Anda di halaman 1dari 13

RESUME JURNAL NASIONAL DAN

INTERNASIONAL
EVIDENCE BASED PRACTICE DALAM MASA
NIFAS

Kelompok 12

Anna Rahmawati 1032201005


Annisa Nur Siva 1032201006
Ariq Zainul Mutaqin 1032201007
Diana Dwi Lestari 1032201048

Dosen pengampu : Ilah Muhafilah, S.Kp., M.Kes


RESUME JURNAL NASIONAL
EVIDENCE BASED PRACTICE DALAM MASA NIFAS

Judul : Perawatan Diri Berbasis Budaya Selama Masa Nifas Pada Ibu Postpartum
Nama penulis : Mariyati, Gloria Silvan Tumansery
Vol dan hal : Vol 6 No 1 ISSN: 2338-6371, e-ISSN 2550-018X
Tahun : 2018

Setiap negara memiliki warisan budaya tersendiri dalam merawat ibu pada masa kehamilan dan nifas,
kebiasaan tersebut dipraktekan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Sebagian besar daerah
di Indonesia memiliki pantangan-pantangan tertentu dalam aktivitas maupun mengkonsumsi makanan
bagi ibu hamil dan bersalin. Masyarakat desa Gading Sari Bantul, memiliki beberapa pantangan dan
anjuran tidak tertulis bagi ibu pada masa hamil dan nifas, seperti larangan makan buah pisang, anjuran
untuk selalu menggunakan peralatan makan yang bersih dan ritual-ritual adat yang dilakukan dalam
waktu tertentu (Kasnodiharjo & Kristiani, 2013). Fauziah (2008) dari hasil penelitian yang dilakukan di
Aceh Barat, mengatakan ada banyak pantangan dan anjuran yang tidak boleh dilakukan oleh wanita
Aceh selama masa hamil dan nifas, dimana larangan tersebut tidak hanya ditujukan untuk ibu namun
juga suaminya. Beberapa larangan dan anjuran yang diterapkan oleh masyarakat seperti larangan
untuk makan buah nenas, anjuran untuk selalu membaca surah Maryam dalam kitab suci Al-Qur’an dan
larangan bagi suami untuk menyakiti binatang.
untuk melihat penerapan praktik perawatan
diri berdasarkan budaya setempat yang
dilakukan oleh ibu postpartum selama masa
Tujuan masa nifas.

ne l itia n
Pe
Desain penelitian merupakan jenis kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. 10
orang ibu postpartum dipilih sebagai partisipan dengan menggunakan tekhnik
purposive sampling. Kriteria yang ditetapkan dalam memilih sampel adalah
menerapkan perawatan secara budaya selama masa dan nifas, kooperatif dan mau
menyampaikan informasi dan bersedia terlibat dalam penelitian ini. Pengumpulan data
penelitian dilakukan dikota Sabang selama Juni hingga Agustus 2018. Data
dikumpulkan melalui wawancara mendalam semi terstruktur dengan 2 kali tatap muka.
Wawancara diawali dengan pertanyaan terbuka “Bisakah ibu menceritakan perawatan
tradisional yang ibu lakukan sesudah melahirkan?” kemudian dikembangkan dengan
pertanyaan lain sesuai jawaban responden. Wawancara dilakukan secara face to face
dalam waktu 15-30 menit. Hasil wawancara dikumpulkan lewat transkrip pembicaraan
sebelum dianalisa. Analisa data dilakukan dengan melakukan konten analisis.
Berdasarkan data penelitian di temukan bahwa seluruh responden
melakukan perawatan secara tradisional tanpa dipengaruhi oleh latar
belakang jenjang pendidikan pendidikan, pekerjaan dan suku.
Perawatan diri berbasis budaya yang dilakukan ibu selama masa
nifas terbagi dalam 4 kategori yaitu massage, penggunaan ramuan,
pantangan makan dan aktivitas dan melakukan kompres di perut
dengan menggunakan batu yang dipanaskan maupun ramuan
tertentu.
Kelebihan Kekurangan

• jurnal menampilkan data yang jelas dan


kemudahan dalam memahami isi jurnal Pada saat menampilkan tabel penulis tidak
tersebut. memberikan keterangan apa saja yang ada di
dalam tabel tersebut sehinnga bagi pembaca
• Memiliki dasar penelitian terdahulu dan masih sulit memahaminya.
fenomena yang cukup mendukung

• Terdapat tabel yang memudahkan


pembaca dalam memahami pembahasan
masalah
Judul : The meaning of postpartum sexual health for women living in Spain :
a phenomenological inquiry
Nama penulis : Lidia Pardell-Dominguez , Patrick A. Palmieri , Karen A. Dominguez-
Cancino, Doriam E. Camacho -Rodriguez , Joan E. Edwards, Jean Watson dan Juan M.
Leyva-Moral.
Vol dan hal : Vol 21 No 92 dan Hal 1-13
Tahun : januari 2021
Latar belakang
Kesehatan seksual merupakan fenomena multidimensi yang dikonstruksi oleh faktor personal,
sosial, dan budaya namun terus dikaji dengan pendekatan biomedis. Selama periode
postpartum, seorang wanita bertransisi menjadi ibu, serta pasangan-ke-orang tua dan pasangan-
ke-keluarga. Ada kenyataan baru dalam kehidupan masa nifas, termasuk perubahan rumah
tangga dan tanggung jawab baru yang dapat berdampak pada kualitas kesehatan seksual.
Fenomena ini dipelajari terutama dalam konteks Spanyol. Seksualitas adalah pusat manusia
dengan makna yang berkembang sepanjang umur yang meliputi peran gender, identitas dan
orientasi seksual, erotisme, kesenangan, dan keintiman. Dipengaruhi oleh interaksi dinamis dari
variabel-variabel seperti faktor biologis, psikologis, sosial, ekonomi, politik, budaya, etika, hukum,
sejarah, agama, dan spiritual, seksualitas adalah integrasi pengalaman hidup yang
bermanifestasi sebagai fenomena multidimensi. Seksualitas tertanam secara berbeda dalam
budaya melalui konvensi, peran yang ditetapkan, dan perilaku yang mengekspresikan hasrat
seksual, emosi yang beragam dan hubungan kekuasaan, dimediasi oleh keyakinan, nilai, sikap,
perasaan dan posisi dalam masyarakat. Sebagai pengalaman subjektif, seksualitas tergantung
pada orangnya, dan biasanya pasangannya, dalam konteks tubuh, perasaan, dan emosi.
Seksualitas muncul sebagai apa yang telah dipelajari secara kultural, historis, dan sosial tanpa
penekanan pada peran biomedis biologi dan reproduksi. Dalam konteks perempuan,
bagaimanapun, seksualitas dipengaruhi oleh peristiwa kehidupan yang signifikan dan
pengalaman yang terkait dengan kehamilan, persalinan, dan menjadi ibu
Tujuan penelitian

untuk mendeskripsikan pengalaman


hidup kesehatan seksual postpartum
pada ibu primipara yang bersalin di
Catalonia (Spanyol).
Metode penelitian Hasil penelitian

Kesepuluh peserta adalah wanita heteroseksual


Penelitian ini merupakan studi primipara, sebagian besar dengan pekerjaan
fenomenologis dengan sampel profesional dan tinggal di Tarragona
purposive wanita primipara. (Catalonia, Spanyol), dengan usia rata-rata 33
Pengumpulan data dilakukan melalui tahun (kisaran 28 hingga 36). Data demografi
wawancara semi terstruktur sampai lengkap untuk setiap peserta disajikan. Dari
jenuh. Analisis mengikuti proses data yang ditranskripsi, total 207 kode
tujuh langkah Colaizzi dengan deskriptif diidentifikasi. Setelah
langkah terjemahan kedelapan mengelompokkan kode-kode ini berdasarkan
ditambahkan untuk membatasi kesamaan, tema yang saling terkait muncul
ancaman lintas budaya terhadap dari data. Lima tema yang menggambarkan
validitas. Juga, empat dimensi makna kesehatan seksual postpartum,
kepercayaan didirikan melalui meliputi: 1) perasaan tidak siap, 2) faktor
strategi dan teknik selama penghambat, 3) realitas baru di rumah, 4)
pengumpulan dan analisis data. norma sosial budaya, dan 5) dokter dalam
sistem kesehatan.
Kelebihan Kekurangan

• Dalam jurnal ini penulis menampilkan


dengan jelas susunan awal mulai dari
pendahuluan, latar belakang, tujuan dan
metode yang digunakan. Jurnal ini masih terdapat beberapa kata
yang menggunakan bahasa kesehatan
• Memiliki dasar penelitian terdahulu dan sehingga sulit untuk dipahami.
fenomena yang cukup mendukung.

• Terdapat tabel yang memudahkan


pembaca dalam memahami pembahasan
masalah
Referensi

http://jurnal.unsyiah.ac.id/JIK/article/view/12203

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7844957/pdf/12884_20
21_Article_3578.pdf

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai