
Penulis
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................................... 1
1.2 TUJUAN.................................................................................................................... 2
1.3 MANFAAT................................................................................................................ 2
V. PENUTUP
5.1.Kesimpulan ………………………………………………………………...….. 18
5.2.Saran
PENDAHULUAN
Critical Journal Review (CJR) sangat penting buat kalangan pendidikan terutama buat
mahasiswa ,karena dengan mengkritik suatu jurnal maka mahasiswa/i ataupun si pengkritik
dapat membandingkan dua atau lebih jurnal dengan tema yang sama, dapat melihat mana
jurnal yang perlu diperbaiki dan mana jurnal yang sudah baik untuk digunakan berdasarkan
dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis jurnal tersebut, setelah dapat mengkritik
jurnal maka diharapkan mahasiswa/i dapat membuat suatu jurnal karena sudah mengetahui
bagaimana kriteria jurnal yang baik dan benar untuk digunakan dan sudah mengerti
bagaimana cara menulis atau langkah-langkah apa saja yang diperlukan dalam penulisan
jurnal tersebut.
1.2 Tujuan
Critical journal Review ini dibuat bertujuan untuk belajar melalui pemenuhan tugas mata
kuliah Biomenika Olahraga Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan untuk membuat Critical Journal Review (CJR)
sehingga dapat menambah pengetahuan untuk melihat atau membandingkan dua atau
beberapa jurnal yang baik dan yang benar. Setelah dapat membandingkan maka akan dapat
membuat suatu jurnal karena sudah dapat membandingkan mana jurnal yang sudah baik dan
mana jurnal yang masih perlu diperbaiki dan dapat mengerti langkah-langkah dari pembuatan
suatu jurnal.
1.3 Manfaat
PEMBAHASAN
2.1 REVIEW JURNAL NASIONAL
2.1.1 JURNAL UTAMA
1. Judul : Daya ledak otot tungkai dan kelentukan otot pinggang memberikan
kontribusi terhadap kemampuan smash bola voli.
2. Jurnal : Jurnal patriot volume2 nomor 1, tahun 2020
3. Download : http://patriot.ppj.unp.ac.id/index.php/patriot/article/view/526/320
4. Volume & halaman : Vol. 2 no. 1, 15 halaman
5. Tahun : 2020
6. Penulis : Bima chandra 1, sari mariati 2
7. Reviewer : Ridho gunawan purba
8. Tanggal : Maret 2022
9. Issn : Issn 2655-4984 (print)issn 2714-6596 (online)
Pendahuluan :
Daya ledak adalah kekuatan dan kecepatan kontraksi otot secara dinamis, ekplosif dalam
waktu yang cepat (Anarino dalam Arsil, 2010). Menurut Apta Mylsidayu dan Febi
Kurniawan (2015) diartikan sebagai kekuatan dan kecepatan yang dilakukan secara
bersama-sama dalam melakukan suatu gerakan.Berdasarkan pendapat para ahli tersebut
maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa daya ledak otot tungkai adalah
kemampuan otot kaki untuk mengarahkan kekuatan dengan cepat dalam waktu yang
singkat yang terealisasi dalam bentuk kemampuan otot untuk mengatasi beban dengan
kecepatan kontraksi yang tinggi dalam memberi momentum yang paling baik pada
tubuh atau objek dalam suatu gerakan ekplosif yang utuh.
Apabila daya ledak dan kelentukan otot pinggang yang dimiliki baik, maka dapat membantu
kemampuan smash Bola voli atlet, seperti melakukan serangan dengan smash yang keras,
mengarahkan bola, bola yang tajam sehingga sulit di antisipasi oleh lawan. Menurut Adnan
dan Arlidas (2019) ”agar atlet dapat melompat tinggi untuk memukul bola dengan
keras dibutuhkan daya ledak otot tungkai dan ketika mengarahkan bola pada
sasaran yang diinginkam, maka dibutuhkan unsur kelentukan otot pinggang atlet.”
Sebaliknya, apabila daya ledak otot tungkai dan kelentukan otot pinggang yang dimiliki
atlet tidak baik, maka hal ini dapat mempengaruhi penampilan smash. Atlet akan
kesulitan dalam melakukan serangan balik.Dari pendapat di atas, untuk menghasilkan
smashyang keras, unsur daya ledakotot tungkai dan kelentukan otot pinggang memberikan
kontribusi (sumbangan) kepada pemain, sehingga pemain tersebut mampu untuk melakukan
smash menjadi lebih baik.Namun hal ini tidak lepas dari proses latihan yang telah
disusun secara sistematis dan berkesinambungan. ”Proses latihan atlet tersebut dilakukan
secara berulang-ulang dansistematis, serta beban-beban fisik secara teratur, terarah,
meningkat secara bertahap dan berulang-ulang waktunya, (Hermanzoni dan Yasminar
Aulia, 2018).
Metode Penelitian
Langkah penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini
adalah atlet Bolavoli Padang Adios yang berjumlah 26 orang terdiri dari 14 atlet putra
dan 12 atlet putri. Selanjutnya teknik penarikan sampel yaitu purposive sampling dengan
pertimbangan tertentu”. Pertimbangan yang dimaksud adalah kemampuan Bola voli
yang dimiliki oleh atlet Bolavoli putra Padang Adios berbeda dengan kemampuan
yang dimiliki oleh atlet putri, karena atlet putri tergolong pada kategori atlet pemula.
Atlet Bola voli putra lebih sering mengikuti kejuaraan-kejuaraan di Sumatera Barat.
Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah atlet Bolavoli putra Padang Adios
berjumlah 14 orang.Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu daya
ledak otot tungkai dan kelentukan otot pinggang. Sedangkan variabel terikat yaitu
kemampuan smash Bola voli. Teknik pengumpulan data yang dilakukan terhadap sampel
dengan menggunakan tesvertical jump untuk mengukur daya ledak otot tungkai,bridge-up
test untuk mengukur kelentukan otot pinggang, dan tes smash normal untuk
mengukur kemampuan smash bolavoli Teknik analisis data dengan menggunakan rumus
korelasi product moment. Namun sebelum dilakukan uji hipotesis dilakukan persyaratan
analisisyaitu meliputi uji normalitas (Liliefors).
Hasil penelitian
a. Kemampuan Smash Bola voli berdasarkan data penelitian untuk skor kemampuan
smash atlet Bolavoli putra diperoleh skor tertinggi 41dan skor terendah11. Dari
analisis data diketahui skor rata-rata (mean) sebesar 25,14dan simpangan baku (standar
deviasi) sebesar 9,33.
Dari14 orang sampel putra yang memiliki kemampuan smash Bolavoli antara lain:0
orang (0%) tidak memiliki kemampuan smash Bolavoli berkisar antara (<3 poin)
berada pada kategori kurang sekali, 5 orang (36%) memiliki kemampuan smash
Bolavoli berkisar antara (4-6 poin) berada pada kategori kurang,4 orang (29%)
memiliki kemampuan smash Bolavoli berkisar antara (7-9 poin) berada pada kategori
cukup,4 orang (29%) memiliki kemampuan smash Bolavoli berkisar antara (10-12
poin) berada pada kategori baik, dan 1 orang (7%) memiliki kemampuan smash Bolavoli
berkisar antara (> 13 poin) berada pada kategori baiksekali.
b. Daya Ledak Otot Tungkai
Berdasarkan data penelitian untuk skor daya ledak otot tungkai atlet Bolavoliputra
diperoleh skor tertinggi139,27 kg m/secdan skor terendah84,58 kg m/sec.Dari
analisis data didapatkan harga rata-rata (mean) sebesar109,90dan Simpanganbaku
(standar deviasi) sebesar17,19.
Dari 14 orang sampel putra yang memiliki daya ledak otot tungkai antara lain:
1 orang (7%) memiliki daya ledak otot tungkai berkisar antara (< 84 kg.m/sec)
berada kategori kurang sekali. 5 orang (36%) memiliki daya ledak otot tungkai berkisar
antara (85-101 kg.m/sec) berada kategori kurang. 4 orang (29%) memiliki daya
ledak otottungkai berkisar antara (102-118 kg.m/sec) berada kategori cukup. 2 orang
(14%) memiliki daya ledak otot tungkai berkisar antara (119-135 kg.m/sec) berada
kategoribaik. 2 orang 147%) memiliki daya ledak otot tungkai berkisar antara (>
134kg.m/sec) berada kategori baik sekali.
a. Kekuatan :
Terdapat banyak teori-teori didalamnya sehingga para penganalisis jurnal dapat lebih
yakin terhadap karya ilmiah tersebut dan kata, kalimat didalamnya pun cukup lugas
sehingga mudah untuk dimengerti,
b. Kelemahan:
Terdapat kelemahan didalam jurnal ini yaitu tujuan, metode penelitian dalam jurnal ini
belum cukup jelas dan langkah-langkah dalam pengerjaan jurnal ini pun belum cukup
jelas disebutkan.
Kesimpulan
Terdapat kontribusi daya ledak otot tungkai dan kelentukan oto tpinggang terhadap
kemampuan smash atlet Bolavoli putra Padang Adios
Referensi
Ariyadie & Arlidas. 2019. “Kontribusi Daya Ledak Otot Tungkai, Daya LedakOtot
Lengan dan Kelentukan Pinggang Terhadap Kemampuan Smash”.JurnalPerforma. Vol. 4,
No. 2, halaman 83-91 Desember2019.
Budiarsa, dkk. (2014). “Pengaruh Pelatihan Single Leg Hops terhadap Kekuatan
danDaya Ledak Otot Tungkai”.e-Journal Ilmu Keolahragaan UniversitasPendidikan
Ganesha. Vol I.No 1, September 2014.
Tujuan penelitian
Bertujuan untuk menemukan jawaban yang akurat secara ilmiah tentang ada atau tidaknya
pengaruh daya ledak otot lengan, kelentukan panggul, koordinasi terhadap keterampilan tolak
peluru gaya O’Brien
Assesment data metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif, metode survei dengan teknik tes dan pengukuran. Sedangkan teknik analisis
mengunakan pendekatan analisis jalur (path analysis).
Pendahuluan
Dua unsur yang penting dalam power yaitu kekuatan otot atau kecepatan otot
dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan, sehingga dengan
demikian dapat disimpulkan batasan power yaitu bahwa power adalah kemampuan
otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang sangat cepat. Seperti
yang Mutohir & Maksum(2007)bahwasanya power adalah gabungan antara kekuatan
dan kecepatan otot secara maskimum dan kecepatan maksimum.
2. Kelentukan Panggul
Kelentukan merupakan salah satu kom-ponen fisik yang dimiliki setiap orang untuk
mewujudkan gerakan yang luwes, lancar dan tidak kaku, maka unsur kondisi fisik ini
dikem-bangkan menjadi kemampuan gerak yang mendukung penguasaan kemampuan
keterampilan olahraga.Kualitas kelentukan yang dimiliki setiap orang berbeda-beda,
kelentukan yang baik memungkinkan otot atau sekelompok otot untuk berkontraksi
dengan melibatkan sistem lokomotor tubuh untuk berkerjasama dalam melakukan
aktifitas gerak. Kelentukan sangat terkait dengan kemampuan ruang gerak sendi
seperti pinggul pada saat menekuk, sendi bahu, tulang belakang, pergelangan kaki
dan tangan (Nurhassan & Cholil, 2007, p. 176). Menurut Sidik (2010) kelentukan sendi
dan kelentukan otot sangat tergantung pada elastisitas otot, tendon, dan ligamen
Unsur kelentukan sangat terkait dengan masalah ruang gerak sendi dan kebutuhan
akan unsur kelentukan sangat terkait dengan cabang olahraga yang ditekuni.
Koordinasi adalah perpaduan antara kinerja dan kualitas otot, tulang, dan persendian dalam
menghasilkan satu gerak yang efektif dan efisien. Dengan koordinasi yang baik, memung-
kinkan seseorang mampu melakukan gerakan secara efisien, sehingga mampu
melakukan aktifitas gerakan fisik yang baik (Sukadiyanto & Muluk, 2011, p. 148).
Menurut Tangkudung (2006, p. 72) Koordinasi adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan dengan berbagai tingkat kesukaran dengan cepat dan efisien dan penuh
ketepatan. Jadi koordinasi adalah kemampuan otot dalam mengontrol gerak dengan tepat
dengan berbagai tingkat kesukaran dengan cepat dan efisien. Pada dasarnya koordinasi
dibedakan menjadi dua macam, yaitu koordinasi umum dan khusus (Bompa & Haff,
2009, p. 332). Koordinasi umum merupaka kemampuan seluruh tubuh dalam
menyesuaikan dan mengatur gerakan secara simultan pada saat yang bersamaan.
Sedangkan koordinasi khusus merupakan koordinasi antar beberapa anggota badan,
yaitu kemampuan untuk mengkoordinasikan gerak dari sejulah anggota badan secara
bersama-sama.
Hasil penelitian
Terdapat pengaruh positif antara power otot lengan terhadap keterampilan tolak peluru
gaya O’Brien, terdapat pengaruh positif antara kelentukan panggul terhadap keterampilan
tolak peluru gaya O’Brien, terdapat pengaruh positif antara koordinasi terhadap
keterampilan tolak peluru gaya O’Brien, terdapat pengaruh positif antara power otot
lengan terhadap koordinasi terdapat pengaruh positif antara kelentukan panggul
terhadap koordinasi, terdapat pengaruh positif antara power otot lengan terhadap kelentukan
panggul.
Kesimpulan
Daya ledak otot lengan, kelentukan panggul serta koordinasi berpengaruh terhadap
keterampilan tolak peluru gaya O’Brien.
Referensi
Bahagia, Y., Yusuf, U., & Suherman, A. (2000). Atletik. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Bompa, T. O., & Haff, G. (2009). Periodization : theory and methodology of training. Iowa:
Human Kinetics.
Giriwijoyo, S., Ikhsan, M., Harsono, Setiawan, I., & Wiramihardja, K. K. (2005). Manusia
dan olahraga. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Mutohir, T. C., & Maksum, A. (2007). Sport development index, alternatif baru mengukur
kemajuan pembangunan bidang keolahragaan. Jakarta: PT Indeks
(1) hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai dengan kemampuan lompat jauh
gaya jongkok
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
DAN TEORI-TEORI Menurut Wiarto (2013:32) Lompat jauh adalah bentuk gerakan
melompat yang diawali dengan gerakan horizontal dan diubah ke gerakan vertical dengan
jalan melakukan tolakan pada satu kaki yang terkuat untuk memperoleh jarak sejauh-jauhnya.
Gaya jongkok atau yang juga disebut gaya ortodoks merupakan gaya yang pertama kali
digunakan dalam lompat jauh. Lompat jauh gaya jongkok adalah sikap badan diudara kedua
tungkai jongkok, kedua lutut ditekuk, kTeknik gerakan dalam lompat jauh gaya adalah
setelah bertumpu maka kaki bebas diayunkan ke depan atas dengan sikap lutut bengkok
sewajarnya. Kemudian kaki tumpu menyusul diangkat pada saat mencapai titik tinggi kedua
kaki tadi sudah sejajar dalam sikap seperti jongkok atau duduk. Selanjutnya kedua kaki dan
tangan diluruskan ke depan badan condong ke depan dan bersiap edua tangan kedepan
(Riyadi, 1985: 97). melakukan pendaratan (Sudarsini, 2013: 50).
LANGKAH PENELITIAN
HASIL PENELITIAN Hasil analisis rhitung> rtabel α 0,05, maka dilakukan analisis
uji lanjut menggunakan teknik uji t. Hasil analisis diperoleh thitung sebesar 4.48 dan ttabel (α
0,05) sebesar 1.69. Oleh karena thitung> ttabel (α 0,05) berarti ada hubungan yang signifikan
antara kekuatan otot tungkai dengan kemampuan lompat jauh gaya jongkok siswa kelas
olahraga SMAN 1 Turen Malang. Kekuatan otot merupakan salah satu unsur komponen
kondisi fisik yang turut menentukan dalam unjuk kerja seseorang. Sejalan dengan pendapat,
Pate at all (1984: 284) mengemukakan bahwa unjuk kerja pada olahraga tertentu seperti
lompat jauh terdapat beberapa komponen penting yang dibutuhkan salah satunya adalah
kekuatan otot yang dinilai sangat penting dan merupakan kunci penentu kinerja olahragawan.
KEKUATAN PENELITIAN
KELEMAHAN PENELITIAN
KESIMPULAN (1) Ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai dengan
kemampuan lompat jauh gaya jongkok siswa kelas olahraga SMAN 1 Turen Malang (α =
0,05). (2) Sumbangan efektifitas variabel bebas Kekuatan otot tungkai (X) terhadap variabel
tergantung kemampuan lompat jauh gaya jongkok (Y) sebesar 38,5%.
REFERENSI Asim. 2001. Biomekanika dalam Atletik. Malang: Jurusan Ilmu Keolahragaan
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.
Bernhard, Gunter. 1986. Prinsip Dasar Latihan Loncat Tinggi, Jauh, Jangkit, dan Loncat
Galah. Semarang: Effhar Offset
Blackburn. R. Jonathan, Morrissey. C. Matthew. 1998. The Relationship Between Open and
Closed Kinetic Chain Strength of the Lower Limb and Jumping Performance.
(http://www.jospt.org/doi/abs/10.2519 /jospt.1998.27.6.430 diakses 03 Februari 2016).
Journal of Orthopedic & Sport Physic 27.6 (1998): 430-435 Bompa, T. O. 1989. Theory and
Methodology of Training (the key to Athletic Performance). Dubugue lowa: Kendal Hunt
Pubblising Company.
Jurnal Pembanding 3
1. JUDUL Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan, Kekuatan Otot Perut, Dan
Kekuatan Otot Tungkai TerhadapKecepatanBerenang 50 Meter Gaya
Bebas
3. DOWNLOAD https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-prestasi-olahraga/article/
view/20038
5. TAHUN 2017
8. TANGGAL 2017
PENDAHULUAN
14. LATAR Bagaimana kondisi fisik atlet Indonesia muda Gesik sehingga tidak
BELAKANG mem Menurut Saputra (2016:8) Renang merupakan salah satu
DAN TEORI- cabang olahraga dari kelompok olahraga aquaticdan orang yang
TEORI menekuninya, secara fisiologis harus memiliki keterampilan tertent
enuhi taraf idel dari barameter yang ada.
METODE PENELITIAN
15. LANGKAH
PENELITIAN
Memiliki gambar
18. KELEMAHAN
PENELITIAN
19. KESIMPULAN Bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot
lengan terhadap kecepatan renang 50M gaya bebas, kekuatan otot
perut terhadap kecepatan renang 50 meter gaya bebas, kekuatan
otot tungkai terhadap kecepatan renang 50 meter gaya bebas, dan
kekuatan otot lengan, kekuatan otot perut dan kekuatan otot tungkai
terhadap kecepatan renang 50 meter gaya bebas dimana kekuatan
otot lengan memiliki hubungan sebesar -0.647, kekuatan otot perut
sebesar -0.539, kekuatan otot tungkai sebesar - 0.539 dan kekuatan
otot lengan, kekuatan otot perut dan kekuatan otot tungkai terhadap
kecepatan renang 50M gaya bebas sebesar 0,647. Dari ketiga
variable bebas yaitu: kekuatan otot lengan, kekuatan otot perut dan
kekuatan otot tungkai yang memiliki hubungan paling besar
terhadap kecepatan renang 50M gaya bebas terdapat pada kekuatan
otot lengan
3. DOWNLOAD http://ejurnal.stkip-pb.ac.id/index.php/jurnal/article/view/142/111
5. TAHUN 2019
e-ISSN : 2550-0287
11. SUBJEK
Siswa putra SMP Negeri 1 Kelumpang Hilir
PENELITIAN
PENDAHULUAN
15. LANGKAH
PENELITIAN
16. HASIL
PENELITIAN
18. KELEMAHAN Terdapat kelemahan didalam jurnal ini yaitu tujuan, metode
PENELITIAN penelitian dalam jurnal ini belum cukup jelas dan langkah-langkah
dalam pengerjaan jurnal ini pun belum cukup jelas disebutkan.
19. KESIMPULAN 1. Ada kontribusi yang signifikan daya ledak otot tungkai terhadap
kemampuan hasil lay upbola basket pada siswa putra SMP Negeri 1
Kelumpang Hilir, sebesar 18,0%.
JURNAL UTAMA
JURNAL PEMBANDING 5
3. DOWNLOAD http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JIS/article/view/1846/520521372
5. TAHUN 2021
12. ASSESMENT .
DATA
PENDAHULUAN
14. LATAR Pemecahan masalah prestasi olahraga harus ditinjau dari ilmu
BELAKANG pengetahuan agar mencapai sasaran tertentu yaitu pencapaian
DAN TEORI- prestasi maksimal.
TEORI
Menurut Mochamad Sajoto (1995:3-5), “prestasi olahraga
ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah: (1) faktor
biologis, (2) faktor psikologis, (3) faktor lingkungan dan (4)
faktor penunjang”
METODE PENELITIAN
Ada Gambar
18. KELEMAHAN Terdapat kelemahan didalam jurnal ini yaitu tujuan, metode
PENELITIAN penelitian dalam jurnal ini belum cukup jelas dan langkah-langkah
dalam pengerjaan jurnal ini pun belum cukup jelas disebutkan.
Berbahasa inggris
JURNAL PEMBANDING 6
3 DOWNLOAD www.ingentaconnect.com/content/jmrp/jdms/2013/00000017
5 TAHUN 2013
8 TANGGAL
9 ISSN
1 TUJUAN
0 PENELITIAN
1 SUBJEK
1 PENELITIAN
1 ASSESMENT
2 DATA
1 Kata kunci
3
PENDAHULUAN
1 LATAR
4 BELAKANG
DAN TEORI-
TEORI
1 LANGKAH
5 PENELITIAN
1 HASIL
6 PENELITIAN
1 KEKUATAN
7 PENELITIAN
1 KELEMAHAN
8 PENELITIAN
1 KESIMPULAN
9
2 REFERENSI
0
JURNAL PEMBANDING 7
1 JUDUL The Effect Arm Muscle Explosive Power and Self Confidence to
Speed Of Service
3 DOWNLOAD http://menssana.ppj.unp.ac.id/index.php/jm/article/view/178/170
https://doi.org/10.24036/MensSana.06022021.26
5 TAHUN 2021
Muhammad Arnando,
Rices Jastra
8 TANGGAL
ISSN 2622-4917(online)
1 ASSESMENT
2 DATA
1 Kata kunci
3
1 LATAR
4 BELAKANG
DAN TEORI-
TEORI
1 KELEMAHAN Kelemahan dalam jurnal ini tidak memilik teori dari para expert
8 PENELITIAN dan kurangnya teori pendukung lainnya