Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

GIZI DAN DIET

DIET PADA GANGGUAN LAMBUNG


DOSEN PENGAMPU : ERNA LESTARI, S.Kep., MPH

Disusun Oleh Kelompok 3:

Aldi Akbar (8801200041)

Lissail Bannat Syaky (8801200004)

Nuraeni (8801200037)

Nur Alifa Purnama Sari (8801200046)

Okta Putri Pamungkas (8801200032)

JURUSAN D3 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

TAHUN AJARAN 2020-2021


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. yang maha pengasih, lagi maha penyayang kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelaskan makalah tentang Diet Pada
Gangguan Lambung.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini .

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat terhadap
pembaca.

Serang, 17 Mei 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................................... 1

BAB II KAJIAN TEORI................................................................................................... 2

2.1 Definisi Diet Lambung............................................................................................. 2


2.2 Tujuan Diet Lambung............................................................................................. 2
2.3 Indikasi Pemberian Diet Lambung........................................................................ 2
2.4 Syarat-Syarat Diet Lambung.................................................................................. 2
2.5 Macam-Macam Diet Lambung............................................................................... 2
2.6 Makanan Yang Dianjurkan Dan Yang Tidak Dianjurkan Pada Diet Lambung 3
2.7 Pembagian Bahan Makanan Sehari....................................................................... 4

BAB III PENUTUP...........................................................................................................


6

3.1 Kesimpulan............................................................................................................... 6
3.2 Saran.......................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
7

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makanan sangat penting bagi tubuh kita. Tubuh kita membutuhkan asupan nutrisi
berupa karbohidrat, lemak, protein dan senyawasenyawa gizi penting lainnya. Asupan
makanan ini harus didukung dengan pengaturan pola makan yang sesuai. Pola makan
yang teratur sangat penting bagi kesehatan tubuh kita, sedangkan pola makan yang tidak
teratur dapat menyebabkan gangguan di sistem pencernaan. Permasalahan dalam sistem
pencernaan tidak boleh dibiarkan. Ada berbagai gangguan sistem pencernaan atau
penyakit yang mungkin terjadi dan sering dibiarkan oleh banyak orang, salah satunya
adalah penyakit gastritis atau biasa kita sebut penyakit maag.

Lambung memegang peranan amat vital dalam sistem pencernaan makanan. Organ
yang terletak setelah kerongkongan ini merupakan tempat dihancurkannya makanan yang
masuk ke dalam perut. Ada sejumlah perbedaan diet lambung dengan diet makanan biasa.
Melakukan diet lambung dilakukan dengan memberikan makanan yang cukup dan tidak
merangsang. Ini berguna untuk memperingan pekerjaan saluran pencernaanPenyakit
lambung atau Gastro intestinal meliputi Gastritis akut dan kronis, ulkus peptikum, pasca
operasi lambung yang sering diikuti dengan “Dumping Syndrome” dan kanker lambung.
Gangguan Gastrointestinal sering dihubungkan dengan emosi atau psikoneurosis dan
makan terlalu cepat karena kurang dikunyah serta terlalu banyak merokok. Gangguan
pada lambung berupa sindroma dispepsia, yaitu kumpulan gejala yang terdiri dari mual,
muntah, nyeri epigastrium, kembung, nafsu makan berkurang dan rasa kenyang

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja macam-macam diet lambung ?


2. Apa makanan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan pada diet lambung ?
3. Bagaimana pembagian bahan makanan sehari ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan macam-macam diet lambung.


2. Menjelaskan makanan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan pada diet lambung.
3. Menjelaskan pembagian bahan makanan sehari.

1
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Definisi Diet Lambung

Diet lambung adalah ketika kita meringankan pekerjaan saluran pencernaan dengan
mengonsumsi makanan lunak, yang tidak merangsang lambung, serta makan makanan
dalam porsi kecil dan sering. Dengan melakukan diet lambung, kita bisa mengatasi
masalah lambung yang sering dialami dan meredakan gejalanya.

2.2 Tujuan Diet Lambung

Tujuan diet penyakit lambung adalah untuk memberikan makanan dan cairan
secukupnya yang tidak memberatkan lambung serta mencegah dan menetralkan sekresi
asam lambung yang berlebihan.

2.3 Indikasi Pemberian Diet Lambung

Diet lambung diberikan kepada penderita ulkus pepticum, oesophagitis, tukak kolon,
typhus abdominalis dan sesudah operasi saluran cerna.

2.4 Syarat-Syarat Diet Lambung

1. Mudah cerna, porsi kecil, dan sering diberikan.


2. Energi dan protein cukup, sesuai dengan kemampuan pasien untuk menerimanya.
3. Lemak rendah, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total yang ditingkatkan secara
bertahap hingga sesuai dengan kebutuhan.
4. Rendah serat, terutama serat tidak larut air yang ditingkatkan secara bertahap.
5. Cairan cukup, terutama bila ada muntah.
6. Tidak mengandung bahan makanan atau bumbu makan yang tajam, baik secara
termis, mekanis, maupun kimia (disesuaikan dengan daya terima perorangan).
7. Laktosa rendah bila ada gejala intoleransi laktosa, umumnya tidak dianjurkan minum
susu terlalu banyak.
8. Makan secara perlahan di lingkungan yang tenang.
9. Pada fase akut dapat diberikan makanan paranteral saja selama 24-48 jam untuk
member istirahat pada lambung

2.5 Macam-Macam Diet Lambung

1. Diet Lambung I

Diet lambung I diberikan kepada pasien Gastritis akut, ulkus Petikum, pasca
pendarahan, dan tifus abdominalis berat. Makanan diberikan dalam bentuk saring dan

2
merupakan perpindahan dari diet pasca Hematemesis Melena atau setelah fase akut
teratasi. Makanan diberikan setiap 3 jam selama 1-2 hari saja karena kurang energi,
zat gizi, tiamin dan vitamin C.

2. Diet Lambung II

Diet lambung II diberikan sebagai perpindahan dari diet lambung 1, pada pasien
dengan ulkus peptikum atau Gastritis kronis dan tifus abdominalis ringan. makanan
berbentuk lunak, porsi kecil serta diberikan berupa 3 kali makanan lengkap 2-3 kali
makanan selingan. Makanan ini cukup energi, protein, vitamin C, tetapi kurang
tiamin.

3. Diet Lambung III

Diet lambung III diberikan sebagai perpindahan dari diet lambung II pada pasien
dengan ulkus peptikum, gastritis kronik, atau tifus abdominalis yang hampir sembuh.
Makanan berbentuk lunak atau biasa bergantung pada kondisi pasien

2.6 Makanan Yang Dianjurkan Dan Yang Tidak Dianjurkan Pada Diet Lambung

Jenis makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan


Beras dibubur/di tim, Beras ketan, beras tumbuk,
Karbohidrat kentang dipure, macaroni roti whole wheat, jagung,
direbus, roti panggang, ubi, singkong, talas, cake,
biscuit, crackers, mi, bihun, dodol, dan berbagai kue
puding
Daging sapi empuk, hati, Daging, ikan dan ayam,
Protein hewani ikan, ayam digiling, yang awet dalam kemasan,
dicincang, dan direbus, digoreng, daging babi, telur
disemur, di tim, dipanggang, ceplok
telur ayam rebus, dicampur
dalam makanan
Tahu, tempe direbus ditim, Tahu, tempe digoreng,
Protein nabati ditumis, kacang hijau rebus kacang tanah, kacang
dan dihaluskan merah, kacang tolo
Sayuran yang tidak banyak Sayuran mentah, sayuran
Sayur-sayuran mengandung serat dan tidak berserat tinggi dan
menimbulkan gas : bayam, menimbulkan gas seperti
bit, labu siam, wotel, labu daun singkong, kacang
kuning, tomat rebus panjang, kol, lobak, sawi
dan asparagus
Papaya, pisang, jeruk manis, Buah yang tinggi serat dan
Buah-buahan pir dan peach menimbulkan gas, jambu
biji, nanas, apel, kedondong,
durian

2.7 Pembagian Bahan Makanan Sehari

3
Waktu Menu Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
Makanan
Pagi Roti bakar Roti 70 gr 175 4 0.00 40.00
08.00
Selai keju
Scrambled egg Telur 75 gr 102.28 9.55 6.82 0.00
Susu 10 gr 3.75 0.35 0.00 0.50
Jus wortel tomat Wortel
Tomat
Pukul Biskuit Biskuit 50 gr 218.75 5.00 0.00 50
10.00
Susu Susu 100gr 60.00 3.50 3.50 4.50
Siang Nasi Tim Sayur Nasi tim 100 gr 87.5 2.00 0.00 20.0
12.00 (wortel+brokoli)

Wortel 25 gr 6.25 0.25 0.00 1.25


Brokoli 25 gr 6.25 0.25 0.00 1.25
Chicken sauté Ayam tanpa 75 gr 93.75 13.125 3.75 0.00
with mushroom lemak
Kecap 15 gr 6.9 0.885 1.35 0.195
Jamur 15 gr 6.25 0.25 0.25 1.25
Tumis Tempe Tempe 25 gr 37.5 2.50 1.50 3.50
Papaya Papaya 50 gr 110 0.00 0.00 26.4
Pukul
16.00

Malam Mashed Potato Kentang 100 gr 87.5 2.00 0.00 20.00


21.00
Susu 10 gr 3.75 0.35 0.00 0.50
Margarin 3 gr 27.0 0.00 3.00 0.00
Meatball With Daging 75 gr 142.5 15.00 9.00 0.00
Bechamel Sauce Cincang
Tanpa
Lemak
Margarin 5 gr 45.00 0.00 5.00 0.00
Tepung 3 gr 10.50 0.24 0.00 2.40
Susu 20 gr 7.50 0.70 0.00 1.00
Setup Sayuran Wortel 50 gr 12.50 0.50 0.00 2.50
Buncis 25 gr 6.25 0.25 0.00 1.25
Jeruk Jeruk 55 gr 25.00 0.00 0.00 6.00

4
Pukul Susu Susu 200 gr 260 14 14 18
20.00
Gula 15 gr 57.5 0.00 0.00 13.8
JUMLAH 1941.8 104.45 57.37 302.595
8

5
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Diet lambung diberikan terutama kepada penderita gangguan saluran pencernaan


seperti lambung. Pemberian diet lambung bertujuan untuk memberikan makanan yang
tidak merangsang, dapat mengurangi pengeluaran sekresi lambung dan menetralkan
kelebihan asam hidroklorid. Selain itu, diet lambung juga bertujuan untuk memberikan
makanan dan cairan secukupnya, mencegah dan menetralkan pembentukan asam lambung
yang berlebihan. Adapun makanan yang tidak boleh dicerna dalam diet lambung,seperti
makanan yang asam, pedas, mengandung gas, dan makanan yang merangsang.

Diet lambung terdiri menjadi 3, yaitu diet lambung 1, diet lambung 2 dan diet
lambung 3. Syarat yang diberikan kepada penderita lambung, yaitu mudah cerna, porsi
kecil dan sering diberikan, energi dan protein cukup sesuai dengan kemampuan pasien
untuk menerimanya, rendah serat terutama serat tidak larut air yang ditingkatkan secara
bertahap, cairan cukup, terutama bila ada muntah, dll.

3.2 Saran

Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk pembelajaran
kami kedepannya.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://sejarahresepmasakanasli.web.app/menu-makanan-diet-lambung.html

https://id.scribd.com/doc/221483008/DIET-LAMBUNG-II-docx

https://www.google.com/amp/s/slideplayer.info/amp/2286699/

https://id.scribd.com/doc/138650419/Diet-Pada-Penyakit-Lambung

Anda mungkin juga menyukai