PERGAULAN SEHAT
DISUSUN OLEH :
-FIRDAUS HAIDAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pergaulan merupakan jalinan hubungan sosial antara seseorang
dengan orang lain yang berlangsung dalam jangka relatif lama sehingga
terjadi saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Pergaulan merupakan
kelanjutan dari proses interaksi sosial yang terjalin antara individu
dalam lingkungan sosialnya. Kuat lemahnya suatu interaksi sosial
mempengaruhi erat tidaknya
lingkungan pergaulannya.
Remaja diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan
biologis, kognitif dan sosial emosional yang terjadi pada masa puber sehingga
remaja mencapai kepuasan terhadap diri dan menjalankan pergaulan yang
sehat. Remaja menganggap bahwa masalah pergaulan adalah urusan
anak- anak muda, nanti orang tua akan campur tangan ketika telah terjadi
sesuatu.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas di dalam makalah Pergaulan Sehat pada Remaja ini adalah
sebagai
berikut:
1. Apapengertian pergaulan sehat?
2 . Apa yangdimaksud dengan pergaulan sehat padaremaja?
3. Bagaimana tanda-tanda pergaulan sehat?
4. Bagaimana cararemaja agarbergaul secara sehat?
5. Bagaimana sikap-sikap dalam pergaulan remaja?
6. Apa yangdimaksud pergaulantidak sehat?
2
A. Pergaulan Sehat
1. Pengertian Pergaulan
Pergaulan berasal dari kata gaul yang diartikan dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai hidup berteman (bersahabat).
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu
dengan individu lain, atau dapat juga antara individu dengan
kelompok, yang artinya manusia sebagai makhluk sosial tak akan
pernah lepas dari kebersamaan dengan manusia lain. Pergaulan
mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian
seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan
kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun
segala sesuatu yang dapat bekerja, jika berlangsung secara normal dan
4
kesejahteraan sosial.
c. Pengertian Sehat Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 1992
Pengertian sehat menurut Undang-Undang No. 23 Tahun
1992 adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial
yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Artinya, seseorang dikatakan sehat jika tubuh, jiwa, dan kehidupan
sosialnya berjalan dengan normal dan sebagaimana mestinya. Jika
salah satu komponen tersebut terganggu, maka kehidupannya akan
menjadi tidak
sehat.
Kesimpulan dari beberapa pengertian sehat di atas adalah
suatu kondisi di mana segala sesuatu berjalan normal dan bekerja
sesuai fungsinya, tidak menderita suatu penyakit atau kelemahan, baik
jasmani,
tidak juga golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan Sri
5
Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari
masa anak ke masa dewasa yang mengalami perkembangan semua
aspek atau
perkembangankepribadiannya.
sebaliknya.
3. Memilih Teman
Maksud dari memilih teman adalah untuk mengantisipasi agar kita
tidak terpengaruh dengan sifat yang tidak baik/sehat. Walaupun begitu,
teman yang pegaulannya buruk tidak harus kita asingkan, melainkan
kita tetap berteman dengannya tapi harus menjaga jarak. Jangan
terlalu
lainnya.
5. Laki-laki dan Perempuan Memiliki Batasan-batasan Tertentu
Remaja harus menjagajarak dengan lawan jenisnya sesuai
dengan norma agama dan norma sosial di Indonesia. Misalnya
menyapa teman lawan jenis dengan sapaan yang baik, bersahabat dan
berteman dengan
selanjutnya jagakerahasiaanteman.
7. Rendah Hati
Biasakan rendah hati dan jangan terlalu membanggakan diri
sendiri atau keluarga di setiap obrolan dengan teman. Kalau terlalu
sering membanggakan diri sendiri atau keluarga, kita akan dikatakan
sombong dan tinggi hati. Akuilah dan hargailah kelebihan orang lain
karena dengan begitu kita akan terbiasa mengakui dan menghargai
kelebihan orang lain.
beberapa di antaranya.
1. Agama dan Iman
Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seorang
individu. Tanpa agama, hidup mereka akan kacau karena mereka tidak
mempunyai landasan hidup. Agama dan keimanan dapat membentuk
kepribadian individu. Dengan agama, individu dapat membedakan mana
yang baik dan mana yang tidak baik. Remaja yang ikut ke dalam
pergaulan tidak sehat
ini biasanyatidak mengetahui mana yang baik dan mana yang tidakbaik.
2. Perubahan Zaman
Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan pun ikut
berkembang atau yang lebih sering dikenal dengan globalisasi. Remaja
biasanya lebih tertarik untuk meniru kebudayaan barat yang
berbeda dengan kebudayaan kita, sehingga memicu mereka untuk
bergaul seperti
akan bergaul.
4. Kurang Kontrol
Berkurangnya kontrol terhadap remaja dapat mengakibatkan
lepas kontrol sehingga tidak jarang sesuatu sudah terlambat.
Remaja menganggap bahwa masalah pergaulan adalah urusan anak-
anak muda, nanti orang tua akan campur tangan ketika telah terjadi
sesuatu. Padahal,
berikut.
1. Pergaulan bebas, adalah perilaku menyimpang yang melewati batas-batas
normaketimuranyang ada.
11
A. Kesimpulan
Pergaulan sehat adalah proses interaksi yang dilakukan oleh
individu dengan individu, atau individu dengan kelompok dengan normal
baik tubuh- tubuh, jiwa maupun kehidupan sosialnya. Pergaulan tidak sehat
adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “tidak sehat”
yang dimaksud
B. Saran
Perlu kiranya remaja melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan
yang positif baik di sekolah maupun di lingkungannya yang tentunya
harus