Anda di halaman 1dari 9

MEMAHAMI PSIKOLOGI KOMUNIKATOR

DALAM PERILAKU KOMUNIKASI

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Psikologi Komunikasi


Dosen Pengampu : MARDIAH RUBANI, S.Ag., M.Si.

Disusun oleh :
Muhamad Zidan (12140311888)
Muhammad Fadhlan Al Gazali (12140311516)
Shaddam Dzaki Al-ibra (12140315001)

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2023
KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahim,

Syukur Alhamdulillah, segala puja dan puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,
karena hanya berkat rahmat dan karunia-nya, yang telah memberikan kemudahan dalam
manyusun makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah “Psikologi Komunikasi” sehingga
makalah ini dapat kami sampaikan dengan baik. Selanjutnya kami mengucapkan terimakasih
kepada ibuk MARDIAH RUBANI, S.Ag., M.Si. selaku dosen mata kuliah Psikologi
Komunikasi.

Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad
SAW, yang telah menuntun kita dari jalan yang penuh kegelapan ke jalan yang penuh dengan
cahaya yaitu Agama Islam.

Walupun mungkin terdapat kesalahan dan kekurangannya, penulis sebagai manusia


biasa yang tak terlepas dari kesalahan dan kekurangan, sangat mengharapkan bimbingan dan
kritik dari berbagai pihak, dengan harapan penulis dapat menyempurnakan segala kesalahan
dan kekurangan dari makalah ini.

Akhirnya saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh sekali dari kesempurnaan,
oleh karena itu kritik dan saran yang mampu membangkitkan jiwa kami, sangat diharapkan.
Mudah-mudahan makalah ini mamapu memberi manfaat serta menunjang ilmu pengetahuan
bagi penullis khususnya dan bagi para generasi yang akan datang. Serta senantiasa mendapat
ridho-Nya. Amin.

Pekanbaru, 1 May 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................................... 4
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................. 4
1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................................ 4
1.3 TUJUAN PENELITIAN ............................................................................................. 4
BAB 2 PEMBAHASAN ......................................................................................................... 5
2.1 PENGGUNAAN ETIKA DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN ORANG LAIN
5
2.2 ISU PENTING DALAM ETIKA ................................................................................ 5
2.3 ETIKA KERAHASIAAN ........................................................................................... 6
2.4 ISU MENGENAI PEMBOCORAN RAHASIA DAN PEMBOCORAN
INFORMASI .......................................................................................................................... 7
BAB 3 PENUTUP ................................................................................................................... 8
3.1 KESIMPULAN ........................................................................................................... 8
3.2 SARAN ....................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 9

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam kehidupan sehari-hari seseorang melakukan komunikasi, baik
antarindividu maupun dengan kelompok. Selama proses komunikasi,
komunikatormemiliki peranyang sangat penting dalam menyampaikan pesan.Seorang
komunikator deskripsi untuk dapat menyampaikan pesan dengan baik,diterima oleh
komunikan, menghasilkan umpan balik, dan memiliki efekpersuasif.Artinya, dalam
komunikasi yang efektif, dibutuhkan komunikator Yang kompeten Misalnya, saat ada
seseorang yang mengajar termasuk anak-anak membacaorang lain dapat berasumsi
bahwa orang tersebut adalah guru. Anak-anak orang lain diperlukan, bukan saja,bias atau
dapat berbicara,ini membutuhkan penampilan yang pasti.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini ialah:

1. Pengunaan etika dalam berkomunikasi.


2. Memahami kode etik ketika berbicara.
3. Prinsip etik berpikir barat.
4. Isu penting dalam etika.
5. Etika kerahasiaan

1.3 TUJUAN PENELITIAN


Adapun tujuan penelitian dalam makalah ini ialah:

1. Untuk mengetahui penggunaan etika dalam berkomunikasi.


2. Untuk memenuhi tugas kelompok psikologi komunikasi.

4
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 PENGGUNAAN ETIKA DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN ORANG
LAIN
Berikut ini etika yang perlu kita perhatikan dalam berkomunikasi dengan lawan
bicara kita

1. Melihat keadaan lawan bicara.


Saat berkomunikasi dengan lawan bicara, arahkan fokus sepenuhnya kepada
orang tersebut. Tatap matanya dan dengarkan baik-baik kata-katanya. Tentu hal itu
tidak berlaku kalau kamu sedang mengerjakan hal yang menuntut konsentrasi penuh,
misalnya menyetir. Tapi secara umum, berbicara dengan orang lain tanpa benar-
benar fokus kepadanya adalah tindakan yang tidak sopan.
2. Jaga sikap tubuh agar tetap sopan.
Saat berbicara dengan seseorang, kamu perlu memperhatikan sikap tubuh lawan
bicara. Sikap tubuh bisa menunjukan pemikiran dan perasaan dari lawan bicara. Jika
terdapat sikap yang kurang nyaman, lebih baik kamu skip dari hal yang sedang kamu
bahas.
3. Usahakan tidak mendominasi dalam percakapan
Dalam berkomunikasi tentunya mencakup dua hal, yaitu berbicara dan
mendengarkan. Kita harus lebih menyeimbangkan dengan tidak terlalu banyak
berbicara ataupun mengajukan pertanyaan kepada lawan bicara secara berlebihan
atau lebih mendominasi, hal ini seakan tidak memberikan kesempatan kepada lawan
bicara untuk berbicara.
4. Gunakan kata-kata yang dimengerti lawan bicara dan sesuai dengan konteks
pembicaraan
Tujuan utama berbicara adalah untuk membuat lawan bicara mengerti apa yang
sedang kita bicarakan. Untuk itu, diperlukan sikap saling memahami antara
pembicara dan lawan bicaranya. Berbicaralah untuk hal-hal yang penting dan
sekiranya mengenai hal yang benar-benar kedua saling memahami satu dengan yang
lainnya. Sehingga arah pembicaraan menjadi lebih terarah.
5. Kontak mata dengan lawan bicara
Berbicara mengenai komunikasi, kontak mata adalah salah satu komponen
penting. Pandangan mata saat berbicara atau mendengarkan orang lain merupakan
unsur penting dalam sebuah komunikasi.

2.2 ISU PENTING DALAM ETIKA


Ada beberapa isu penting dalam etika yang perlu diperhatikan, antara lain:

1. Kejujuran dan integritas dalam komunikasi: Penting untuk memastikan bahwa


komunikasi yang dilakukan adalah jujur dan tidak menipu. Hal ini dapat mencakup

5
kejujuran dalam menyampaikan fakta dan data, serta memastikan bahwa komunikasi
tidak menyesatkan atau manipulatif.
2. Privasi dan kerahasiaan: Psikologi komunikasi sering melibatkan percakapan pribadi
dan sensitif antara individu. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa
privasi dan kerahasiaan dijaga dengan baik dan bahwa informasi tidak dibagikan
tanpa izin.
3. Penghargaan terhadap perbedaan: Psikologi komunikasi melibatkan interaksi dengan
individu yang memiliki latar belakang, keyakinan, dan nilai yang berbeda. Oleh
karena itu, penting untuk memastikan bahwa komunikasi dilakukan dengan
menghargai perbedaan dan tidak menciptakan prasangka atau diskriminasi.
4. Kesadaran dan pemahaman tentang dampak komunikasi: Komunikasi dapat
memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan individu dan masyarakat. Oleh
karena itu, penting untuk mempertimbangkan dampak komunikasi yang mungkin
terjadi dan memastikan bahwa komunikasi dilakukan secara bertanggung jawab.
5. Pengakuan atas tanggung jawab sosial: Sebagai profesional dalam bidang psikologi
komunikasi, individu harus memahami tanggung jawab sosial mereka dan bagaimana
komunikasi mereka dapat memengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan.
Penting untuk mempertimbangkan konsekuensi sosial dari komunikasi dan bertindak
secara bertanggung jawab.

2.3 ETIKA KERAHASIAAN


Privasi dan kerahasiaan adalah hak untuk mengontrol publikasi yang tidak
diiginkan tentang urusan personal seseorang. Privasi dan kerahasiaan juga dikenal
sebagai hak untuk tidak diusik dalamkehidupan pribadi.

Kerahasiaan itu penting adanya karena:

1. Kerahasiaan memberikan kemampuan untuk menjaga informasi pribadi yang bersifat


rahasia sebagai dasar pembentukan otonomi individu.
2. Kerahasiaan dapat melindungi dari cacian dan ejekan orang lain, khususnya dalam
masyarakat di mana toleransinya masih rendah, di mana gaya hidup dan tingkah laku
aneh tidak diperkenankan.
3. Kerahasiaan merupakan mekanisme untuk mengontrol reputasi seseorang. Semakin
banyak orang tahu tentang diri kita semakin berkurang kekuatan kita untuk
menentukan nasib kita sendiri.
4. Privasi/kerahasiaan merupakan perangkat bagi berlangsungnya interaksi sosial.
Berbagai regulasi yang mengatur penyusupan membuktikan bahwa privasi penting
bagi interaksi sosial.
5. Kerahasiaan merupakan benteng dari kekuasaan pemerintah. Pada satu sisi
pemerintah memiliki privasi berupa rahasia negara yang tidak boleh dibuka
dalamkondisi tertentu, pada sisilain masyarakat juga memiliki privasi sehingga
penguasa tidak berlaku semena-mena.

6
2.4 ISU MENGENAI PEMBOCORAN RAHASIA DAN PEMBOCORAN
INFORMASI

Pembocoran rahasia dan informasi dapat menjadi masalah serius karena dapat
memiliki konsekuensi yang merugikan untuk semua pihak yang terlibat. Ada beberapa
isu yang terkait dengan pembocoran rahasia dan informasi, di antaranya adalah:

1. Kepercayaan: Ketika seseorang memberikan informasi pribadi atau rahasia kepada


orang lain, mereka melakukannya dengan harapan bahwa orang tersebut akan
menjaga informasi tersebut dengan baik dan tidak membocorkannya. Ketika
informasi tersebut bocor, hal ini dapat merusak kepercayaan seseorang pada orang
yang seharusnya menjaga informasi tersebut.
2. Privasi: Pembocoran informasi dapat melanggar privasi seseorang, yang dapat
berdampak negatif pada kesejahteraan mereka. Ada banyak informasi yang dapat
dibocorkan, termasuk informasi medis, keuangan, atau bahkan informasi yang hanya
terkait dengan kehidupan pribadi seseorang.
3. Reputasi: Pembocoran informasi dapat merusak reputasi seseorang atau organisasi.
Jika informasi sensitif dibocorkan, orang dapat mulai meragukan integritas atau
kompetensi orang atau organisasi yang terkait dengan informasi tersebut.
4. Konsekuensi hukum: Beberapa jenis informasi bersifat rahasia dan diatur oleh
undang-undang. Jika informasi tersebut bocor, hal ini dapat berakibat pada
konsekuensi hukum bagi orang yang membocorkannya.

7
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Psikologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia
atauilmu yang mempelajari gejala-gejala jiwa manusia.sedangkan komunikator adalah
orang yang menyampaikan pesan kepada komunikan melalui media yangmenimbulkan
efek tertentu didalam komunikasi.Jadi psikologi komunikator adalah menciptakan
kemampuan seorang penyampai informasi serta mampu menganalisadan meningkatkan
kemampuan dirinya untuk keefektivan dalam kegiatanberkomunikasi.

Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi psikologi komunikator dalampraktik


komunikasinya yaitu kredibilitas, atraksi, dan kekuasaan.ketiga faktor iniberhubungan
dengan jenis pengaruh sosial yang ditimbulkannya. secara singkattidak merupakan
keahlian komunikator atau kepercayaan kita untuk komunikator.sedangkan atraksi
merupakan daya tarik dari komunikasi, sementara itu kekuasaandibagi menjadi beberapa
jenis seperti yang dikemukakan oleh Prancis & Gaga yaitukekuasaan koersif, kekuasaan
keahlian, kekuasaan informasional.

3.2 SARAN
Penulis dalam hal ini menyadari bahwa pembuatan makalah ini jauh dari kata
sempurna, maka dari itu jika ada kesalahan dalam penulisan makalah ini kritikan dan
saran sangat kami butuhkan untuk lebih baik dikemudian hari.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://www.stiepemuda.ac.id/etika-ketika-berkomunikasi-2/

http://www.darininnasi.com/2021/07/isu-isu-etika-dalam-bisnis-
internasional.html?m=1#:~:text=Isu%2Disu%20etis%20yang%20paling,dan%20tanggung%20jawab%
20sosial%20perusahaan

http://etikafilsafatb.blogspot.com/2016/05/privasi-dan-kerahasiaankonfidentialitas_45.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai