Anda di halaman 1dari 7

DIET LAMBUNG

DI SUSUN OLEH:
NAMA : RAHMAN
NIM : 20201440120070

YAYASAN BANJAR INSAN PRESTASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INTAN MARTAPURA
DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul diet lambung ini tanpa
halangan suatu apapun. Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah gizi dan diet.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca guna penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan informasi
bagi pembaca dan bermanfaat untuk pembangunan ilmu pengetahuan bagi semua pembaca
khususnya kami.

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar........................................................................................................................i
Daftar isi..................................................................................................................................ii
BAB I Pendahulu...................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Tujuan ...................................................................................................................1
BAB II Isi................................................................................................................................2
A. Pengertian diet lambung......................................................................................2
B. Tujuan diet lambung............................................................................................2
C. Syarat diet lambung.............................................................................................2
D. Macam diet dan indikasi pemberian...................................................................3
E. Bahan makanan yang di anjurkan......................................................................3
F. Bahan makanan yang tidak di anjurkan............................................................4
BAB III Penutup....................................................................................................................4
A. Kesimpulan............................................................................................................4
Daftar Pustaka

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lambung merupakan sebuah kantung muskuler yang letaknya antara esophagus dan usus
halus, sebelah kiri abdomen di bawah diafragma. Lambung merupakan saluran yang dapat
mengembang karena adanya gerakan peristaltik, tekanan organ lain, dan postur tubuh.Neopasma
ialah kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel yang tumbuh terus-menerus secara tak
terbatas, tidak terkoordinasi dengan jaringan sekitarnya dan tidak berguna bagi tubuh.(Patologi, dr.
Achmad Tjarta,2002) Gangguan pencernaan dan absorpsi dapat terjadi pada proses menelan,
mengosongkan lambung, absorpsi zat-zat gizi, dan proses buang air besar (defekasi). Gangguan ini
antara lain terjadi karena infeksi atau peradangan, gangguan motilitas, perdarahan atau
hematemesis – melena, kondisi saluran cerna pasca bedah, dan tumor atau kanker. Penyakit-
penyakit saluran cerna yang terjadi antara lain stenosis esofagus, gastritis akut atau kronik,
hematenesis –melena, ulkus peptikum, sindroma dumping, hemoroid, diare dan kostipasi.

B. Tujuan Penulisan
Untuk memberikan makanan dan cairan secukupnya yang tidak memberatkan lambung serta
mencegah dan menetralkan sekresi asam lambungg yang berlebihan.

2
BAB II
ISI

A. Pengertian diet lambung


Pengertian Diet Lambung Pengertian diet menurut Hartono (2000) adalah pengaturan jenis dan
jumlah makanan dengan maksud tertentu seperti mempertahankan kesehatan serta status nutrisi dan
membantu menyembuhkan penyakit. Sedangkan menurut Mangoenprasodjo (2005), diet yang baik
adalah diet yang menekankan pada perubahan dalam jenis makanan, jumlah, dan seberapa sering
seseorang makan dan ditambah dengan program. Dalam upaya mengatur asupan Nutrisi diet dibagi
menjadi beberapa jenis antara lain : a. Menurunkan berat badan b. Meningkatkan berat badan c.
Pantang terhadap makanan tertentu (Penderita Diabetes) Penyakit lambung atau gastrointestinal
meliputi gastritis akut dan kronis, pasca operasi lambung yang diikuti oleh kanker lambung.
Gangguan gastrointestinal sering dihubungkan dengan emosi atau psikoneurosis dan makan terlalu
cepat, karena kurang dikunyah serta terlalu banyak merokok.Gangguan pada lambung umumnya
berupa sindroma dyspepsia, yaitu kumpulan gejala yang terdiri dari mual, muntah, kembung, nafsu
makan berkurang, dan rasa kenyang (begah).

B. Tujuan diet lambung


Tujuan Diet Lambung Tujuan dari diet lambung adalah memberikan makanan dan cairan
secukupnya yang tidak memberatkan lambung serta mencegah dan menetralkan sekresi asam lambung
yang berlebihan.

C. Syarat diet lambung


Syarat Diet Lambung Syarat diet penyakit lambung yaitu ;
a. Mudah cerna, porsi kecil dan sering diberikan
b. Energy dan protein cukup, sesuai kemampuan pasien untuk menerimanya
c. Lemak rendah, yaitu 10-20% dari kebutuhan energi total yang ditingkatkan secara bertahap hingga
sesuai dengan kebutuhan.
d. Rendah serat, terutama serat tidak larut dalam air yang ditingkatkan secara bertahap.
e. Cairan cukup, terutama bila ada muntah
f. Tidak mengandung bahan makanan atau bumbu yang tajam
i. Tidak mengandung bahan makanan atau bumbu yang tajam, baik secara termis, mekanis, maupun
kimia (disesuaikan dengan daya terima perorangan).

3
D. Macam diet dan indikasi pemberian
Macam Diet dan Indikasi Pemberian Diet lambung diberikan kepada pasien dengan Gastritis,
Ulkus Peptikum, Tifus Abdominalis, dan Pasca-bedah saluran cerna atas.

1. Diet lambung 1
Diet Lambung I diberikan kepada pasien Gastritis akut, Ulkus peptikum, pasca pendarahan
dan tifus Abdominalis berat. Makanan diberikan dalam bentuk bubur susu, cair. Makanan
diberikan setiap 3 jam selama 1-2 hari saja karena energi diberikan bertahap.
2. Diet lambung 2
Diet Lambung II diberikan sebagai perpindahandari diet lambung I, kepada pasien dengan
Ulkus peptikum atau Gastritis Kronis dan Tifus ringan.Makanan berbentuk Saring,porsi kecil
serta diberikan berupa 3 kali makanan lengkap 2-3 kali makanan selingan.
3. Diet lambung 3
Diet Lambung III diberikan sebagai perpindahandari diet Lambung II pada pasien dengan
UlkusPeptikum, Gastritis Kronik, atau Tifus yang hampir sembuh. Makanan berbentuk lunak
atau biasa bergantung pada kondisi pasien.

E. Bahan makanan yang di anjurkan


Bahan Makanan Yang Dianjurkan (Diet Lambung II & III)
a. Sumber Karbohidrat : Beras dibubur atau ditim, kentang dipure, makaroni direbus, roti dipanggang,
biskuit krekers, mie, bihun, tepung-tepungan dibuat bubur atau puding.
b. Sumber Protein hewani : daging sapi empuk, hati, ikan,ayam giling/ cincang, telur rebus, ditim,
diceplok air.
c. Sumber protein nabati : tahu, tempe direbus ditim, ditumis, kacang hijau rebus
d. Sayuran : Sayuran yang tidak banyak serat dan tidak.
e. Bergas : bayam, bit, labu siam, labu kuning, wortel,tomat rebus
f. Buah-buahan : pepaya, pisang, jeruk manis, sari buah,pir, dll
g. Minuman : sirup, teh.

F. Bahan makanan yang tidak di anjurkan


Bahan Makanan Yang Tidak Dianjurkan
a. Sumber Karbohidrat : Beras ketan,jagung, ubi, singkong, talas, kentang digoreng,dodol.
b. Sumber Protein Hewani : daging, ikan, ayam yang dikaleng,dikeringkan, diasap 3
c. Sumber Protein Nabati : kacangtanah, kacang merah, kacang tolo.

4
d. Sayuran : sayuran mentah, sayuran berserat tinggi dan menimbulkan gas seperti daun singkong,
kacang panjang, kol, lobak, sawi putih dan nangka.
e. Buah-buahan : Durian, kedondong, nenas, nangka
f. Lemak : lemak hewan, santan kental.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan Diet lambung diberikan terutama kepada penderita gangguan saluran
pencernaan seperti lambung. Pemberian diet lambung bertujuan untuk memberikan makanan
yang tidak merangsang, dapat mengurangi pengeluaran sekresi lambung dan menetralkan
kelebihan asam hidroklorid. Selain itu, diet lambung juga bertujuan untuk memberikan
makanan dan cairan secukupnya, mencegah dan menetralkan pembentukan asam lambung
yang berlebihan. Adapun makanan yang tidak boleh dicerna dalam diet lambung,seperti
makanan yang asam, pedas, mengandung gas, dan makanan yang merangsang. 3.2 Saran
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk pembelajaran kami
kedepannya

DAFTAR PUSTAKA
Mangunkusumo, Cipto & Asosiasi Dietisien Indonesia. 2006. Penuntun Diet. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama Hartono, Andri. 2006. Terapi Gizi & Diet. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai