KELOMPOK 6
2. Masa Produktif
Dinamakan sebagai masa produktif karena pada rentang usia ini merupakan masa-masa yang cocok
dalam menentukan pasangan hidup, menikah, dan organ reproduksi sangat produktif dalam
menghasilkan keturunan (anak).
3. Masa Krisis
Pada masa dewasa dikatakan sebagai masa yang sulit dan bermasalah dikarenakan seseorang harus
mengadakan penyesuaian dengan peran barunya (pernikahan vs pekerjaan). Jika ia tidak dapat
mengatasinya, maka akan menimbulkan masalah. Ada tiga faktor yang membuat masa ini begitu rumit
yaitu : pertama, individu ini kurang siap dalam menghadapi babak baru bagi dirinya dan tidak dapat
menyesuaikan dengan peran baru. Kedua, karena kurang persiapan, maka ia kaget dengan dua
peran/lebih. Ketiga, ia tidak memperoleh bantuan dari orang tua atau siapa pun dalam menyelesaikan
masalah.
Lanjutan ….
4. Masa Komitmen
Pada masa ini juga setiap individu mulai sadar akan pentingnya sebuah komitmen. Ia mulai membentuk
pola hidup, tanggung jawab, dan komitmen baru.
5. Masa Ketergantungan
Pada awal masa dewasa dini sampai akhir usia 20-an, seseorang masih punya ketergantungan pada
orang tua atau organisasi/instansi yang mengikatnya.
8. Masa Kreatif
Dinamakan sebagai masa kreatif karena pada masa ini seseorang bebas dalam berbuat apa yang
diinginkan. Namun kreativitas tergantung pada minat, potensi, dan kesempatan. Menurut Dr. Harold
Shyrock, ada lima faktor yang dapat menunjukkan kedewasaan yaitu : ciri fisik, kemampuan mental,
pertumbuhan sosial, emosi, dan pertumbuhan spiritual, dan moral.
Tugas Perkembangan Usia Dewasa
Pada akhir masa remaja, hampir seluruh aspek kehidupan individu telah berkembang
dan siap untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai orang dewasa, diantarnya yaitu :
• Memilih pasangan hidup
• Belajar hidup bersama pasangan
• Memulai hidup berkeluarga
• Membimbing dan mendidik anak
• Mengelola rumah tangga
• Memulai kegiatan pekerjaan
• Menemukan persahabatan dalam kelompok sosial dan tanggung jawab
• Mengembangkan dan memelihara standar kehidupan ekonomi
• Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan fisik sebagai orang
setengah baya
Karakteristik Perilaku
a. Perilaku Normal
1) Menjalin interaksi yang hangat dan akrab dengan orang lain
2). Mempunyai hubungan dekat dengan orang-orang tertentu
3). Membentuk keluarga
4). Mempunyai komitmen yang jelas dalam bekerja dan berinteraksi
5). Merasa mampu mandiri karena sudah bekerja
6). Memperlihatkan tanggung jawab secara ekonomi, sosial dan emosional
7). Mempunyai konsep diri yang realistis
8). Menyukai diri dan mengetahui tujuan hidup
9). Berinteraksi baik dengan keluarga
10). Mampu mengatasi strss akibat perubahan dirinya
11). Menganggap kehidupan sosialnya bermakna
12). Mempunyai nilai yang menjadi pedoman hidupya
Lanjutkan ….
b. Perilaku Menyimpang
1). Tidak mempuyai hubungan akrab
2). Tidak mandiri dan tidak mempunyai komitmen hidup
3). Konsep diri tidak realistis
4). Tidak menyukai diri sendiri
5). Tidak mengetahui arah hidup
6). Tidak mampu mnegatasi stres
7). Hubungan dengan orangtua tidak harmonis
8). Bertindak semaunya sendiri dan tidak bertanggung jawab
9). Tidak memiliki nilai dan pedoman hidup yang jelas, mudah terpengaruh
10). Menjadi pelaku tindak antisosial (kriminal, narkoba, tindak asusila)
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Psikososial
Sehat Pada Usia Dewasa
Pengkajian
Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan proses yang sistematis dalam
pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan
pasien (Lyer 1996, dalam Setiadi, 2012). Pengkajian yang dilakukan pada pasien dengan psikososial sehat
usia dewasa, diantaranya yaitu :
1) Faktor Kesehatan
a) Tidak ada riwayat penyakit keturunan
b) Tidak ada riwayat alergi
c) Riwayat status nutrisi baik
d) Tidak mempunyai riwayat penyakit kronik
e) Riwayat imunisasi lengkap
f) Gaya hidup sehat (tidak mengkonsumsi rokok, makan makanan bergizi, olah raga teratur dll)
g) Tidak mempunyai riwayat penggunaan NAPZA
h) Tidak terpapar merkuri, tidak terpapar insektisida, radiasi atau zat kimia lain
Lanjutan ….
2. Faktor Protektor dan Risiko Psikologis
a) Mempunyai IQ normal
b) Mempunyai kemampuan komunikasi verbl dan nonverbal yang optimal
c) Mampu membedakan dan memilih mana yang baik dan buruk
d) Mempunyai pengalaman yang dapat dijadikan pelajaran untuk kematangan diri
e) Konsep diri positif
f) Mempunyai motivasi tinggi
g) Kebiasaan koping adaptif
h) Mampu menahan diri dari dorongan negatif
i) Tidak ada riwayat gangguan dalam proses tumbuh kembang
4. Faktor Motorik
a) Mengembangkan minat dan hobi
b) Melakukan aktifitas mandiri
c) Berbagi aktifitas dengan pasangan
d) Mengembangkan kemampuan ke arah yang lebih baik
5. Faktor Kognitif
e) Menilai pencapaian hidup
f) Inisiatif tinggi
g) Mempunyai ide-ide yang bermanfaat
h) Menerima perubahan fisik dan psikologis (proses penuaan)
Lanjutan ….
.
6. Faktor Bahasa
a) Mampu menyampaikan pendapat dengan sopan
b) Mampu mengkritik dengan cara yang baik
c) Mampu menyampaikan penolakan dengan cara yang baik
d) Mampu menyampaikan perasaan (isi hati) kepada orang lain dengan cara yang baik
7. Faktor Emosi
e) Arif
f) Bijaksana
g) Mempunyai kebiasaan koping adaptif
h) Mempunyai motivasi tinggi
i) Nyaman dengan pasangan hidup
j) Mampu menahan diri dari dorongan negatif
Lanjutan…
8. Faktor Kepribadian
a. Mengenal kelebihan dan kekurangan diri
b. Mampu menerima diri sendiri dan orang lain apa adanya
c. Mampu memanfaatkan potensi yang dimiliki
d. Memanfaatkan sarana dan prasarana dalam menunjang bakat/ potensi/ karir
e. Percaya diri
9. Faktor Spiritual
a) Menganut salah satu agama
b) Mempunyai nilai religi yang baik
c) Rajin menjalankan ibadah
d) Berusaha menghindari perbuatan yang dilarang agamanya
- Diskusikan dan jelaskan pada individu usia dewasa mengenai perkembangan psikososial yang normal dan
menyimpang
- Diskusikan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal
- Menerima proses penuaan dan perubahan peran dalam keluarga
- Beinteraksi dengan baik dengan pasangan dan menikmati kebersamaan dengan keluarga
- Perluas dan perbaharui minat/kesenangan
- Manfaatkan kemandirian dan kemampuan/potensi diri secara positif
- Terapi stimulasi perkembangan psikososial usia 30-60 tahun
Implementasi
Menurut Mufidaturrohmah (2017) Implementasi Keperawatan merupakan
pelaksanaan tindakan yang sudah direncanakan dalam rencana perawatan. Tindakan
keperawatan mencakup tindakan mandiri (independen) dan tindakan kolaborasi.
Tindakan mandiri merupakan aktivitas perawat yang didasarkan pada kesimpulan
atau keputusan sendiri dan bukan perintah dari petugas kesehatan lain.
Evaluasi
Evaluasi keperawatan adalah penilaian perkembangan dengan mengkaji respon pasien
setelah dilakukan intervensi keperawatan dalam proses asuhan keperawatan yang telah
diberikan untuk mengetahuii keberhasilan pencapaian yang direncanakan
(Mufidaturrohmah, 2017). Penilaian yang dapat dikaji pada pasien dewasa dengan
psikososial sehat, yaitu