Anda di halaman 1dari 13

EVIDENCE BASED PRACTICE

DALAM PERSALINAN

Disusun Oleh:
 
Mayra Paramita Lestari 1032201026
Meidita Annisa Purman 1032201027
Nadila Siti Nur Aisyah 1032201028
Annissa Fitrah Wahyuni 1032201068

Dosen Pengampu: Ilah Muhafilah, S.Kp., M.Kes


Identitas

Evidence Based Implementation Of Normal


Childbirth: What Are The Obstacles?
(Qualitative Study). Penulis: Rizki Amalia,
Moch. Hakimi, Herlin Fitriani. 2020. Vol: 3.
Hal : 115-126
Latar Belakang

Salah satu masalah yang paling sering dihadapi adalah


kesenjangan antara praktik kebidanan yang sesuai dengan
prosedur (berdasarkan bukti-based) dengan praktek-praktek
perawatan klinis yang terjadi di klinik. Salah satu masalah
yang paling umum dalam penelitian pelayanan kesehatan
adalah kesenjangan antara pedoman praktek evidencebased
dan pelaksanaan praktik perawatan klinis.
Tujuan

Mengeksplorasi secara mendalam hambatan


untuk pelaksanaan persalinan normal berbasis
bukti, yang merupakan posisi pengiriman,
pemantauan dan mendokumentasikan
pengiriman.
Metode Penelitian

Penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif


fenomenologis, dengan tujuan untuk mengetahui
fenomena hambatan dalam menerapkan posisi berbasis
bukti selama persalinan dan untuk memantau dan
mendokumentasikan persalinan menggunakan partograf
dengan menggambarkan bentuk kata dan bahasa dalam
konteks alam yang khusus dan dengan memanfaatkan
berbagai metode alam (Castellan, 2010).
Hasil

Di Indonesia menunjukkan bahwa ada hubungan antara


pengetahuan bidan dan pelaksanaan partograf dalam
perawatan persalinan (Subani & Wulandari, 2020) Hal
ini tidak mudah untuk mendorong penyedia layanan
kesehatan untuk mengubah intervensi diberikan kepada
pasien sesuai dengan bukti-bukti berbasis (Shaban et
al., 2011).
Latar Belakang

Setiap perempuan menginginkan persalinannya berjalan lancar dan


dapat melahirkan bayi dengan sempurna.1 Persalinan bisa saja
berjalan secara normal, namun tidak jarang proses persalinan
mengalami hambatan dan harus dilakukan melalui operasi. Hal ini
berarti janin dan ibu dalam keadaan gawat darurat dan hanya dapat
diselamatkan jika persalinan dilakukan dengan jalan operasi.
Persalinan pervaginam dianggap sebagai proses persalinan yang sulit
dan cenderung berbahaya bagi calon ibu dan bayinya, sehingga
operasi sesar meskipun merupakan metode persalinan dengan
melakukan pembedahan besar pada perut cenderung disukai daripada
persalinan melalui jalan lahir (pervaginam).
Kelebihan Kekurangan

Hasil penelitian ini


diharapkan dapat
menjadi bahan referensi
Melakukan penelitian
untuk meningkatkan
lebih secara rinci dan
pengetahuan peneliti,
lengkap dengan
tenaga kesehatan yang
mencakup keseluruhan
berguna terutama
pengetahuan persalinan
referensi tentang
dalam usaha meningkatan
persalinan dan penelitian
kesejahteraan ibu hamil
ini diharapkan bisa
berbasis bukti.
memberi masukan untuk
pengembangan
penelitian selanjutnya.
Identitas

Evidence Based Implementation Of Normal


Childbirth: What Are The Obstacles? (Qualitative
Study).
Journal of Health Technology Assessment in
Midwifery. Penulis :
Rizki Amalia, Moch. Hakimi, Herlin Fitriani
(2020). Volume: 3 Halaman : 115-126
Tujuan

Untuk mengetahui karakteristik ibu yang


melakukan persalinan operasi sesar
serta faktor risiko yang menyertai ibu
saat kehamilan dan atau persalinan.
Metode Penelitian
Variabel dependen di dalam analisis ini ialah proses persalinan, dibagi
menjadi dua kategori yaitu proses persalinan pervaginam dan operasi
sesar. Proses persalinan pervaginam jika bayi/janin keluar dengan
cara normal, vakum, dan forcep. Persalinan melalui operasi sesar jika
bayi/janin keluar dari rahim dengan cara operasi perut. Sedangkan
variabel independen di dalam analisis ini ialah status ekonomi, wilayah
tempat tinggal, pendidikan, pekerjaan, kepemilikan jaminan
kesehatan, usia kelahiran, jumlah janin, umur ibu saat melahirkan,
tinggi badan ibu, adanya penyakit penyulit persalinan, adanya
komplikasi kehamilan, komplikasi persalinan, riwayat kelahiran hidup,
dan kunjungan antenatal care.
Hasil

Hasil analisis regresi logistik ganda, menunjukkan


bahwa faktor determinan kejadian persalinan operasi
sesar adalah status ekonomi, wilayah tempat tinggal,
pendidikan, pekerjaan responden dan kepemilikan
jaminan kesehatan, usia kelahiran, jumlah janin yang
dikandung, umur ibu, tinggi badan ibu, penyakit penyulit
persalinan, komplikasi kehamilan, komplikasi
persalinan, riwayat kelahiran. Variabel lainnya yang
memiliki hubungan bermakna dengan kejadian
persalinan sesar
Kelebihan Kekurangan

Hasil penelitian ini Melakukan penelitian


diharapkan dapat menjadi lebih secara rinci dan
bahan referensi untuk lengkap dengan
meningkatkan pengetahuan menggunakan kosa kata
peneliti, tenaga kesehatan yang mudah dimengerti
yang berguna terutama serta mencangkup
referensi tentang persalinan keseluruhan pengetahuan
dari penelitian ini persalinan dalam usaha
diharapkan bisa memberi meningkatkan
masukan untuk kesejahteraan ibu hamil
pengembangan penelitian berbasis bukti.
selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai