MAKALAH
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “TERAPI AKTIVITAS
KELOMPOK” Keberhasilan dalam pembuatan makalah ini juga tidak lepas dari bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu saya ucapkan terima kasih.
Saya berharap semoga dengan adanya makalah ini dapat berguna bagi orang yang
membacanya. Saya sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini belum sempurna, untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Serta semoga makalah ini
tercatat menjadi motivator bagi penulis untuk penulisan makalah yang lebih baik dan
bermanfaat.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
BAB III.....................................................................................................................................13
PENUTUP................................................................................................................................13
A. Kesimpulan...................................................................................................................13
B. Saran..............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia sebagai mahkluk sosial yang hidup berkelompok dimana satu dengan
yang lainnya saling behubungan untuk memenuhi kebutuhan sosial. Kebutuhan sosial
yang dimaksud antara lain : rasa menjadi milik orang lain atau keluarga, kebutuhan
pengakuan orang lain, kebutuhan penghargaan orang lain dan kebutuhan pernyataan
diri.
Secara alamiah individu selalu berada dalam kelompok, sebagai contoh
individu berada dalam satu keluarga. Dengan demikian pada dasarnya individu
memerlukan hubungan timbal balik, hal ini bisa melalui kelompok.
Penggunaan kelompok dalam praktek keperawatan jiwa memberikan dampak
positif dalam upaya pencegahan, pengobatan atau terapi serta pemulihan kesehatan
seseorang. Meningkatnya penggunaan kelompok terapeutik, modalitas merupakan
bagian dan memberikan hasil yang positif terhadap perubahan perilaku pasien atau
klien, dan meningkatkan perilaku adaptif dan mengurangi perilaku maladaptif.
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh individu atau klien melalui terapi
aktifitas kelompok meliputi dukungan (support), pendidikan meningkatkan
pemecahan masalah, meningkatkan hubungan interpersonal dan juga meningkatkan
uji realitas (reality testing) pada klien dengan gangguan orientasi realitas.
Terapi aktifitas kelompok sering digunakan dalam praktek kesehatan jiwa,
bahkan dewasa ini terapi aktifitas kelompok merupakan hal yang penting dari
ketrampilan terapeutik dalam keperawatan. Terapi kelompok telah diterima profesi
kesehatan.
Pimpinan kelompok dapat menggunakan keunikan individu untuk mendorong
anggota kelompok untuk mengungkapkan masalah dan mendapatkan bantuan
penyelesaian masalahnya dari kelompok, perawat juga adaptif menilai respon klien
selama berada dalam kelompok.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan terapi aktivitas kelompok ?
2. Jelaskan tujuan dari terapi aktivitas kelompok ?
3. Jelaskan apa manfaat dari terapi aktivitas kelompok ?
4. Jelaskan tahap-tahap dari terapi aktivitas kelompok ?
5. Jelaskan peran perawat pada terapi aktivitas kelompok ?
6. Jelaskan macam-macam terapi aktivitas kelompok ?
7. Jelaskan kerangka teoritis dari terapi aktivitas kelompok ?
8. Jelaskan terapis pada terapi aktivitas kelompok ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan terapi aktivitas kelompok
2. Untuk mengetahui tujuan dari terapi aktivitas kelompok
3. Untuk mengetahui manfaat dari terapi aktivitas kelompok
4. Untuk mengetahui tahap-tahap dari terapi aktivitas kelompok
5. Untuk mengetahui peran perawat pada terapi aktivitas kelompok
6. Untuk mengetahui macam-macam terapi aktivitas kelompok
7. Untuk mengetahui kerangka teoritis dari terapi aktivitas kelompok
8. Untuk mengetahui terapis pada terapi aktivitas kelompok
BAB II
PEMBAHASAN
Terapis adalah orang yang dipercaya untuk memberikan terapi kepada klien
yang mengalami gangguan jiwa. Adapun terapis antara lain :
1. Dokter
2. Psikiater
3. Psikolog
4. Perawat
5. Fisioterapis
6. Speech teraphis
7. Occupational teraphis
8. Sosial worker
Persyaratan dan kwalitas terapis
Menurut Globy, Kenneth Mark seperti yang dikutif Depkes RI menyatakan
bahwa persyaratan dan kualifikasi untuk terapi aktivitas kelompok adalah :
1. Pengetahuan pokok tentang pikiran-pikiran dan tingkah laku normal dan patologi
dalam budaya setempat
2. Memiliki konsep teoritis yang padat dan logis yang cukup sesuai untuk
dipergunakan dalam memahami pikiran-pikiran dan tingkah laku yang normal
maupun patologis
3. Memiliki teknis yang bersifat terapeutik yang menyatu dengan konsep-konsep
yang dimiliki melalui pengalaman klinis dengan pasien
4. Memiliki kecakapan untuk menggunakan dan mengontrol institusi untuk
membaca yang tersirat dan menggunakannya secara empatis untuk memahami apa
yang dimaksud dan dirasakan pasien dibelakang kata-katanya
5. Memiliki kesadaran atas harapan-harapan sendiri, kecemasan dan mekanisme
pertahanan yang dimiliki dan pengaruhnya terhadap teknik terapeutiknya
6. Harus mampu menerima pasien sebagai manusia utuh dengan segala kekurangan
dan kelebihannya
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kelompok adalah kumpulan individu yang mempunyai hubungan antara satu
dengan yang lainnya, saling ketergantungan serta mempunyai norma yang sama.
Sedangkan kelompok terapeutik memberi kesempatan untuk saling bertukar (Sharing)
tujuan, misalnya membantu individu yang berperilaku destruktif dalam berhubungan
dengan orang lain, mengidentifikasi dan memberikan alternatif untuk membantu
merubah perilaku destruktif menjadi konstruktif.
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat
kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama.
Aktivitas yang digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target
asuhan. Di dalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung, saling
membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang
adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang maladaptif.
B. Saran
Sebagai perawat haruslah mengetahui tentang terapi aktivitas kelompok serta
dapat mengaplikasikannya dalam praktik keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Kaplan H.I, Sadock B.J, Grebb J.A. 1997. Sinopsis Psikiatri Jilid 1. Edisi ke-7. Terjemahan
Widjaja Kusuma. Jakarta: Binarupa Aksara. p. 86-108.
Kaplan H.I, Sadock B.J, Grebb J.A. 2010. Sinopsis Psikiatri Jilid 2. Terjemahan Widjaja
Kusuma. Jakarta: Binarupa Aksara. p. 17-35.
Stuart GW, Sundeen, 1995, Principles and Practice of Psykiatric Nursing (5 th ed.). St. Louis
Mosby Year Book.
Whittaker, James O., Introduction to Psychology, (London: W.B. Sounders Company, 1972).