Anda di halaman 1dari 16

DAMPAK TEKNOLOGI

BAGI PENGGUNA ASUHAN


KELOMPOK 4
KEPERAWATAN
Anisah Kartika Sari 1032201057 Dosen Pengampu: Ahmad Fitriansya, M.Kom
 
Kanaya Astrid Putri 1032201022
Kevini Claresta Palmeda P.S. 1032201023
Novi Indriyani 1032201030
Nur Anisa Redita Cahyani 1032201059
Kegiatan sehari-hari keperawatan cukup beragam, terdiri atas tugas
inti, pelayanan asuhan keperawatan kepada pasien yang terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, dan dokumentasi asuhan keperawatan sesuai
dengan proses perawatan, dan pelayanan administrasi keperawatan
lainnya yang dapat berupa pendataan pasien, penggunaan obat-obatan,
manajemen lingkungan, dokumentasi dan komunikasi dengan profesional
lain.
Sistem informasi keperawatan berbasis computer yang
digunakan oleh perawat menjadi dukungan yang positif
dalam pekerjaan sehari-hari. Percepatan perkembangan
pelayanan kesehatan yang berbasis komputerisasi, menuntut
perawat untuk terus bergerak dan menyesuaikan kemampuan,
pengetahuan dalam bidang sistem informasi teknologi.
DAMPAK
POSITIF
Dampak Positif Teknologi
Bagi Pengguna Asuhan Keperawatan

1 2 3 4
Meningkatkan efesiensi dan Menjaga keamanan Memberikan informasi Mendukung Proses
kualitas pelayanan pasien dan kerahasiaan data yang bermanfaat dan Keperawatan
yang lebih baik. pasien. akurat.
Penggunaan teknologi dalam kesehatan memberikan banyak manfaat
bagi pasien dan perawat untuk meningkatkan keselamatan, efisiensi, dan
ketepatan dalam memberikan pelayanan kesehatan (Gaudet & Howett, 2018).
Sistem pendokumentasian berbasis elektronik telah digunakan oleh banyak
perawat untuk mendokumentasikan setiap proses keperawatan dan digunakan
untuk mendukung profesional perawatan kesehatan dalam memproses,
mengelola dan mengkomunikasikan data dalam berbagai kondisi.
Meskipun beberapa studi telah mendukung manfaat dokumentasi
berbasis elektronik namun transisi dari dokumentasi berbasis kertas ke
terkomputerisasi masih menghadirkan tantangan besar dalam organisasi
layanan kesehatan (Chand & Sarin, 2014). Selain itu penerapan sistem
yang tidak terintegrasi dengan semua pelayanan yang ada di rumah sakit
menyebabkan informasi yang ada di sistem menjadi terpisah-pisah
menjadi bagian informasi yang terisolasi.
Dalam hal ini perawat pasti akan terus memantau kondisi pasien,
dengan bantuan kemajuan teknologi yang ada saat ini, informasi tentang
pasien akan lebih akurat dan bermanfaat dibandingkan dengan
menggunakan mekanisme dengan catatan kertas. Pencatatan dengan
menggunakan sistem informasi teknologi mampu memberikan
informasi yang tepat juga akurat serta menimalisir kegagalan dalam
pemantauan pasien.
Kemajuan teknologi saat ini memberikan hal positif untuk asuhan
Keperawatan yaitu pencatatan dokumentasi keperawatan dapat
dilakukan dalam bentuk digital. seperti yang didefinisikan oleh The
American Nurses Assocition (ANA) bahwa Nursing Information (NI) :
merupakan keperawatan informatika dengan spesialisasi keperawatan
yang terintegrasi dengan ilmu pengetahuan, ilmu komputer yang
mengindetifikaskan, mengumpulkan, serta mengelola data informasi
yang mendukung keperawatan.
DAMPAK
NEGATIF
Penerapan EHR memberikan dampak negatif terhadap komunikasi
yang dilakukan oleh perawat. Komunikasi yang dilakukan professional
pemberi asuhan (PPA) kepada pasien merupakan elemen penting dalam
memberikan perawatan yang berpusat pada pasien. Namun setelah
penerapan EHR tenaga kesehatan lebih banyak menghabiskan waktu
untuk melihat EHR daripada melakukan interaksi langsung dengan
pasien.
Penerapan EHR memberikan dampak pada berkurangnya
komunikasi antar muka yang dilakukan oleh perawat dengan PPA lainnya
yaitu setelah penerapan EHR dari 69,33% menjadi 60,98%. Selain itu
penerapan EHR juga membuat komunikasi yang dilakukan menjadi tidak
efektif terutama dalam penyusunan rencana asuhan yang terintegrasi.
Rendahnya kualitas sistem pendokumentasian berbasis elektronik
seperti seringnya terjadi error pada saat digunakan membuat tenaga
kesehatan menjadi ragu untuk menggunakan sistem sebagai alat
komunikasi (Wen, Zhang, Wan, Fu, & Lei, 2017). Kegagalan komunikasi
terjadi karena informasi penting terkadang tidak tergali dalam
dokumentasi, tidak memadai, tidak akurat serta tidak sesuai dengan
kondisi terkini (Braaf, Riley, & Manias, 2015).
Selain itu penerapan EHR ternyata tidak dapat memenuhi kebutuhan perawat untuk mendapatkan informasi mengenai pemberian asuhan keperawatan setelah keluar dari
rumah sakit (Foged, Nørholm, Andersen, & Petersen, 20).
DAFTAR PUSTAKA

1. Mulyani, Indah; Zamzami, Elviawaty Muisa; dkk.2019.Pengaruh Sistem Teknologi Informasi


Pada Manajemen Data dan Informasi Dalam Layanan Keperawatan: Literature
Review.Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara; Fakultas Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu
Komputer.Volume 9, Nomor 2, Hal.137-142, Desember 2019

2. Saraswasta, I Wayan Gede; Hariyati, Rr Tutik S.2020.Komunikasi Perawat Melalui


Dokumentasi Keperawatan Berbasis Elektronik.Jawa Barat: Universitas Indonesia; Gedung
Pendidikan dan Laboratorium FIK UI; Fakultas Ilmu Keperawatan.Volume 12, No.1, Hal.107-
118, Maret 2020
THANK YOU


Anda mungkin juga menyukai