Anda di halaman 1dari 15

Makalah Hubungan Manusia dalam Kebudayaan

Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas pada Mata kuliah
“Sistem dan Sosial Budaya Indonesia”

Dosen pengampu:
Roydi Nefri, S.SOS.,M.I.KOM.

Disusun oleh:
Ria Rizky 71200612011

Program Studi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Sumatera Utara
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan utama atas penyusunan makalah ini guna memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Sistem dan Sosial Budaya Indonesia.
Saya menyadari dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang
membangun, demi terciptanya makalah yang lebih baik. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, 23 Juli 2021

Ria Rizky
Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................ 1
1.3 Tujuan............................................................................................................................. 2
1.4 Manfaat........................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................... 3
2.1 Definisi Komunikasi Interpersonal.......................................................................... 3
2.2 Tujuan Komunikasi Interpersonal............................................................................ 3
2.3 Jenis-jenis Komunikasi Interpersonal..................................................................... 5
2.4 Tahapan Perkembangan Komunikasi Interpersonal.......................................... 6
2.5 Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal................................... 7
2.6 Pola Hubungan Komunikasi Interpersonal........................................................... 8
2.7 Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Komunikasi Interpersonal............ 8
2.8 Hambatan Komunikasi Interpersonal......................................................................9
BAB III PENUTUP................................................................................................................. 11
Kesimpulan................................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan komunikasi interpersonal merupakan kegiatan sehari-hari yang
paling banyak dilakukan oleh manusia sebagai mahluk sosial. Sejak bangun tidur
di pagi hari sampai tidur lagi di larut malam, sebagian besar dari waktu kita
digunakan untuk berkomunikasi dengan manusia yang lain. Dengan demikian
kemampuan berkomunikasi merupakan suatu kemampuan yang paling dasar.
Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengalami perbedaan
pendapat, ketidaknyamanan situasi atau bahkan terjadi konflik yang terbuka yang
disebabkan adanya kesalahfahaman dalam berkomunikasi. Menghadapi situasi
seperti ini, manusia baru akan menyadari bahwa diperlukan pengetahuan
mengenai bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan efektif.yang harus
dimiliki seorang manusia.
Kemampuan berkomunikasi interpersonal yang baik dan efektif sangat diperlukan
agar kita dapat menjalin interaksi dan melaksanakan aktivitas dengan lancar. Terutama
ketika seseorang melakukan aktivitas dalam situasi formal. Lebih penting lagi ketika
aktivitas di dalam lingkungan pekerjaan dimana sebagian besar kegiatannya merupakan
kegiatan komunikasi interpersonal.
Maka dari itu, kemampuan atau soft skill komunikasi interpersonal sangatlah penting.
Untuk bisa meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal, tentunya kita harus
paham dan mengerti apa dan bagaimana sesungguhnya komunikasi interpersonal itu.
Sehingga, penulis tertarik untuk menyusun sebuah makalah dengan judul “Komunikasi
Interpersonal”.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi interpersonal ?
2. Apa tujuan dari komunikasi interpersonal ?
3. Apa saja jenis-jenis dari komunikasi interpersonal ?
4. Bagaimana tahapan perkembangan dari komunikasi interpersonal ?
5. Apa faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal ?

1
6. Bagaimana pola hubungan komunikasi interpersonal ?
7. Apa faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi interpersonal ?
8. Bagaimana hambatan dalam komunikasi interpersonal ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat memahami apa yang dimaksud dengan komunikasi interpersonal


2. Dapat membentuk dan menjaga hubungan yang penuh arti
3. Dapat merubah sikap dan tingkah laku menjadi lebih baik lagi

1.4 Manfaat
Dengan adanya makalah ini diharapkan memiliki manfaat untuk pembaca agar
memahami mengenai konsepsi komunikasi interpersonal sehingga dapat
menggunakan komunikasi interpersonal secara efektif dalam berbagai aktivitas.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Komunikasi Interpersonal

Menurut Devito (1989), komunikasi interpersonal adalah prosed pengiriman


dan penerimaan pesan di antara dua orang atau lebih, formal maupun informal.
Komunikasi interpersonal dimengerti sebagai umpan balik yang saling berkaitan
satu sama lain dengan tujuan untuk membantu seseorang meningkatkan efektivitas
pribadi dan efektivitas antara pribadi.

Menurut Rogers (dalam Rakhmat, 2012), mengatakan bahwa makin baik


komunikasi interpersonal, maka makin terbuka seseorang mengungkapkan dirinya
dan makin positif persepsinya terhadap orang lain melebihi persepsi dirinya.

Menurut Tubbs dan Moss (2008), mengartikan komunikasi interpersonal


sebagai sebuah proses komunikasi antara komunikan dan komunikator yang
ditandai dengan terwujudnya saling pengertian, kesenangan, dan saling
mempengaruhi, hubungan sosial yang baik, juga adanya tindakan nyata sebagai
umpan balik.

Jadi, pada intinya komunikasi adalah sebuah proses pemberian dan


penerimaan pesan dari satu orang ke orang lain. Komunikai ini bisa antara dua
orang atau lebih. Komunikasi ini juga ngak melulu lewat kata-kata, tapi juga dari
bahasa tubuh dan ekspresi.

2.2 Tujuan Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal mungkin mempunyai beberapa tujuan. Di sini akan


dipaparkan 6 tujuan, antara lain ( Muhammad, 2004, p. 165-168 ) :

a. Menemukan Diri Sendiri


Salah satu tujuan komunikasi interpersonal adalah menemukan personal atau
pribadi. Bila kita terlibat dalam pertemuan interpersonal dengan orang lain
kita belajar banyak sekali tentang diri kita maupun orang lain. Komunikasi

3
interpersonal memberikan kesempatan kepada kita untuk berbicara tentang
apa yang kita sukai, atau mengenai diri kita.
Sangat menarik dan mengasyikkan bila berdiskusi mengenai perasaan, pikiran,
dan tingkah laku kita sendiri. Dengan membicarakan diri kita dengan orang
lain, kita memberikan sumber balikan yang luar biasa pada perasaan, pikiran,
dan tingkah laku kita.
b. Menemukan Dunia Luar
Hanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahami lebih
banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita.
Banyak informasi yang kita ketahui datang dari komunikasi interpersonal,
meskipun banyak jumlah informasi yang datang kepada kita dari media massa
hal itu seringkali didiskusikan dan akhirnya dipelajari atau didalami melalui
interaksi interpersonal.
c. Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti
Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan
memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu kita pergunakan
dalam komunikasi interpersonal diabadikan untuk membentuk dan menjaga
hubungan sosial dengan orang lain.
d. Berubah Sikap Dan Tingkah Laku
Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku orang
lain dengan pertemuan interpersonal. Kita boleh menginginkan mereka
memilih cara tertentu, misalnya mencoba diet yang baru, membeli barang
tertentu, melihat film, menulis membaca buku, memasuki bidang tertentu dan
percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah. Kita banyak menggunakan waktu
waktu terlibat dalam posisi interpersonal.
e. Untuk Bermain Dan Kesenangan
Bermain mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan utama adalah
mencari kesenangan. Berbicara dengan teman mengenai aktivitas kita pada
waktu akhir pecan, berdiskusi mengenai olahraga, menceritakan cerita dan
cerita lucu pada umumnya hal itu adalah merupakan pembicaraan yang untuk
menghabiskan waktu. Dengan melakukan komunikasi interpersonal semacam

4
itu dapat memberikan keseimbangan yang penting dalam pikiran yang
memerlukan rileks dari semua keseriusan di lingkungan kita.
f. Untuk Membantu
Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakkan komunikasi
interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk mengarahkan
kliennya. Kita semua juga berfungsi membantu orang lain dalam interaksi
interpersonal kita sehari-hari. Kita berkonsultasi dengan seorang teman yang
putus cinta, berkonsultasi dengan mahasiswa tentang mata kuliah yang
sebaiknya diambil dan lain sebagainya.

2.3 Jenis-jenis Komunikasi Interpersonal


1. Komunikasi itrapribadi
Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) adalah komunikasi
dengan diri sendiri, baik kita sadari atau tidak. Misalnya berpikir.
2. Komunikasi antarpribadi
Komunikasi antarpribadi (interpesonal communication) adalah komunikasi
antara orang-orang secara tatap muka, yang kemungkinan respon verbal
maupun non verbal berlangsung secara langsung. Bentuk khusus komunikasi
antarpribadi ini adalah komunikasi diadik (dyadic communication) yang hanya
melibatkan dua individu.
3. Komunikasi kelompok (kecil)
Kelompok sendiri merupakan sekumpulan orang yang mempunyai tujuan
bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama,
saling mengenal satu sama lain, dan memandang mereka sebagai bagian ari
kelompok tersebut.
4. Komunikasi publik
Komunikasi publik adalah komunikasi antara seseorang pembicara dengan
sejumlah orang (khalayak).
5. Komunikasi organisasi

5
Komunikasi organisasi (organizational communication) terjadi dalam suatu
organisasi, bersifat formal dan informal, dan berlangsung dalam jaringan yang
lebih besar dari komunikasi kelompok.
6. Komunikasi massa
Komunikasi massa (massa communication) adalah komunikasi yang
mrnggunakan media massa cetak maupun elektronik yang dikelola sebuah
lembaga atau orang yang dilembagakan yang di tujukan kepada sejumlah
besar orang yang tersebar, anonim, dan heterogen.

2.4 Tahapan Perkembangan Komunikasi Interpersonal


1. Inisiasi
Merupakan tahap paling awal dari suatu hubungan interpersonal. Pada tahap
ini individu memperoleh data mengenai masing-masing melalui petunjuk
nonverbal seperti senyuman, jabatan tangan, pandangan sekilas, dan gerakan
tubuh tertentu.
2. Eksplorasi
Tahap ini merupakan pengembangan dari tahap inisiasi dan terjadi tidak lama
sesudah inisiasi. Disini mulai dijajaki potensi yang ada dari setiap individu
serta dipelajari kemungkinan-kemungkinan yang ada dari suatu hubungan.
3. Intensifikasi
Pada tahap ini, individu harus memutuskan baik secara verbal maupun
nonverbal apakah hubungan akan dilanjutkan atau tidak.
4. Formalisasi
Dalam perkembangannya hubungan yang telah berjalan itu perlu diformalkan.
Pada tahap ini tiap-tiap individu secara bersama mengembangkan simbol-
simbol, pola-pola komunikasi yang disukai, kebiasaan dan lain sebagainya.
Contoh hubungan dua orang berpacaran diformalkan dengan tukar cincin.
5. Redefinisi
Sejalan dengan waktu individu tidak dapat menghindarkan diri dari perubahan.
Perubahan ini mampu menciptakan tekanan terhadap hubungan yang tengah

6
berlangsung. Konsekuensinya adalah individu perlu mendefinisikan kembali
hubungan yang sedang dijalankan.
6. Deteriorasi
Kemunduran atau melemahnya suatu hubungan kadang tidak disadari oleh
mereka yang terlibat dalam hubungan tersebut. Jika kemunduran yang terjadi
itu tidak segera diantisipasi maka bukan tidak mungkin hubungan yang
terbentuk itu akan mengalami kehancuran.

2.5 Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal


Menurut Jalaluddin Rakhmat (2007), komunikasi interpersonal dipengaruhi oleh :
1. Persepsi Interpersonal
Persepsi interpersonal adalah memberikan makna terhadap stimuli inderawi
yang berasal dari seseorang (komunikan), yang berupa pesan verbal dan
nonverbal. Pengaruh kebutuhan, kesiapan mental, suasana emosional dan latar
belakang budaya yang menentukan interpretasi kita pada sensasi.
Kecermatan dalam persepsi interpersonal akan berpengaruh terhadap
keberhasilan komunikasi, seorang peserta komunikasi yang salah memberi
makna terhadap pesan akan mengakibatkan kegagalan komunikasi.
2. Konsep Diri
Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita yang
bersifat psikologis, sosial, dan fisis. Konsep diri meliputi apa yang Anda
pikirkan dan apa yang Anda rasakan tentang diri Anda (William D.Brooks).
3. Atraksi Interpersonal
Atraksi interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya
tarik seseorang. Atraksi interpersonal yakni dapat dikatakan sebagai reaksi
yang diberikan individu dalam merespond sesuatu.
4. Hubungan Interpersonal
Hubungan interpersonal dapat diartikan sebagai hubungan antara seseorang
dengan orang lain. Hubungan interpersonal yang baik akan menumbuhkan
derajat keterbukaan orang untuk mengungkapkan dirinya, makin cermat

7
persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya, sehingga makin efektif
komunikasi yang berlangsung di antara peserta komunikasi.

2.6 Pola Hubungan Komunikasi Interpersonal


Ruben menyebutkan ada 4 pola relasional :
1. Sportif dan Defensif
Sportif adalah sikap yang menerima kekalahan atau kemenangan secara adil.
Defensif adalah sikap yang mempertahankan, dalam artian tidak mau kalah.
2. Tergantung (Dependen) dan Tidak Tergantung (Independen)
Tergantung, ialah suatu individu atau kelompok yang berketergantungan
pada individu/kelompok lain. Tidak Bergantung, ialah suatu individu atau
kelompok yang tidak berketergantungan pada individu/kelompok lain.
3. Progresif dan Regresif
Progresif, yakni hubungan yang mengalami kemajuan. Sedangkan Regresif
adalah hubungan yang mengalami kemunduran.
4. Self-Fulfilling dan Self-Defeating Prophecies
Self-Fulfilling adalah sikap yang menyalahkan diri sendiri atau menerima dan
mengakui kesalahannya tanpa menyalahkan oranglain. Sedangkan Self-
Defeating Prophecies adalah sikap yang menyalahkan oranglain sedangkan
diri sendiri tidak ingin disalahkan dan tidak mengakui kesalahannya.

2.7 Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Komunikasi Interpersonal


Menurut Devito (1997) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas
komunikasi interpersonal dimulai dengan lima kualitas umum yang
dipertimbangkan yaitu:
1. Keterbukaan
Keterbukaan mempengaruhi efektivitas komunikasi interpersonal karena
dengan adanya keterbukaan antar-individu maka tiap-tiap individu akan
mudah memberikan respond kepada individu tersebut, selain itu keterbukaan
penting agar setiap individu semakin mengenal lebih dalam satu samalain.
2. Empati

8
Rasa empati akan memperkuat komunikasi interpersonal dan memperkuat
hubungan antar individu, setiap orang perlu diberikan empati agar merasa
dihargai, merasa disayangi, dan merasa dikasihi.
3. Sikap mendukung
Dalam komunikasi interpersonal, akan lebih efektiv jika tiap individu saling
mendukung agar dapat mencapai hubungan interpersonal yang intens dan lebih
dalam.
4. Sikap positif
Sikap positif dalam efektivitas komunikasi interpersonal sangatlah penting,
karena dengan sikap yang negatif maka komunikasi interpersonal tidak akan
berjalan baik. Bahkan akan mengakibatkan perseteruan, berakhirnya
hubungan, perdebatan, dan lain sebagainya.
5. Kesetaraan
Tiap individu adalah unik dan berbeda satu sama lain, oleh sebab itu
kesetaraan pada komunikasi interpersonal sangatlah penting agar yang
memiliki kekurangan tidak merasa rendah dan yang memiliki kelebihan tidak
merasa dirinya lebih hebat sehingga tidak menimbulkan kesenjangan dalam
hubungan komunikasi interpersonal.

2.8 Hambatan Komunikasi Interpersonal


1. Persepsi Sempit
Persepsi yang menyempit juga bisa menjadi hambatan komunikasi antar
pribadi.
2. Kepercayaan Nilai yang Berbeda
Nilai-nilai yang ada masyarakat sebenarnya masih ada kaitannya dengan
budaya.
3. Perbedaan Cara Pandang
Setiap orang terkadang memiliki cara pandang yang berbeda dalam melihat
masalah.
4. Gangguan Lingkungan

9
Hambatan ini terjadi ketika kita berbincang di tempat yang kurang
mendukung.
5. Gangguan pada Media yang digunakan
Hal ini berlaku ketika kita menggunakan media untuk memperlancar
komunikasi.
6. Tidak Ada Tanggapan dari Lawan Bicara
Komunikasi satu arah bisa terjadi ketika lawan bicara tidak memberi
tanggapan atas pesan yang kita sampaikan.
7. Penggunaan Bahasa yang Berbeda
Peranan bahasa sangat penting dalam berkomunikasi karena bahasa
merupakan salah satu alat yang digunakan untuk berkomunikasi.
8. Keterbatasan Fisik
Hal ini berkaitan dengan berkurangnya fungsi fisik yang digunakan untuk
berkomunikasi.
9. Perbedaan Generasi
Perbedaan generasi yang dimaksud disini adalah perbedaan usia yang
terlampau jauh.
10. Gangguan Emosional
Salah satu hal yang dapat mempengaruhi kondisi seseorang adalah emosi,
11. Kecepatan Dalam Berbicara
Terkadang kecepatan dalam berbicara juga dapat mempengaruhi pemahaman
pendengar terhadap pesan yang kita sampaikan.
12. Faktor Kepribadian
Terkadang ada kepribadian yang kita miliki yang dapat menghambat
komunikasi.

10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Komunikasi interpersonal adalah termasuk pesan pengiriman dan penerimaan
pesan antara dua atau lebih individu. Hal ini dapat mencakup semua aspek
komunikasi seperti mendengarkan, membujuk, menegaskan, komunikasi
nonverbal , dan banyak lagi. Sebuah konsep utama komunikasi interpersonal
terlihat pada tindakan komunikatif ketika ada individu yang terlibat tidak seperti
bidang komunikasi seperti interaksi kelompok, dimana mungkin ada sejumlah
besar individu yang terlibat dalam tindak komunikatif.
Konsep diri dan Persepsi interpersonal sangat dibutuhkan untuk pencapaian
dalam kelancaran komunikasi. Orang yang lancar dalam berkomunikasi berarti
orang tersebut mempunyai keahlian dalam berkomunikasi. Persepsi interpersonal
besar pengaruhnya bukan saja pada komunikasi interpersonal, tetapi juga pada
hubungan interpersonal. Karena itu kecermatan persepsi interpersonal akan sangat
berguna untuk meningkatkan kualitas komunikasi interpersonal kita.
Orang yang mempunyai keahlian komunikasi maka komunikasi orang tersebut
akan berjalan efektif. Kita harus memupuk keahlian kita dalam komunikasi
interpersonal melalui konsep diri. Konsep diri seperti yang telah tertuang diatas
sangat penting dilakukan agar kita ahli dalam berkomunikasi. Komunikasi yang
efektif ditandai dengan hubungan interpersonal yang baik.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://anapradhita.blogspot.com/2011/05/makalah-komunikasi-interpersonal.html

http://psikologihore.com/definisi-komunikasi-interpersonal/amp/ http://jurnal-

sdm.blogspot.com/2010/01/komunikasi-interpersonal-definisi.html

http://www.definisi-pengertian.com/2015/06/jenis-jenis-komunikasi.html

http://www.google.com/amp/s/pakarkomunikasi.com/hambatan-komunikasi-
antar-pribadi/amp/

12

Anda mungkin juga menyukai