Anda di halaman 1dari 10

PERGAULAN SEHAT DI INDONESIA

Guru Mapel : Dea Fitriani, S.Pd


Oleh : Bunga Kartika Sari

SMAN 31 KAB.TANGERANG
ALAMAT : Jalan amd IX, Kp. Waru, RT 13/06, Pasir Jayya, kec. Cikupa,
Kab. Tangerang, Banten 157104
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Makalah Pergaulan Sehat di Indonesia ini dapat diselesaikan dengan
baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad
SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.

Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Makalah PJOK yang berjudul Makalah Pergaulan Sehat di Indonesia ini. Dan saya
juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu
dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. saya juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama
ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Saya menyadari masih
banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Pergaulan Sehat pada Remaja ini sehingga saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Saya mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti
milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Pergaulan Sehat di Indonesia ini dapat
bermanfaat bagi kita semuanya.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 2

A. Pergaulan Sehat .............................................................................................................. 2


1.1 Pengertian Pergaulan .................................................................................. 2
1.2 Pengertian sehat ........................................................................................ 2
1.3 Pengertian Remaja .................................................................................... 3
B. Pergaulan Sehat Pada Remaja ....................................................................................... 4
C. Pergaulan Sehat Di Indonesia ........................................................................................ 4
D. Tanda-tanda Pergaulan Bebas ........................................................................................ 5
E. Beberapa Cara Remaja Bergaul Secara Sehat ............................................................... 5

BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 7

A. Kesimpulan .................................................................................................................... 7
B. Saran .............................................................................................................................. 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pergaulan merupakan jalinan hubungan sosial antara seseorang dengan orang lain
yang berlangsung dalam jangka relatif lama sehingga terjadi saling mempengaruhi satu
dengan lainnya. Pergaulan merupakan kelanjutan dari proses interaksi sosial yang terjalin
antara individu dalam lingkungan sosialnya. Kuat lemahnya suatu interaksi sosial
mempengaruhi erat tidaknya pergaulan yang terjalin.
Remaja merupakan fase transisi dari fase anak-anak menuju fase dewasa awal.
Dibutuhkan perhatian serta pendampingan agar remaja mampu melakukan pergaulan yang
sehat. Pada umumnya remaja mengalami berbagai kesulitan dan masalah dalam melakukan
penyesuaian diri terhadap dirinya dan lingkungan pergaulannya.
Remaja diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan biologis, kognitif,
dan sosial emosional yang terjadi pada masa puber sehingga remaja mencapai kepuasan
terhadap diri dan menjalankan pergaulan yang sehat. Remaja menganggap bahwa masalah
pergaulan adalah urusan anak-anak muda, nanti orang tua akan campur tangan ketika telah
terjadi sesuatu. Padahal, ketika sesuatu itu telah terjadi, segala sesuatu sudah terlambat.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian pergaulan sehat?
2. Apa penggertian pergaulan di Indonesia?
3. Apa yang dimaksud dengan pergaulan sehat pada remaja?
4. Bagaimana tanda-tanda pergaulan sehat?
5. Bagaimana cara remaja agar bergaul secara sehat?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PERGAULAN SEHAT
1.1 Pengertian Pergaulan
Pergaulan berasal dari kata gaul yang diartikan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia sebagai hidup berteman (bersahabat). Pergaulan merupakan proses interaksi
yang dilakukan oleh individu dengan individu lain, atau dapat juga antara individu
dengan kelompok, yang artinya manusia sebagai makhluk sosial tak akan pernah lepas
dari kebersamaan dengan manusia lain. Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar
dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan
mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang
negatif.
Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerja sama antarindividu atau kelompok
guna melakukan hal-hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu dapat
mengarah kepada risiko yang dapat mengancam masa depan seorang individu. Hal
itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya.
Dalam usia remaja ini, biasanya seseorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap
bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum
tahu apakah itu baik atau tidak.

1.2 Pengertian Sehat


a. Pengertian Sehat Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Sehat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai baik
seluruh badan atau bagian-bagiannya (bebas dari sakit). Sehat adalah suatu
kondisi di mana segala sesuatu berjalan normal dan bekerja sesuai fungsinya
dan sebagaimana mestinya. Secara sederhana, sehat sinonim dengan kondisi
tidak sakit. Seiring perkembangan zaman, kata sehat tidak hanya berhubungan
dengan tubuh, tetapi juga segala sesuatu yang dapat bekerja, jika berlangsung
secara normal dan semestinya maka akan disebut dengan sehat. Tetapi jika
mengalami gangguan, maka disebut dengan istilah tidak sehat.
b. Pengertian Sehat Menurut WHO
Pengertian sehat menurut WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia
adalah suatu keadaan yang sempurna, baik fisik, mental, maupun sosial, tidak

2
hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Definisi sehat menurut WHO ini
adalah sehat secara keseluruhan, baik jasmani, rohani, lingkungan berikut
faktor-faktor serta komponen-komponen yang berperan di dalamnya. Sehat
menurut WHO terdiri dari suatu kesatuan penting 4 komponen dasar yang
membentuk ‘positive health’, yaitu: sehat jasmani, sehat mental, sehat
spiritual, dan kesejahteraan sosial.
c. Pengertian Sehat Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 1992
Pengertian sehat menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 adalah
keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan hidup
produktif secara sosial dan ekonomi. Artinya, seseorang dikatakan sehat jika
tubuh, jiwa, dan kehidupan sosialnya berjalan dengan normal dan
sebagaimana mestinya. Jika salah satu komponen tersebut terganggu, maka
kehidupannya akan menjadi tidak sehat.

1.3 Pengertian Remaja


Remaja dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai mulai dewasa.
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi
dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup
kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik (Hurlock, 1992). Pasa masa ini,
seorang individu biasanya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk
golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan
Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53), masa remaja adalah peralihan dari masa anak
ke masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek atau fungsi untuk
memasuki masa dewasa.

Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi
wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan pengertian remaja
menurut Zakiah Darajat (1990: 23) adalah masa peralihan di antara masa kanak-kanak
dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa
perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-
anak baik bentuk badan ataupun cara berpikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang
dewasa yang telah matang.

3
B. PERGAULAN SEHAT PADA REMAJA
Pergaulan sehat dapat juga diartikan sebagai proses interaksi yang dilakukan oleh
individu dengan individu, atau individu dengan kelompoknya dengan normal, baik tubuh, jiwa
maupun kehidupan sosialnya. Yang dimaksud normal adalah para remaja menyadari bahwa
pergaulan sesama teman dan kelompoknya adalah suatu keharusan untuk menjalankan fungsi
sosialnya agar setiap anak memperoleh keuntungan pribadi dalam hal perkembangan
kepribadiannya.

C. PERGAULAN SEHAT DI INDONESIA


Pergaulan sehat adalah nilai yang sangat penting di Indonesia. Di tengah keberagaman
suku, agama, dan budaya yang ada di Indonesia, menjaga hubungan antar sesama dengan nilai
etika dan moral yang baik sangatlah penting. Banyak orang di Indonesia mempraktikkan
pergaulan sehat dengan cara menghormati perbedaan satu sama lain dan tidak melakukan
perilaku yang dapat merugikan orang lain.

Di Indonesia, pergaulan sehat juga dapat diartikan sebagai cara bergaul yang
memperhatikan nilai-nilai kearifan lokal. Misalnya, cara bergaul yang sopan dan santun, serta
menunjukkan rasa hormat terhadap orang yang lebih tua atau yang memiliki status lebih tinggi.
Selain itu, pergaulan sehat juga ditandai dengan adanya kegiatan sosial dan keagamaan, seperti
pengajian, kegiatan bakti sosial, dan kegiatan lainnya yang bertujuan untuk membantu
masyarakat.

Pergaulan sehat juga penting untuk membentuk karakter dan kepribadian yang baik
pada individu. Dalam pergaulan sehat, seseorang diajarkan untuk lebih memperhatikan orang
lain dan menghargai perbedaan yang ada. Hal ini dapat membentuk sikap empati, toleransi, dan
kepedulian pada sesama.

Secara keseluruhan, pergaulan sehat menjadi sebuah nilai yang sangat penting di
Indonesia. Dengan menjalankan pergaulan sehat, diharapkan akan tercipta keharmonisan dan
kedamaian di antara sesama anggota masyarakat serta terbentuknya karakter dan kepribadian
yang baik pada individu.

4
D. TANDA-TANDA PERGAULAN BEBAS

Pergaulan sehat adalah cara bergaul yang dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilai
moral, etika, serta norma-norma sosial yang berlaku. Berikut adalah beberapa tanda-tanda
pergaulan sehat:

1. Sopan santun dalam berbicara dan bertindak terhadap orang lain, termasuk
menghormati orang yang lebih tua atau yang memiliki status yang lebih tinggi.
2. Menghargai perbedaan suku, agama, dan budaya yang ada di masyarakat.
3. Tidak melakukan perilaku yang merugikan orang lain, seperti mencuri, merusak, atau
melakukan kekerasan fisik atau psikologis.
4. Memiliki lingkungan sosial yang positif, seperti bergabung dengan komunitas atau
kegiatan sosial yang bermanfaat untuk masyarakat.
5. Menjalin hubungan sosial yang baik dengan orang lain, termasuk dengan keluarga,
teman, dan tetangga.
6. Menerapkan nilai-nilai kearifan lokal, seperti menghormati adat istiadat atau tradisi
yang ada di daerah masing-masing.
7. Menunjukkan sikap toleransi dan kepedulian pada sesama, termasuk membantu orang
lain yang membutuhkan.
8. Menghindari tindakan yang melanggar hukum atau merugikan orang lain.

Secara keseluruhan, pergaulan sehat dapat diidentifikasi melalui perilaku yang positif dan
memperhatikan nilai moral, etika, serta norma-norma yang berlaku di masyarakat. Hal ini
diharapkan dapat menciptakan keharmonisan dan kedamaian di antara sesama anggota
masyarakat serta membentuk karakter dan kepribadian yang baik pada individu.

E. BEBERAPA CARA REMAJA BERGAUL SECAR SEHAT

Berikut ini adalah beberapa cara remaja dapat bergaul secara sehat:

1. Memiliki lingkungan sosial yang positif: Remaja dapat bergaul dengan kelompok atau
komunitas yang memiliki minat yang sama dan memiliki tujuan yang positif, seperti
kegiatan olahraga, seni, atau sosial.
2. Menghargai perbedaan: Remaja dapat belajar untuk menghargai perbedaan suku,
agama, dan budaya yang ada di sekitar mereka.

5
3. Menjalin hubungan dengan orang yang positif: Remaja dapat mencari teman-teman
yang memiliki pandangan positif dan menghindari teman yang dapat memengaruhi
mereka melakukan perilaku negatif.
4. Menghindari narkoba dan alkohol: Remaja perlu menghindari narkoba dan alkohol
karena kedua zat tersebut dapat merusak kesehatan dan membuat mereka cenderung
melakukan perilaku negatif.
5. Memahami nilai-nilai moral dan etika: Remaja perlu memahami nilai-nilai moral dan
etika yang berlaku dalam masyarakat dan menggunakannya sebagai panduan dalam
bergaul dengan orang lain.
6. Menghormati orang lain: Remaja perlu menghormati orang lain, terutama orang yang
lebih tua, dan berbicara dengan sopan santun.
7. Menghindari perilaku yang merugikan orang lain: Remaja harus menghindari perilaku
yang merugikan orang lain, seperti merusak, mencuri, atau melakukan kekerasan.
8. Mengembangkan kemampuan sosial: Remaja dapat mengembangkan kemampuan
sosial mereka dengan cara terlibat dalam kegiatan sosial atau menjadi relawan.
9. Mempertahankan hubungan dengan keluarga: Remaja perlu mempertahankan
hubungan yang baik dengan keluarga dan menjaga komunikasi yang terbuka.

Secara keseluruhan, remaja perlu belajar untuk bergaul secara sehat agar dapat
mengembangkan diri mereka dengan baik dan menciptakan lingkungan sosial yang positif.

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pergaulan sehat adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu,
atau individu dengan kelompok dengan normal baik tubuh-tubuh, jiwa maupun kehidupan
sosialnya. Pergaulan tidak sehat adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana
“tidak sehat” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada.
Remaja yang sudah masuk ke dalam lingkungan yang salah akan sulit sekali untuk
kembali ke dalam lingkungan yang baik karena anak usia remaja memiliki jiwa dan pikiran
yang masih labil. Untuk itu, peran orang tua dan lingkungan terdekat sangat diperlukan dalam
menciptakan remaja yang baik.

B. SARAN
Perlu kiranya remaja melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang positif baik di
sekolah maupun di lingkungannya yang tentunya harus mendapatkan dorongan dan restu
dari orang tua.

Anda mungkin juga menyukai