Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERMASALAHAN KOMUNIKASI DIDALAM SEBUAH RELATIONSHIP

DOSEN PENGAMPU:RIRIN RISNAWATI, S. Sos., M. Si

PENULIS: MARISA HANDAYANI


(220211033)
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
2023

ii
KATA PENGANTAR.

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya dan karunia-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah singkat tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah
singkat ini adalah “PERMASALAHAN KOMUNIKASI DIDALAM SEBUAH
RELATIONSHIP”

Pada kesempatan kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen mata
kuliah komunikasi antar personal yang telah membimbing saya untuk menyelesaikan
makalah singkat ini. Selain itu, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah singkat ini.

Penulis menyadari bahwa dalam menulis makalah singkat ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan dapat membuat
makalah singkat ini menjadi lebih baik serta bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan .......................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
2.1 Nama dakKomunikasi antar personal........................................................2
2.2 Tradisi Fenomenologis..............................................................................2
2.3 Dimensi konsep diri...................................................................................2
2.4 Tujuan komunikasi antar personal............................................................2
2.5 Prinsip komunikasi antar personal............................................................2
2.6 Komunikasi intra personal.........................................................................3
2.7 Proksemik..................................................................................................3
2.8 Iklim Komunikasi .....................................................................................3
2.9 Teori ketidakpastian..................................................................................3
2.10 Gaya Komunikasi......................................................................................4
2.11 Pengaruh media sosial...............................................................................4
2.12 Faktor daya tarik........................................................................................4

BAB III Penutup....................................................................................................5


3.1 Kesimpulan................................................................................................5

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi merupakan suatu aktivitas dasar manusia, dengan adanya komunikasi


manusia dapat saling berhubungan antara satu dengan yang lain baik dalam kehidupan sehari-
hari di dalam rumah tangga, pekerjaan, di pasar, di dalam lingkungan masyarakat maupun
dimana manusia itu berada. Komunikasi tidak dapat di pungkiri bagi manusia begitu pun
didalam suatu lembaga atau organisasi, dengan adanya komunikasi yang baik organisasi akan
berjalan lebih lancar sesuai yang akan di inginkan dan akan mendapatkan keberhasilan yang
luar biasa dan begitu juga sebalikanya, jika komunikasi tidak baik maka akan terdapat
keburukan dalam kerja, terlebih lagi akan terjadinya tidak teraturnya dalam struktur organisasi

Di dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi merupakan suatu tindakan yang


memungkinkan kita mampu menerima dan memberikan informasi atau pesan sesuai dengan
apa yang kita butuhkan. Secara teoritis, Komunikasi antar personal telah didefinisikan sebagai
komunikasi yang terjadi pada dasar tertentu dengan sejumlah partisipan tertentu. Komunikasi
antar personal terjadi antara dua orang ketika mereka mempunyai hubungan yang dekat
sehingga mereka bisa segera menyampaikan umpan balik segera dengan caranya

Sebagai makhluk sosial yang dalam kehidupannya tidak bisa hidup tanpa orang lain,
dalam hal ini komunikasi sangat berperan. Komunikasi merupakan hal mendasar bagi
kehidupan setiap manusia, baik itu manusia sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial.
Manusia ingin mengetahui lingkungan sekitar, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi
dalam dirinya, dalam hal ini komunikasi memegang peranan yang sangat penting dimana
dengan adanya komunikasi manusia dapat saling berinteraksi dengan sesamanya. Komunikasi
dapat diartikan sebagai proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain dengan
tujuan tertentu agar terjadi kesepahaman diantara pihak yang terlibat. Berbagai jenis
komunikasi tanpa disadari sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari.

2.1 Rumusan Masalah


Makalah ini mengupas terkait masalah dalam Komunikasi antar personal khususnya pada
sebuah Relationship

3.1 Tujuan
Agar mengetahui terkait masalah didalam Komunikasi antar personal khususnya pada sebuah
Relationship

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Komunikasi Antar Personal
Adalah komunikasi yang dilakukan dua orang yang memiliki relasi dan saling memberi
umpan balik(feed back) dalam berbagai konteks. Komunikasi antar personal ini dapat dilakukan
dikehidupan sehari- hari antara lain adalah komunikasi dengan teman sebaya, orang tua,
ataupun pasangan yang hanya dilakukan oleh satu komunikator dan satu komunikan.
2.2 Tradisi Fenomenologi
Fenomenologi ini merupakan tradisi yang berpandangan bahwa manusia secara aktif
menginterpretasikan pengalaman mereka sehingga dapat memahami lingkungannya melalui
pengalaman personal yang dilihat. Jadi fenomenologi ini melihat masing-masing orang itu
pasti punya pengalaman yang berbeda-beda orang yang satu dengan orang yang lain. Pada
tradisi ini khususnya bagi komunikasi antar personal sering terjadi ketika komunikator atau
komunikan melihat dari sudut pandang pengalaman yang mereka alami, bahkan didalam
sebuah relationship ini pun menjadi suatu masalah ketika keduanya tidak saling memahami
atau mereka memiliki pengalaman yang sangat berbeda itu akan komplek sekali bagi
hubungannya kecuali diantara salah satunya mencari tahu agar tidak adanya perdebatan akibat
salah paham. Sudah tidak heran sering kali dalam sebuah relationship memiliki masalah
akibat kesalahpahaman pengalaman yang mereka alami selama ini, dapat diambil contohnya
yaitu: si a berasal dari keluarga yang harmonis si b dari keluarga yang pendiam, tentu jelas
pengalaman yang mereka lalui saat dirumah berbeda sehingga pada saat mereka menjalin
rumah tangga akan sangat berbeda dan perlu beberapa tahap agar saling memahami konsep
diri nya masing – masing.
2.3 Dimensi Konsep diri
Diri Penerimaan/Penilai (Judging Self)
Kepuasan seseorang akan dirinya atau seberapa jauh seseorang menerima dirinya. Pada
konsep diri Judging Self ini lebih dominan kepada seberapa jauh seseorang dapat menerima
kondisi diri kita, dimensi ini cukup kompleks apalagi terhadap relasionship dimana satu sama
lain harus menerima namun terkadang, terdapat beberapa dinamika dalam penerimaan diri ini,
mulai dari adanya kritik dan timbul tidak kepercayaan diri bagi si penerima ini, sebenarnya
terdapat sisi positif dan negatif pada judging self ini. positifnya adalah dapat menaikan value
diri, ketika saran dan kritiknya positif atau si penerima ini dapat memaknainya dengan baik.
2.4 Tujuan Komunikasi antar personal
Kita bersama dapat melakukan sesuatu, adalah tujuan yang paling penting dalam
komunikasi antar personal dimana saya dengan orang lain memperoleh sesuatu yang harus
dikerjakan bersama (to get something done). Jika hanya komunikasi saja tidak terdapat
tindakan didalamnya atau tujuan itu tidak akan menghasilkan apapun, namun sebenarnya
menghasilkan tapi terkadang ada juga yang dirugikan namun disini kita memiliki goals yaitu
bersama untuk melakukan atau mendapatkan sesuatu, contoh didalam sebuah relasionship
adalah ketika ingin melakukan kejenjang yang lebih serius, kita akan berkomunikasi lebih
panjang dan menghasilkan hasil yang diinginkan.

2.5 Prinsip Komunikasi antar personal


Komunikasi antar personal bukan panasea, Persoalan dan konflik antar manusia
disebabkan oleh masalah komunikasi. Namun, komunikasi bukaanlah panasea untuk
menyelesaikan persoalan atau konflik tersebut, karena dapat berkaitan dengan masalah
struktural. Komunikasi memang menjadi jalan alternatif bagi suatu masalah namun perlu juga
di iringi dengan tindakan atau aksi, salah satu contohnya adalah ketika ingin ijab kobul tidak

2
mungkin bukan hanya dengan kata bisa sah menikah namun perlu diiringi dengan tangan
yang saling bersalaman antara sang pria dan ayah dari siwanita tersebut.

2.6 Komunikasi intra personal, komunikasi yang terjadi dalam diri sendiri
Berfikir merupakan aktivitas yang melibatkan manipulasi otak terhadap informasi,
misalnya pada saat kita membentuk konsep, terlibat dalam memecahkan masalah,melakukan
penalaran dan membuat keputusan. Berfikir lebih baik dari pada melakukan tindakan konyol
yang melukai diri pada saat memiliki masalah dalm suatu hubungan, dengan berfikir ini kita
lebih cenderung mendapatkan hasil yang positif, namun berfikir disini dengan cara berfikir
sehat yang menjauhkan dari pikiran- pikiran yang negatif dan berfikir disini bersifat panjang.

2.7 Proksemik
Merupakan jenis komunikasi nonverbal yang berupa jarak saat komunikasi berlangsung.
jarak atau ruang dalam komunikasi ini biasanya ditentukan oleh seberapa akrab dan nyaman
Anda dengan lawan bicara Anda. Dapat diketahui bahwa jarak ruang pribadi seseorang
biasanya adalah 0,5–1,5 m. Jarak ini biasanya hanya untuk keluarga, sahabat, atau kekasih.
Sementara itu, jarak yang biasanya pantas untuk komunikasi profesional dengan rekan kerja
atau mengobrol santai dengan teman adalah 1,5–4 m. Jarak komunikasi yang terlalu dekat
dengan seseorang yang baru ditemui atau rekan kerja akan terasa seperti penerobosan ruang
pribadi dan bisa membuat lawan bicara tidak nyaman. Sebaliknya, bicara berjauh-jauhan
dengan seseorang yang dikenal dekat, misalnya orang tua, guru, atau sahabat, juga akan terasa
tidak lazim.Kecuali pada konteks terdapat masalah yang membuat kita tidak nyaman untuk
berada didekatnya, khususnya pada sebuah relationship.

2.8 IKLIM KOMUNIKASI


Wood (2013) mengungkapkan bahwa iklim komunikasi adalah keseluruhan perasaa atau
suasana hati emosional antara orang-orang – hangat atau dingin, aman atau membuat cemas,
nyaman atau canggung, penuh penerimaan atau penolakan, terbuka atau tertutup – yang
dibentuk oleh interaksiverbal atau nonverbal. Terkadang didalam sebuah hubungan penuh
dengan aman atau membuat cemas lebih sering diikuti dengan suasana hati yang cemas dapat
diambil ketika salah satu dari pelaku relastionship ini tidak memberikan kabar sama sekali
sehingga yang satu akan merasakan kecemasan yang begitu dasyat akibat rasa kekhawatiran
yang timbul pada diri tersebut.
2.9 Teori Ketidakpastian
Ketidakpastian adalah upaya yang dilakukan seseorang untuk mengurangi ketidak
pastian atau ketidak jelasan terhadap orang asing atau kurang dikenal, ketidakpastian ini dapat
berkaitan dengan berbagai aspek seperti, latar belakang, kepribadian, minat atau tujuan
individu tersebut. Hal ini sering terjadi pada seseorang yang ingin memula suatu hubungan
atau relasi, terkadang bagi seseorang yang memiliki traumatis dalam hidupnya akan sulit
memulai hubungan dengan orang asing dan rasa percaya kepada orang lain pun akan lebih
sedikit,misalnya ketika seseorang trauma dengan suatu hubungan yang penuh dengan drama
atau kedustaan itu akan menimbulkan rasa tidak percaya lagi kepada pelaku relationship
akibat pengalaman yang dilaluinya. Terdapat permasalahan bagi yang ingin memulai
membangun relationship adalah kepribadian satu dengan yang lain ketika terdapat ketidak
cocokan antara satu dengan yang lain ini akan menimbulkan ketidakpastian pada hubungan
tersebut. Sebelum kita berada pada ketidak pastian itu dapat kita gali informasi lebih dalam
terkait siapa dan bagaimana sasaran, minat dan tujuan kita terhadap seseorang yang baru

3
dikenal dengan begitu kita dapat menyetarakan andara diri kita dengan mereka sehingga tidak
menimbulkan ketidakpastian.
2.10 Gaya komunikasi
Komunikasi Agresif
Seseorang dengan tipe ini akan tetap mempertahankan diri sendiri secara langsung namun
terkadang berperilaku tidak pantas. Komunikasi agresif ini dominan pada orang yang
memiliki kepribadian keras kepala namun terlalu kerasnya sampai dia lupa akan cara yang dia
lakukan pantas atau tidaknya. Sering terjadi juga didalam sebuah permasalah Relationship
dimana pelaku tersebut selalu ingin menang dalam mempertahankan ide atau gagasanya
namun tidak memikirkan dampaknya, cukup sulit jika suatu hubungan terdapat komunikasi
agresif pada salah satu pihak hubungan ini akan cenderung dipenuhi dengan permasalahan
atau kesalahpaham kecil namun dibesar- besarkan akibat komunikasi agresif yang tidak
pernah memikirkan kondisi komunikan, oleh karena itu perbanyaklah mengenali diri dan
mengenali diri orang lain, siapa sebenarnya kita, menghargai pendapat memang hal yang baik
namun dengan memahami pendapat yang agresif itu bukan hal yang baik, perlu diingatkan
bahwa kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lain.
2.11 Pengaruh media sosial terhadap Komunikasi Antar Personal
Ancaman terbesar media sosial antara lain dapat menimbukan kepalsuan hubungan
mengingat orang tidak tahu persis kredibilitas seseorang berdasarkan profil yang ada di situs
media. Ini merupakan efek negatif dari media sosial terkait kepalsuan data pada sosial media
itu sendiri, terkadang orang yang kurang melakukan literasi terhadap media akan mudah
terpengaruh terhadap kepalsuan akun media sosial, tidak hanya berlaku untuk relationship
pada saat baru mengenal seseorang melalui media sosial ini pun bisa menjadi tindakan
kriminal dimana seseorang mengaku-ngaku sebagi perempuan namun nyatanya dia adalah
pelaku kejahatan yang ingin melakukan tindakan kriminal kepada korban tersebut. Untuk itu
perbanyaklah membaca agar hal ini tidak akan pernah terjadi kepada kita.
2.12 Faktor daya tarik atau ketertarikan
Kesamaan (similarity)
Kita cenderung menyukai orang-orang yang memiliki kesamaan dengan kita, dalam hal
sikap, nilai, minat, latar belakang, atribut fisik, dan kepribadian. Mengapa demikian ?
Pertama, kita cenderung menyukai orang lain di mana mereka memiliki sikap yang sama
dengan diri kita, agar seluruh unsur kognitif kita konsisten. Kedua, orang yang memiliki
kesamaan dengan kita cenderung lebih mudah menyetujui pandangan kita dan mendukung
keyakinan kita tentang kebenaran pandangan tersebut. Ketiga, orang lain yang memiliki
kesamaan dengan kita, mendorong kita untuk bisa memperkirakan bahwa interaksi yang
terjalin di masa yang akan datang akan positif dan memberikan keuntungan (Dayakisni &
Hudaniah dalam Maryam, 2018, hlm. 114). Kesamaan ini sangat berpengaruh bagi kehidupan
kita sehingga dapat menjadi acuan hidup dimana kita lebih suka orang yang memiliki
kesamaan dengan kita namun sebaliknya tidak menyukai orang yang tidak miliki kesamaan,
pada faktor ini terdapat sisi positif dan negatif yang sangat berpengaruh bagi kehisupan
seseorang.

4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Komunikasi Antar Personal Adalah komunikasi yang dilakukan dua orang yang
memiliki relasi dan saling memberi umpan balik(feed back) dalam berbagai konteks.
Komunikasi antar personal ini dapat dilakukan dikehidupan sehari- hari antara lain adalah
komunikasi dengan teman sebaya, orang tua, ataupun pasangan yang hanya dilakukan oleh
satu komunikator dan satu komunikan.Permasalahan didalam Komunikasi antar persoal dapat
diliat dari berbagai situasi antara lain:
- Tradisi Fenomenologi ini merupakan tradisi yang berpandangan bahwa manusia secara
aktif menginterpretasikan pengalaman mereka sehingga dapat memahami lingkungannya
melalui pengalaman personal yang dilihat. Jadi fenomenologi ini melihat masing-masing
orang itu pasti punya pengalaman yang berbeda-beda orang yang satu dengan orang yang
lain
- Diri Penerimaan/Penilai (Judging Self) Kepuasan seseorang akan dirinya atau seberapa
jauh seseorang menerima dirinya.
- Kita bersama dapat melakukan sesuatu, adalah tujuan yang paling penting dalam
komunikasi antar personal dimana saya dengan orang lain memperoleh sesuatu yang
harus dikerjakan bersama (to get something done).
- Komunikasi antar personal bukan panasea, Persoalan dan konflik antar manusia
disebabkan oleh masalah komunikasi
- Berfikir merupakan aktivitas yang melibatkan manipulasi otak terhadap informasi,
misalnya pada saat kita membentuk konsep, terlibat dalam memecahkan
masalah,melakukan penalaran dan membuat keputusan
- Merupakan jenis komunikasi nonverbal yang berupa jarak saat komunikasi berlangsung.
jarak atau ruang dalam komunikasi ini biasanya ditentukan oleh seberapa akrab dan
nyaman Anda dengan lawan bicara Anda
- Wood (2013) mengungkapkan bahwa iklim komunikasi adalah keseluruhan perasaa atau
suasana hati emosional antara orang-orang – hangat atau dingin, aman atau membuat
cemas, nyaman atau canggung, penuh penerimaan atau penolakan, terbuka atau tertutup –
yang dibentuk oleh interaksiverbal atau nonverbal
- Ketidakpastian adalah upaya yang dilakukan seseorang untuk mengurangi ketidak pastian
atau ketidak jelasan terhadap orang asing atau kurang dikenal, ketidakpastian ini dapat
berkaitan dengan berbagai aspek seperti, latar belakang, kepribadian, minat atau tujuan
individu tersebut
- Komunikasi Agresif Seseorang dengan tipe ini akan tetap mempertahankan diri sendiri
secara langsung namun terkadang berperilaku tidak pantas
- Ancaman terbesar media sosial antara lain dapat menimbukan kepalsuan hubungan
mengingat orang tidak tahu persis kredibilitas seseorang berdasarkan profil yang ada di
situs media
- Kita cenderung menyukai orang-orang yang memiliki kesamaan dengan kita, dalam hal
sikap, nilai, minat, latar belakang, atribut fisik, dan kepribadia

5
DAFTAR PUSTAKA
Dicky Bagus syahrudin.(2021) diakses pada 26 juni 2023, dari
https://www.scribd.com/document/526328025/resum-7-tradisi-teori-komunikasi#

Dr. Meva Nareza.2020. Mengenal Beragam Jenis Komunikasi Nonverbal. Diakses pada 26 juni 2023, dari
https://www.alodokter.com/mengenal-beragam-jenis-komunikasi-
nonverbal#:~:text=Proksemik,5%E2%80%931%2C5%20m.

Fitts (1971) dalam Hendriati Agustiani (2009: 139-142) diakses pada 26 juni 2023, dari
https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB21415306006.pdf

GAMAL THABRONI.2022. Daya Tarik Interpersonal: Mengapa Kita Menyukai Orang Lain?.Diakses
pada 26 juni 2023.dari https://serupa.id/daya-tarik-interpersonal-mengapa-kita-menyukai-orang-lain/

Nur maqhbiah aestetika. S.Sos.2018. komunikasi interpersonal. Diakses pada 26 juni 2023. Dari
file:///C:/Users/Asus/Downloads/211-Article%20Text-5458-1-10-20210824.pdf

Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D.2017. ilmu komunikasi suatu pengantar.Bandung. PT REMAJA
ROSDAKARYA

Anda mungkin juga menyukai