Disusun Oleh:
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kami buat
bertujuan untuk menjelaskan materi tentang mata kuliah Komunikasi Keperawatan. Dengan
adanya makalah ini di harapkan mahasiswa lain dapat memahami materi tersebut dengan baik.
Makalah ini kami buat dengan semaksimal mungkin walaupun kami menyadari masih
banyak kekurangan yang harus kami perbaiki. Oleh karena itu kami mengharapkan saran
ataupun kritik dan yang sifatnya membangun dan tercapainya suatu kesempurnaan makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat berguna bagi pembaca maupun kami.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................................3
1.3 Tujuan................................................................................................................................................3
BAB II ISI.................................................................................................................................................................................. 4
2.1 Pengertian dan Tujuan Komunikasi..............................................................................................4
2.1.1 Pengertian komunikasi........................................................................................................................................ 4
2.1.2 Tujuan komunikasi.................................................................................................................................................. 5
2.2 Karakteristik Orang Dewasa............................................................................................................6
2.3 Tekhnik komunikasi teraupetik pada orang dewasa....................................................................6
2.4 Pendekatan Pada Orang Dewasa....................................................................................................7
2.5 Evaluasi............................................................................................................................................8
2.4.1 STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KOMUNIKASI..............................................................................8
2.4.2 Fase Kerja............................................................................................................................................................... 9
2.4.3 Fase Terminasi.................................................................................................................................................... 10
2.6 Standar Operasional Prosedur (SOP).........................................................................................12
BAB III PENUTUP............................................................................................................................................................. 14
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................14
3.2 Saran................................................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
1. Menyampaikan informasi
4. Memberikan pendidikan
3. Komunikasi adalah hasil kerja sama antara manusia yang saling memberi
pengalaman serta saling mengungkapkan reaksi dan tanggapannya
mengenai suatu masalah.
Sikap perawat: Bekerja sama dengan orang dewasa atau lansia untuk
menyelesaikan masalah. Memberikan kesempatan pada lansia untuk
mengungkapkan pengalaman dan memberikan tanggapan sendiri
terhadap pengalaman tersebut.
2.5 Evaluasi
Kondisi Pasien
Pasien ibu Sofi umur 68 tahun masuk rumah sakit (MRS) dengan
peradangan hati (hepar). Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan suhu
badan 380 C, banyak keluar keringat, kadang-kadang mual dan muntah.
Palpasi teraba hepar membesar. Pasien mengatakan bahwa diagnosis
dokter salah, “Dokter salah mendiagnosa, tidak mungkin saya sakit yang
demikian karena saya selalu menjaga kesehatan”, Pasien menolak
pengobatan dan tidak mau dirawat. Pasien yakin bahwa dia sehat-sehat
saja dan tidak
perlu perawatan dan pengobatan.
Diagnosis/Masalah Keperawatan:
Denial (Penolakan)
Rencana Keperawatan:
Tujuan :
Pasien menerima sakitnya dan kooperatif selama perawatan dan
pengobatan.
SP Komunikasi
Fase Orientasi
Salam terapeutik:
Perawat : “Selamat pagi. Saya Ibu Tri. Apa benar saya dengan Ibu Sofi?”
(mendekat ke arah pasien dan mengulurkan tangan untuk
berjabatan tangan). Pasien menjabat tangan perawat dan menjawab
“selamat pagi”.
Evaluasi dan Validasi :
Perawat : “Apa kabar Ibu? Bagaimana perasaan hari ini? Ibu sepertinya
tampak lelah?”
Kontrak :
Pasien : “Iya, tapi benarkan saya tidak sakit? Saya selalu sehat”.
Perawat : “Saya berharap sementara ini, ibu mau istirahat dulu untuk
beberapa hari di rumah sakit. Batasi aktivitas dan tidak boleh terlalu
lelah”.
Pasien : “Saya kan tidak apa-apa... kenapa harus istirahat? Saya tidak bisa
hanya diam/duduk saja seperti ini. Saya sudah biasa beraktivitas dan
melakukan tugas-tugas soasial di masyarakat”.
Perawat : “Saya sangat memahami aktivitas ibu dan saya sangat bangga
dengan kegiatan ibu yang selalu semangat”.
Pasien : (mendengarkan)
Pasien : “Badan saya panas, mual, muntah dan perut sering kembung.
Tapi itu sudah biasa, tidak perlu ke rumah sakit sudah sembuh”.
Pasien : “Saya muntah muntah dan badan saya lemas kemudian pingsan
sebentar”.
Perawat : “Menurut pendapat ibu kalau sampai pingsan, berarti tubuh ibu
masih
kuat atau sudah menurun kekuatannya?”
Pasien : “Iya, berarti tubuh saya sudah tidak mampu ya, berarti saya harus
istirahat?”
Perawat : “Menurut ibu, perlu istirahat apa tidak?” Pasien : “Berapa lama
saya harus istirahat? Kalau di rumah sakit ini jangan lama-lama ya?”
Pasien : “Baiklah saya bersedia mengikuti anjuran perawat dan dokter, dan
akan mengikuti proses terapi dengan baik”.
Perawat : “Terima kasih, ibu telah mengambil keputusan terbaik untuk ibu
sendiri. Semoga cepat sembuh ya”.
Kontrak yang akan datang : “Satu jam lagi saya akan kembali untuk
memastikan
bahwa Ibu telah menghabiskan makan ibu dan minum
obat sesuai program. Sampai jumpa nanti, ya. Selamat
siang”.
PELAKSANAAN
1. Lakukan bermain peran secara bergantian dengan menggunakan
SP komunikasi
pada orang dewasa menggunakan skenario sesuai contoh di atas.
b. Fase orientasi/perkenalan
1) Memberikan salam
4) Menyepakati pertemuan
5) Menghadapi kontrak
8) Mengakhiri perkenalan
c. Fase kerja
3) Melaksanakan terapi/teknikal
keperawatan
5) Melaksanakan kolaborasi
d. Fase terminasi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi dalam keperawatan disebut dengan komunikasi teraupetik, dalam hal
ini komunikasi yang dilakukan oleh seorang perawat pada saat melakukan intervensi
keperawatan harus mampu memberikan khasiat therapy bagi proses penyembuhan pasien.
Oleh karenanya seorang perawat harus meningkatkan pengetahuan dan kemampuan aplikatif
komunikasi teraupetik agar kebutuhan dan kepuasan pasien dapat dipenuhi.
3.2 Saran
Setelah pembahasan ini selesai, diharapkan kita semua dapat menerapkan komsep
komunikasi dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Soal
1. Bagaimanakah caranya berkomunikasi dengan orang dewasa yang memiliki sifat teguh
dengan pendapatnya?
a. Pendekatan dengan baik
b. Minta bantuan orang ketiga
c. Menjelaskan keuntungan dan kerugian yang akan terjadi
d. Minta bantuan senior
e. Membiarkan pasien
2. Jikalau dintinjau dari segi psikologis orang dewasa dalam komunikasi mempunyai sikap-
sikap tertentu, kecuali …
a. Komunikasi adalah suatu pengetahuan yang diinginkan oleh orang dewasa itu sendiri
b. Komunikasi adalah suatu proses emosional dan intelektual
c. Komunikasi adalah hasil kerjasama antara manusia yang saling memberi dan menerima
d. Komunikasi adalah interaksi individu dengan dirinya sendiri
3. Di dalam komunikasinya orang dewasa mempunyai suasana dalam komunikasi salah satunya
adalah suasana saling menghargai, manakah yang termasuk suasana komunikasi saling
berhargai …
a. “saya tidak mau makan itu sus, karena suster beda keyakinan dengan saya”
b. “saya tidak mau dirawat oleh suster karena suster bukan orang sini”
c. “silahkan lakukan tindakan terhadap saya sus, tidak apa-apa kita beda keyakinan juga
asalkan saya sembuh”
d. “Silahkan lakukan tindakan terhadap saya, asalkan suster mau membayar saya”
4. Seorang ibu usia 58 tahun menolak dirawat karena merasa dirinya tidak sakit. Ibu
mengatakan dokter salah melakukan diaognasa.
Berikut petikan komunikasi yang dilakukan perawat, “menurut ibu, apakah ibu perlu istirahat
apa tidak?”
Apakah teknik komunikasi terapeutik yang digunakan?
a. Klarifikasi
b. Bertanya
c. Mengulang
d. Sabra dan ikhlas
5. Berikut komunikasi antara perawat dan pasien dewasa.
Pasien : “Saya kan tidak apa-apa. Kenapa harus istirahat? Saya tidak bias hanya diam, saya
tidak bias duduk saja seperti ini. Saya sudah biasa beraktivitas dan melakukan tugas-tugas
social di masyarakat”.
Perawat : “Saya sangat memahami aktivitas ibu dan saya sangat bangga dengan kegiatan ibu
yang selalu semangat”.
Apakah sikap psikologis yang ditunjukkan perawat kepada pasien dalam dialog tersebut?
a. Menghargai
b. Empati
c. Kasih saying
d. Menjelaskan
6. Berikut adalah contoh dalam komunikasi dengan orang dewasa yang baik dan benar,
kecuali..
a. “siang pak, obatnya sudah di makan kan”
b. “kan saya sudah suruh bapak untuk makan, kenapa bapak masih tetap tidak mau makan?”
c. “selamat siang bapak, saya perawat Ani shif pagi dari jam 8 s.d jam 2, disini pak saya
akan memberi bapak obat sebagaimana kontrak kemarin”
d. “selamat siang bapak, saya perawat Ani shif pagi dari jam 8 s.d jam 2 akan memberikan
racun kepada bapak”
7. Komunikasi seperti apakah yang harus dilakukan oleh perawat jika mendapatkan pasien
dewasa yang tidak mau diberi tindakan
a. Membujuknya hingga mau diberi tindakan
b. Menjelaskan keuntungan dan kerugian yang akan di dapatkan dari tindakan tersebut
c. Minta bantuan orang ketiga
d. Membiarkannya
8. Seorang perawat melakukan komunikasi dengan pasien,”bagaimana perasaan ibu sekarang?
Sekarang jelaskan kenapa ibu harus istirahat dulu untuk sementara ini!”
Apakah fase komunikasi yang sedang dilakukan oleh perawat?
a. Prainteraksi
b. Orientasi
c. Kerja
d. Terminasi
9. Berikut komunikasi perawat dan pasien.
Perawat : “Menurut pendapat ibu kalau sudah sampai pingsan, berarti tubuh ibu masih kuat
atau sudah menurun kekuatannya?”
Pasien : “Iya, berarti tubuh saya sudah tidak mampu ya, berarti saya harus istirahat?”
Apakah sikap psikologis yang ditunjukkan perawat dalam komunikasi tersebut?
a. Berfokus pada pengetahuan/pengalaman pasien
b. Mengembangkan hubungan saling percaya
c. Menghormati pasien
d. Membina keterbukaan
10. Perawat memberikan arahan dalam hubungan pasien dengan tuhan atau agama yang
dianutnya merupakan jenis pendekatan?
a. Pendekatan fisik
b. Pendekatan sosial
c. Pendekatan psikologis
d. Pendekatan spiritual