1. Kompres bagian memar dengan air dingin (es) sekira 10 menit. Bagian memar sedikit ditekan
untuk mengurangi pembengkakan. Cara ini dilakukan jika luka memar tanpa terjadi pendarahan.
2. Jika terjadi pendarahan pada luka, kompres bagian memar dengan air hangat dahulu selama 15–
20 menit. Tujuannya agar pembuluh darah melebar dan aliran darah ke bagian tubuh yang luka
lancar. Dengan demikian, proses penyembuhan bisa relatif lebih cepat.
3. Setiap tiga jam sekali, ulangi pengompresan dengan air dingin dan panas bergantian.
Pengompresan dilakukan hingga memar atau bengkaknya hilang. Kompres dingin untuk
menghilangkan rasa nyeri. Kompres hangat untuk menghilangkan memar.
Penanganan Luka Tusuk
Perdarahan terbuka
1. Tekan langsung pada cidera
2. Elevasi
3. Tekan pada titik nadi
4. Immobilisasi
Perdarahan tertutup
5. Tourniquet
1. Rest
2. Ice
3. Comppresion
4. Elevation
Pengkajian
Pengkajian Primer
1. Airway : adanya sumbatan dan obstruksi Pengkajian Sekunder :
2. Breathing : kepatenan jalan nafas Pengkajian fokus pada luka
3. Circulation : kapilari refill, temperatur kulit, adakah (besar kecilnya luka, kedalaman
perdarahan aktif luka), jenis perdarahan.
4. Disability : Penurunan kesadaran (pada pasien
dengan perdarahan aktif)
5. Exposure : suhu tubuh (suhu tubuh meningkat jika
terjadi perdarahan aktif)
Diagnosa
Keperawatan
Pencegahan
Syok
Perawatan
Sirkulasi
Manajemen
Cairan
Resiko
ketidakseimbangan
cairan berhubungan
dengan
trauma/perdarahan
Pemantauan
Cairan
Manajemen Nyeri
Nyeri akut
berhubungan dengan
agen pencedera fisik
(trauma)
Pemberian
Analgetik
Risiko perdarahan
Pencegahan
ditandai dengan
Perdarahan
factor risiko trauma
Risiko infeksi
ditandai dengan Pencegahan
factor risiko efek Infeksi
prosedur invasive
(hecting)
TERIMA KASIH