Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERGAULAN SEHAT REMAJA

KELOMPOK 4 :

• Suci Alisyia S. • Muhammad Aiki


• Siti Nabilah • Rehan
• Siti Ajizah • Ripaldi Saputra
• Wita

SMKS KESEHATAN PMH


Alamat : Jl.Raya Ciparay Km.1 Jampangkulon 43178
E-mail : smkkesehatanpmh@yahoo.com
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................. 1

1. BAB I............................................................................................................ 2

1.1 Latar Belakang........................................................................................ 2

1.2 Rumusan Masalah................................................................................... 2

1.3 Tujuan penulisan...................................................................................................

2. BAB II.......................................................................................................... 3

A. Pengaruh Pergaulan Sehat....................................................................... 3-4

B. Tanda-tanda & sikap-sikap dalam pergaulan sehat.................................. 5

C. Beberapa cara remaja bergaul secara sehat.............................................. 5-6

D. Pergaulan tidak sehat & penyebabnya..................................................... 7

E. Tanda-tanda, dampak, serta upaya pencegahan....................................... 8

3. BAB III........................................................................................................ 9

Kesimpulan................................................................................................... 10

Saran............................................................................................................. 10

Daftar pustaka ............................................................................................................... 11

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada tuhan yang maha esa karena atas rahmat dan hidayahnya lah penulis
dapat menyusun makalah ini dengan tepat waktu yang berjudul "pergaulan sehat remaja".
Dalam penyusunan makalah ini penulis telah mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan banyak terimakasih kepada :

1. Guru mata pelajaran penjaskes


2. Semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini

Dalam penyusunan makalah ini kami telah berusaha dengan sungguh-sungguh dan penuh
ketelitian tetapi tentunya masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran
sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis dapat sekiranya
tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Jampangkulon, 11 Mei 2023

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pergaulan merupakan jalinan hubungan sosial antara seseorang dengan orang lain yang
berlangsung dalam jangka relatif lama sehingga terjadi saling mempengaruhi satu dengan
lainnya.Pergaulan merupakan kelanjutan dari proses interaksi sosial yang terjalin antara
individu dalam lingkungan sosialnya.Kuat lemahnya suatu interaksi sosial mempengaruhi
erat tidaknya pergaulan yang terjalin.Remaja merupakan fase transisi dari fase anak-anak
menuju fase dewasa awal.Dibutuhkan perhatian serta pendampingan agar remaja mampu
melakukan pergaulan yang sehat. Pada umumnya remaja mengalami berbagai kesulitan dan
masalah dalam melakukan penyesuaian diri terhadap dirinya dan lingkungan pergaulannya.
Remaja diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan biologis, kognitif, dan
sosial emosional yang terjadi pada masa puber sehingga remaja mencapai kepuasan terhadap
diri dan menjalankan pergaulan yang sehat. Remaja menganggap bahwa masalah pergaulan
adalah urusan anak-anak muda, nanti orang tua akan campur tangan ketika telah terjadi
sesuatu. Padahal, ketika sesuatu itu telah terjadi, segala sesuatu sudah terlambat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan makalah yang akan dibahas di dalam
makalah pentingnya pergaulan sehat pada remaja adalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian & pengaruh pergaulan sehat?


2. Apa saja tanda-tanda & sikap-sikap dalam pergaulan sehat remaja?
3. Beberapa cara remaja bergaul secara sehat?
4. Apa itu pergaulan tidak sehat & penyebabnya?
5. Apa tanda-tanda, dampak, serta upaya dalam pencegahan pergaulan tidak sehat !
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Memahami arti dari pergaulan sehat dan tidak sehat
2. Mengetahui penyebab, sikap, serta dampak dari pergaulan sehat & tidak sehat

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Pengaruh Pergaulan Sehat


 Pergaulan merupakan jalinan hubungan social antara seseorang dengan orang lain
yang berlangsung dalam jangka relatif lama sehingga terjadi saling mempengaruhi
satu dengan yang lainnya.
 Sehat adalah suatu kondisi di mana segala sesuatu berjalan normal dan bekerja
sesuai fungsinya dan sebagaimana mestinya.
 Jadi pergaulan sehat adalah merupakan jalinan hubungan social antara seseorang
dengan orang lain yang berlangsung dalam jangka relatif lama sehingga terjadi
saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya di mana suatu kondisi segala
sesuatu berjalan normal dan bekerja sesuai fungsinya dan sebagaimana mestinya.
 Menurut Abdul Halim pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang tidak terjebak
dalam dua kutub yang ekstrem, yaitu terlalu sensitive (menutup diri) atau terlalu
bebas.

B. Tanda-tanda dan sikap dalam pergaulan remaja


1.) Tanda-tanda pergaulan sehat :

1. Berakhlak mulia
2. Senantiasa memiliki prasangka baik
3. Jauh dari rasa iri dan dengki
4. Berusaha menepati janji
5. Selalu senyum dan mengucap salam saat bertemu
6. Mengunjungi teman yang sedang terkena musibah
7. Memberi nasihat baik
8. Tidak membicarakan aib teman atau saudaranya
9. Membantu teman yang kesusahan
10. Sopan dalam bertutur kata

2.) Sikap-sikap dalam pergaulan remaja

1. Penampilan fisik
Tidak menjadi jaminan bahwa seseorang akan disukai karena penampilan fisiknya,
tetapi umumnya orang yang bersih dan rapi banyak disukai. Bagaimanapun kemasan

3
penampilan fisik merupakan nilai estetis yang bisa mendukung kesan pertama seseorang di
mata orang lain. Kita tidak perlu berlebihan atau memaksakan diri untuk mendapat kesan
yang baik. Kesederhanaan, kebersihan, dan kerapian penampilan pasti disukai meskipun tidak
mewah seperti selebriti. Penampilan fisik jangan diartikan dengan tampil mewah, tampil
bersih dan rapi dapat mencerminkan kebersihan diri dan pribadi seseorang.

2. Berbicara dan bersikap sopan


Orang bijak sering mengatakan bahwa “mulutmu adalah harimaumu” atau “kata-
kata itu ibarat pedang”. Ucapan yang salah dapat menyakiti hati orang lain. Karena itulah,
kita harus berusaha menjaga bicara kita. Kesopanan bisa menimbulkan kesan pertama yang
baik saat kita berkenalan dengan teman baru atau dengan lingkungan yang baru. Demikian
pula dalam pergaulan sehari-hari kita di sekolah atau di rumah.

3. Biasakan untuk memberi dan berbagi


Hal ini bisa dimulai dari hal yang sepele. Saat kita punya makanan kecil, paling
tidak tawari teman kita. Kalau makanannya sedikit, usahakan jangan makan di depan teman-
teman kita. Sikap seperti ini menunjukkan bahwa kita peduli dengan sekeliling kita dan
menjaga perasaan orang lain.

4. Hindari pembicaraan yang kurang bermanfaat


Gosip atau menyebarkan desas-desus kelihatannya mengasyikkan tetapi sikap
seperti ini mencerminkan bahwa kita gemar mengungkap aib orang lain dan menyebarkan
berita yang belum tentu kebenarannya. Agama juga melarang bergunjing karena bisa
menimbulkan fitnah dan menyakiti orang lain.

5. Mencuci dengar
Kebiasaan mencuri dengar atau menguping pembicaraan orang lain adalah
kebiasaan yang tidak disukai. Meskipun kita merasa akrab, kita tetap harus tahu dan
menghargai batasan hal-hal yang bersifat pribadi. Ketika teman menerima telepon, usahakan
jangan menyimak obrolannya supaya kita tidak dituduh selalu ingin tahu urusan orang lain.

6. Bersikap peduli saat teman sedang mencurahkan isi hatinya


Simak cerita teman yang sedang mencurahkan isi hatinya baik-baik dan
pahami permasalahannya. Kalau kita tidak bisa memberikan solusi yang tepat,
setidaknya kita menjadi pendengar yang baik. Dengan begitu, dia akan merasa bebannya
berkurang dan dihargai sebagai teman, selanjutnya jaga kerahasiaan teman

7. Rendah hati
Biasakan rendah hati dan jangan terlalu membanggakan diri sendiri atau keluarga
di setiap obrolan dengan teman. Kalau terlalu sering membanggakan diri sendiri atau
keluarga, kita akan dikatakan sombong dan tinggi hati. Akuilah dan hargailah kelebihan
orang lain karena dengan begitu kita akan terbiasa mengakui dan menghargai kelebihan orang
lain. Hal ini akan memupuk jiwa besar dan lapang dada.

8. Jadilah diri sendiri


Tunjukkan siapa diri kita. Bersikap tegas dan tidak mengorbankan diri untuk
sekedar diakui lingkungan pergaulan merupakan benteng bagi kita juga dalam menyikapi
pengaruh lingkungan pergaulan kita. Sikap-sikap tersebut memang terlihat sepele, tetapi
dapat menghiasi kecantikan akhlak seseorang. Bila semua itu kita lakukan dengan tulus, kita
bisa disukai dalam pergaulan.

4
C. Beberapa cara remaja bergaul secara sehat

1. Adanya kesadaran beragama bagi remaja


Bagi anak remaja, sangat diperlukan adanya pemahaman, pendalaman, serta
ketaatan terhadap ajaran agama. Kenyataan sehari-hari menunjukkan bahwa remaja yang
melakukan pergaulan tidak sehat sebagian besar kurang memahami norma agama. Oleh
karena itu, kita harus memiliki kesadaran beragama agar tidak terjerumus dalam pergaulan
yang tidak sehat.

2. Memiliki rasa setia kawan


Rasa setia kawan dibutuhkan agar dapat terjalin hubungan sosial remaja yang
baik, rasa setia kawan dalam hal-hal yang positif dan bukan sebaliknya.

3. Memilih teman
Maksud dari memilih teman adalah untuk mengantisipasi agar kita tidak
terpengaruh dengan sifat yang tidak baik atau tidak sehat. Walaupun begitu, teman yang
pegaulannya buruk tidak harus kita asingkan, melainkan kita tetap berteman dengannya tapi
harus menjaga jarak. Jangan terlalu dekat atau akrab dengan orang yang memiliki sifat yang
tidak baik atau tidak sehat.

4. Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif


Manfaatkan waktu luang dengan hal yang positif, misalnya diarahkan untuk
mengembangkan keterampilan atau penyaluran bakat olahraga, memperdalam kajian agama,
menulis cerpen (cerita pendek), menggambar, atau lainnya.
5. Laki-laki dan perempuan memiliki batasan tertentu
Remaja harus menjaga jarak dengan lawan jenisnya sesuai dengan norma agama
dan norma sosial di Indonesia. Misalnya menyapa teman lawan jenis dengan sapaan yang
baik, bersahabat dan berteman dengan lawan jenis dengan saling menghormati dan
menghargai, memakai pakaian yang sesuai dengan situasi dan kondisi, serta tidak
mempertontonkan aurat dan sebagainya.

6. Menstabilkan emosi
Kita harus mampu mengendalikan emosi diri kita, jangan sampai emosi yang
menguasai diri kita. Sabar adalah salah satu kunci penguasaan emosi. Cobalah melatih diri
dalam menyelesaikan masalah dengan komunikasi, bukan dengan amarah atau emosi.

D. Pergaulan tidak sehat dan penyebabnya

1.) Pengertian pergaulan tidak sehat


Pergaulan tidak sehat atau biasa disebut pergaulan bebas adalah salah satu
bentuk perilaku menyimpang. "Bebas" yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma
5
yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar, baik dilingkungan maupun di
media sosial. Dari segi bahas pergaulan artinya proses bergaul, sedangkan bebas artinya
terlepas dari ikatan. Jadi, jadi pergaulan bebas artinya proses bergaul dengan orang lain
terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan.

2.) Penyebab pergaulan tidak sehat


Penyebab pergaulan bebas bermacam-macam. Berikut adalah beberapa diantaranya:
1. Menurunnya tingkat keimanan
2. Perubahan zaman
3. Kesenjangan ekonomi
4. Kurangnya kontrol terhadap para remaja

E. Tanda-tanda, dampak, serta upaya pencegahan pergaulan tidak sehat

1.) Tanda-tanda pergaulan tidak sehat


1. Suka menghambur harta untuk hal yang tidak baik
2. Sering menghalalkan segala cara termasuk dari jalan yang haram dan kejii
3. Munafik (kalau berkata dusta, ingkar janji, atau bersumpah palsu)
4. Rasa ingin mencoba dan merasakan
5. Perubahan emosi dan pikiran
6. Perubahan lingkungan pergaulan
7. Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar
8. Emosional, selalu ingin melawan, munculnya rasa malas
9. Ingin menunjukkan eksistensi dan kebanggaan diri
10. Selalu ingin mencoba hal negatif

2.) Dampak pergaulan tidak sehat


Terjadinya pergaulan tidak sehat memberikan pengaruh besar terhadap diri sendiri,
orang tua, dan lingkungan. Pengaruh tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Pergaulan bebas
2. Ketergantungan obat
3. Menurunnya derajat kesehatan
4. Meningkatkan kriminalitas
5. Merenggangkan hubungan keluarga
6. Menyebarkan penyakit
7. Menurunnya prestasi

3.) Upaya pencegahan pergaulan tidak sehat


Remaja yang sudah masuk ke dalam lingkungan yang salah akan sulit sekali untuk kembali
ke dalam lingkungan yang baik karena anak usia remaja memiliki jiwa dan pikiran yang
masih labil. Untuk itu, peran orang tua dan lingkungan terdekat sangat diperlukan dalam
menciptakan remaja yang baik. Hal-hal yang perlu dilakukan agar remaja mempunyai
pergaulan yang sehat dan baik, yaitu :

6
1. Membekali diri dengan bimbingan agama sedini mungkin agar mempunyai kontrol
perilaku yang kuat dalam pergaulan

2. Di saat akan keluar rumah, biasakan untuk meminta izin dan jelaskan tujuan kepergian
dan dengan siapa perginya serta pulang jam berapa agar orang tua tahu

3. Salurkan bakat dan minat dalam hal-hal positif

4. Yakinlah bahwa aturan yang diberikan orang tua atau guru bukan bermaksud mengekang
tetapi untuk kebaikan masa depan

5. Biasakan bicara dengan orang tua, ceritakan tentang kejadian yang sudah dialami, jadikan
orang tua atau guru sebagai tempat mencurahkan isi hati

6. Mari menjadi pelopor remaja penganut pergaulan sehat

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pergaulan sehat adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu,
atau individu dengan kelompok dengan normal baik tubuh-tubuh, jiwa maupun kehidupan
sosialnya. Pergaulan tidak sehat adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana
“tidak sehat” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada.

Remaja yang sudah masuk ke dalam lingkungan yang salah akan sulit sekali untuk
kembali ke dalam lingkungan yang baik karena anak usia remaja memiliki jiwa dan pikiran
yang masih labil. Untuk itu, peran orang tua dan lingkungan terdekat sangat diperlukan dalam
menciptakan remaja yang baik.

7
B. Saran

Perlu kiranya remaja melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang positif baik di sekolah
maupun di lingkungannya yang tentunya harus mendapatkan dorongan dan restu dari orang
tua. Serta menambah interaksi dengan lingkungan, agar lebih mengetahui lingkungannnya
sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Sonora(2013).https://www.sonora.id/amp/423742527/pengertian-pergaulan-sehat-lengkap-
dengan-ciri-ciri-dan-contohnya

Dosen sosiologi (2017).https://dosensosiologi.com/pergaulan-tidak-sehat/

Kompas.com(2015).https://amp.kompas.com/skola/read/2020/01/31/210000069/tanda-
pergaulan-sehat-dampak-dan-pencegahan-pergaulan-bebas

Wikipedia.com(2017).https://www.pelajaran.co.id/pergaulan-tidak-sehat/

Detik.com(2011).https://www.detik.com/bali/berita/d-6439775/pencegahan-pergaulan-bebas-
dapat-dilakukan-oleh-diri-sendiri-dengan-cara/amp

Wikipedia.com(2016).http://upbk.unp.ac.id/news/read/22/cara-bergaul-yang-baik-agar-anda-
punya-banyak-teman

8
9

Anda mungkin juga menyukai