Tugas CJR
Disusun Oleh :
Massage Olahraga | i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................1
B. TUJUAN..................................................................................................................1
C. MANFAAT.............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
A. IDENTITAS JURNAL............................................................................................2
B. RINGKASAN JURNAL.........................................................................................2
A. JURNAL UTAMA..................................................................................................7
B. JURNAL PEMBANDING......................................................................................7
BAB IV PENUTUP............................................................................................................8
A. KESIMPULAN.......................................................................................................8
B. SARAN....................................................................................................................8
Massage Olahraga | ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
C. MANFAAT
Massage Olahraga | 1
BAB II
PEMBAHASAN
A. IDENTITAS JURNAL
Jurnal 1 Jurnal 2
B. RINGKASAN JURNAL
1. Jurnal 1
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pijat (massage) terhadap
intensitas nyeri rematik pada lansia di desa Kertapati Puskesmas Dusun Curup
Bengkulu Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan
rancangan penelitian quasi eksperiment dengan desain penelitian pre dan post test
design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 orang yang diambil dengan
teknik purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan
analisis bivariat, uji statistik yang digunakan yaitu uji t-dependen. Hasil
Penelitian, rata-rata nilai nyeri rematik sebelum dilakukan intervensi pijat
(massage) pada lansia di desa Kertapati Puskesmas Dusun Curup Bengkulu Utara
adalah 5,2 dan sesudah intervensi adalah adalah 3,4. Hasil uji t-dependen
Massage Olahraga | 2
didapatkan ada perbedaan secara signifikan nilai nyeri sebelum dan sesudah
intervensi pijat (massage) dengan !YDOXH 0,000. Kesimpulan, ada pengaruh
pijat (massage) terhadap intensitas nyeri rematik pada lansia di Desa Kertapati
Puskesmas Dusun Curup Bengkulu Utara. Diharapkan dapat memberikan asuhan
keperawatan yang optimal terutama intervensi pijat (massage) kepada lansia serta
dapat mensosialisasikan keterampilan pijat (massage) kepada para lansia,
sehingga mereka dapat secara mandiri melakukan pijat bila ada serangan nyeri.
PENDAHULUAN
METODE
Massage Olahraga | 3
Rata-rata nyeri rematik sebelum dilakukan pijat/massage pada lansia
adalah 5,2 dengan standar deviasi 0,789 dan nilai rata-rata nyeri rematik sesudah
dilakukan pijat/massage pada lansia adalah 3,4 dengan standar deviasi 1,075.
Artinya terjadi penurunan skala nyeri rematik pada lansia yakni dari 5,2 menjadi
3,4. Hasil uji statistic uji tdependen didapatkan nilai ! value 0,000
. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh secara signifikan pijat (massage)
terhadap intensitas nyeri rematik pada lansia di Desa Kertapati Puskesmas Dusun
Curup Bengkulu Utara.
Hasil analisa peneliti bahwa terjadi penurunan skala nyeri pada lansia
rematik setelah dilakukan massage (pijit). Hal ini berarti massage (pijit)
merupakan salah satu terapi yang dapat diberikan kepada lansia untuk
mengurangi rasa nyeri yang dialami lansia. Efektivitas massage (pijit) terhadap
skala nyeri tersebut disebabkan oleh pengaruh distraksi dan meningkatnya
hormon endorphin dari efek relaksasi yang ditimbulkan oleh massage (pijit),
sehingga mampu memberikan efek kenyamanan pada lansia. Peneliti juga
berasumsi bahwa penurunan jumlah ini dipengaruhi oleh adanya faktor
psikologis, dimana dengan memberikan perhatian yang lebih dapat juga
menurunkan sensasi nyeri yang bersifat subyektif yang dirasakan oleh klien.
Mereka yang berusia lanjut akan kembali kepada masa seperti saat balita dimana
mereka membutuhkan perhatian, kasih sayang yang lebih.
KESIMPULAN
2. JURNAL 2
ABSTRAK
Latar Belakang: Ibu inpartu merasakan nyeri melahirkan saat kala 1 akibat
kontraksi uterus yang menyebabkan dilatasi serviks. Nyeri melahirkan merupakan
masalah yang sangat mencemaskan bagi ibu primigravida. Ada beberapa metode
nonfarmakologi yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri, salah satunya
teknik massage effleurage yang dapat memberikan efek relaksasi dan membuat
ibu beradaptasi pada nyerinya. Penelitian ini betujuan mendeskripsikan
implementasi keperawatan teknik massage effleurage untuk mengurangi nyeri
melahirkan kala 1. Metode: Desain penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus
dengan pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa
keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dengan memfokuskan
implementasi keperawatan pada nyeri melahirkan kala I dengan memberikan dan
mengajarkan teknik massage effleurage dan memberikan edukasi tentang nyeri
Massage Olahraga | 4
melahirkan. Adapun subjek studi kasus berjumlah dua kasus dengan masalah
keperawatan nyeri melahirkan kala 1 di Rumah Sakit swasta di Kota Palembang.
Hasil: Teknik massage effleurage berpengaruh secara efektif untuk mengurangi
rasa nyeri yang dialami pasien inpartu kala I. Kesimpulan: implementasi
keperawatan melalui teknik massage effleurage dapat mengatasi nyeri melahirkan.
Saran: Diharapkan pasien / keluarga dapat mengaplikasikan teknik mass
PENDAHULUAN
METODE
HASIL
Setelah memberikan asuhan keperawatan pada ibu melahirkan dengan
nyeri melahirkan pada Ny. R dan Ny. D dilakukan pada tanggal 5 - 15 April 2021.
Proses keperawatan mulai dari pengkajian, penentuan diagnosa keperawatan,
perencanaan, implementasi dan evaluasi.
Massage Olahraga | 5
Kasus 1 (Ny. R) Pengkajian pada Ny. R dilakukan pada tanggal 5 April
2021 dengan usia 26 tahun, agama islam, pendidikan terakhir Perguruan Tinggi,
pekerjaan sebagai karyawan swasta. Ny. R masuk rumah sakit melalui IGD pada
tanggal 5 April 2021 pukul 17.30 WIB keluar lendir dan bercampur darah dari
vagina dan masuk ke ruang bersalin pada pukul 19.00 WIB, Nyeri yang dirasakan
Ny. R berawal dari perut dan merambat ke pinggang hingga ke bokong, nyeri
yang dirasakan oleh Ny. R terasa seperti tertusuk-tusuk, nyeri terasa saat
berbaring dan hilang timbul dengan skala nyeri 8 nyeri berat, Ny. R mengatakan
hamil anak pertama. Hasil pemeriksaan tekanan darah 130/70 mmHg, nadi
86x/menit, suhu tubuh 36,5°C. Pada pemeriksaan tinggi fundus uteri 30 cm
dengan usia kehamilan 40 minggu. Kontraksi rahim terjadi 2 kali dalam 10 menit
selama 40 detik. Ny. R tampak gelisah, Ny. R mengatakan ia sedikit cemas karena
ini adalah pertama kalinya ia mengalami proses persalinan normal dan merasakan
nyeri melahirkan.
Kasus 2 (Ny. D) Pengkajian pada Ny. D dilakukan pada tanggal 15 April
2021 dengan usia 24 tahun, agama islam, pendidikan terakhir SMK, pekerjaan
sebagai ibu rumah tangga. Ny. D masuk rumah sakit melalui IGD pada tanggal 15
April 2021 pukul 13.30 WIB keluar lendir dan bercampur darah dari vagina dan
masuk ke ruang bersalin pada pukul 17.30 WIB, nyeri yang dirasakan Ny. D
berawal dari perut dan merambat ke pinggang, nyeri yang dirasakan hilang timbul
dengan skala nyeri 8 nyeri berat, Ny. D mengatakan hamil anak pertama. Hasil
pemeriksaan fisik tekanan darah 130/70 mmHg, nadi 86x/menit, suhu tubuh
36,5°C. Pada pemeriksaan tinggi fundus uteri 30 cm dengan usia kehamilan 36
minggu. Kontraksi rahim terjadi 2 kali dalam 10 menit selama 40 detik. Ny. D
tampak gelisah, Ny. D mengatakan ia sedikit cemas karena ini pertama kalinya
mengalami proses persalinan normal dan merasakan nyeri melahirkan.
KESIMPULAN
Massage Olahraga | 6
BAB III
PENILAIAN JURNAL
A. JURNAL UTAMA
KEUNGGULAN KELEMAHAN
B. JURNAL PEMBANDING
KEUNGGULAN KELEMAHAN
Massage Olahraga | 7
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil review yang telah penulis lakukan maka penulis menyimpulkan bahwa
kedua jurnal membahas tentang Massage dalam olahraga. Kedua jurnal memiliki
kelemahan dan kelebihan dalam setiap bentuk, isi maupun materi penelitian yang
dilakukan. Namun, secara keseluruhan jurnal ini sudah baik dan cocok untuk para
pembaca yang menyukai materi pencegahan & penanganan cidera dalam olahraga dan
juga dapat digunakan sebagai pembantu dalam proses belajar mengajar mata kuliah
Massage Olahraga di perkuliahan.
B. SARAN
Saran saya mengenai kedua jural yaitu dalam penulisan jurnal, penulis harus
memperhatikan baik dari segi penulisa, tata bahasa, data-data dan lain-lain agar
menibulkan daya tarik tersendiri dari jurnal tersebut dan mudah dipahami oleh pembaca
Massage Olahraga | 8