VULNUS LACERATUM
PATHWAY
Etiologi vullnus
Traumatik jaringan
5. Komplikasi
6. Penatalaksanaan Medis
7. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan diagnostik yang perlu di lakukan terutama jenis darah lengkap.tujuanya
untuk mengetahui tentang infeksi yang terjadi.pemeriksaannya melalui laboratorium.
b. Sel-sel darah putih.leukosit dapat terjadi kecenderungan dengan kehilangan sel pada
lesi luka dan respon terhadap proses infeksi.
c. Hitung darah lengkap.hematokrit mungkin tinggi atau lengkap.
d. Laju endap darah (LED) menunjukkan karakteristik infeksi.
e. Gula darah random memberikan petunjuk terhadap penyakit deabetus melitus
1. Pengkajian
a) Pengkajian Primer
Airway
Adanya sumbatan / obstruksi jalan napas oleh adanya penumpukan sekret akibat
Suction / hisap
Guedel airway
Breathing
TD dapat normal atau meningkat,hipotensi terjadi pada tahap lanjut, takikardi, bunyi
jantung normal pada tahap dini, distrimia, kulit dn membran mukosa pucat, dingin,sianosis
Disability
Menilai kesadaran dengan cepat, apakah sadar, hanya respon terhadap nyeri atau
sama sekali tidak sadar, tidak menganjurkan mengukur GCS. Adapun cara yang cukup
A (awake)
V: respon bicara
P : respon nyeri
b) Pengkajian sekunder
1. Identitas
- Sumber kecelakaan
Pasien memiliki penyakit keturunan atau tidak seperti (DM,gagal jantung, sirosishepatis,
gangguan pernafasan).
3. Pemeriksaan fisik
perubahan aktifitas
Sirkulasi
Integritas ego
Eliminasi
Neurosensori
Tanda : Sangat sensitif terhadap sentuhan dan gerakan, pusing, nyeri pada daerah cidera,
kemerah-merahan
Nyeri / kenyamanan
Tanda :
- Wajah meringis, respon menarik pada rangsangan nyeri yang hebat, gelisah, tidakbisa
tidur
2. Diagnosa keperawatan
3. Intervensi
DX 1 : Nyeri akut berhubungan dengan trauma/diskontinuitas jaringan
Kriteria Hasil :
Intervensi
R/ suhu berubah dan gerakan udara dapat menyebabkan nyeri hebat pada pemajanan ujung saraf
R/ perubahan skala nyeri dapat mengidentifikasikan terjadinya komplikasi atau perbaikan fungsi saraf
R/ meningkatkan relaksasi dan meningkatkan rasa kontrol yang dapat menurunkan ketergantungan
farmakologis
R/ ADP memberikan obat tepat waktu mencegah fluktuasi pada intensitas nyeri
Kriteria Hasil :
Intervensi
1. kaji ulang ukuran, warna, kedalaman luka, perhatikan jaringan nekrotik dan kondisi sekitar luka
R/ kain nilon/membran silikon mengandung kolagen porcine peptida yang melekat pada permukaan
R/ bleb berisi cairan mencegah graft melekat pada jaringan di bawahnya meningkatkan resiko
kegagalan graft
Kriteria Hasil :
- Meningkatkan kekuatan dan fungsi yang sakit dan / kompensasi bagian tubuh
Intervensi
R/ akan lebih mudah untuk membuat partisipasi bila pasien menyadari kemungkinan adanya
penyembuhan
2. lakukan latihan rentang gerak secara konsisten, diawali dengan gerakan pasif kemudian aktif
3. instruksikan dan bantu dalam mobilisasi, contoh tongkat, walker secara tepat
R/ memberikan aktivitas/program latiha terintegrasi dan alat bantu khusus berdasarkan kebutuhan
individu
4. Implementasi
5. Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan yang digunakan sebagai alat untuk
menilai keberhasilan dari asuhan keperawatan dan proses ini berlangsung terus menerus yang