DISUSUN OLEH :
1
HALAMAN PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih sehingga penulis dapat
menyelesaikan proposal “Laporan Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori:
Mendengar Musik”. Proses penyusunan laporan ini telah dibantu dan didukung
oleh berbagai pihak, untuk itu penulis ucapkan terima kasih kepada ibu Nurlia
Ikaningtyas,S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep MB.,PhD.,Ns selaku ketua dari STIKES
BETHESDA YAKKUM YOGYAKARTA. Kami juga mengucapkan terimakasih
kepada ibu Titik Suerni., M.Kep. Sp.Kep.J dan ibu Reni Puspita. S.S.Kep., Ns.,
MNS yang telah membimbing kami, sehingga kami bisa menyelesaikan analisa
jurnal ini dengan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak
kekurangan, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi meningkatkan kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini
bermanfaat sebagaimana mestinya. Tuhan memberkati.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................................1
1. Tujuan Umum............................................................................................1
2. Tujuan Khusus...........................................................................................2
C. Manfaat........................................................................................................2
2. Tujuan........................................................................................................7
3. Indikasi Tindakan......................................................................................7
5. Topik.........................................................................................................8
6. Waktu pelaksanaan....................................................................................8
8. Setting Tempat..........................................................................................9
v
9. Alat............................................................................................................9
10. Metode...................................................................................................9
B. Pengorganisasian........................................................................................13
C. Pelaksanaan................................................................................................13
1. Evaluasi Struktur.....................................................................................13
2. Evaluasi Proses........................................................................................14
3. Evaluasi Hasil..........................................................................................15
BAB IV PENUTUP...............................................................................................16
A. Kesimpulan................................................................................................16
B. Saran...........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
LAMPIRAN...........................................................................................................18
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuhan keperawatan jiwa merupakan asuhan keperawatan yang bersifat
spesialistik, tetapi asuhan kepada klien harus tetap dilakukan secara holistik.
Pendekatan asuhan keperawatan jiwa selain harus difokuskan pada perilaku
klien, difokuskan juga pada kondisi fisik, sosial, budaya, dan spiritual klien.
Terapi keperawatan yang dikembangkan difokuskan kepada klien secara
individu, kelompok, keluarga, ataupun komunitas (Keliat & Akemat, 2016).
B. Tujuan
C. Tujuan Umum
Memahami konsep Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Stimulasi Sensori
Sesi 1: mendengar musik pada klien dengan gangguan jiwa khususnya
pasien isolasi sosial dan mengubah perilaku maladaptif pasien menjadi
2
D. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dapat memahami konsep Terapi Aktivitas Kelompok
(TAK) Stimulasi Sensori Sesi 1: mendengar musik.
b. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok
(TAK) Stimulasi Sensori Sesi 1: mendengar musik pada klien.
c. Mahasiswa dapat mendokumentasikan pelaksankaan kegiatan Terapi
Aktivitas Kelompok (TAK) Stimulasi Sensori Sesi 1: mendengar
musik.
E. Manfaat
1. Bagi STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta
Sebagai pedoman pelaksanaan terapi aktivitas kelompok
2. Bagi mahasiswa STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta
Menambah wawasan khususnya sebagi calon perawat untuk memberikan
terapi modalitas bagi pasien gangguan jiwa.
BAB II
LANDASAN TEORI
Tujuan umum TAK stimulasi sensori adalah klien dapat berespon terhadap
stimulus semua pancaindra yang diberikan, sedangkan tujuan khususnya
adalah:
1) Klien mampu berespon terhadap suara yang didengarkan
2) Klien mampu berespon terhadap gambar yang dilihat
3) Klien mampu mengekspresikan perasaan melalui gambar
Tujuan umum TAK orientasi realita adalah klien mampu mengenali orang,
tempat dan waktu sesuai dengan kenyataan, sedangkan tujuan khususnya
adalah:
1) Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada
2) Klien mengenal waktu secara tepat
3) Klien dapat mengenal diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya
secara tepat
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Klien dapat merespon terhadap stimulus panca indra yang diberikan
b. Tujuan Khusus
1) Klien mampu mengenali musik yang didengar.
2) Klien mampu memberi respon terhadap musik.
3) Klien mampu menceritakan perasaannya setelah mendengarkan m
usik.
C. Indikasi Tindakan
Diindikasikan untuk klien gangguan jiwa yang mengalami gangguan pada
stimulasi sensori.
E. Topik
Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi Sesi 1: mendengarkan mus
ik.
F. Waktu pelaksanaan
a. Hari/tanggal : Rabu, 15 Juni 2022
b. Waktu : 09.00-09.45 (15 menit)
c. Tempat : Ruang Roy
H. Setting Tempat
a. Diskusi: klien duduk melingkar.
b. Ruangan nyaman dan ramai karena antusias klien.
Keterangan:
: Co-Leader : Observer
: Pasien
I. Alat
a. Tape recorder/cd player
b. Kaset/cd lagu
J. Metode
a. Diskusi
b. Sharing persepsi
b. Kriteria Hasil:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 hari klien
diharapkan:
1) Klien dapat memberi respon terhadap music.
2) Klien dapat mengenali music yang didengar.
3) Klien dapat mengekspresikan perasaan setelah mendengarkan
lagu.
L. Susunan Kegiatan
No Tahap Kegiatan Waktu
Nama pasien
No. Aspek yang dinilai
ai akhir.
2 Memberi respon (ikut bernyanyi,
menari/joget/menggerakan tangan
kaki sesuai irama.
3 Memberi pendapat tentang musik y
ang didegar.
4 Menjelaskan perasaan setelah men
dengarkan lagu.
Jumlah
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien
mengikuti, memberi pendapat, menyampaikan perasaan tentang
musik yang didengar. Beri tanda [√] jika klien mampu atau tanda
[-] jika klien tidak mampu.
b. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti sesi 1:
TAK stimulasi sensori mendengar musik. Klien mengikuti kegiatan
sampai akhir dan menggerakkan jari sesuai dengan irama musik, tetapi
belum mampu memberi pendapat dan perasaan tentang musik. Latih
klien untuk mendengarkan musik di ruang rawat.
BAB III
PELAKSANAAN TAK
E. Pengorganisasian
1. Leader : Jothania Eritra
B. Co-leader : Ivana Maylinda
C. Fasilitator : Gracesandra Putri A.Jaha
D. Observer : Nurrohim
E. Pasien 1 (Sdr.D) : Putri Ayu Deka
F. Pasien 2 (Sdri.R) : Regina
G. Pasien 3 (Sdri.C) : Carmen
H. Pasien 4 (Sdri M) : Mia Talenta
I. Pelaksanaan
1. Evaluasi Struktur
Proposal TAK telah dibuat dua hari sebelum pelaksanaan TAK, alat dan
tempat telah dipersiapkan dengan baik. Organisasi kelompok telah dibuat
dapat menjalankan tugas dengan baik dengan uraian tugas sebagai
berikut:
1) Leader
Mampu memimpin pelaksanaan TAK dengan baik sesuai dengan
rencana TAK, mampu menjelaskan peraturan permainan dan tahap
14
B. Co-leader
Mampu membantu pelaksanaan Terapi Aktivitas Kelompok,
mampu Memotivasi peserta agar lebih aktif dalam Terapi Aktivitas
Kelompok dan mampu membantu leader mengkondusifkan suasana
TAK, bloking: mengambil alih tugas leader ketika leader pasif
diam.
C. Fasilitator
Mampu membantu memfasilitasi pasien untuk dapat berperan aktif
dan memotivasi anggota, mampu memfokuskan pasien pada
kegiatan yang dilakukan, mampu membantu mengkoordinasikan
anggota kelompok.
D. Observer
Mampu mengobservasi semua respons pasien, membantu mencatat
semua proses yang terjadi, mampu melakukan evaluasi pada TAK,
dan mampu menyimpulkan hasil penilaian dari TAK yang
dilakukan.
E. Evaluasi Proses
Kegiatan TAK berjalan sesuai waktu yang direncanakan yaitu 15 menit.
Kegiatan dihadiri oleh empat klien. Semua klien datang tepat waktu dan
mengikuti kegiatan TAK dari awal hingga akhir. TAK stimulus sensori
sesi 1 dapat diikuti oleh semua klien dengan baik sesuai dengan aturan
kegiatan TAK yang telah disepakati. 3 klien mampu mendengarkan dan
menjelaskan makna dari gambar dengan baik dan 1 klien tidak dapat
menjelaskan makna lagu yang didengarkan.
15
F. Evaluasi Hasil
a. Hasil observasi ke empat klien mengikuti kegiatan TAK dari awal
hingga akhir.
1) Pasien D mengatakan senang mengikuti kegiatan TAK.
2) Pasien C mengatakan tidak tahu lagunya.
3) Pasien R mengatakan lagunya dapat menenangkan hati.
4) Pasien M mengatakan dapat memotivasi.
Nama Pasien
No. Aspek yang dinilai
Nn. D Nn. C Nn. R Nn. M
Jumlah 4 1 4 4
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori dengan klien isolasi sosial :
menarik diri dilakukan dengan memberikan stimulus panca indra. Terapi
aktivitas kelompok ini dilakukan agar klien mampu memberikan respon
terhadap stimulus panca indra yang diberikan. Sehingga harapannya setelah
dilakukan kegiatan ini klien lebih berani untuk menyampaikan perasaanya
terhadap orang lain.
B. Saran
Peran perawat juga menentukan tingkat keberhasilan terapi, sehingga perlu
untuk terus memberikan dukungan dan apresiasi atas usaha yang dilakukan
klien. Rumah Sakit Jiwa juga perlu untuk terus menerapkan Terapi Aktivitas
Kelompok dengan konsisten untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan
jiwa.
18
LAMPIRAN LEMBAR OBSERVASI Lampiran 1
19
Lampiran 2
JADWAL KEGIATAN HARIAN
20
Lampiran 3
JADWAL KEGIATAN HARIAN
21
Lampiran 4
JADWAL KEGIATAN HARIAN
22
Lampiran 5
JADWAL KEGIATAN HARIAN
23