DAN
ASUHAN KEPERAWATAN GADAR
PADA Tn. D DENGAN VULNUS LACERATUM
Di IGD RSI MASYITHOH BANGIL
JURUSAN KEPERAWATAN
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan pendahuluan dan Asuhan Keperawatan Gadar pada Tn.D dengan Vulnus Laceratum
di ruang IGD RSI Masyithoh Bangil.
Hari :
Tanggal :
( ) ( )
Kepala Ruangan
( )
LAPORAN PENDAHULUAN
VULNUS LACERATUM (LUKA ROBEK)
Dalam jurnal milik (Ruangan et al., 2013) disebutkan beberapa definisi dari vulnus
laceratum:
Luka adalah sebuah trauma pada jaringan yang menganggu proses seluler
normal (Advance Wound Care). Luka adalah suatu keadaan ketidak sinambungan
jaringan tubuh yang terjadi akibat kekerasan. (Mansjoer, 2000)
Luka dapat diklasifikasikan atas luka terbuka, seperti luka yang diakibatkan
benda tajam atau tumpul, luka tertutup seperti luka yang diakibatkan oleh benda
tumpul, dan luka kronik seperti ulkus, gesekan, sekresi dan tekanan, keempat, luka
akut seperti luka yang diakibatkan oleh benda tajam. (Suriadi, 2003)
Vulnus laceratum adalah luka yang terjadi akibat trauma oleh benda yang
tidak tajam, misalnya tepi meja, terkena bagian dari kendaraan bermotor dan
sebagainya, tapi tidak rata (Sudjatmiko, 2007)
B. Etiologi
Menurut (Hardiyanti, 2015) Vulnus Laseratum dapat di sebabkan oleh beberapa hal di
antaranya :
1) Alat yang tumpul.
2) Jatuh ke benda tajam dan keras.
3) Kecelakaan lalu lintas
4) Kecelakaan akibat kuku dan gigitan
C. Manifestasi Klinis
D. Patofisiologi
Etiologi Vulnus
Perdarahan Resiko
kekurangan
volume cairan
Respon tubuh terhadap
trauma
Nekrosis
Resiko infeksi
E. Pemeriksaan Penunjang
Pengkajian Primer
a. Airway
Cek apakah ada sumbatan/obstruksi jalan napas oleh adanya penumpukan
sekret akibat kelemahan reflek batuk.
b. Breathing
Kelemahan menelan/ batuk/ melindungi jalan napas, timbulnya pernapasan
yang sulit dan / atau tak teratur, suara nafas terdengar ronchi /wheezing
c. Circulation
TD dapat normal atau meningkat , hipotensi terjadi pada tahap lanjut,
takikardi, bunyi jantung normal pada tahap dini, disritmia, kulit dan membran
mukosa pucat, dingin, dan apakah ada sianosis dan pendarahan
d. Disability
Cek kesadaran menggunakan AVPU (Alert, Voice, Pain, Unrespon)
Pengkajian sekunder
B. Diagnosa Keperawatan
Dalam (Syafiqah, 2016) beberapa diagnose keperawatan yang muncul adalah sebagai
berikut:
a. Nyeri akut b/d inkontuinitas jaringan.
b. Kerusakan integritas kulit b/d kerusakan jaringan.
c. Resiko tinggi infeksi b/d perawatan luka tidak efektif.
d. Resiko kekurangan volume cairan b/d pendarahan.
DAFTAR PUSTAKA
Doenges, M.E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien (Terjemahan). Edisi EGC: Jakarta.
Mansjoer,A. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3.Jilid 2. Medika Auskulapius FKUI:
Jakarta.
Syafiqah. 2016. Laporan Pendahuluan Vulnus Laceratum. Diunduh pada tanggal 10 Februari
2021. https://id.scribd.com/doc/310045312/Laporan-Pendahuluan-Vulnus-Laceratum
Ruangan, D. I., Rsi, B., & Sina, I. (2013). Hubungan Perawatan Luka Dengan Proses
Penyembuhan Luka Pada Klien Luka Robek ( Vulnus Laceratum ). 05, 0–7.
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
DI RUANG IRD
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. D
Umur : 29 tahun
Jenis Kelamin : laki laki
Alamat : bangil
No. Telpon :
Pekerjaan : tukang kayu
Agama : Islam
Keluhan utama : luka robek pada ibu jari
C (Circulation)
Hipotensi
Takikardia
Takipnea
Hipotermia
Pucat
Ekstremitas dingin
Penurunan Capilary Refill
Penurunan Produksi urin
√ Tidak ada perdarahan, nadi
teraba normal
D (Disability) : GCS
E 4
V 5
M 6
AVPU :
Alert : Klien terjaga, responsive, berorientasi, dan berbicara dengan petugas__
Vocalises : .-
Responds to Pain only :-
Unresposive to pain : -
2. Implementasi Keperawatan
Dx 1 :Nyeri aku b.d agen pencedera fisik
DO :
a. TTV
-TD=120/81 mmHg
-N= 92x/menit
-RR=21x/menit
-S=36,8℃
-SpO2=92%
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor TTV
2. Monitor skala nyeri
3. Menganjurkan pasien melakukan teknik reksasi distraksi
Tanda Tangan
________________________
(APRIRIN DWI ARINI .)