Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN HASIL KEGIATAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

SOSIALISASI SESI 2 BERKENALAN DENGAN ANGGOTA

KELOMPOK

Disusun oleh :

1. Alam Galih Nugroho (1701001)

2. Devi Apriliana (1701013)

3. Kadek Novi Dwiyanti (1701022)

4. Nyoman Savitri Aryantini (1701035)

5. Yeni Nosita Sari (1701048)

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 KEPERAWATAN

STIKES BETHESDA YAKKUM

YOGYAKARTA

2019
HALAMAN JUDUL

LAPORAN HASI KEGIATAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

SOSIALISASI SESI 2 : BERKENALAN DENGAN ANGGOTA

KELOMPOK

Disusun oleh :

Kelompok 1

1. Alam Galih Nugroho (1701001)

2. Devi Apriliana (1701013)

3. Kadek Novi Dwiyanti (1701022)

4. Nyoman Savitri Aryantini (1701035)

5. Yeni Nosita Sari (1701048)

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 KEPERAWATAN

STIKES BETHESDA YAKKUM

YOGYAKARTA

2019

i
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN HASIL KEGIATAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

SOSIALISASI SESI 2 : BERKENALAN DENGAN ANGGOTA

KELOMPOK

Oleh:

Kelompok 1

Laporan terapi aktivitas kelompok ini disetujui

pada tanggal 2 Juli 2019

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(Ruthy Ngapiyem.S,Kep.,M,Kes) (Saktiyono.S,Kep.,NS)

ii
KATAPENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan kasih-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan

kegiatan terapi aktivitas kelompok (TAK) ini tepat pada waktunya. Tak lupa,

terimakasih kami ucapkan kepada pihak - pihak yang telah membantu dalam

menyelesaikan laporan kegiatan aktivitas kelompok (TAK) yang berjudul

“Sosialisasi sesi2” pada pasien Halusinasi. Tidak lupa kami mengucapkan

terimakasih kepada pembimbing klinik dan pembimbing akademik :

1. Ibu Ruthy Ngapiyem, S.Kp., M.Kes. selaku koordinator pengampu mata

kuliah keperawatan jiwa.

2. Bapak Saktiyono.S.,Kep., Ns selaku pembimbing klinik ruang Geranium

Kami sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna, untuk itu kritik

dan saran dari pembaca sangat membantu untuk penyusunan laporan yang lebih baik

selanjutnya.

Yogyakarta, 2 Juli 2019

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... ii

KATAPENGANTAR ................................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Tujuan ............................................................................................................. 2

C. Manfaat ........................................................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................... 3

A. Konsep Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) Umum ....................................... 3

1. Definisi Terapi Aktifitas Kelompok (TAK)................................................ 3

2. Tujuan Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) ................................................. 4

3. Manfaat Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) ............................................... 4

4. Jenis Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) .................................................... 5

B. Konsep Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) secara Khusus (Sosialisasi sesi 2

: berkenalan dengan anggota kelompok) ............................................................. 8

1. Definisi Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi ......................................... 8

2. Tujuan Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi ......................................... 10

3. Aktivitas dan Indikasi Terapi Aktifitas Kelompok ................................... 10

4. Kontra Indikasi Tindakan ......................................................................... 11

5. Topik ......................................................................................................... 11

6. Waktu Pelaksanaan (Hari, Tanggal Waktu, Tempat) ............................... 11

iv
7. Perorganisasian dan Tugas Pelaksanaan ................................................... 12

8. Setting Tempat .......................................................................................... 13

9. Alat............................................................................................................ 14

10. Metode .................................................................................................... 14

11. Sasaran dan Kriteria ................................................................................ 14

12. Susunan Kegiatan.................................................................................... 15

13. Evaluasi Dan Dokumentasi. .................................................................... 17

BAB III PELAKSANAAN TAK .............................................................................. 21

BAB IV PENUTUP ................................................................................................... 24

A. Kesimpulan ................................................................................................... 24

B. Saran............................................................................................................. 24

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 25

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Asuhan keperawatan jiwa merupakan asuhan keperawatan yang bersifat

spesialistik, tetapi asuhan kepada klien harus tetap dilakukan secara holistik.

Pendekatan asuhan keperawatan selain harus difokuskan pada perilaku klien,

difokuskan juga pada kondisi fisik, sosial, budaya, dan spiritual klien. Berbagai

terapi keperawatan yang dikembangkan difokuskan kepada klien secara

individu, kelompok, keluarga, ataupun komunitas. Terapi aktivitas kelompok

merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada

sekelompok klien yang mengalami masalah keperawatan yang sama. Aktivitas

digunakan sebagai terapi dan kelompok digunakan sebagai target asuhan.

Terapi aktivitas kelompok yang dikembangkan adalah sosialisasi, stimulasi

persepsi, stimulasi sensori, dan orientasi realita (Keliat, B.A. &Pawirowiyono,

A. 2016).

TAK merupakan tindakan keperawatan. Oleh sebab itu,perlu dimasukan dalam

rencana tindakan keperawatan pada masalah keperawatan tertentu. Semua

kemampuan yang dipelajari klien dalam TAK hendaknya digunakan sampai

klien pulang kerumah. Peran keluarga diperlukan untuk memantau

pelaksanaan kemampuan dirumah. TAK Perawatan Diri: oral hygiene

merupakan salah satu jenis terapi aktivitas kelompok yang mudah dan

sederhana untuk dilakukan namun dapat memberikan dampak yang besar dalam

1
2

merawat diri klien dengan gangguan jiwa.

B. Tujuan

Untuk melatih mahasiswa keperawatan menggunakan terapi aktivitas kelompok

kepada klien gangguan jiwa khususnya klien dengan gangguan jiwa disertai

dengan isolasi sosial menarik diri dan halusinasi, resiko perilaku kekerasan.

C. Manfaat

1. Bagi Rumah Sakit Jiwa

Sebagai bahan acuan terapis untuk klien gangguan jiwa khususnya klien

dengan gangguan jiwa disertai dengan isolasi menarik diri dan halusinasi,

resiko perilaku kekerasan.

2. Bagi mahasiswa STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta

Menambah wawasan dan keterampilan khususnya sebagai calon

perawat untuk memberikan terapi modalitas bagi klien gangguan jiwa


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konsep Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) Umum

1. Definisi Terapi Aktifitas Kelompok (TAK)

Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan

yang lain, saling bergantungan dan memiliki norma yang sama

(Stuart&Laraia,2001). Anggota kelompok mungkin datang dari berbagai

latar belakang yang harus ditangani sesuai dengan keadaannya,seperti

agresif, ketakutan, kebencian, berkompetitif, memiliki kesamaan, memiliki

ketidaksamaan, kesukaan, dan ketertarikan yang sama (Yalom,1995 dalam

Stuart & Laraia, 2001). Semua kondisi ini akan mempengaruhi dinamika

kelompok, ketika angota kelompok member dan menerima umpan balik

yang berarti dalam berbagai interaksi yang terjadi dalam kelompok. Terapi

aktivitas kelompok adalah salah satu upaya untuk memfasilitasi psiko terapis

terhadap sejumlah klien pada waktu yang sama untuk memantau dan

meningkatkan hubungan antar anggota (Depkes RI, 1997).

Terapi aktivitas kelompok adalah aktivitas membantu anggotanya untuk

identitas hubungan yang kurang efektif dan mengubah tingkah laku yang

maladaptive (Stuart & Sundeen,1998). Terapi aktivitas kelompok

merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada

sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama.

3
4

Aktivitas digunakan sebagi terapi, dan kelompok digunakan sebagai target

asuhann.

2. Tujuan Terapi Aktifitas Kelompok (TAK)

Membantu anggotanya berhubungan dengan orang lain serta mengubah

perilaku yang destruktif dan maladaptive menjadi adaptif. Kekuatan

kelompok ada pada kontribusi dari setiap anggota dan pemimpin dalam

mencapai tujuannya. Kelompok berfungsi sebagai tempat berbagi

pengalaman dan saling membantu satu sama lain, untuk menemukan cara

menyelesaikan masalah. Kelompok merupakan laboratorium tempat

mencoba dan menemukan hubungan interpersonal yang baik, serta

mengembangkan perilaku yang adaptif. Anggota kelompok dimiliki, diakui,

dan dihargai eksistensinya oleh anggota kelompok yang lain sehingga pasien

yang memiliki gangguan kejiwaan seperti Harga Diri Rendah, Iolasi Sosial :

Menarik Diri , Halusinasi, Perilaku Kekerasan dan lain-lain dapat sembuh

dari rentang mal adaptif menjadi adaptif.

3. Manfaat Terapi Aktifitas Kelompok (TAK)

Tujuannya adalah membantu anggota berhubungan dengan orang lain serta

mengubah perilaku yang destruktif dan maladapif menjadi adaptif.

a. Mencegah masalah kesehatan.

b. Mendidik dan mengembangkan potensi anggota kelompok.

c. Meningkatkan kualitas kelompok, antara anggota kelompok saling

membantu dan menyelesaikan masalah.


5

4. Jenis Terapi Aktifitas Kelompok (TAK)

Terapi aktivitas kelompok dibagi empat yaitu terapi aktivitas kelompok

stimulus kognitif atau persepsi,terapi aktivitas kelompok stimulus sensori,

terapi aktivitas kelompok orientasi realita dan terapi aktivitas kelompok

sosialisasi.

a. Terapi aktivitas kelompok stimulasi kognitif / persepsi

Terapi Aktifitas Kelompok stimulasi persepsi dilakukan dengan melatih

klien mempersepsikan stimulus yang disediakan atau stimulus yang

pernah dialami. Aktivitas yang dilaksanakan berupa stimulus dan

persespi. Stimulus yang disediakan antara lain membaca artikel / majalah

/ buku/ puisi, menonton televisi, Stimulus dari pengalaman masa lalu

yang menghasilkan proses persepsi klien yang maladaptif dan destruktif

b. Terapi Aktivitas kelompok stimulus sensori

Menggunakan aktivitas sebagai stimulus pada sensori klien, tahap ini

berikutnya adalah mengobservasi reaksi sensori klien terhadap stimulus

yang disediakan berupa ekspresi perasaaan secara non verbal biasanya

klien yang tidak mau mengungkapkan komunikasi non verbal akan

tersitimulasi emosi dan perasaannya serta menampilkan respons, aktivitas

yang digunakan sebagai stimulus adalah mendengar musik, melukis,

meyanyi, menari, jika hobi klein diketahui sebelumnya dapat dipakai

sebagai stimulus
6

c. Terapi Aktivitas Orientasi Realitas

Klien diorientasikan pada kenyataan yang ada disekitar klien yaitu dari

diri sendiri orang lain atau orang disekitar yang ada disekeliling klien atau

orang dekat klien dan lingkungan yang peah mempunyai hubungan

dengan klien. Aktivitas dapat berupa orientasi orang, waktu, tempat,

benda, yang ada disekitar dan semua kondisi nyata

d. Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi

Dilaksanakan dengan membantu klien melakukan sosialisasi dengan

individu yang ada disekitar klien. Sosialisasi dapat berupa dilakukan

secara bertahap dan interpersonal kelompok atau massa, aktivitas dapat

berupa latihan sosialisasi dalam kelompok.

e. Terapi Aktivitas Kelompok Penyuluhan Energy

Terapi yang satu ini lebih mengedepankan penyaluran energy untuk bisa

menyebarkan energy positif secara merata dan juga konstruktif, sehingga

nantinya bisa meluapkan segala perasaan marah, perasaan batin ataupun

berbagai hal yang biasanya dapat merugikan dirinya sendiri serta

lingkungannya.

f. Terapi aktivitas kelompok kohesif

Untuk terapi yang satu ini, setiap anggota kelompok diberikan kebebasan

dalam mengemukakan apa yang mereka rasakan dan apa yang mereka

ingin utarakan, karena dalam tahapan yang satu ini akan membuat pasien

memahami dan mengerti mengenai dirinya sendiri, sehingga dirinya pun

akan jauh lebih terbuka pada lingkungannya.


7

g. Terapi aktivitas kelompok stimulasi suara

Untuk terapi yang satu ini dikakukan dengan memberikan terapi suara –

suara pada pasien yang memiliki gangguan terhadap jiwanya, dalam teori

ini biasanya akan lebih menyadarkan pasien dan juga membuatnya untuk

tidak takut terhadap suara – suara yang sering kali terdengar di pikirannya

tersebut

h. Terapi Aktivitas Kelompok Gambar

Terkadang memang tidak semua orang bisa mengeskpresikan dirinya

melalui ungkapan dan cara bicaranya, ada juga beberapa orang yang

hanya bisa mengekspresikan dirinya melalui gvisualisasi gambar,

sehingga terapi jenis ini juga dipandang cukup efektif untuk bisa

membantu pasien lebih nyaman dengan dirinya dan dapat memberikan

penyembuhan dengan cepat.

i. Terapi aktifitas suara dan gambar

Dalam terapi yang stau ini caranya sendiri adalah dengan

menggabungkan kedia visualisai yaitu antara terapi gambar dan juga

terapi suara, sehingga melalui jenis terapi yang satu ini dapat memebrikan

haisl yang lebih bermanfaat.

Pasien pun biasanya akan lebih memahami dan mengerti mengenai jenis

terapi yang satu ini, karena dianggap jauh bisa bekerja degan baik

daripada jenis terapi yang lainnya.

j. Terapi aktivitas kelompok minat

Untuk terapi yang stau ini pasien dikumpulan dalam satu wadah atau
8

lingkungan social yang di dalamnya terdapat satu minat maupun bakat

yang sama, sehingga pasien dapat menyalurkan minat yang dia miliki,

dan untuk terapi yang satu ini pun mampu memberikan kenyamanan pada

pasein yang jauh lebih baik. dalam hal ini juga bisa dikaitkan dengan

psikologi lingkungan pada beberapa kelompok dengan minat yang sama,

sehingga terhubung dalam satu koneksi nantinya.

k. Terapi aktivitas kelompk konseling

Tahapan terapi psikologi konseling yang satu ini biasanya dilakukan

apabila beberapa jenis terapi yang sudah disebutkan tadi tidak bisa

berjalan dan bekerja dengan baik, sehingga dilakukan konseling untuk

bisa membuat pasien lebih bisa membuka dirinya pada terapis yang

sedang mengobatinya, meski dalam hal ini tidak selalu berhasil, namun

dapat memberikan peluang yang baik agar pasien tidak menutup dirinya

kembali.

B. Konsep Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) secara Khusus (Sosialisasi sesi 2 :

berkenalan dengan anggota kelompok)

1. Definisi Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi

Terapi aktivitas kelompok (TAK) : Sosialisasi (TAKS) adalah upaya

memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah

hubungan sosial. TAK sosialisasi dilaksanakan dengan membantu klien

melakukan sosialisasi dengan individu yang ada disekitar klien. Sosialisasi

dapat pula dilakukan secara bertahap dari interpersonal (satu dan satu),
9

kelompok, dan massa. Aktivitas dapat berupa latihan sosialisasi dalam

kelompok.

Sesi 1 : Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi

Tujuan : Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebut nama

lengkap, nama panggilan, asal, hobi dan teman terdekat.

Sesi 2 : Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi

Tujuan : Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok:

Sesi 3 : Terapi Aktfitas Kelompok Sosialisasi

Tujuan : Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok

Sesi 4 : Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi

Tujuan : Klien mampu menyampaikan topik pembicaraan tertentu

dengan anggota kelompok

Sesi 5 : Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi

Tujuan : Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah

pribadi dengan orang lain

Sesi 6 : Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi

Tujuan : Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi

kelompok.

Sesi 7 : Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi

Tujuan : Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat

kegiatan kelompok yang telah dilakukan.


10

2. Tujuan Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi

a. Tujuan Umum

Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara

bertahap.

b. Tujuan Khusus

- Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok:

- Memperkenalkan identitas diri sendiri: nama lengkap, nama

panggilan, asal, dan hobi.

- Menanyakan identitas diri anggota kelompok lain: nama lengkap,

nama panggilan, asal, dan hobi.

3. Aktivitas dan Indikasi Terapi Aktifitas Kelompok

Aktivitas Terapi Aktfitas Kelompok Sosialisasi dilaksanakan dalam tujuh

sesi yang bertujuan untuk melatih kemampuan sosialisasi klien. Klien yang

di indikasikan mendapatkan Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi adalah

klien yang mengalami gangguan hubungan sosial berikut:

a. Klien yang mengalami isolasi sosial yang telah mulai melakukan

interaksi interpersonal.

b. Klien yang mengalami kerusakan komunikasi verbal yang telah

berespon sesuai dengan stimulus.

c. Klien dengan indikasi adanya halusinasi untuk melatih bercakap-cakap

dengan orang lain.


11

4. Kontra Indikasi Tindakan

a. Semua klien perlu memperoleh terapi aktivitas kelompok kecuali

mereka yang ; psikopat dan sosiopat, selalu diam dan autistic, delusi tak

terkontrol, mudah bosan

b. Ada berbagai persyaratan bagi klien untuk bisa mengikuti terapi

aktivitas kelompok antara lain : sudah ada observasi dan diagnosis yang

jelas, sudah tidak terlalu gelisah, agresif dan intoleran, sehingga bisa

kooperatif dan tidak mengganggu terapi aktivitas kelompok

5. Topik

Sosialisasi klien mampu memperkenalkan diri dengan anggota kelompok

dan menanyakan identitas dari anggota kelompok lainnya seperti nama

lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi.

6. Waktu Pelaksanaan (Hari, Tanggal Waktu, Tempat)

a. Hari tanggal/Tempat : Selasa, 2 Juli 2019/ Ruang TAK Geranium

b. Jam: 09.15 - selesai

c. Alokasi waktu: Persiapan : 10 menit

Orientasi : 5 menit

Kerja : 30 menit

Terminasi : 10 menit
12

7. Perorganisasian dan Tugas Pelaksanaan

a. Susunan tim terapis

1) Leader : Devi Apriliana

2) Co leader : Yeni Nosita Sari

3) Fasilitator 1 : Alam Galih Nugroho

4) Fasilitator 2 :Kadek Novi Dwiyanti

5) Observer :Nyoman Savitri Aryantini

6) Pasien 1 : Tn.Su

7) Pasien 2 :Tn.P

8) Pasien 3 :Tn. Sr

9) Pasien 4 :Tn. J

10) Pasien 5 : Tn. Sw

11) Pasien 6 : Tn. Sj

b. Tugas

1) Leader

a) Memimpin jalannya Terapi Aktifitas Kelompok

b) Menyampaikan hal- hal yang berhubungan dengan Terapi

Aktifitas Kelompok

c) Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan Terapi Aktfitas

Kelompok

2) Co leader

a) Membantu pelaksanaan Terapi Aktifitas Kelompok

b) Memotivasi peserta agar lebih aktif dalam Terapi Aktifitas


13

Kelompok

3) Fasilitator

a) Memfasilitasi jalannya kegiatan

b) Memotivasi klien untuk berpartisipasi aktif dalam

pelaksanaan kegiatan

4) Observer

a) Mengevaluasi jalannya Terapi Aktifitas Kelompok

b) Mencatat hasil pelaksanaan Terapi Aktifitas Kelompok

8. Setting Tempat
keterangan

leader

Co leader

fasilitat
or

observe
r

pasien
14

9. Alat

a. Mendengarkan lagu melalui Hp:‘meraih bintang” via vallen.Jika

tidak ada lagu jenis ini, dapat diganti dengan lagu sejenis yang

berirama riang.

b. Bola tenis plastik

c. Buku catatan dan pulpen

d. Jadwal kegiatan harian klien.

10. Metode

a. Dinamika kelompok.

b. Diskusi dan Tanya jawab

11. Sasaran dan Kriteria

No Nama Pasien DiagnosaKeperawatan


1. Su Isolasi sosial
2. Sw Halusinasi
3. Sj Halusinasi
4. J Halusinasi
5. Sr Halusinasi
6. P Isolasi sosial
15

12. Susunan Kegiatan

Tahap Kegiatan Waktu

1. Persiapan a. Memilih klien sesuai dengan indikasi isolasi 10 menit

sosial maupun halusinasi.

b. Membuat kontrak dengan klien.

c. Mempersiapkan alat dantempat


2. Orientasi a. Memberi salam terapeutik 5 menit
pertemuan.
b. Evaluasi/ validasi

1) Menanyakan perasaan klien saat ini

c. Kontrak:

1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu

mendengarkan musik.

2) Waktu : 45 menit.

3) Tempat : Ruang TAK

4) Aturan main dalam TAK Sosialisasi:

(a) Jika ada klien yang ingin

meninggalkan kelompok, harus

minta izin kepada terapis.

(b) Lama kegiatan 35 menit.

(c) Setiap klien mengikuti kegiatan

dari awal sampai selesai.

(d) Meninggalkan kelompok, harus

mintaizin kepada terapis.


16

Tahap Kegiatan Waktu

3. Tahap Kerja a. Lagu akan dihidupkan serta bola diedarkan 15 menit

berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu

kearah kanan yang sedang memegang bola)

dan pada saat music dihentikan maka

anggota kelompok yang memegang bola

harus berkenalan dengan anggota kelompok

dimulai oleh terapis sebagai contoh.

1) Hidupkan kembali musik dan edarkan

bola tenis berlawanan dengan arah jarum

jam.

2) Ulangi 2,3, dan 4 sampai semua

anggotan kelompok mendapat giliran

untuk berkenalan dengan anggota

kelompok yang lain.

3) Beri pujian atas terlaksananya TAK

kepada kelompok
17

Tahap Kegiatan Waktu

4. Terminasi a. Evaluasi 5 menit

1) Menanyakan perasaan klien setelah

mengikuti TAK

2) Beri pujian atas terlaksananya TAK

kepada kelompok

b. Pesan tindak lanjut

1) Menganjurkan tiap anggota kelompok

untuk melatih berkenalan dengan orang

lain di kehidupan sehari- hari.

2) Memasukkan kegiatan berkenalan pada

jadwal kegiatan harian klien.

c. Kontrak yang akan datang

1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu

bercakap-cakap dengan anggota

kelompok.

2) Menyepakati waktu dan tempat.


13. Evaluasi Dan Dokumentasi.

a. Evaluasi

Dilakukan saat proses TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja.

Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan

TAK Sosialiasi sesi 2 yaitu berkenalan dengan anggota kelompok.


18

Sesi 2 :TAK Sosialisasi

Kemampuan Sosialisasi : Berkenalan dengan anggota kelompok

1) Kemampuan Verbal

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
Tn. Su Tn.Sw Tn. J Tn.Sj Tn.P Tn.Sr
Menyebutkan nama
1.
lengkap
Menyebutkan nama
2.
panggilan
3. Menyebutkan asal
4. Menyebutkan hobi
5. Menanyakan nama lengkap
Menanyakan nama
6.
panggilan
7. Menanyakan asal
8. Menanyakan hobi
Jumlah

2) Kemampuan Nonverbal

Nama Klien
No. Asepek yang dinilai
Tn. Su Tn. Sw Tn. J Tn.Sj Tn.P Tn.Sr
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai

4. Mengikuti kegiatan dari


awal sampai akhir

Jumlah
19

Petunjuk:

a. Dibawah judul nama klien, tuliskan nama panggilan klien yang ikut TAKS.

b. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda () jika

ditemukan pada klien atau tanda(-) jika tidak ditemukan.

c. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan.

 Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai > 6; disebut

belum mampu jika mendapat nilai < 5.

 Kemampuan nonverbal, disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4

disebut belum mampu jika mendapat nilai <2.

3) Leader

Tidak
No Kegiatan Dilakukan
Dilakukan
1 Memimpin jalannya TAK
2 Menyusun rencana aktifitas kelompok

3 Memberikan penjelasan tentang peraturan

4 Mengatasi masalah dalamTAK


5 Menyampaikan tujuan, kontrak waktu dan
peraturan

4) Co-Leader

Tidak
No Kegiatan Dilakukan
Dilakukan
1 Membantu leader dalam melakukan
pelaksanaan TAK sesuai dengan tugas leader
20

5) Fasilitator (terdapat 1 fasilitator)

No Kegiatan Dilakukan Tidak


Dilakukan
1 Mengutuhkan kehadiran klien dalam
kelompok TAK
2 Memfasilitasi dan membantu dalam proses
TAK
3 Menyediakan alat yang dibutuhkan dalam
proses TAK

6) Observer

Tidak
No Kegiatan Dilakukan
Dilakukan
1 Mengamati dan mencatat Proses TAK

2 Menyampaikan hasil observasi selama


proses TAK
Beri tanda () untuk menilai kegiatan terapi

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK, pada catatan

proses keperawatan tiap klien.


BAB III

PELAKSANAAN TAK

Sesi 2 :TAK Sosialisasi

Kemampuan Sosialisasi : Berkenalan dengan anggota kelompok

1) Kemampuan Verbal

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
Tn. Su Tn.Sw Tn. J Tn.Sj Tn.P Tn.Sr
1. Menyebutkan nama lengkap      
Menyebutkan nama
2.      
panggilan
3. Menyebutkan asal      
4. Menyebutkan hobi      
5. Menanyakan nama lengkap      

6. Menanyakan nama panggilan      


7. Menanyakan asal      
8. Menanyakan hobi      
Jumlah

2) Kemampuan Nonverbal

Nama Klien
No. Asepek yang dinilai
Tn. Su Tn. Sw Tn. J Tn.Sj Tn.P Tn.Sr
1. Kontak mata -    - 
2. Duduk tegak -    - 
3. Menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai      

4. Mengikuti kegiatan dari


awal sampai akhir      

Jumlah

21
22

Petunjuk:

a. Dibawah judul nama klien, tuliskan nama panggilan klien yang ikut TAKS.

b. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda ( ) jika

ditemukan pada klien atau tanda(-) jika tidak ditemukan.

c. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan.

 Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai > 6; disebut

belum mampu jika mendapat nilai < 5.

 Kemampuan nonverbal, disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4

disebut belum mampu jika mendapat nilai <2.

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien miliki ketika mengikuti

TAKS pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, jika nilai klien 7

untuk verbal dan 3 nonverbal, catatan keperawatan adalah: Klien mengikuti

TAKS sesi 2, klien mampu berkenalan secara verbal dan nonverbal, anjurkan

klien berkenalan dengan klien lain, buat jadwal.

3) Leader

Tidak
No Kegiatan Dilakukan
Dilakukan
1 Memimpin jalannya TAK 
2 Menyusun rencana aktifitas kelompok 

3 Memberikan penjelasan tentang peraturan 


23

Tidak
No Kegiatan Dilakukan
Dilakukan
4 Mengatasi masalah dalamTAK 
5 Menyampaikan tujuan, kontrak waktu dan 
peraturan
4) Co-Leader

Tidak
No Kegiatan Dilakukan
Dilakukan
1 Membantu leader dalam melakukan 
pelaksanaan TAK sesuai dengan tugas
leader
5) Fasilitator (terdapat 1fasilitator)

No Kegiatan Dilakukan Tidak

Dilakukan
1 Mengutuhkan kehadiran klien dalam 
kelompok TAK
2 Memfasilitasi dan membantu dalam proses 
TAK
3 Menyediakan alat yang dibutuhkan dalam 
proses TAK
6) Observer

Tidak
No Kegiatan Dilakukan
Dilakukan
1 Mengamati dan mencatat Proses TAK 

2 Menyampaikan hasil observasi selama 


proses TAK

Beri tanda () untuk menilai kegiatan terapi


BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pelaksanaan TAK Sosialisasi yang telah dilakukan oleh kelompok,

maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Untuk kemampuan verbal, 100% pasien sudah mampu berkenalan dengan

anggota kelompok secara baik dan benar.

2. Untuk kemampuan non verbal, 100% pasien sudah mampu mengikuti

kegiatan dari awal sampai ahir tetapi 30% dari pasien yang ada pasien tidak

melakukan kontak mata dan selalu menunduk yaitu Tn.S dan Tn.P.

B. Saran

Untuk TAK selanjutnya diharapkan leader, co leader dan fasilitator lebih solid

untuk meningkatkan kerjasama dan kinerjanya supaya pasien dapat lebih aktif

dan mampu melakukan interaksi antara pasien satu dengan yang lainnya.

24
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, Budi Anna, dkk.2014.Keperawatan Jiwa-terapi aktifitas kelompok edisi


2.Jakarta:EGC

Purwaningsih, Wahyu & Ina Karlina.2009. Asuhan Keperawatan Jiwa Dilengkapi


Terapi modalitas dan standard operating procedure (SOP).Jakarta:EGC

25

Anda mungkin juga menyukai