Anda di halaman 1dari 15

JUDUL MINI RESEARCH

SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA

PJMK : Dr. Rahma Dewi, M.Pd

OLEH :

NAMA : Firman Putra Jaya Ndraha


NIM : 6192421006
Kelas : PKO Reguler 3 B 2019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2020
RINGKASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sarana dan prasarana olahraga
di Kabupaten Samosir dari segi oloahraga prestasi, olahraga pendidikan dan olahraga di
masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode analitik deskripsi kuantitatif dengan
pencatatan data - data yang ada. Melalui mini riset yang dilakukan kita dapat mengetahui
bagaimana perkembangan dan kemajuan sarana dan prasarana olahraga di Kabupaten
Samosir. Dari hasil penelitian yang dilakukan dan dari data - data yang ada menunjukkan
bahwa di daerah Samosir masih dibutuhkan pembangunan untuk gedung - gedung olahraga
yang belum ada. Dibutuhkan nya pembenahan dan perbaikan untuk lapangan - lapangan
yang digunakan untuk latihan, pertandingan, acara - acara penting dan sebagainya.

Kurangnya minat dikalangan pelajar dan masyarakat berpartisipasi dalam olahraga,


hal ini merupakan pengaruh dari sarana dan prasarana yang kurang memadai. Kurangnya
kordinasi dan sosialisasi dalam hal pengadaan event - event olahraga sehingga semangat dan
minat para pelajar dan masyarakat berkurang, alasan utama yang menyebabkan sarana dan
prasarana olahraga di daerah Samosir kurang bahkan tidak tersedia adalah anggaran dana
masih sangat minim. Untuk daerah Samosir sarana dan prasarana dari data yang ada tidak
ada milik PEMKAB Samosir, semua milik masyarakat dan sekolah.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Terimakasih kepada Dosen Pembimbing mata
kuliah Isu Olahraga Dr. Rahma Dewi, M.Pd. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-ide dan
waktunya. Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan
maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh
karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Samosir, November 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………………

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN …. ………………………………………………………………

A. LATAR BELAKANG ……………………………………………………………….

B. IDENTIFIKASI MASALAH .………………………………………………………..

C. RUMUSAN MASALAH …………………………………………………………….

BAB II KAJIAN TEOR …………..………………………………………………………….

BAB III HASIL TEMUAN MINI RESEARCH ….………………………………………….

A. DESKRIPSI DATA ………………………………………………………………….

B. PEMBAHASAN DAN REKOMENDASI .…………………………………………

BAB IV PENUTUP………………………………..…………………………………………

A. KESIMPULAN ……………………………………………………………………..

B. SARAN ..…………………………………………………………………………….

C. IMPLIKASI …………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………….


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sarana adalah perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah - pindah, sedangkan


prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu
proses. Sarana dan prasarana dalam bidang olahraga merupakan hal yang wajib ada dalam
setiap daerah untuk mendukung dan memperlancar proses pembelajaran pendidikan jasmani
dan olahraga prestasi yang sasarannya adalah kalangan pelajar/siswa dan juga para atlet.

Sarana dan prasarana yang kurang memadai akan berdampak terhadap proses
perkembangan dan kemajuan para pelajar dan juga para atlet dalam bidang pendidikan
jasmani dan bidang olahraga prestasi. Karena suatu program yang sudah direncanakan tidak
akan terealisasikan dengan baik jika sarana dan prasarana tidak mendukung, sehingga minat
para siswa dan para atlet akan menurun. Di daerah Kabupaten Samosir dalam ketersediaan
sarana dan prasarana dibidang olahraga pendidikan dan olahraga prestasi termasuk sangat
minim, sehingga banyak cabang - cabang olahraga tidak ada dalam suatu daerah. Alasan
yang paling mendasar sehingga program yang sudah ada tidak bisa terealisasikan dengan
maksimal adalah anggaran/dana yang dibutuhkan Kabupaten Samosir untuk melakukan
pembangunan dan pembenahan terhadap sarana dan prasarana olahraga.

B. Identifikasi Masalah

Anggaran dana yang masih minim sehingga terhambatnya peningkatan sarana dan
prasarana olahraga di kabupaten Samosir.

C. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian sarana dan prasarana dalam bidang olahraga pendidikan, olahraga prestasi
dan olahraga dalam Masyarakat ?

2. Apa saja sarana dan prasarana olahraga ?

3. Bagaimana tujuan sarana dan prasarana dalam bidang olahraga ?


4. Apa saja prinsip-prinsip sarana dan prasarana dalam bidang olahraga ?
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Hakikat Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani

1. Sarana Pendidikan Jasmani dan Olahraga

Istilah sarana mengandung arti sesuatu yang dapat digunakan atau dapat
dimanfaatkan. Sarana pendidikan jasmani ialah segala sesuatu yang dapat digunakan atau
dimanfaatkan di dalam pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.demikian
juga dengan prasarana yaitu segala sesuatu fasilitas yang melengkapi kebutuhan sarana yang
dimiliki sifat permanen atau tidak dapat dipindahkan. Hal ini senada dengan yang
dikemukakan oleh Agus S. Suryobroto (2004: 4), sarana atau alat adalah segala sesuatu yang
diperlukan dalam pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, yang mudah
dibawa, dan dapat dipindahkan oleh pelakunya atau siswa. Sedangkan prasarana atau
fasilitas adalah sesuatu yang diperlukan dalam pembelajaran pendidikan jasmani, bersifat
permanen atau tidak dapat di pindah-pindahkan. Menurut Soepartono (1999: 5-6), sarana
olahraga adalah sesuatu yang dapat digunakan atau dimanfaatkan dalam pelaksanaan atau
dimanfaatkan dalam pelaksanaan kegiatan olahraga atau pendidikan jasmani. Sedangkan
secara umum prasarana berarti segala sesuatu yang merupakan penunjang yang
mempermudah atau memperlancar proses pembelajaran dan memiliki sifat yang relatif
permanen. Salah satu sifat tersebut adalah susah dipindahkan.

2. Menurut Soepartono (2000: 6),

sarana pendidikan jasmani merupakan terjemahan dari Facilitie, sesuatu yang dapat
digunakan dan dimanfaatkan dalam pelaksanaan kegiatan olahraga atau pendidikan jasmani.
Sarana olahraga dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu : 1. Peralatan (apparatus)
Peralatan adalah sesuatu yang digunakan, contoh : palang tunggal, palang sejajar, gelang-
gelang, dan lain-lain. 2. Perlengkapan (device) Terdiri dari: Pertama, sesuatu yang
melengkapi kebutuhan prasarana, misalnya: net, bendera untuk tanda, garis batas. Kedua,
sesuatu yang dapat dimainkan atau dimanipulasi dengan tangan atau kaki, misalnya: bola,
raket, pemukul. Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa sarana
adalah alat olahraga yang digunakan untuk kelancaran pembelajaran pendidikan
jasmaniolahraga dan kesehatan, mudah dipindah-pindahkan, harga lebih murah, dan dapat
dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa, dan membantu pencapaian
tujuan pendidikan jasmani b. Hakikat Prasarana Pendidikan Jasmani Secara umum prasarana
berarti segala sesuatu yang merupakan penunjang terselenggaranya suatu proses (usaha atau
pembangunan). Menurut Agus S. Suryobroto (2004: 4), prasarana atau perkakas adalah
segala sesuatu yang diperlukan dalam pembelajaran pendidikan jasmani, 10

3. Olahraga dan kesehatan, mudah dipindah tetapi berat.

Contoh: Matras, peti lompat, meja tenis meja, trampolin, dan lain-lain. Menurut
Soepartono (2000: 4), prasarana atau fasilitas adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam
pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, bersifat permanen atau tidak
dapat dipindah-pindahkan. Contoh: Lapangan (sepakbola, bolavoli, bola basket, kasti, tenis
lapangan dll). Fasilitas harus memenuhi standar minimal untuk pembelajaran, antara lain
ukuran sesuai dengan kebutuhan, bersih, terang, pergantian udara lancar, dan tidak
membahayakan pengguna. Dalam olahraga prasarana didefinisikan sebagai sesuatu yang
mempermudah atau memperlancar tugas dan memiliki sifat yang relatif permanen. Salah satu
sifat tersebut adalah susah dipindahkan. Berdasarkan definisi tersebut dapat disebutkan
beberapa contoh prasarana perkakas pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan adalah:
Matras, peti lompat, meja tenis meja, trampolin, dan lain-lain. Sedangkan beberapa contoh
prasarana fasilitas pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan adalah lapangan tenis,
lapangan bola basket, gedung olahraga, lapangan sepakbola, stadion atletik, dan lain-
lain.gedung olahraga merupakan prasarana berfungsi serba guna yang secara berganti-ganti
dapat digunakan untuk pertandingan beberapa cabang olahraga.gedung olahraga dapat
digunakan sebagai prasarana pertandingan bolavoli, prasarana olahraga bulutangkis dan lain-
lain.sedang stadion atletik di 11

4. Dalamnya termasuk lapangan lompat jauh, lapangan lempar cakram, lintasan lari dan lain-
lain.

Semua yang disebutkan di atas adalah contoh-contoh prasarana olahraga yang


standard. Tetapi pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan seringkali hanya dilakukan di
halaman sekolah atau di sekitar taman. Hal ini bukan karena tidak adanya larangan
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dilakukan di halaman yang memenuhi standard,
tetapi memang kondisi sekolah-sekolah saat sekarang hanya sedikit yang memiliki prasarana
olahraga yang standard. Menurut Agus S. Suryobroto (2004: 16), persyaratan sarana
prasarana pendidikan jasmani adalah :

a) Aman, aman merupakan syarat paling utama yaitu sarana dan prasarana pendidikan
jasmani harus terhindar dari unsur bahaya.
b) Mudah dan murah, sarana dan prasarana pendidikan jasmani mudah
didapat/disiapkan/diadakan dan jika membeli tidak mahal harganya, tetapi juga tidak mudah
rusak.
c) Menarik, sarana dan prasarana pendidikan jasmani dapat menarik perhatian siswa
sehingga siswa merasa senang dalam penggunaannya.
d) Memacu untuk bergerak, dengan adanya sarana dan prasarana tersebut maka siswa
terpacu untuk bergerak.
e) Sesuai dengan kebutuhan, dalam penyediaannya seharusnya disesuaikan dengan
kebutuhan ataupun penggunaannya. Siswa SD berbeda dengan siswa SMP, siswa SMP
berbeda dengan siswa SMA dan seterusnya. Misalnya, bola sepak untuk siswa SD mestinya
akan cenderung lebih empukdan ringan dibandingkan dengan bola sepak untuk siswa SMP
atau SMA.
f) Sesuai dengan tujuan, jika sarana dan prasarana digunakan untuk mengukur
keseimbangan maka akan berkaitan dengan lebar tumpuan dan tinggi tumpuan.
g) Tidak mudah rusak, sarana dan prasarana tidak mudah rusak meskipun harganya murah.
h) Sesui dengan lingkungan, sarana dan prasarana pendidikan jasmani hendaknya
disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan sekolah, misalnya, sarana dan prasarana
yang cocok untuk lapangan lunak tetapi digunakan untuk lapangan keras, jelas hal ini tidak
cocok.

BAB III

HASIL TEMUAN MINI RISET

1. Deskripsi Data
2. Pembahasan dan Rekomendasi

A. Pembahasan

Dari hasil data kuantitatif yang ada kita bisa melihat bahwa sarana dan prasarana
olahraga di Kabupaten Samosir sangat minim perkembangan dan kemajuannya sehingga
berdampak pada para pelajar, atlet dan calon atlet berkurang minat/ketertarikannya untuk
mengikuti suatu cabang olahraga.

Minimnya kegiatan yag dilakukan oleh pemerintah dan lembaga- lembaga olahraga
yang berkaitan, partisipasi yang kurang dari setiap kalangan pelajar dan masyarakat
mengakibatkan contohnya, kegiatan yang dilakukan tahun ini kemungkinan tidak diadakan
untuk tahun berikutnya. Kurangnya minat pada usia pelajar di suatu club - club olahraga.

Permasalahan - permasalahan mengenai sarana dan prasarana olahraga dikabupaten


Samosir yaitu :

1. Atlet Musiman : adalah penyaringan atlet secara tiba - tiba atau belum terprogram
sebelumnya dengan baik karena ada suatu kejuaraan tertentu sehingga hasil tidak
maksimal, Jika kejuaraan telah selesai otomatis para atlet juga akan berhenti latihan.

2. Pelatih dalam suatu cabang olahraga yang belum bersertifikat.


3. Wasit yang bersertifikat masih minim, ini juga akan mempengaruhi para peserta yang
mengikuti kejuaraan.

4. Kepengurusan organisasi olahraga yang kurang baik dan sistem periodisasi tidak
terealisasikan.

5. Minimnya pemberangkatan atlet untuk mengikuti kejuaraan di luar daerah.

Dari permasalahan - permasalahan diatas hal yang paling mendasar dan utama yang
menjadi permasalahannya dalah anggaran atau dana yang minim, sehingga pembangunan
dan pembenahan untuk sarana dan prasarana tidak terealisasikan dengan baik. Sarana dan
prasarana olahraga di Kabupaten Samosir tidak ada milik PEMKAB dan lembaga - lembaga
olahraga yang berkaitan. Sarana dan prasarana yang ada di Samosir adalah milik Kecamatan
dan Sekolah - sekolah.

B. Rekomendasi

Rekomendasi yang bisa dilakukan untuk mengembangkan dan memajukan sarana


dan prasarana di daerah Samosir adalah :

1. Lembaga - lembaga olahraga terkait harus saling berkordinasi dan bekerjasama seperti
KONI dengan BUDPORA.

2. Anggaran dari yang ada di KONI di buat untuk pertandingan - pertandingan di daerah
samosir, ini merupakan upaya untuk melakukan seleksi terhadap atlet - atlet muda.

3. Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap atlet berprestasi.

4. Mengadakan kejuaraan di Daerah Kabupaten Samosir dengan mengudang kabupaten-


kabupaten yang lain untuk ikut berpatisipasi, ini merupakan cara untuk menarik minat para
daerah - daerah lain terhadap Kabupaten Samosir sebagai destinasi wisata.
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sarana dan prasarana olahraga di Kabupaten Samosir sangat dipengaruhi dari


minimnya dana/anggaran untuk merealisasikan program yang di susun. Karena hal ini
pengaruhnya akan berdampak pada semua bidang permasalahan mengenai perkembangan
dan kemajuan olahraga pendidikan, olahraga prestasi dan olahraga dalam masyarakat.

B. SARAN

Rekomendasi yang bisa dilakukan untuk mengembangkan dan memajukan sarana dan
prasarana di daerah Samosir adalah :

1. Lembaga - lembaga olahraga terkait harus saling berkordinasi dan bekerjasama seperti
KONI dengan BUDPORA.

2. Anggaran dari yang ada di KONI di buat untuk pertandingan - pertandingan di daerah
samosir, ini merupakan upaya untuk melakukan seleksi terhadap atlet - atlet muda.

3. Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap atlet berprestasi.

4. Mengadakan kejuaraan di Daerah Kabupaten Samosir dengan mengudang kabupaten-


kabupaten yang lain untuk ikut berpatisipasi, ini merupakan cara untuk menarik minat para
daerah - daerah lain terhadap Kabupaten Samosir sebagai destinasi wisata.

C. IMPLIKASI

Setelah diketahui hasil penelitian, peneliti dapat memberikan implikasi:

1. Jika sarana dan prasarana memadai di Kabupaten Samosir maka segala program yang
disusun oleh pemerintah dan lembaga - lembaga olahraga tersebut akan terealisasikan
dengan baik.

2. Jika anggaran dana mencukupi maka pembangunan dan pembenahan sarana dan prasarana
olahraga di Kabupaten Samosir akan semakin baik. Contohnya pembangunan gedung
olahraga, Stadion dan pembenahan gedung - gedung olahraga lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai