Anda di halaman 1dari 10

Pergaulan Yang Sehat

Maya Dwika
XI MIPA 4

Tahun Pelajaran 2020/2021


Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ‘’Pergaulan sehat’’ ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas guru pada mata
pelajaran penjasorkes. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang ‘’Pergaulan Sehat’’ bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Syiki Hery, selaku guru mata pelajaran
penjeasorkes yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Singkawang, 22 Maret 2021

Penulis

10
Daftar Isi
Pergaulan Sehat
Kata Pengantar......................................................................................................................................2

Daftar Isi................................................................................................................................................3

BAB I......................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4

1.1   Pendahuluan..............................................................................................................................4

1.2   Rumusan Masalah......................................................................................................................4

1.3 Tujuan..........................................................................................................................................4

BAB II.....................................................................................................................................................5

PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5

2.1 Pengertian Pergaulan Sehat...................................................................................................5

2.2 Prinsip Pergaulan sehat.........................................................................................................5

2.3 Ciri-Ciri Pergaulan Sehat........................................................................................................6

2.4 Cara bisa dilakukan agar remaja mempunyai pergaulan yang sehat dan Baik.......................6

2.5 Cara agar menciptakan pergaulan yang sehat pada remaja..................................................6

2.6 PENGARUH POSITIF PERGAULAN...........................................................................................7

2.7 UPAYA UNTUK MENANGGULANGI PANGARUH NEGATIF......................................................7

BAB III....................................................................................................................................................9

PENUTUP...............................................................................................................................................9

3.1      Kesimpulan..............................................................................................................................9

3.2      Saran dan Kritik.......................................................................................................................9

Daftar Pustaka.....................................................................................................................................10

10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Pendahuluan
   Kita semua sudah mengetahui saat ini banyak sekali pergaulan yang tidak sehat di
lingkungan sekitar kita ini terutama pergaulan anak remaja ataupun anak-anak yang baru
masuk masa pubertas.Bagaimana kita dapat mengupayakan agar para remaja memiliki
pergaulan yang baik yang sehat sehinggga kualitas hidupnya akan meningkat sebagai pondasi
untuk tumbuh menjadi dewasa sehingga tidak mudah terjerumus ke dalam pergaulan kurang
baik atau kurang sehat. Dalam hal ini Peran orang-orang disekitarnya juga akan
mempengaruhi pergaulan remaja, dirumah peran dari orang tua membantu membentuk
karakter anak supaya menjadi lebih baik, di sekolah guru juga membantu pembentukan
karakter siswa.Lingkungan adalah salah satu penyebab pergaulan remaja itu baik atau
menyimpang,karena remaja itu banyak menghabiskan waktu mereka bermain setelah pulang
sekolah jadi otomatis mereka lebih banyak berinterkasi sosial dengan lingkungan umum. 
Dalam kehidupan sosial ada berbagai bentuk pergaulan, ada yang sehat ada pula yang
dikategorikan pergaulan yang tidak sehat. Pergaulan sehat adalah pergaulan yang membawa
pengaruh positif bagi perkembangan kepribadian seseorang. Sebaliknya pergaulan tidak sehat
mengarah kepada pola perilaku yang merugikan bagi perkembangan dirinya sendiri maupun
dampaknya bagi orang lain.

1.2   Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pergaulan sehat ?
2. Apa prinsip pergaulan sehat ?
3. Bagaimana ciri-ciri pergaulan sehat ?
4. Bagaimana cara bisa dilakukan agar remaja mempunyai pergaulan yang sehat dan
baik?
5. Bagaimana cara agar menciptakan pergaulan yang sehat pada remaja ?
6. Apa pengaruh positif pergaulan ?
7. Apa upaya untuk menanggulangi pangaruh negatif ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pergaulan sehat
2. Untuk mengetahui prinsip pergaulan sehat
3. Untuk mengetahui ciri-ciri pergaulan sehat
4. Untuk mengetahui cara bisa dilakukan agar remaja mempunyai pergaulan yang sehat
dan baik
5. Untuk mengetahui cara agar menciptakan pergaulan yang sehat pada remaja
6. Untuk mengetahui pengaruh positif pergaulan
7. Untuk mengetahui upaya untuk menanggulangi pangaruh negatif

           Makalah ini kami buat dengan bertujuan agar remaja-remaja masa kini terarah
pergaulanny yaitu dengan melakukan kegiatan yang positif yang berguna untuk dirinya
sendiri,keluarga,dan masyarakat sekitar.

           Dan supaya agar remaja tidak terjebak di dalam pergaulan bebas. Maka dari itu perlu
kiranya remaja membentengi diri dengan iman yang kuat.

10
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pergaulan Sehat


Pergaulan merupakan jalinan hubungan sosial antara seseorang dengan orang lain
yang berlangsung dalam jangka relatif lama sehingga terjadi saling mempengaruhi satu
dengan lainnya. Pergaulan merupakan kelanjutan dari proses interaksi sosial yang terjalin
antara individu dalam lingkungan sosialnya. Kuat lemahnya suatu interaksi sosial
mempengaruhi erat tidaknya pergaulan yang terjalin. Seorang anak yang selalu bertemu dan
berinteraksi dengan orang lain dalam jangka waktu relatif lama akan membentuk pergaulan
yang lebih. Beda dengan orang yang hanya sesekali bertemu atau hanya melakukan interaksi
sosial secara tidak langsung.
Menurut Abdul Halim (dalam Mulyaningtyas dan hadiyanto, 2007) pergaulan yang
sehat adalah pergaulan yang tidak terjebak dalam dua kutub yang ekstrem, yaitu terlalu
sensitive (menutup diri) atau terlalu bebas. Konsep pergaulan semestinya lebih di tekankan
kepada hal-hal positif, seperti untuk mempertegas eksistensi diri atau guna menjalin
persaudaraan serta menambah wawasan.
Dalam kehidupan sosial ada berbagai bentuk pergaulan, ada yang sehat ada pula yang
dikategorikan pergaulan yang tidak sehat. Pergaulan sehat adalah pergaulan yang membawa
pengaruh positif bagi perkembangan kepribadian seseorang. Sebaliknya pergaulan tidak sehat
mengarah kepada pola perilaku yang merugikan bagi perkembangan dirinya sendiri maupun
dampaknya bagi orang lain.
Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang mengarah kepada pembentukan
kepribadian yang sesuai dengan nilai dan norma sosial, kesusilaan dan kesopanan yang
berlaku.

2.2 Prinsip Pergaulan sehat


1. Adanya kesadaran beragama bagi remaja Bagi anak remaja sangat diperlukan adanya
pemahaman, pendalaman, serta ketaatan terhadap ajaran-ajaran agama. Dalam kenyataan
sehari-hari menunjukkan, bahwa anak-anak remaja yang melakukan kejahatan sebagian besar
kurang memahami norma-norma agama. Oleh karena itu, kita harus memiliki kesadaran
beragama agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat.
2.         Memiliki rasa setia kawan agar dapat terjalin hubungan sosial remaja yang baik,
peranan rasa setia kawan sangat dibutuhkan. Sebab kesadaran inilah yang dapat membuat
kehidupan remaja masyarakat menjadi tentram.
3.         Memilih teman maksud dari memilih teman adalah untuk mengantisipasi agar kita
tidak terpengaruh dengan sifat yang tidak baik/sehat. Walaupun begitu, tapi teman yang
pegaulannya buruk tidak harus kita asingkan. Melainkan kita tetap berteman dengannya tapi
harus menjaga jarak. Jangan terlalu dekat dengan dia.
4. Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif bagi mereka yang mengisi waktu
senggangnya dengan bacaan yang buruk (misalnya novel/komik seks), maka hal itu akan
berbahaya, dan dapat menghalang mereka untuk berbuat baik. Maka dari itu, jika ada waktu
senggang kita harus mengisinya dengan hal-hal yang positif. Misalnya menulis cerpen,
menggambar, atau lainnya.
5.        Antara laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu agar tidak terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya remaja harus menjaga jarak dengan lawan jenisnya.

10
Misalnya, jangan duduk terlalu berdekatan karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak
diinginkan.
6.         Menstabilkan emosi Jika memiliki masalah, kita tidak boleh emosi. Harus sabar
dengan cara menenangkan diri. Harus menyelesaikan masalah dengan komunikasi, bukan
amarah/emosi.

2.3 Ciri-Ciri Pergaulan Sehat


•Berakhlaq mulia
• Senantiasa memiliki prasangka baik
• Pemaaf
• Jauh dari rasa iri dan dengki
• memiliki sifat malu
• Berusaha menepati janji
• Sopan dalam bertutur kata
• Selalu senyum dan mengucap salam data bertemu
• Mengunjungi teman yang sedang terkena musibah
• Membantu teman yang kesusahan
• Memberi nasehat baik
• Tidak membicarakan aib teman atau saudaranya

2.4 Cara bisa dilakukan agar remaja mempunyai pergaulan yang sehat
dan Baik
·  Adanya bimbingan agama sedini mungkin sehingga anak mempunyai kontrol perilaku
yang kuat dalam pergaulan apabila melakukan kesalahan agar merasa takutnya kepada
Tuhan.
· Memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup baik dari keluarga maupun
lingkungan sekitarnya.
·  Memberikan suatu pengawasan, teman temannya siapa tempat bermainnya dimana.
Termasuk pengawasan dalam penggunaan media yang saat ini berkembang sangat pesat.
·  Cobalah untuk mengenali bakat dan minat sehingga bisa menyalurkannya dengan
positif dalam pergaulan yang baik.

2.5 Cara agar menciptakan pergaulan yang sehat pada remaja


Ada beberapa cara. Diantaranya adalah :

·         Adanya kesadaran beragama bagi remaja – Bagi anak remaja sangat diperlukan adanya
pemahaman, pendalaman, serta ketaatan terhadap ajaran-ajaran agama. Dalam kenyataan
sehari-hari menunjukkan, bahwa anak-anak remaja yang melakukan kejahatan sebagian besar
kurang memahami norma-norma agama. Oleh karena itu, kita harus memiliki kesadaran
beragama agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat. 
·         Memiliki rasa setia kawan -Agar dapat terjalin hubungan sosial remaja yang baik,
peranan rasa setia kawan sangat dibutuhkan. Sebab kesadaran inilah yang dapat membuat
kehidupan remaja masyarakat menjadi tentram.

·         Memilih teman  -Maksud dari memilih teman adalah untuk mengantisipasi agar kita
tidak terpengaruh dengan sifat yang tidak baik/sehat. Walaupun begitu, tapi teman yang
pegaulannya buruk tidak harus kita asingkan. Melainkan kita tetap berteman dengannya tapi
harus menjaga jarak. Jangan terlalu dekat dengan dia. 

10
·         Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif -Bagi mereka yang mengisi waktu
senggangnya dengan bacaan yang buruk (misalnya novel/komik seks), maka hal itu akan
berbahaya, dan dapat menghalang mereka untuk berbuat baik. Maka dari itu, jika ada waktu
senggang kita harus mengisinya dengan hal-hal yang positif. Misalnya menulis cerpen,
menggambar, atau lainnya.

·         Antara laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu -Agar tidak terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya remaja harus menjaga jarak dengan lawan jenisnya.
Misalnya, jangan duduk terlalu berdekatan karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak
diinginkan.

·         Menstabilkan emosi – Jika memiliki masalah, kita tidak boleh emosi. Harus sabar
dengan cara menenangkan diri. Harus menyelesaikan masalah dengan komunikasi, bukan
amarah/emosi.

2.6 PENGARUH POSITIF PERGAULAN

Pergaulan merupakan ajang sosialisasi bagi individu dalam mengenal lingkungan


sosialnya. Melalui pergaulan diperoleh manfaat sebagai berikut:

1. Lebih mengenal nilai-nilai dan norma social yang berlaku sehingga


mampu membedakan mana yang pantas dan mana yang tidak dalam melakukan
sesuatu.
2. Lebih mengenal kepribadian masing-masing orang sekaligus menyadari bahwa
manusia memiliki keunikan yang masing-masing perlu dihargai
3. Mampu menyesuaikan diri dalam berinteraksi dengan banyak orang sehingga mampu
meningkatka rasa percaya diri
4. Mampu membentuk kepribadian yang baik yang bisa diterima di berbagai lapisan
masyarakat sehingga bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok individu yang
pantas diteladani

2.7 UPAYA UNTUK MENANGGULANGI PANGARUH NEGATIF

Ibarat orang yang terlanjur sakit atau terserang penyakit, tidaklah mudah
mengembalikan situasi seperti semula. Tindakan pengobatan atau terapi yang terus menerus
diperlukan untuk mengembalikan kondisi pribadi yang terlanjur menyimpang akibat
pengaruh pergaulan negatif.

Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengaruh negatif yang
terlanjur mencemari diri individu:

1. Membakitkan kesadaran kepada yang bersangkutan bahwa apa yang telah ia lakukan
adalah menyimpang. Kadangkala perilaku menyimpang tidak menyadari bahwa apa
yang telah ia lakukan salah. Jika dari yang bersangkutan belum ada kesadaran bahwa
apa yang dilakukan selama ini keliru adalah sia-sia. Misalnya, anak yang tidak
menyadari bahwa merokok itu tidak baik bagi kesehatannya akan sulit untuk
diarahkan agar ia menjauhi rokok.

10
2. Memutuskan rantai yang menghubungkan antara individu dengan lingkungan yang
menyebabkan ia berperilaku menyimpang. Hal ini dapat dilakukan dengan
memindahkan individu tersebut dari lingkungan pergaulannya dan membawa ke
kancah pergaulan baru. Hal ini tidaklah mudah, sebab kadangkala yang bersangkutan
tidak mampu menyesuaikan diri di tempat lingkungannya yang baru atau justru
lingkungan baru yang tidak mampu menerimanya.

3. Melakukan pengawasan melakat sebagai control secara terus-menerus agar anak


terhindar dari perilaku yang menyimpang. Pengawasan harus dilakukan oleh orang
yang disegani, sehingga anak tidak berani mengulangi perbuatannya yang salah.

4. Melakukan kegiatan konseling atau pemberian nasihat secara persuasive, sehingga


anak tidak merasa bahwa ia dibawah proses pembimbingan. Melibatkan anak dalam
kegiatan keagamaan sesuai dengan keyakinan yang ia anut merupakan salah satu cara
yag dapat dilakukan untuk membuka pikitan anak mengenai apa yang baik dan apa
yang buruk.

10
BAB III
PENUTUP

3.1      Kesimpulan

Menurut Abdul Halim (dalam Mulyaningtyas dan hadiyanto, 2007) pergaulan yang


sehat adalah pergaulan yang tidak terjebak dalam dua kutub yang ekstrem, yaitu terlalu
sensitive (menutup diri) atau terlalu bebas. Konsep pergaulan semestinya lebih di tekankan
kepada hal-hal positif, seperti untuk mempertegas eksistensi diri atau guna menjalin
persaudaraan serta menambah wawasan.

Dalam menciptakan pergaulan yang sehat serta baik pada remaja itu di awali dari
remaja itu sendiri. Tetapi remaja juga memerlukan dukungan dari orang-orang sekitarnya
mulai dari orang tua dan teman-teman.Pergaulan yang baik adalah pergaulan yang dapat
membimbing remaja untuk menjadi pribadi yang sopan,berguna bagi orang tua ,lingkungan
dan bangsa.Pergaulan yang baik dapat membedakan mana hal-hal yang baik dan buru dalam
bergaul dan adanya batasan-batasan tertentu dalam bergaul sehingga remaja sudah sesuai
aturan.pergaulan yang baik senantiasa memberi motivasi untuk remaja untuk meraih cita-
citanya sehingga tidak ada waktu untuk hal-hal yang tidak berguna bagi mereka,walaupun
begitu mereka pun tetap bermain demi merefresing otak dan pikiran mereka tetapi dengan
hal-hal yang wajar saja seperti menghabiskan waktu dimall atau menonton bioskop.Karena
Remaja yang sudah bergaul dengan baik akan selalu mengingat tanggung jawab mereka
seperti tanggung jawab sebagai anak dan murid disekolah.

3.2      Saran dan Kritik

Saran
Pergaulan yang sehat terdapat pada lingkungan dimana kita berteman dengan orang-
orang yang baik, yang mengarah kepada positif. Untuk pendapatkan pergaulan yang
sehat hendaklah memilih dalam berteman. Berteman boleh dengan siapa saja, namun
ada batas-batasan tertentu, sehingga kita bisa membedakan mana yang baik dan mana
yang buruk.

Kritik
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih kurang baik oleh karena itu
kami sangat membutuhkan kritikan yang membangun dari para pembaca

10
Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Pergaulan
http://wwwheriyanti-heriyanti.blogspot.co.id/2009/11/pergaulan-remaja-yang-sehat.html
https://windasirumapea.wordpress.com/2013/11/24/artikel-pergaulan-remaja-yang-baik/

10

Anda mungkin juga menyukai