Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KETERBUKAAN DIRI DALAM KOMUNIKASI


ANTARPRIBADI

DISUSUN OLEH :
RAMADHANI FALEVI (230401006)
BUNAYYA ZAKKI (230401093)

DOSEN PENGAMPU:
Dr.Ade Irma, B.H.Sc., M.A.

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UIN AR-RANIRY
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayahnya

kepada penyusun sehingga dapat Menyusun makalah yang berjudul “keterbukaan diri dalam

komunikasi antarpribadi”. Saya ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu. Sehingga

makalah ini dapat terselesaikan dengan dukungan dan bantuannya.

Makalah ini telah penyusun buat semaksimal mungkin, jika masih ada kesalahan,

penyusun bersedia menerima kritik dan saran yang membangun guna mengembangkan

pengetahuan Bersama dan penunjang lebih baik lagi untuk makalah selanjutnya.

Semogga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan

pemikiran baru kepada pembaca khususnya mahasiswa Universitas UIN Ar-Raniry. Akhir kata

penyusun ucapkan terimakasih dan mohon maaf yang sebesar-besarnya.


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................... 1

A. DAFTAR ISI .................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................... 3

A. Latar Belakang ................................................................................................................. 3

B. Rumusan Masalah ..................................................................................................................... 4

C. Tujuan............................................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 6

B. Pengertian Keterbukaan Diri Menurut Ahli ..................................................................... 6

C. Arti Penting Membuka Diri Dalam Komunikasi Antarpribadi .................................................. 7

D. Keterampilan Membuka Diri............................................................................................ 7

BAB III PENUTUP............................................................................................................................. 4

A. kesimpulan ............................................................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 1


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi antarpribadi merupakan komunikasi yang biasa dilakukan oleh dua orang

atau bahkan lebih untuk dapat bertukar pesan atau informasi melalui pikiran atau ide dari

masingmasing pihak. Komunikasi antarpribadi atau komunikasi interpersonal ialah

komunikasi antara dua orang yang memiliki ikatan hubungan yang jelas dan mempengaruhi

elemen-elemen serta mempunyai sebuah kesepakatan dan perjanjian dalam komunikasi

tersebut dan biasanya dapat dilakukan oleh dua orang atau bahkan lebih untuk mencapai

kesepakatan. Konteks komunikasi antar pribadi dimana setiap orang dapat mengungkapkan

dan mengkomunikasikan perasaannya, ide-ide yang dimiliki, emosi yang ada dan pesan atau

informasi serta memiliki satu fungsi yaitu dapat mengambil keputusan karena sebagai manusia

memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang menurutnya benar. Fungsi ini

menegaskan bahwa manusia berkomunikasi untuk saling memberikan pesan atau informasi

sebagai bahan untuk mengambil keputusan dan untuk membuat orang lain terpengaruh.

Melalui komunikasi, kesepakatan dan kerjasama akan menentukan seseorang dalam

mengambil keputusan. Komunikasi antar pribadi dilakukan oleh dua orang atau bahkanlebih

seperti komunikasi dengan keluarga.

Keluarga adalah orang yang berkumpul dan hidup bersama dalam satu rumah, sehingga

anggota keluarga bisa saling memperhatikan antar anggota keluarga. Komunikasi yang terjalin

dalam keluarga dikarenakan adanya tujuan bersama dalam anggota keluarga tersebut.

Keinginan untuk tetap menjalin hubungan tidak lepas dari kegiatan komunikasi seperti

komunikasi antara anak dengan orang tua. Dalam proses komunikasi terdapat pola yang dapat
menghubungkan antara seseorang yang mengirimkan pesan atau komunikator dan seseorang

yang menerima pesan atau komunikan sehingga pesan tersebut dapat cepat dipahami.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian keterbukaan diri menurut para ahli?

2. Apa arti penting membuka diri dalam komunikasi antarpribadi?

3. Apa keterampilan membuka diri?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui keterbukaan diri menurut para ahli.

2. Untuk mengetahui arti penting membuka diri dalam komunikasi antarpribadi.

3. Untuk mengetahui keterampilan membuka diri.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Keterbukaan Diri Menurut Para Ahli

Keterbukaan diri (self disclosure) merupakan ungkapan respon ataupun asumsi

seseorang terhadap suasana yang sedang dihadapi. Konsep keterbukaan diri yang lebih jelas

juga dijelaskan oleh DeVito, dijelaskan bahwa keterbukaan diri adalah jenis komunikasi yang

mana seseorang akan menceritakan hal apapun secara tertulis ataupun lisan tentang dirinya

yang biasanya bersifat rahasia.1

Rogers menjelaskan keterbukaan diri merupakan hubungan interaksi individu dengan

orang lain yang didasari dengan perasaan tulus, menerima orang lain, dan rasa empati yang

akan menjadikan suatu hubungan menjadi lebih akrab. Keterbukaan diri dapat dijelaskan

sebagai tindakan yang dilakukukan individu ketika memberi suatu informasi yang sifatnya

pribadi pada orang lain secara terbuka dan disengaja untuk maksud memberikan informasi

yang jelas tentang dirinya.

Self disclosure (keterbukaan diri) merupakan tindakan untuk mengungkapkan tentang

bagaimana kita berinteraksi dengan orang terhadap situasi yang terjadi saat ini, dan

memberikan informasi tentang masa lalu yang relevan, yang dapat menjelaskan reaksi yang

kita perbuat saat ini. Teori ini disebut juga dengan Johari Window, teori ini digunakan dalam

hubungan antara pengungkapan diri dan feedback dalam suatu hubungan. Terdapat empat

kuadran yaitu terbuka (open, yaitu informasi umum), rahasia (secret, yaitu orang lain tidak

boleh tahu), buta (blind, yaitu orang lain tahu tentang kita tanpa kita sadari), tak dikenal

(unknown, yaitu informasi yang tidak diketahui).2

1
Joseph A. Devito, The Interpersonal Communication Book (USA: Person Education, 2016), 112.
2
Muhammad Budyana & Leila Mona Ganiem, Teori Komunikasi Antar Pribadi (Jakarta: Kencana,
2011), 40-42
Johnson mengatakan membuka diri adalah mengungkapkan sebuah situasi baik dimasa

yang telah lalu maupun sedang dihadapi. Dengan pengungkapan itu, terlihat bahwa membuka

diri memiliki dua sisi, yakni bersikap terbuka kepada yang lain dan bersikap terbuka bagi yang

lain.

Liliweri menyebutkan membuka diri adalah awal dari kontak antarpribadi,relasi

pertama yang menghubungka seseorang dengan orang lain.

Joe Luft dan harry Ingham menyatakan dengan membuka diri sebenarnya manusia

sedang menyadari diri, baik diri komunikator maupun komunikan.

Ruben dan Stewert mengatakan dalam membuka diri pada dasarnya seseorang berusaha

untuk mengurai serambi atau daerah buta,Dimana serambi ini merupakan daerah kerentanan

termasuk didalamnya orang lain tahu tentang perilaku, perasaan dan motivasi yang kita sadari

atau yang kita tolak atau abaikan.3

B. Arti Penting Membuka Diri Dalam Komunikasi Antarpribadi

Untuk membangun hubungan dengan orang lain, selain saling membuka diri, juga

membutuhkan suatu pendekatan yang tidak mudah. Dibutuhkan keterampilan dan kiat-kiat

tertentu sehingga orang lain memberikan umpan balik kepada kita. Berkomunikasi secara akrab

pada dasarnya bertujuan utama agar umpan balik dari proses komunikasi dapat terwujud sesuai

dengan yang diinginkan. Komunikasi antarpribadi sebagi komunikasi pembangun keakraban

dan keintiman pada dasarnya bertujuan untuk memperoleh umpan balik tersebut.

Oleh sebab itu kata johnson, dalam membuka diri ada beberapa kiatnya sehingga kita

mendapatkan umpan balik yang tidak mengancam, dalam hal ini, di antaara kiat-kiat membuka

diri menurut johnson adalah:

3
Silvia Hanani, Komunikasi Antarpribadi Teori dan Praktik (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2017), 30-
36.
1. Sebaiknya umpan balik kita arahkan pada perilaku, bukan pada pribadi perilakunya.

Kita menunjuk pada apa yang telah dilakukan seseorang, buka menilai kepribadiannya.

2. Sebaiknya umpan balik kita ungkapkan dalam bentuk deskripsi atau pelukisan, bukan

dalam bentuk penilaian. Kita menunjukkan peristiwa yang nyata terjadi, bukan menilai

baik buruknya.

3. Sebaiknya umpan balik kita pusatkan pada perilaku dalam situasi spesifik tertentu,

bukan pada perilaku yang abstrak. Perbuatan orang senantiasa terkait pada saat dan

tempat tertentu. Hanya umpan balik yang mengaitkan perilaku padaa situasi spesifik

tertentu dan diebrikan segera sesudah perilaku yang dimaksud terjadi, akan

meningkatkaan pemahaman diri perilakunya.

4. Sebaiknya umpan balik diberikan segera, tidak tertunda-tunda.semakin ditunda

semakin kurang bermanfaat.

5. Sebaiknya umpan balik kita sampaikan dalam bentuk Upaya berbagi perasaan, bukan

dalam bentuk nasehat atau petuah.

6. Sebaiknya kita tidak memaksakan umpan balik kepada orang lain. Umpan balik harus

mengabdi pada kepentingan penerima, bukan kemauan si pemberi.

7. Sebaiknya umpan balik jangan diberondongkan sampai melebihi batas kemampuan

penerima untuk mecamkan. Lewat umpan balik kita bermaksud menolong si penerima,

bukan memasukkan Hasrat pribadi kita untuk memberi petuah kepada orang lain.

8. Sebaiknya umpan balik kita arahkan pada perbuatan yang dapat diubah oleh orang yang

bersangkutan, bukan pada ciri sifat yang apa boleh buat harus dieterima.
Upam balik sangat tergantung kepada keefektifan kita dalam berkomunikasi.

Sementara membuka diri adalah salah satu jalan dalam melatih dan membiasakan kita

berkomunikasi secara efektif.4

C. Keterampilan Membuka Diri

Keterampilan membuka diri sangat menguntungkan bagi dua orang yang melakukan

hubungan keakraban, seperti antara teman, kenalan, keluarga, atau saudara lain. Hubungan

yang akrab akan menumbuhkan rasa kasih saying dan kepercayaan anatar individu.

Ketermapilan mebuka diri akan berguna apabila individu satu dengan yang lainnya dengan

senang hati dan terbuka membagi perasaan dan pemikirannya.

Dapat disimpulkan bahwa dengan membbuka diri maka akan berguna bagi setiap orang.

Beberapa manfaat membuka diri :

1. Untuk melepaskan rasa kesepian, manakala hal-hal pribadi diungkapkan dan diterima

oleh orang lain.

2. Manusia membutuhkan tempat untuk bercerita.

3. Untuk dapat mengenali diri sendri dan dapat menanggulangi masalah.

4. Meningkatkan keakraban yang dilandasi rasa kepercayaan dan kejujuran.

Keterampilan membuka diri berfungsi sebagai cara mempelajari bagaimana orang lain

berfikir dan merasakan. Membuka diri menumbuhkan rasa saling percaya dan saling menolong

anatara dua orang atau lebih.

Menurut borchers fungsi keterampilan membuka diri adalah:

1. Memperdalam kepercayaan dalam hubungan dan membantu orang lain memecahkan

masalah.

4
Silvia Hanani, Komunikasi Antarpribadi Teori dan Praktik (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2017), 43-
44.
2. Meningkatkan rasa saling mengerti satu sama lain.

Sedangkan Derlega dan Berg mengemukakan 5 (lima) fungsi keterampilan membuka

diri:

1. Ekspresi (expression)

2. Penejrnihan diri ( self clarification)

3. Keabsahan social (social validation)

4. Perkembangan hubungan (relationship development)

5. Kendali social (social control)

Keterampilan membuka diri berfungsi memperbaiki komunikasi antara lain:

1. Lebih mengenal dan memahami orang lain secara lebih dekat.

2. Membina hubungan yang bermakna diantar dua orang.tampa membuka diri, bubungan

yang bermakna dan mendalam tidak mungkin terjadi.


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Keterbukaan diri (self disclosure) merupakan ungkapan respon ataupun asumsi

seseorang terhadap suasana yang sedang dihadapi. Konsep keterbukaan diri yang lebih jelas

juga dijelaskan oleh DeVito, dijelaskan bahwa keterbukaan diri adalah jenis komunikasi yang

mana seseorang akan menceritakan hal apapun secara tertulis ataupun lisan tentang dirinya

yang biasanya bersifat rahasia

Dibutuhkan keterampilan dan kiat-kiat tertentu sehingga orang lain memberikan

umpan balik kepada kita. Berkomunikasi secara akrab pada dasarnya bertujuan utama agar

umpan balik dari proses komunikasi dapat terwujud sesuai dengan yang diinginkan.

Komunikasi antarpribadi sebagi komunikasi pembangun keakraban dan keintiman pada

dasarnya bertujuan untuk memperoleh umpan balik tersebut.

Keterampilan membuka diri sangat menguntungkan bagi dua orang yang melakukan

hubungan keakraban, seperti antara teman, kenalan, keluarga, atau saudara lain. Hubungan

yang akrab akan menumbuhkan rasa kasih saying dan kepercayaan anatar individu.

Ketermapilan mebuka diri akan berguna apabila individu satu dengan yang lainnya dengan

senang hati dan terbuka membagi perasaan dan pemikirannya.


DAFTAR PUSTAKA
Joseph A. Devito, The Interpersonal Communication Book (USA: Person Education,
2016)
Muhammad Budyana & Leila Mona Ganiem, Teori Komunikasi Antar Pribadi
(Jakarta: Kencana, 2011)
Silvia Hanani, Komunikasi Antarpribadi Teori dan Praktik (Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2017)

Anda mungkin juga menyukai