Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

GIZI DAN DIET “ KEBUTUHAN NUTRISI PADA ORANG DEWASA”

Dosen Pembimbing : Lina Agustiana P.S.Kep.,Ns.M.Kes

Disusun Oleh :

1. PUTRI ANGGUN DIVA V D (14.401.20.041)


2. PUTRI NURUL ATIQOH (14.401.20.042)
3. QAULIYAH GANDA (14.401.20.043)

AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA

PRODI DIII KEPERAWATAN

KRIKILAN-GLENMORE-BANYUWANGI

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahnya yang
telah di limpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“KEBUTUHAN NUTRISI PADA DEWASA“ makalah ini di susun untuk memenuhi
tugas Gizi & Diet .
Adapun makalah ini dari buku. Dalam penyusunan makalah ini tentunya tidak lepas dari
adanya bantuan dari pihak tertentu, oleh karena itu kami tidak lupa mengucapkan banyak
trimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu kami menyelesaikan makalah ini .
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahanya serta jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu harapan kami agar tulisan ini dapat di terima dan berguna
bagi semua pihak. Untuk itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca  demi kesempurnaan makalah ini.

Krikilan, 4 Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB 1..............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
1.1  Latar Belakang......................................................................................................................4
1.2    Rumusan Masalah...............................................................................................................5
1.3    Tujuan.................................................................................................................................5
BAB 2..............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................................................................6
2.1 Konsep Dewasa......................................................................................................................6
2.1.1 Definisi Dewasa..............................................................................................................6
2.1.2 Ciri- Ciri Dewasa.............................................................................................................6
2.1.3 Perkembangan Dewasa antara lain :................................................................................7
2.2 Kebutuhan Zat Gizi Pada Dewasa.........................................................................................7
2.2.1  Kebutuhan Karbohidrat..................................................................................................7
2.2.2 Kebutuhan Protein...........................................................................................................7
2.2.3 Kebutuhan Lemak...........................................................................................................8
2.2.4 Kebutuhan Vitamin.........................................................................................................8
2.2.5 Kebutuhan Kalsium.........................................................................................................9
2.3 Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Orang Dewasa...................................9
2.4    Perubahan Fisiologi pada Usia Dewasa Berkaitan dengan  Kebutuhan Zat Gizi.............11
2.5 Dampak Gizi pada Orang Dewasa.......................................................................................12
2.5.1 Resiko Akibat Kekurangan...........................................................................................12
2.5.2 Resiko Akibat Kelebihan...............................................................................................13
BAB 3............................................................................................................................................14
PENUTUP.....................................................................................................................................14
3.1 KESIMPULAN....................................................................................................................14
3.2 SARAN................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................15
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Nutrisi adalah ikatan kimia yang di perlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu
membentuk energi, membangun dan memelihara jaringan , serta mengatur proses-proses
kehidupan .nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk
membentuk energi ,mempertahankan kesehatan ,pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi
normal setiap organ dan jaringan tubuh . masalah nutrisi erat kaitanya dengan makanan dan
metabolisme tubuh serta faktor-faktor yang mempengaruhinya .secara umum faktor yang
mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis untuk kebutuhan metabolisme
basal. (widya astuti.2011)
Faktor patologis seperti adanya penyakit tertentu yang menggangu pencernaan atau
meningkatkan kebutuhan nutrisi faktor sosio ekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam
memenuhi kebutuhan nutrisi.
Nutrisi pariental adalah suatu bentuk pemberian nutrisi yang di berikan langsung
melalui pembulu darah tanpa melalui saluran pencernaan .nutrisi parental diberikan apabila usus
tidak di pakai karena suatu hal .misalnya transformasi, kongenital, intesfinal, enterokolitis,
nikrotikana ,dan distresrestirasi berat. (widya astuti.2011)
Malnutrisi dengan berbagai tingkatan sering terjadi pada pasien dirumah sakit.hal ini dapat
menekan kekebalan mempermudah tarinfeksi mengganggu proses penyembuhan
luka ,meningkatngkatkan komplikasi,meningkatkan respon terhadap teraphi medis ,oprasi yang
kurang optimal ,dan mengarah pada hasil klinis yang jelek .banyak penyakit yang menurunkan
nafsu makan ,meningkatkan kebutuhan nutrisi ,menyebabkan obstruksi saluran pencernaan dan
infeksi pada mulut sehingga makan menjadi sulit dan menyakitkan selain itu obat dapat
memnyebabkan kehilangan selera makan mual dan muntah , sehingga pemberian nutrisi secara
parental perlu di lakukan untuk mengatasi masalah masalah timbulnya malnutrisi pada pasien
dirumah sakit. (widya astuti.2011)
       Kelompok orang dewasa membutuhkan nutrisi untuk energi, pemeliharaan dan proses
kebaikan tubuh.kelompok orang dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi asupan yang seimbang
seperti susu, sayuran, buah-buahan supaya semua vitamin dan kebutuhan tubuh dapat
terpenuhi. (widya astuti.2011)

1.2    Rumusan Masalah
1. Definisi dewasa?
2. Apa saja kebutuhan zat gizi pada dewasa?
3. Apa saja faktor faktor yang berhubungan dengan status gizi orang dewasa?
4.  Apa saja bahan fisiologis pada dewasa kebutuhan dengan kebutuhan zat gizi?
5.  Apa resiko akibat kekurangan dan kelebihan gizi?

1.3    Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami konsep dewasa
2. Untuk mengetahui dan memahami kebutuhan zat gizi pada dewasa
3.  Untuk mengetahui dan memahamifaktor faktor yang berhubungan dengan status gizi
orang dewasa
4. Untuk mengetahui dan memahami bahan fisiologis pada dewasa kebutuhan dengan zat
gizi
5. Untuk mengetahui dan memahami resiko akibat kekurangan dan kelebihan gizi
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dewasa

2.1.1 Definisi Dewasa


Dewasa melambangkan segala organisme yang telah matang yang lazimnya merujuk pada
manusia yang bukan lagi anak-anak yang telah menjadi pria atau wanita. Periode perkembangan
yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia dua puluhan tahun dan yang berakhir
pada usia tiga puluh tahun. Masa dewasa adalah masa yang penting dan panjang dalam siklus
kehidupan manusia dan juga merupakan usia yang paling produktif. Ada beberapa ahli membagi
masa dewasa menjadi tiga tahapan yaitu: dewasa muda (21-25 tahun), dewasa madya (26-40
tahun), dewasa akhir (41-59 tahun). (ns.harwina.2011)
Kelompok usia dewasa membutuhkan nutrien untuk energi, pemeliharaan, dan perbaikan
tubuh. Kelompok usia dewasa muda dan menengah dianjurkan dengan asupan yang sama.
Kebutuhan pada kelompok ini diantar lain susu,sayuran, dan buah-buahan sebagai sumber
vitamin C yang dikonsumsi setiap hari dan 3-4 minggu mengkonsumsi sumber vitamin A, semua
sumber makanan yang mengandung zat epung, atau diperkaya dengan kelompok makanan sereal,
juga 1-2 sendok makan margarin dan mentega.(ns. Harwina.2011)
Dewasa yang matang memerlukan untuk energi, pemeliharaan dan perbaikan. Kebutuhan
energi biasanya menurun selama bertahun-tahun. Obesitas dapat menjadi suatu masalah karena
penurunan latihan fisik dan peningkatan makan malam yang berlebihan. Wanita dewasa yang
menggunakan kontrasepsi oral memerlukan ekstra asam folat, vitamin C, tiamin, riboflavin, B6
dan B12.
(A, P. P. (2006). Fundamental Keperawatan.)

2.1.2 Ciri- Ciri Dewasa


Ciri-ciri dewasa adalah :
1. Berorientasi pada tugas, bukan pada diri sendiri atau egonya
2. Mempunyai tujuan yang jelas dan kebiasan kerja yang efisien
3. Mengendalikan perasaan pribadi
4. Objektif, berusaha mencapai keputusan dalam keadaan yang sesuai dengan
kenyataan

5. Menerima kritik dan saran


6. Mempertanggung jawabkan terhadap usaha pribadi
7. Menyesuaikan diri secara realistis terhadap hal-hal yang baru
(sibagariang, 2010)

2.1.3 Perkembangan Dewasa antara lain :


Aspek perkembangan yang terjadi selama masa dewasa dan usia tua diantaranya meliputi
perkembangan fisik, kognitif, dan psikososial. Masa ini meliputi kesehatan badan, perkembangan
sensori, perkembangan otak.
1. Perkembangan Kognitif Salah satu pertanyaan yang paling banyak menimbulkan
kontroversi dalam studi perkembangan hidup masnusia adalah kemampuan kognitif
orang dewasa, seperti memori, kreativitas, intelegensi, maupun kemampuan belajar.
Perkembangan kognitif meliputi:
a. Perkembangan pemikiran postfromal
b. Perkembangan memori
c. Perkembangan intelegensi
2. Perkembangan Psikososial Selama masa dewasa, perkembangan dunia sosial dan
personal dari individu menjadi lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan masa-masa
sebelumnya karena pada masa ini individu memasuki peran kehidupan yang lebih luas.
Perkembangan psikososial ini meliputi:
a. Perkembangan keintiman
b. Cinta
c. Pernikahan dan keluarga
d. Perkembangan generativitas
(Sherwood, Lauralee. 2004)

2.2 Kebutuhan Zat Gizi Pada Dewasa

2.2.1  Kebutuhan Karbohidrat
       Angka kecukupan gizi energi untuk dewasa 2000-2200 kkal (untuk perempuan) dan untuk
laki-laki antara 2400-2800 kkal setiap hari. Energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal dari
sumber karbohidrat.
Makanan sumber karbohidrat adalah antara lain beras, terigu, umbi-umbian, jagung, dan
gula. (anda, 2012)

2.2.2 Kebutuhan Protein


       Kebutuhan protein laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan karena perbedaan komposisi
tubuh2000-. Kecukupan protein dewasa adalah 48-62 gr/hr untuk perempuan dan pada laki-laki
55-66 gr/hr. Kebutuhan protein pada usia dewasa adalah 50-60 gr/hr atau berkisar 11% dari total
masukan energi.
Berbagai sumber protein adalah antara lain daging merah, susu, tempe, kacang-kacangan, dll
(sudarmani.2005)

2.2.3 Kebutuhan Lemak


       Kebutuhan lemak pada orang dewasa todak boleh melebihi 630 kkal atau sekitar 30% dari
total kalori. Energi yang paling dekat dengan makanan adalah lemak. Konsumsi lemak yang
tinggi dari makanan kemungkinan akan menaikkan kadar lipid darah yang disertai peningkatan
resiko terserang penyakit jantung koroner.
Adapun contoh lemak jenuh adalah kolesterol. Kolesterol dibuat di hati dan berperan dalam
produksi garam empedu serta hormon-hormon. Namun kolesterol ini dibutuhkan oleh tubuh
dalam jumlah yang kecil.
Makanan yang mengandung lemak tidak jenuh antara lain, daging, merah, hasil peternakan yang
banyak mengandung lemak serta telur dan banyak juga ditemukan pada makanan olahan
kalengan. Konsumsi lemak harus diimbangi dengan makanan yang mengandung serat, karena
serat mengikat kolesterol dan menyingkirkannya dari darah. (Mary E. Beck.2011)

2.2.4 Kebutuhan Vitamin


       Kebutuhan vitamin juga meningkat selama dewasa karena pertumbuhan dan perkembangan
cepat terjadi, karena energi yang meningkat maka pertumbuhan kebutuhan beberapa vitaminpun
meningkat antara lain
1. Vitamin A, fungsi dari vitamin A ini adalah untuk mencegah kerusakan mata,
meningkatkan kesehatan imun, juga berperan penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan sel serta menjaga kesehatan kulit. Sumber vitamin A banyak terdapat pada
sayuran dan buah yang berwarna oranye seperti wortel, labu, aprikot, peach, pepaya, dan
mangga.
2. Vitamin C, berfungsi dalam pembentukan kolagen, yaitu jaringan tissue yang menahan
sel. Vitamin C juga penting untuk pertumbuhan tulang, gigi, gusi serta pembuluh darah,
membantu penyerapan zat besi dan kalsium, dan membantu dalam proses penyembuhan
luka. Vitamin C dalam jumlah banyak dapat ditemukan pada buah berry, kiwi, jeruk,
tomat, jambu biji, dan anggur.
3. Vitamin D, berfungsi untuk memperkuat tulang karena vitamin D membantu penyerapan
kalsium di dalam tubuh. Sumber vitamin D dapat diproduki oleh tubuh saat terkena sinar
matahari. Sumber lain yang mengandung vitamin D adalah kuning telur, minyak ikan,
dan susu.
4. Vitamin E, berfungsi sebagai anti oksidan yang dapat melindungi sel dari kerusakan.
Vitamin E juga penting untuk kesehatan sel darah merah. Sumber vitamin E dapat
ditemukan dalam berbagai macam makanan seperti minyak nabati, kacang-kacangan,
sayuran berdaun hijau, alpukat, dan gandum.
5. Vitamin B1 (thiamin), berfungsi untuk mengubah karbohidrat menjadi energi, diperlukan
juga oleh jantung, otot, dan sistem saraf agar dapat berfungsi dengan baik. Sumber
vitamin B1 banyak terdapat pada daging, ikan, kacang-kacangan, makanan yang terbuat
dari kedelai, gandum, dan beras.
6. Vitamin B2 (riboflavin), berfungsi dalam pembentukan sel darah merah dan kesehatan
mata. Sumber vitamin B2 banyak terdapat pada kacang polong, telur,  daging, produk
olahan susu, dll.
7. Vitamin B3, berfungsi membantu mengubah makanan menjadi energi, menjaga
kesehatan kulit, dan fungsi saraf. Sumber vitamin B3 terdapat pada daging, unggas, ikan,
dan kacang.
8. Vitamin B6, berfungsi untuk menjalankan fungsi normal otak dan saraf, serta bermanfaat
untuk memecah protein. Sumber vitamin B6 banyak terdapat pada pisang, kentang,
buncis, bayam, dan kacang-kacangan.
9. Vitamin B9 biasa disebut asam folat, berfungsi membantu pembentukan sel darah merah
dan DNA. Sumber vitamin B9 terdapat pada telur, daging merah, sayuran berdaun hijau,
asparagus, oti, mie, dan sereal.
10. Vitamin B12 berfungsi untuk menjaga fungsi saraf. Sumber vitamin B12 terdapat pada
ikan, telur, daging, susu, dan makanan yang telah difortifikasi.
(Mary E. Beck.2011)
2.2.5 Kebutuhan Kalsium
       Lebih kurang dari 12% pertumbuhan tinggi badan dan sekitar 50% masa tulang dewasa
dicapai pada masa remaja, kalsium untuk orang dewasa adalah 600-700 mg. Bagi laki-laki
dewasa kebutuhan mineral akan kalsium cukup 0,45 gr/hr.
Bahwa kebutukan kalsium 7,5mg/kg berat badan adalah kurang lebih sama dengan 0,5-0,7 gram
sehari bagi orang dewasa normal. Sumber kalsium antara lain adalah susu, ikan, kacang dan
sayuran.
(Tim dokter anda. (2012)) 

2.3 Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Orang Dewasa
1. Usia
Semakin bertambahnya umur maka akan semakin meningkat pula kebutuhan zat
tenaga bagi tubuh. Zat tenaga diperlukan untuk membantu tubuh melakukan beragam
aktivitas fisik. Namun kebutuhan zat tenaga akan berkurang saat usia mencapai 40 tahun
ke atas. Setiap 10 tahun setelah usia seseorang mencapai 25 tahun, kebutuhan energi per
hari untuk pemeliharaan dan metabolisme sel-sel tubuh berkurang atau mengalami
penurunan sebesar 4 persen setiap 10 tahunnya. Berkurangnya kebutuhan tersebut
dikarenakan menurunnya kemampuan metabolisme tubuh, sehingga tidak membutuhkan
tenaga yang berlebihan karena dapat menyebabkan terjadinya penumpukan lemak di
dalam tubuh. Penumpukan lemak di dalam tubuh dapat menimbulkan terjadinya obesitas.
2. Jenis kelamin
Jenis kelamin menentukan besar kecilnya asupan nutrisi yang dikonsumsi.
Umumnya perempuan lebih banyak memerlukan keterampilan dibandingkan tenaga,
sehingga kebutuhan gizi perempuan lebih sedikit dibandingkan laki-laki. Menurut
Depkes (1994) kelebihan berat badan lebih banyak ditemukan pada perempuan
dibandingkan laki-laki. Hal ini terjadi karena setelah pubertas, perempuan akan
cenderung memiliki proporsi massa lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan dengan
laki-laki.
3. Pendapatan
Pendapatan mempengaruhi daya beli terhadap makanan. Semakin baik
pendapatan maka akan semakin baik pula makanan yang dikonsumsi baik dari segi
kualitas maupun kuantitas. Sebaliknya, pendapatan yang kurang mengakibatkan
menurunnya daya beli terhadap makanan secara kualitas maupun kuantitas. Penduduk
yang berpendapatan cukup masih banyak yang tidak memanfaatkan bahan makanan
bergizi dalam menyediakan makanan keluarga. Hal ini disebabkan, antara lain :
a. Kurangnya pengetahuan akan bahan makanan yang bergizi
b. Pantangan-pantangan secara tradisional masih diberlakukan
c. Atau keengganan untuk mengkonsumsi bahan makanan murah walaupun mereka tahu
banyak mengandung gizi.
4. Pendidikan
Pendidikan dalam hal ini biasanya dikaitkan dengan pengetahuan, akan
berpengaruh terhadap pemilihan bahan makanan dan pemenuhan kebutuhan gizi.
Semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin baik status gizinya. Ini
dikarenakan seseorang yang mengenyam pendidikan biasanya lebih memahami dalam
menerima informasi-informasi mengenai gizi.
5.  Sosial budaya
Budaya memiliki pengaruh besar dalam pemilihan dan pengolahan pangan
menjadi makanan. Budaya juga mempengaruhi kebiasaan makan seseorang. Salah satu
contohnya, pada suku Melayu mempunyai kebiasaan mengkonsumsi makanan yang
berkuah santan.
6. Perilaku makan
Perilaku makan merupakan suatu wujud tindakan seseorang dalam memilih dan
mengkonsumsi makanan yang terbentuk melalui pengetahuan dan sikap. Jika keadaan ini
terus-menerus berlangsung maka akan menjadi kebiasaan makan dan akan membentuk
pola makan. Perilaku makan yang tidak seimbang akan mengakibatkan masalah gizi.
7. Aktivitas fisik
Aktivitas fisik adalah gerakan yang dilakukan oleh otot tubuh dan sistem
penunjangannya (Almatsier, 2003). Aktivitas fisik dapat mempengaruhi status gizi.
Aktivitas fisik yang kurang akan mengakibatkan terjadinya penumpukan lemak dan dapat
menyebabkan obesitas,
8. Lingkungan
Faktor lingkungan memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap pembentukan
perilaku makan yang selanjutnya akan mempengaruhi status gizi. Lingkungan disini
adalah lingkungan keluarga, sekolah, serta adanya promosi melalui media elektronik
maupun cetak.

2.4    Perubahan Fisiologi pada Usia Dewasa Berkaitan dengan  Kebutuhan Zat Gizi


Perubahan fisiologis pada usia dewasa berkaitan dengan kebutuhan gizi yang paling nampak
adalah bentuk tubuh yang abnormal (obesitas). Kegemukan atau obesitas merupakan salah satu
resiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Penyakit ini merupakan salah satu dari penyakit
degeneratif yang sekarang sudah menduduki tempat nomor satu penyebab kematian di Indonesia.
Dari beberapa penelitian menunjukkan adanya hubingan antara dislipidemia, diabetes melitus,
hipertensi, dan penyakit jantung koroner. (Depkes RI. 2005)
Perubahan fisiologis pada dewasa kebutuhan dengan kebutuhan zat gizi meliputi :
1. Pola pertumbuhan berhenti ke tingkat homeostasis
Contoh (keseimbangan metabolisme KH,lemak,terutama protein)
2. Tingkat stabil metabolik tubuh hingga hasil keseimbangan antara tingkat   pemecahan
protein tubuh dan sintesis jaringan protein
Contoh (Komposisi tubuh,pematangan fisiologi/tingkat pemeliharan) : Gizi dan faktor-
faktor lain yang berperan dalam pertumbuhan seperti pengetahuan gizi kesehatan dan
pola pengasuhan gizi kesehatan yang dilakukan sangat berpengaruh terhadap
perkembangan tubuh. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses perubahan
yang terjadi pada setiap makhluk hidup. Perubahan yang terjadi pada seseorang tidak
hanya meliputi apa yang kelihatan seperti perubahan fisik dengan bertambahnya berat
badan dan tinggi badan, tetapi juga perubahan (perkembangan) dalam segi lain seperti
berfikir, emosi, dan bertingkah laku.(Jurnal Gizi dan Pangan.2006 1(2): 8-16)

2.5 Dampak Gizi pada Orang Dewasa

2.5.1 Resiko Akibat Kekurangan


Kurang gizi dapat mengakibatkan banyak kelainan antara lain:
1. Resiko mengalami komplikasi penyaki seperti campak, pneumonia, dan diare lebih
tinggi.
2.  Epresi
3. Resiko komplikasi setelah operasi meningkat
4. Resiko hipotermia atau suhu rendah
5. Imunitas menurun sehingga meningkatkan risiko terhadap infeksi
6. Penyembuhan terhadap luka dan penyakit lama
7. Gangguan kesuburan

Sedangkan resiko penyakit yang ditimbulkan antara lain :


1. Anemia, hal ini disebabkan kekurangan mengkonsumsi makanan sumber zat besi
2. Gondok, akibat kurangnya mengkonsumsi yodium
3. Kebutaan, disebabkan kurangnya mengkonsumsi vitamin A. (Almatsier.2003)

2.5.2 Resiko Akibat Kelebihan


Dampak kelebihan gizi pada orang dewasa dapat menyebabkan penyakit:
1. Jantung coroner
2. Diabetes mellitus
3. Hipertensi
4. Penyakit hati
Penyebab dari kelebihan gizi disebabkan oleh kebanyakan energi dibandingkan pengeluaran
energi. Menurut WHO obesitas juga termasuk didalamnya. kurangnya aktifitas fisik
menyumbang 30% risiko terjadinya kanker. Dipercaya adanya hubungan kanker dengan berat
badan berlebihan, diet tidak sehat, dan kurangnya aktifitas fisik. Jenis penyakit kanker yang
timbul karena obesitas dapat berupa kanker kerongkongan, ginjal, rahim, pankreas, payudara dan
usus besar.(almatsier.2003)
Efek Kekurangan Atau Kelebihan gizi merupakan dua hal yang sangat berlawanan, tetapi
sama-sama menjadi masalah karena cukup banyak terjadi. Kedua hal ini sebenarnya termasuk
dalam keadaan malnutrisi. Malnutrisi dapat berupa keadaan kekurangan nutrisi karena tidak
mengkonsumsi cukup kalori untuk pertumbuhan dan kebutuhan energi sehari-hari atau tidak
dapat menggunakan nutrisi yang masuk dalam tubuh dengan baik karena penyakit tertentu.
Sebaiknya, malnutrisi juga dapat berupa keadaan nutrisi berlebih karena mengkonsumsi terlalu
banyak kalori.

BAB 3

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Usia dewasa dimulai dari umur 21-60 tahun. Dewasa merupakan usia yang produktif,
termasuk sistem reproduksinya sudah mulai menunjukkan kematangan. Usia dewasa
membutuhkan nutrien untuk energi, pemeliharaan, dan perbaikan tubuh. Usia dewasa muda dan
menengah dianjurkan dengan asupan yang sama diantar lain susu,sayuran, dan buah-buahan.
Kebutuhan gizi utama pada orang dewasa antara lain: karbohidrat, lemak, protein, serat,
vitamin dan mineral. Kekurangan maupun kelebihan nutrisi sama-sama berdampak tidak baik
bagi tubuh kita. Di anjurkan untuk mengonsumsi makanan sesuai dengan diet yang sehat dan
seimbang di padu dengan olahraga karena terlalu banyak gizi juga dapat menyebabkan obesitas
yangdapat menimbulkan penyakit, diantaranya adalah penyakit kanker.

3.2 SARAN
untuk dewasa agar selalu mengatur asupan gizi yang masuk sehari-hari dengan cara
mengkonsumsi buah dan sayur. Dan juga sering mengkombinasikan makanan yang penuh nutrisi
dan jangan mengkosumsi makanan yang banyak zat perwarna, pengawet dan MSG.

DAFTAR PUSTAKA
eva ellya sibagariang, s. (2010). gizi dalam kesehatan reproduksi. jakarta: transinfomedia.

ns. harwina widya astuti, s. (2011). ilmu gizi dalam keperawatan. jakarta: transinfomedia.

marmi. (2013). gizi dalam kesehatan reproduksi. yogyakarta: pustaka pelajar

anda, t. d. (2012). 58 QA seputar diet, makanan, dan suolemen. jakarta: penebar swadaya grup.

A, P. P. (2006). Fundamental Keperawatan. jakarta: Buku Kedokteran.

beck, m. e. (2011). ilmu gizi dan diet. yogyakarta: ANDY yogyakarta.

Almatsier, S. 2013. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta

Cakrawati, D dan Mustika, NH. 2012. Bahan Pangan, Gizi dan Kesehatan. Alfabeta : Bandung

Anda mungkin juga menyukai