Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

Disusun Oleh :
Kelompok 7
1. Dinda Anastasya Cahyani (1911043)
2. Dira Alisya Putri (1911044)
3. Estika Sitio (1811055)
4. Lukmanul Hakim (1911082)
5. Noni Andira (1911105)
6. Nurmala Volly Sinaga (1911112)
7. Wika Setiawati (1911183)
8. Wulan Dari Br. Damanik (1911186)
PSIK III A & B
Dosen Pembimbing:
Tati Murni Karokaro,SST, S.Kep, Ns, M.kep
NIK.01.21.28.02.2980
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN FISIOTERAPI
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN(S1)-REGULER
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME. Yang telah melimpahkan
rahmat, karunia dan hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Adapun judul makalah ini adalah “Terapi Aktivitas Kelompok” Adapun tujuan
dari penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu metode pembelajaran bagi mahasiswa/I
Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam. Kami berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan kita. kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun
demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi. Demikian makalah ini
diperbuat,semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak dan pembelajaran khususnya
dalam segi Psikoterapi Individual sehingga dapat menambah wawasan kita.

Lubuk Pakam, 06 September 2021

Kelompok 7
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................
B. Tujuan Penulisan.................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian...........................................................................................................
B. Fungsi Terapi Aktivitas kelompok......................................................................
C. Tujuan Terapi Aktivitas Kelompok....................................................................
D. Faktor Yang Mempengaruhi Kelompok............................................................
E. Jenis - Jenis Terapi Aktivitas Kelompok...........................................................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.........................................................................................................
B. Saran...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Terapi Aktivitas Kelompok merupakan bagian dari terapi modalitas


dalam asuhan keperawatan khususna dalam memberikan tindakan
keperawatan jiwa, terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi
yang dilakukan oleh perawat kepada sekelompok klien yang memiiliki
masalah keperawatan jiwa yang sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi
dan kelompok sebagai target asuhan. Kelompok adalah kumpulan yang
memilki hubungan satu dengan yang lain, saling bergantung, dan
mempunyai norma yang sama (Stuart dalam Kelitat, 2009). Anggota
kelompok  mungkin datang dari berbagai latar belakang yang harus
ditangani sesuai dengan keadaannya, seperti agresif, tajut, kebencian,
kompetitif, kesamaan, ketidaksamaan, kesukaan, dan menarik. Semua
kondisi ini akan memengaruhi dinamika kelompok, ketika anggota
kelompok member dan menerima umpan balik yang berarti dalam
 berbagai interaksi yang terjadi dalam kelompok.
B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas asuhan keperawatan


jiwa.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui pengertian TAK 


b. Untuk mengetahui fungsi TAK
c. Untuk mengrtahui tujuan TAK
d. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kelompok
e. Untuk mengetahui jenis – jenis TAK
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian

Terapi Kelompok adalah psikoterapi yang dilakukan pada sekelompok klien bersama -
sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain dipimpin oleh seorang terapis atau petugas
kesehatan jiwa yang terlatih. (Direktorat Kesehatan Jiwa).

Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensorik adalah upaya untuk menstimulasikan semua
pancaindra (sensori) agar memberi respon yang adekuat (Keliat, 2009)
Terapi aktivitas kelompok merupakan aktivitas yang digunakan untuk memberikan
stimulasi pada sensori klien, kemuadian diobservasi reaksi sensori klien berupa ekspresi
emosi atau perasaan melalui gerakan tubuh, ekspresi muka, ucapan.Terapi aktivitas
kelompok untuk menstimulasi sensori pada penderita yang mengalami kemunduran fungsi
sensoris. Teknik yang digunakan meliputi fasilitas penggunaan pancaindra dan kemampuan
pengekspresian stimulasi baik dari internal maupun eksternal (Purwaningsih, 2009).
B. Fungsi

Kelompok berfungsi sebagai tempat berbagai pengalaman dan saling membantu satu
sama lain, untuk menemukan cara menyelesaikan masalah. Kelompok merupakan
laboratorium tempat mencoba dan menemukan hubungan interpersonal yang baik, serta
mengembangkan perilaku yang adaptif. Anggota kelompok merasa dimiliki, diakui, dan
dihargai eksistensinya oleh anggota kelompok  yang lain.

C. Tujuan

Tujuan Umum :

a. Meningkatkan kemampuan uji realitas


b. Membentuk sosialisasi
c. Meningkatkan fungsi psikologis : meningkatkan kesadaran
tentang hubungan antara reaksi emosional dengan perilaku
defensive

d. Membangkitkan motivasi bagi kemampuan fungsi kognitif dan


afektif 

Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan identitas diri
b. Menyalurkan emosi
c. Keterampilan hubungan social
Tujuan Rehabilitatif :
a. Meningkatkan kemampuan hidup mandiri.
b. Sosialisasi di tengah masyarakat.
c. Empati.
d. Meningkatkan pengetahuan problema hidup dan penyelesaian.

D. Faktor yang mempengaruhi kelompok


1. Perawat
Perawat berperan sebagai tim terapis dalam TAK selama proses TAK berlangsung,
perawatan perlu memberikan support pada pasien agar mau aktif dalam kegiatan. Dan
memberikan pujian untuk keberhasilan yang dilakukan pasien.
2. Keluarga
Dukungan dari keluarga bagi anggota keluarganya yang sedang dirawat sangat
diperlukan agar pasien merasa dirinya dihargai dan dibutuhkan. Dan dukungan dari
keluarga ini juga dapat membantu klien untuk mau mengikuti TAK.

3. Lingkungan
Dibutuhkan suasana yang kondusifdan nyaman, serta tidak dekat dengan
keramaian, agar saat TAK diberikan klien dapat fokus terhadap kegiatan yang dilakukan
4. Anggota Kelompok
Hubungan antara anggota kelompok yang satu dengan anggota yang lain perlu
dijalin secara akrab. perawat perlu memfasilitasi agar keakraban antar anggota kelompok
dapat terjalin dengan baik.
5. Obat
Setiap pasien gangguan jiwa membutuhkan pengobatan yang teratur agar pasien berada
dalam keadaan tenang dan dapat diarahkan dalam jadwalkegiatan harian.

E. Jenis – jenis Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)


Terapi aktifitas kelompok berdasarkan masalah keperawatan jiwa yang paling banyak
ditemukan ditemukan dikelompok sebagai berikut+

1. TAK Sosialisasi (untuk klien dengan menarik diri yang sudah sampai pada
tahap mampu berinteraksi dalam kelompok kecil dan sehat secara fisik).
2. TAK Stimulasi Sensori (untuk klien yang mengalami gangguan sansori).

3. TAK Brientasi Realita (untuk klien halusinasi yang telah mengontrol


halusinasinya, klien waham yang telah dapat berorientasi kepada realita dan sehat
secara fisik).
4. TAK Stimulasi Persepsi Halusinasi (untuk klien dengan
halusinasi).
5. TAK Peningkatan Harga DM (untuk klien dengan HDR)
6. TAK Penyaluran Energy (untuk klien perilau kekerasan yang telah dapat
mengekspresikan marahnya secara konstruktif, klien menarik diri yang dapat
berhubungan dengan orang lain secara bertahap dan sehat secara fisik).

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Terapi kelompok adalah psikoterapi yang dilakukan pada sekelompok klien bersama-
sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain dipimpin oleh seseorang terapis atau petugas
kesehatan jiwa yang terlatih. (Direktorat Kesehatan Jiwa)
Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori adalah upaya untuk menstimulasi semua
pancaindra (sensori) agar memberi respon yang akurat (Keliat, 2009)

B. Saran
Kami selaku penyusun makalah inimasih jauh dari kesempurnaan untuk itu kami
mengharap saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai