NYERI
Oleh :
RAHMAN
20201440120070
BAB I
LANDASAN TEORI
A. Definisi
Vulnus laceratum adalah luka terbuka yang terdiri dari akibat kekerasan
tumpul yang kuat sehingga melampaui elastisitas kulit atau otot. Luka robek
atau vulnus laceratum merupakan luka dengan tepi yang bergerigi, tidak teratur,
seperti luka yang disebabkan oleh kaca atau goresan kawat. Biasanya
perdarahan lebih sedikit karena mudah terbentuk cincin trombosis akibat
pembuluh darah yang hancur. Secara umum luka dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
simple bila hanya melibatkan kulit, kompukatum bila melibatkan kulit dan
jaringan dibawahnya.
Trauma arteri umumnya dapat disebabkan oleh trauma benda tajam
(50%) misalnya karena tembakan, luka-luka tusuk, trauma kecelakaan kerja atau
kecelakaan lalu lintas, trauma arteri dibedakan berdasarkan beratnya cidera :
1. Derajat I adalah robekan adviticia dan media, tanpa menembus dinding.
2. Derajat II adalah robekan varsial sehingga dinding arteri juga terluka dan
B. Etiologi
C. Patofisiologi
F. Pemeriksaan Penunjang
melitus.
6. MRI
7. CT-Scan
8. Ultrasonografi
G. Komplikasi
1. Komplikasi dini : hematoma, seroma, dan infeksi
1. Pengkajian
a. Identitas
Nama, umur, suku/bangsa, agama, alamat, pendidikan, pekerjaan
b. Riwayat kesehatan sekarang
1) Sumber kecelakaan
2) Sumber panas atau penyebab yang berbahaya.
2. Diagnosa keperawatan
8. Kemerahan menurun
selama periode diare
9. Hematoma menurun 2.4 Gunakan produk berbahan petrolium atau minyak
10. Pigmentasi abnormal menurun pada kulit kering
11. Jaringan parut menurun 2.5 Gunakan produk berbahan ringan/alami dan
12. Nekrosis menurun
hipoalergik pada kulit sensitive
2.6 Hindari produk berbahan dasar alkohol pada kulit
kering Edukasi
2.7 Anjurkan menggunakan pelembab (mis. lotion,
serum)
2.8 Anjurkan minum air yang cukup
2.9 Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
2.10 Anjurkan meningkatkan asupan buah dan
sayur 2.11 Anjurkan menghindari terpapar suhu
ekstrem
Anjurkan menggunakan tabir surya SPF minimal 30 saat
erada di luar rumah
DAFTAR PUSTAKA