Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

KEPERAWATAN PSIKIATRI
SOSIALISASI SESI 1

Disusun Oleh
Kelompok 12

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


STIKES BETHESDA YAKKUM
YOGYAKARTA
2024

1
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
KEPERAWATAN PSIKIATRI
SOSIALISASI SESI 1

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) ini dibuat sebagai salah satu tugas praktik
klinik keperawatan psikiatri.

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


STIKES BETHESDA YAKKUM
YOGYAKARTA
2024

2
HALAMAN PENGESAHAN

Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Keperawatan Psikiatri Sosialisasi Sesi 1 di Ruang


Geranium RSJD Dr. Soedjarwadi Klaten

Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing akademik dan pembimbing klinik.

Klaten, 17 Januari 2024

Pembimbing Akademik, Pembimbing Klinik,

Erik Adik Putra BK, S. Kep., Ns., MSN Parjono, S.Kep., Ns.

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas penyertaan dan kasih
karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Proposal Terapi Aktivitas Kelompok
Sosialisasi Sesi 1 di Ruang Geranium Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Soedjarwadi Klaten.
Proposal ini disusun untuk memenuhi pendalaman intervensi kelompok dalam mata kuliah
keperawatan psikiatri. Dalam proses penyusunan laporan ini penyusun telah dibantu dan
didukung oleh berbagai pihak, untuk itu peneliti ucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Nurlia Ikaningtyas, S.Kep., Ns., M. Kep., Sp. Kep., MB., PhD., NS., selaku
ketua STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.

2. Bapak Erik Adik Putra BK, S. Kep., Ns., MSN., selaku Pembimbing Akademik

3. Bapak Parjono, S.Kep., Ns., selaku Pembimbing Klinik

Penyusun menyadari masih banyak kekurangan, maka penyusun mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi meningkatkan kesempurnaan proposal ini. Semoga
proposal ini bermanfaat sebagaimana mestinya.

Klaten, 16 Januari 2023

Kelompok 12

4
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………...…………………………………...1
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................................3
KATA PENGANTAR...............................................................................................................4
DAFTAR ISI..............................................................................................................................5
PENDAHULUAN......................................................................................................................6
BAB II........................................................................................................................................8
LANDASAN TEORI.................................................................................................................8
A. Konsep TAK Umum.......................................................................................................8
Definisi TAK......................................................................................................................8
Tujuan TAK........................................................................................................................8
Manfaat TAK......................................................................................................................8
Jenis TAK...........................................................................................................................8
B. Konsip TAK Khusus.....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................18

BAB I
PENDAHULUAN

5
A. Latar Belakang
Sosialisasi merupakan kemampuan untuk berhubungan dan berinteraksi dengan orang
lain. Penurunan sosialisasi dapat terjadi pada orang yang menarik diri atau menghindari
interaksi dengan orang lain. Dimana individu yang mempunyai mekanisme koping
adaptif akan mengalami peningkatan sosialisasi yang lebih mudah dibandingkan
individu dengan koping maladaptif, bahkan bisa sampai tidak mengalami peningkatan
sosialisasi. Sekitar 450 juta orang di seluruh dunia mengalami isolasi sosial. Hal ini
berdampak pada kerusakan komunikasi verbal dan non verbal, gangguan interpersonal,
gangguan interaksi sosial dan resiko pada perubahan persepsi sensori atau halusinasi.
Penatalaksanaan pasien dengan gangguan interaksi sosial menarik diri dapat dilakukan
dengan memberikan intervensi berupa terapi aktivitas kelompok sosialisasi yang
merupakan salah satu jenis terapi modalitas dalam keperawatan jiwa yang merupakan
sebuah aktivitas yang secara kolektif dilakukan dalam rangka pencapaian dan
penyesuaian psikologis.

B. Tujuan
Penulis mendapatkan pengalaman yang nyata dan mampu melakukan proses
keperawatan pada pasien yang mengalami gangguan mental/ jiwa dengan masalah
gangguan sosialisasi.

C. Manfaat
1. Bagi pasien dan keluarga
Menambah pengetahuan dan keterampilan keluarga perawatan pasien isolasi sosial
dirumah
2. Bagi bidang keperawatan dan Tenaga Kesehatan
Memberikan manfaat praktis dan sebagai pedoman bagi perawat dan tenaga medis
dalam pengelolaan terapi aktivitas pada pasien isolasi sosial
3. Bagi penulis
Penulis lebih memahami terapi aktivitas sosialisasi dan sebagai bahan referensi
untuk melakukan pengelolaan terapi aktivitas lebih baik
4. Bagi instansi Pendidikan
Sebagai bahan informasi dan referensi bagi mahasiswa keperawatan S1 Stikes
Bethesda Yakkum Yogyakarta tentang terapi aktivitas sosialisasi.

6
BAB II
LANDASAN TEORI

7
A. Konsep TAK Umum
Definisi TAK
Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang diberikan kepada sekelompok
pasien dilakukan dengan cara berdiskusi antar sesama pasien dan dipimpin atau
diarahkan oleh seorang therapist atau petugas kesehatan jiwa yang telah terlatih.

Tujuan TAK
a. Meningkatkan identitas diri pasien
b. Menyalurkan emosi pasien secara konstruktif
c. Meningkatkan keterampilan hubungan sosial yang akan membantu pasien di
dalam kehidupan sehari-hari.
d. Bersifat rehabilitatif : meningkatkan kemampuan ekspresi diri, keterampilan
sosial, kepercayaan diri, kemampuan empati, dan meningkatkan kemampuan
tentang masalah-masalah kehidupan dan pemecahannya.

Manfaat TAK
Manfaat TAK Secara umum terapi aktivitas kelompok mempunyai manfaat:
a. Meningkatkan kemampuan menilai dan menguji kenyataan (reality testing)
melalui komunikasi dan umpan balik dengan atau dari orang lain.
b. Meningkatkan kemampuan sosialisasi pasien
c. Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya hubungan antara reaksi
emosional diri sendiri dengan perilaku defensive (bertahan terhadap stress)
dan adaptasi.
d. Membangkitkan motivasi bagi kemajuan fungsi-fungsi psikologis seperti
kognitif dan afektif. (Iva Milia, 2020)

Jenis TAK
Terapi aktivitas kelompok terdiri dari beberapa jenis antara lain:
a. Terapi aktivitas kelompok stimulasi kognitif atau persepsi
Pasien di latih untuk mempersepsikan stimulus yang pernah dialami atau
stimulus yang disediakan. Terapi ini memiliki tujuan untuk membantu pasien
yang memiliki masalah dalam kemunduran orientasi dengan melakukan

8
stimulasi persepsi untuk memotivasi proses berpikir dan afektif serta
mengurangi perilaku maladaptif.
Macam-macam TAK stimulasi persepsi:
1) Sesi IA: TAK SP: Kebersihan diri: mandi
2) Sesi IB: TAK SP: Kebersihan diri :keramas
3) Sesi IC: TAK SP: Kebersihan diri: menyikat gigi
4) Sesi ID: TAK SP: Kebersihan diri: perawatan kuku
5) Sesi IIA: TAK SP: Berdandan: berpakaian rapi
6) Sesi IIB: TAK SP: Berdandan: berhias diri
7) Sesi IIIA: TAK SP: Tata cara makan
8) Sesi IIIB: TAK SP: Tata cara minum
9) Sesi IVA: TAK SP: Tata cara buang air besar
10) Sesi IVB: TAK SP: Tata cara buang air kecil
b. Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori
Fokus pada terapi ini untuk memberi stimulasi sensasi yang dimiliki pasien.
Stimulasi tersebut diobservasi bagaimana reaksi yang diungkapkan pasien,
seperti ekspresi perasaan atau emosi melalui mimik wajah, gerakan tubuh, atau
ucapan. Hal ini dilakukan untuk merangsang sensori pada pasien yang
memiliki masalah pada fungsi sensori. Teknik ini dilakukan pada terapi ini
melibatkan kemampuan panca indera untuk mengekspresikan
stimulus/rangsangan internal dan eksternal.
Macam-macam TAK stimulasi sensori:
1) Sesi 1: Mendengar musik
2) Sesi 2: Menggambar
3) Sesi 3: Menonton TV/video
c. Terapi aktivitas kelompok orientasi realita
Pasien diorientasikan pada kenyataan pada sekitar yaitu kenyataan diri sendiri,
orang lain, lingkungan, orang terdekat yang ada hubungan dengan pasien
sebelumnya dan saat ini. Terapi ini berfokus pada orientasi realitas dengan
pendekatan pasien terhadap situasi nyata. Masalah yang dihadapi pasien
umumnya adalah gangguan orientasi waktu, orang, dan tempat.
Macam-macam TAK orientasi realita:
1) Sesi 1: Pengenalan orang
2) Sesi 2: Pengenalan tempat

9
3) Sesi 3:Pengenalan waktu
d. Terapi aktivitas kelompok sosialisasi
Terapi ini membantu pasien bersosialisasi dengan orang lain yang ada
disekitarnya. Kegiatan sosialisasi ini untuk meningkatkan kemampuan pasien
dalam berinteraksi dan berperan di lingkungan sosial. Sosialisasi yang
dimaksud untuk memfasilitasi psikoterapi untuk meningkatkan hubungan
interpersonal, memberi respon terhadap orang lain, mengekspresikan ide dan
persepsi, menerima stimulus eksternal yang berasal dari lingkungan.
Macam-macam TAK kelompok sosialisasi:
1) Sesi 1: TAKS
2) Sesi 2: TAKS
3) Sesi 3: TAKS
4) Sesi 4: TAKS
5) Sesi 5: TAKS
6) Sesi 6: TAKS
7) Sesi 7: TAKS
e. Terapi aktivitas kelompok peningkatan harga diri
Terapi berfokus pada kemampuan pasien untuk menghargai diri sendiri. Terapi
ini diharapkan mampu merumuskan tujuan hidup yang nyata/realistis.
Macam-macam TAK harga diri rendah:
1) Sesi 1: Identifikasi hal positif pada diri
2) Sesi 2: Melatih hal positif pada diri
f. Terapi aktivitas kelompok mengontrol halusinasi
Terapi ini diberikan untuk membantu pasien yang memiliki masalah halusinasi
dengan cara mengontrol halusinasi. Terapi ini diharapkan pasien mampu
memberikan respon terhadap berbagai stimulus dalam kehidupan diharapkan
adaptif.
Macam-macam TAK halusinasi:
1) Sesi 1: Mengenal halusinasi
2) Sesi 2: Mengontrol halusinasi dengan menghardik
3) Sesi 3: Mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan
4) Sesi 4: Mencegah halusinasi dengan bercakap-cakap
5) Sesi 5: Mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat
g. Terapi aktivitas kelompok penyalur energi

10
Terapi ini berfokus pada teknik dalam menyalurkan energi yang dapat
memberikan pengaruh kepada pasien dalam pengembangan penyaluran energi
seperti meluapkan kemarahan dan rasa batin yang konstruktif tanpa
menimbulkan dampak kerugian pada diri sendiri, orang lain, maupun
lingkungan.
(Keliat, 2014; Prabowo, 2014; Yusuf, 2015).

B. Konsip TAK Khusus


1. Definisi
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) adalah salah satu terapi modalitas yang
dilakukan oleh seorang perawat kepada sekelompok klien dengan masalah
keperawatan yang sama.
Terapi aktivitas Kelompok (TAK) sosialisasi adalah upaya untuk memfasilitasi
kemampuan klien dalam meningkatkan sosialisasi. TAK sosialisasi dilaksanakan
dengan membantu klien melakukan sosialisasi dengan individu yang ada di sekitar
klien. Sosialisasi dapat pula dilakukan secara bertahap dari interpersonal (satu per
satu), kelompok, dan massa. Aktivitas dapat berupa latihan bersosialisasi dalam
kelompok.

2. Tujuan
a. Umum
Tujuan umum dari TAKS adalah untuk meningkatkan hubungan sosial dalam
kelompok secara bertahap.
b. Khusus
Tujuan khusus dari TAKS adalah sebagai berikut :
1) Klien mampu memperkenalkan diri
2) Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
3) Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
4) Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
5) Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada
orang lain
6) Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok
7) Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAKS
yang sudah dilakukan

11
c. Khusus sesi 1
Tujuan khusus dari TAKS sesi 1 adalah klien mampu memperkenalkan diri
dengan menyebutkan : nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi.

3. Indikasi Tindakan
Klien yang diindikasikan mendapatkan TAKS adalah klien yang mengalami
gangguan hubungan sosial berikut :
a. Klien mengalami isolasi sosial yang telah mulai melakukan interaksi
interpersonal
b. Klien yang mengalami kerusakan komunikasi verbal yang telah berespons
sesuai dengan stimulus

4. Topik
Topik pada TAKS 1 adalah memperkenalkan diri meliputi nama lengkap, nama
panggilan, asal, dan hobi.

5. Waktu Pelaksanaan (hari, tanggal waktu, tempat)


Terapi aktivitas kelompok ini dilaksanakan pada
a. Hari/tanggal : Kamis, 18 Januari 2024
b. Waktu : 07.30-08.15 WIB
c. Tempat : Ruang Geranium

6. Perorganisasian dan tugas pelaksanaan


a. Leader (pemimpin) yaitu
b. Co-leader yaitu
c. Observer yaitu
d. Fasilitator yaitu

7. Setting tempat
a. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
b. Sesuaikan dengan kemampuan yang akan dilatih
c. Ruang nyaman dan tenang

12
8. Alat
Alat yang digunakan pada TAKS sesi 1 adalah :
a. Tape recorder/CD Player
b. Kaset/CD lagu : Marilah kemari, atau lagu dengan irama riang
c. Bola tenis
d. Buku catatan dan pulpen
e. Jadwal kegiatan harian klien

9. Metode
Metode yang digunakan pada TAKS sesi 1 adalah :
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran / simulasi

10. Sasaran dan Kriteria hasil


a. Sasaran

NO NAMA PASIEN DIAGNOSA

1.

2.

3.

13
b. Kriteria Hasil
Kriteria hasil pada TAKS sesi 1 adalah :
1) Klien dapat memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap
2) Klien dapat memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama
panggilan
3) Klien dapat memperkenalkan diri dengan menyebutkan asal
4) Klien dapat memperkenalkan diri dengan menyebutkan hobi
5) Klien dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

11. Susunan Kegiatan

NO TAHAP KEGIATAN WAKTU

1. Persiapan a. Memilih klien sesuai dengan 5 menit


indikasi, yaitu : isolasi sosial
b. Membuat kontrak dengan
klien
c. Mempersiapkan alat dan
tempat pertemuan

2. Orientasi a. Memberi salam terapeutik : 10 menit


salam dari terapis
b. Evaluasi/validasi :
menanyakan perasaan klien
saat ini
c. Kontrak :
1) Menjelaskan tujuan
kegiatan, yaitu
memperkenalkan diri
2) Menjelaskan aturan main
berikut :
a) Klien yang akan
meninggalkan
kelompok harus
meminta izin kepada

14
terapis
b) Lama kegiatan 45
menit
c) Setiap klien
mengikuti kegiatan
dari awal sampai
selesai

3. Tahap kerja a. Jelaskan kegiatan, yaitu 20 menit


kaset/CD pada tape
recorder/CD Player akan
dihidupkan serta bola
diedarkan berlawanan dengan
arah jarum jam (yaitu ke arah
kanan yang sedang memegang
bola) dan pada saat musik
dihentikan, maka anggota
kelompok yang memegang
bola memperkenalkan dirinya
b. Hidupkan kembali musik dan
edarkan bola tenis berlawanan
dengan arah jarum jam
c. Pada saat musik dihentikan,
anggota kelompok yang
memegang bola mendapat
giliran untuk menyebutkan :
salam, nama lengkap, nama
panggilan, hobi, dan asal,
dimulai oleh terapis sebagai
contoh.
d. Tulis nama panggilan pada
kertas / papan nama dan
tempel / pakai

15
e. Ulangi b, c, dan d sampai
semua anggota kelompok
mendapat giliran
f. Beri pujian untuk setiap
keberhasilan anggota
kelompok dengan memberi
tepuk tangan

4. Tahap terminasi a. Evaluasi 10 menit


1) Menanyakan perasaan
klien setelah mengikuti
TAK
2) Memberi pujian atas
keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota
kelompok melatih
memperkenalkan diri
kepada orang lain di
kehidupan sehari-hari.
2) Memasukkan kegiatan
memperkenalkan diri pada
jadwal kegiatan harian
klien.
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan
berikut yaitu berkenalan
dengan anggota kelompok
2) Menyepakati waktu dan
tempat

12. Evaluasi dan Dokumentasi

16
a. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan
tujuan TAK.
1) Kemampuan verbal

NO Aspek yang dinilai Nama Klien

1. Menyebutkan nama
lengkap

2. Menyebutkan nama
panggilan

3. Menyebutkan asal

4. Menyebutkan hobi

Jumlah

2) Kemampuan non verbal

NO Aspek yang dinilai Nama Klien

1. Kontak mata

2. Duduk tegak

3. Menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai

4. Mengikuti kegiatan dari


awal sampai akhir

Jumlah

17
b. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien.

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, 2020. “BAB I PENDAHULUAN”,


https://dspace.umkt.ac.id/bitstream/handle/463.2017/2911/Bab%201.pdf?
sequence=2&isAllowed=y, diakses pada tanggal 4 Desember 2023 pukul 20.15 WIB..
Fernanda, 2020. “BAB I PENDAHULUAN”,
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/7694/2/BAB%20I%20Pendahuluan.pdf,
diakses pada tanggal 4 Dsember 2023 pukul 20.20 WIB.
Keliat, Budi Anna dan Akemat Pawirowiyono. (2014). Keperawatan Jiwa : Terapi Aktivitas
Kelompok Edisi 2. Jakarta : EGC.
Rusdiana, 2014. “BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA”,
https://repository.um-surabaya.ac.id/258/4/BAB_2.pdf, diakses pada tanggal 4 Desember
2023 pukul 20.40
Iva, M (2020). Modul Terapi Family Psycoeducation (FPE) untuk Keluarga Mengatasi
Masalah-Masalah psikologis Keluarga. Malang: Media Nusa Creative.
Hendro, W (2023). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jambi: PT Sonpedia Publishing Indonesia.

Lampiran

18
SESI 1 : TAKS
Kemampuan Memperkenalkan Diri

1. Kemampuan Verbal

NO Aspek yang dinilai Nama Klien

1. Menyebutkan nama lengkap

2. Menyebutkan nama panggilan

3. Menyebutkan asal

4. Menyebutkan hobi

Jumlah

2. Kemampuan non verbal

NO Aspek yang dinilai Nama Klien

1. Kontak mata

2. Duduk tegak

3. Menggunakan bahasa tubuh


yang sesuai

4. Mengikuti kegiatan dari awal


sampai akhir

Jumlah

Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS

19
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda (v) jika ditemukan pada
klien dan tanda (-) jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4, klien mampu dan jika
nilai 0, 1, atau 2 klien belum mampu.

JADWAL KEGIATAN

Nama :
Ruangan :

NO Tanggal Waktu Kegiatan Pelaksanaan

Mandiri Dibantu Tidak


dilakukan

20
21

Anda mungkin juga menyukai