Anda di halaman 1dari 10

Nomor ISSN : 2338-4700 | SK no. 0005.0102/JI.3.2/SK.ISSN/2013.

06

Penelitian Analisis Rencana Penerapan Sistem


Informasi Dalam Pendokumentasian
Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit
Universitas Tanjungpura

(Analysis Of Implementation Of Information System


In Documenting Nursing Care At Hospital Of
Tanjungpura University)

Arizal1, Ichsan Budiharto2, Arina Nurfianti2


1
Mahasiswa Program StudiKeperawatanUniversitas
Tanjungpura
2
Dosen Program Studi Keperawatan
UniversitasTanjungpura e-mail :
rizal@student.untan.ac.id

Abstrak

Latar belakang: Sistem informasi dalam keperawatan merupakan komponen kunci


dalam pemberian asuhan keperawatan modern dan sebagai kunci untuk meningkatkan
kualitas pelayanan keperawatan. Rumah Sakit Universitas Tanjungpura memiliki fasilitas
dan sumber daya manusia dalam yang mendukung dalam menggunakan sistem
informasi dalam proses asuhan keperawatan berbasiskomputer.
Tujuan: Untuk menganalisis proses penerapan sistem informasi dalam
pendokumentasian asuhan keperawatan di Rumah Sakit UniversitasTanjungpura.
Metode: Desain kualitatif deskriptif pendekatan fenomenologi, diambil dengan
wawancara mendalam. Hasil penelitian dianalisis menggunakan metode Miles dan
Huberman.
Hasil: Penelitian ini teridenfikasi empat tema yaitu Pelaksanaan pendokumentasian
terintegrasi dengan dua kategori yaitu orientasi terhadap dokumentasi dan kelemahan
paper base, Pemahaman tentang pendokumentasian berbasis komputerisasi dengan dua
kategori yaitu kemudahan terhadap komputerisasi dan pengetahuan, Persiapan perawat
dalam proses penerapan SIMRS dengan tiga kategori yaitu persepsi perawat terhadap
penerapan SIMRS, wacana publik dan pengembangan perawat, dan Penghambat dalam
penerapan sistem informasi dalam pendokumentasian asuhan keperawatan dengan tiga
kategori yaitu sumber daya manusia tenaga ahli IT, fasilitas dan ketidaksamaan visi
dalam birokrasi.
Kesimpulan: Rencana penerapam sistem informasi dalam pendokumentasian
keperawatan Rumah Sakit Universitas Tanjungpura dipengaruhi oleh perawat, manfaat
dalam peningkatkan kinerja dan mutu pelayanan dan pengetahuan perawat, selanjutnya
didukung dengan tenaga infomatika, fasilitas dan manajemen rumah sakit.

Kata Kunci: Pendokumentasian, sistem informasi, keperawatan

19
│ BIMIKI | Volume 7 No2 | Juli - Desember 2019
Nomor ISSN : 2338-4700 | SK no. 0005.0102/JI.3.2/SK.ISSN/2013.06

(Analysis Of Implementation Of Information System In Documenting Nursing Care


At Hospital Of Tanjungpura University)

Arizal*, Ichsan Budiharto**, Arina Nurfianti**


Department of Nursing, Faculty of Medicine, Tanjungpura University, Indonesia
Correesponding Author’s Email :rizal@student.untan.ac.id

ABSTRACT
Background: The information system in nursing is a key component in the provision of
modern nursing care and as a key to improve the quality of nursing services. Tanjungpura
University Hospital has facilities and human resources power in supporting in using
information system in process of computer based nursingcare.
Aim: To analyze the process of applying information systems in documenting nursing
care at Tanjungpura UniversityHospital.
Method: The descriptive qualitative design of the phenomenological approach, taken with
in-depth interviews. The results were analyzed using Miles and Huberman methods.
Results: This study identified four themes: Implementation of integrated documentation
in two categories: orientation to documentation and weakness of paper base,
understanding of computerized documentation in two categories: ease of computerization
and knowledge, nurse preparation in SIMRS implementation process with three
categories, nurse's perception on application SIMRS, public discourse and nurse
development, and barriers in the application of information systems in documenting
nursing care with three categories namely human resources IT experts, facilities and
unequal vision in thebureaucracy.
Conclusion: The plan for applying information system in documentation process nursing
of Tanjungpura University Hospital is influenced by the nurses, the benefits in improving
the performance and the quality of service and knowledge of the nurse, then supported
by the infomative staff, facilities and hospital management.

Keywords: Documenting, information systems, nursing

20
│ BIMIKI | Volume 7 No2 | Juli - Desember 2019
Nomor ISSN : 2338-4700 | SK no. 0005.0102/JI.3.2/SK.ISSN/2013.06

PENDAHULUAN Kerangka kerja yang menghubungkan


Sistem informasi secara luas komponen fundamental keperawatan,
dianggap sebagai kunci untuk proses keperawatan, dengan prinsip-
[
meningkatkankualitaspelayanankesehatan prinsip interaksi perawat dengan komputer.
1] Diperoleh hasil, bahwa pengguna sistem
. Kegunaan sistem informasi yaitu informasi berperan dalam lintasan perawat
menyimpan data tentang semua kegiatan dengan pasien dapat mengurangi
yang tujuan utamanya adalah untuk hambatan klinis, seperti alur kerja,
mempromosikan, efesiensi dan kualitas pelayanan pasien
memulihkanataumempertahankankesehat [7]
[2] rawatinapdapatmeningkat .
an . Sistem informasi dalam keperawatan Sistem Informasi diperlukan untuk
merupakan dasar ilmu pengetahuan yang memberikan, mengordinasikan, dan juga
mengintegrasikan ilmu komputer dalam mengintegrasikan pelayanan rumah
mengelola data, dan sakit.Hal ini meliputi ilmu pengasuhan
[3]
pengetahuandalampraktekkeperawatan . pasien secara individual, asuhan yang
Sistem informasi dalam keperawatan diberikan.dan kinerja staf klinis. Sistem
merupakan komponen kunci dalam Informasi merupakan sumber daya yang
[4] harus dikelola secara efektif oleh pimpinan
pemberian asuhankeperawatan modern .
Pengaruh sistem informasi rumah sakit seperti halnya sumber daya
keperawatan pada kualitas pengolahan manusia, material, dan finansial.Setiap
informasi keperawatan, hasil survey rumah sakit berupaya mendapatkan,
pertama diperoleh sebanyak 75% perawat mengelola, dan menggunakan informasi
merasa nyaman dalam menggunakan untuk meningkatkan/ memperbaiki hasil
komputer dan survey kedua mengalami asuhan pasien, kinerja individual, serta
peningkatan menjadi 93%, kemudian kinerja rumah sakit secara keseluruhan.
dilakukan survey sebelum dan sesudah, Pengelolaan pendokumentasian dan
diperoleh perawat mengatakan sangat Sistem informasi adalah menunjang tertib
penting dokumentasi berbasis komputer. administrasi dalam rangka upaya
Dilakukan selanjutnya survey sebelum peningkatan pelayanan kesehatan di
berdasarkan pengenalan komputer maka rumah sakit yang didukung oleh suatu
diperoleh perawat menghabiskan waktu ¼ sistem pengelolaan pendokumentasian
dari waktu mereka untuk yang cepat, tepat, bernilai, dapat
dokumentasi.Setelah dilakukan pelatihan dipertanggungjawabkan, serta berfokus
secara signifikan meningkat menjadi 41%. pada pasien dan
[8]
Berdasarkan efisiensi diperoleh, keselamatanpasiensecaraterintegrasi .
bahwa sebelumnya perawat merasa Hasil studi pendahuluan yang
khawatir dapat mengurangi efesiensi, dilakukan oleh peneliti di Rumah Sakit
dilakukan survey sesudah terjadi Universitas Tanjungpura Januari 2018
peningkatan kualitas pengolahan informasi diperoleh bahwa Rumah Sakit memiliki
dalam keperawatan yaitu lebih cepat akses fasilitas yang mendukung dalam
informasi, mudah merubah rencana menggunakan sistem informasi dalam
keperawatan, menghindari dokumentasi proses asuhan keperawatan berbasis
tumpang tindih, computer. Fenomena yang ada pada saat
[5] ini, setiap ruangan memiliki unit computer,
danpenggunaanlebihmudah .
Orlando menggunakan istilah jaringan internet, namun jumlah SDM
proses keperawatan untuk menjelaskan Perawat yang dimiliki belum memadai
asuhan keperawatan. Langkah-langkah dalam melaksanakan asuhan keperawatan
dalam proses ini dikaitkan dengan metode berbasis sistem
ilmiah, seperti:pengumpulan data informasi/computerisasi.Hal ini
(pengkajian) merumuskan diagnosis, dikarenakan dari 94 jumlah perawat, baru
[6] 10-15% yangsudah
intervensi, implementasi danevaluasi .

21
│ BIMIKI | Volume 7 No2 | Juli - Desember 2019
Nomor ISSN : 2338-4700 | SK no. 0005.0102/JI.3.2/SK.ISSN/2013.06

mengikuti pelatihan pendokumentasian keperawatan tidak didokumentasian secara


asuhan keperawatan secara non rinci.
sistem/bukan berbasis sistem informasi Berdasarkan uraian fenomena
(SI) dan belum ada yang mendapatkan diatas peneliti tertarik untuk melakukan
pelatihan pendokumentasian asuhan penelitian tentang Analisis Rencana
keperawatan berbasis sistem informasi Penerapan Sistem Informasi dalam
serta rumah sakit juga belum menerapkan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan
Sistem Informasi Rumah Sakit(SIRS). di Rumah Sakit UniversitasTanjungpura.
Berdasarkan hasil observasi yang
dilakukan oleh peneliti, yaitu tentang
proses pelaksanaan asuhan keperawatan METODOLOGI PENELITIAN
dari tahap pengkajian, diagnosa Penelitian kualitatif dengan
keperawatan, intervensi, implementasi, pendekatan fenomenologi deskriptif.Lokasi
evaluasi di Rumah Sakit Universitas di Rumah Sakit Universitas
Tanjungpura, maka diperoleh proses Tanjungpura.Penelitian dilaksanakan pada
pendokumentasian belum optimal. Pada bulan Mei 2018.Jumlah partisipan
bagian assessment/pengkajian perawat seluruhnya adalah tujuh orang yang terdiri
hanya melakukan pengkajian sesuai dari semua perempuan.Usia partisipan
keluhan pasien saja.Tahap Intervensi berkisar antara 26 tahun hingga 32 tahun.
perawat hanya menulis rencana sesuai Partisipan yang dijadikan reponden dalam
instruksi dokter saja tanpa ada intervensi penelitian ini adalah kepala bidang
sesuai standar Nursing Intervention keperawatan, tiga kepala ruangan, dua
Clasificstion (NIC).Pendokumentasian kepala tim keperawatan dan satu perawat
implementasi keperawatan, perawat sering pelaksana
melakukan kesalahan.Adanya catatan Data dikumpulkan dengan metode
perkembangan yang sudah ditulis sebelum wawancara mendalam semi terstruktur
waktunya dan duplikasi catatan dengan waktu 15-30 menit dan direkam
perkembangan hari demi hari. Perawat dengan alat perekam. Hasil wawancara di
tidak mendokumentasikan hal-hal apa saja transkripsikan kemudian dianalisis
yang dilakukan, sehingga terjadi menggunakan metode Miles and
kesenjangan antara dokumentasi dan Huberman dengan menggunakan tiga
implementasi yang telah dilaksanakan. unsur yaitu reduksi data, penyajian data
Pada tahap evaluasi di bagian assesment, dan penarikan kesimpulan. Validitas dan
banyak perawat yang tidak menganalisis reliabilitas dalam penelitian ini ditetapkan
mengapa masalah yang muncul tetap ada, dengan menggunakan kriteria keabsahan
sehingga pada tahapPerencanaan data. Untuk menetapkan keabsahan suatu
perawat tidak memodifikasi intervensi data, diperlukan teknik pemeriksaan yang
yangada. didasarkan 4 kriteria yaitu uji credibility,
Dalam menuliskan diagnosa masih confirmabilit, dependability
[9]
belum memenuhi/sesuai dengan standar dantransferability .
NANDA sehingga
takstandarasuhankeperawatan.Pengisianp HASIL DAN PEMBAHASAN
endokumentasianasuhankeperawatan Pelaksanaanpendokumentasianterintegr
yang tidak optimal disebabkan oleh asi
perawat yang multifungsi, dimana perawat Kegiatanpendokumentasiankepera
melakukan tindakan yang bukan tindakan watanberdampakpada peningkatan
keperawatandankurangmemahamidalampr mutupelayananasuhankeperawatanyang
oses pendokumentasiansehinggaasuhan

22
│ BIMIKI | Volume 7 No2 | Juli - Desember 2019
Nomor ISSN : 2338-4700 | SK no. 0005.0102/JI.3.2/SK.ISSN/2013.06

diberikan. Pendokumentasian keperawatan yang banyak dari pengkajian sampai


bermanfaat untuk meningkatkan kinerja evaluasi tindakan sehingga waktu yang
perawat, meningkatkan kualitas pemberian dibutuhkan untuk menulis status pasien
asuhan keperawatan. Jika memakan waktu yang lama.
pendokumentasian dilaksanakan sesuai Perawat menghabiskan waktu ¼
dengan standar dan format akan dari waktu
[5]
berdampak bagi kualitas pemberian merekauntukmenulisdokumentasi .
asuhan keperawatan salah satunya Pengguna sistem informasi berperan
meningkatkan mutu pelayanan yang dalam lintasan perawat dengan pasien
diberikan ke pasien, selain itu juga untuk dapat mengurangi hambatan klinis, seperti
mengontrol asuhan keperawatan yang alur kerja, efesiensi dan kualitas pelayanan
diberikan juga dapat [7]
dipertanggungjawabkan secara moral dan pasien rawatinapdapatmeningkat .
hukum pada perawat yang melaksanakan Penggunaanproses
pendokumentasian. keperawatansebagaikerangka kerja yang
[12]
(P4)…..” kalau misal dari rumah sakit ini bermanfaat bagipasiendanperawat .
sih dalam masalah dokumentasi kami Pendokumentasian dengan paper
masih melalui ini metode tertulis yang ee base dilaksanakan terus menerus akan
formatnya yang diberi kan oleh sesuai berdampak bagi kualitas pemberian
rumah sakit eee segala sesuatu sih di isi asuhan keperawatan salah satunya dapat
di situ yang kita lakukan ke pasien, apa menurunkan mutu pelayanan yang
yang mau kita rencanakan, e semuanya di diberikan dengan kata lain pihak
tulis di dalam formatitu”. manajemen Rumah Sakit harus
(P5)…..” Waktu dan pasti akan ada loss memperhatikan dan dapat mengatasi
!....... Loss informasi dan akhirnya nanti faktor yang memengaruhi lamanya waktu
paling kita feedback ulang lagi itu”. dalam pendokumentasian seperti yang
Faktor sarana penunjang yang telah disebutkan di atas, maka waktu kerja
disediakan rumah sakit termasuk format perawat akan efisien, meningkatkan
dokumentasi (naratif atau checklist) dan kualitas asuhan
[10]
faktorperawatsebagaipelaksana . keperawatandanmutupelayanan.
Lingkungan fisik termasuk fasilitas (format
dokumentasi) dapat memberikan dampak Pemahaman dalam pendokumentasian
[10] berbasis komputerisasi
signifikanterhadapkinerjaperawat . Pemahaman tentang
Pencatatan data klien yang lengkap dan pendokumentasian berbasis komputerisasi
akurat akan memberikan kemudahan bagi sangatlah berpengaruh dalam pelayanan
perawat dalam membantu menyelesaikan keperawatan khususnya dalam
masalah klien dan mengetahui sejauh menerapkan sistem informasi
mana masalah klien dapat teratasi, hal ini pendokumentasian asuhan keperawatan
akan berbasis komputerisasi di rumah sakit,
membantumeningkatkanmutupendokumen seperti yang dikutip dalam wawancara
[11]
tasianasuhankeperawatan . berikut;
Berdasarkan hasil analisis data (P5)…..”Sudah waktu praktek profesi…
penggunakan sistem pendokumentasi kitanya hanya klik-klik di kotak sampingnya
menggunakan metode paper base atau kita mau ngunakan yang mana-mana
menulis tersebut membutuhkan waktu udah”
yang lama untuk menulis status pasien (P6)…..“ndak tahu karena kita belum ada
sehingga mempengaruhi kinerja dan perbandingan, siapa tahu dengan
pelayana keperawatan. Hal ini di komputerisasi malah tambah ribet”.
karenakan instrument/format statuspasien Kualifikasi perawat di Rumah Sakit
Universitas Tanjungpura sudah

23
│ BIMIKI | Volume 7 No2 | Juli - Desember 2019
Nomor ISSN : 2338-4700 | SK no. 0005.0102/JI.3.2/SK.ISSN/2013.06

banyak lulusan Ners sehingga tingakat pendokumentasianberbasiskomputerisasis


pemahaman dan pengetahuan terhadap udahbaik di
manfaat dan cara kerja program karenakanadabeberapapartisipan yang
pendokumentasian berbasis komputerisasi sudahmendengar, melihanbahkan
oleh perawat rumah sakit Universitas pernahmelakukanpendoku
Tanjungpura sudah siap untuk di terapkan mentasianberbasiskomputerisasi.
sistem ini.
Ditinjau dari perawat sudah Persiapan Perawat Dalam Proses
pernah lihat, mendengar dan melakukan Penerapan SIMRS
sistem komputerisasi dalam Penerapanpendokumentasianberba
pendokumentasian.Pendokumentasian siskomputerisasisangat penting untuk
berbasis komputerisasi bahwa meningkatkan kualitas mutu pelayanan,
penggunaan sistem informasi berperan kinerja perawat dan keefisienan waktu
dalam lintasan perawat dengan pasien dalam proses dokumentasi. Harapan
dapat mengurangi hambatan klinis, seperti partisipan agar Rumah Sakit ini dapat
alur kerja, efesiensi dan kualitas segera mengrelasasikan aplikasi
pelayanan pasien dapat meningkat. pendokumentasasian berbsis
Sistem informasi dalam komputerisasi sehingga beban kerja
keperawatan merupakan komponen kunci perawat berkurang dan waktu untuk ke
dalam pasien lebih banyak dalam pemberian dan
[4]
pemberianasuhankeperawatanmodern . tindakan asuhan keperawatan ke
Sistem informasi dalam keperawatan pasien.seperti yang dikutip dalam
merupakan dasar ilmu pengetahuan yang wawancara berikut;
mengintegrasikan ilmu komputer dalam (P1)…..”bahwa kedepannya saya ingin
mengelola data, dan sekali bahwa,,,, iya menggunakan sistem
[3] informasi. SIMRS itu”.
pengetahuandalampraktekkeperawatan . (P5)…..”kami dari keperawatan pasti akan
Komputer akan membuat mendukung sekali sistem informasi rumah
pekerjaan perawat menjadi lebih mudah sakit terutama bidang untuk
dan memberikan kesempatan untuk pendokumentasian keperawatanya karena
mengerjakan tugas-tugas professionalnya, bertujuan juga untuk kenyamanan untuk
serta kita berkerja, terus tu waktu bukti kita
[14]
mengurangiresikopencatatanberulang . berkerja, terus untuk perlindungan hukum
Penggunaan Electronic Health Records untuk kita nanti saatberkerja”.
(EHR) mempunyai hubungan yang Pelayanan keperawatan yang
signifikan dengan kualitas dan kepuasan berkualitas hanya dapat diwujudkan
perawat terhadap electronic medical dengan pemberianpelayanan yang
[15] [16]
records (EMR) . Kegunaan sistem professional . Sistem informasi
informasi yaitu menyimpan data tentang merupakan salah satu atribut yang
semua kegiatan yang tujuan utamanya bermanfaat dalam meringankan proses
adalah untuk mempromosikan, dokumentasi dalam perawatan sekaligus
memulihkanataumempertahankankesehat menciptakan
[2] [17]
an . sejumlahtantangandokumentasibaru .
Hasil dari analisis data Pelatihan merupakan faktor yang dominan
menunjukan pandangan perawat terhadap mempengaruhi
[18]
sistem pendokumentasian berbasis perawatdalamkelengkapandokumentasi .
komputerisasi itu memudahkan dalam Hasil dari analisa data, partisipan
pelaksaan pendokumentasian mengatakan diperlukannya pelatihan-
keperawatan baik dari keefisienan waktu, pelatihan khusus untuk pendokumentasian
pencaatan yang rapi dalam dokumentasi berbasis komputerisasi untuk
tindakan dan perkembangan pasien. meningkatkan kinerja dan mutupelayanan.
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan bahwa tingkat pengentahuan
partisipan di Rumah Sakit Universitas
Tanjungpuraterhadap

24
│ BIMIKI | Volume 7 No2 | Juli - Desember 2019
Nomor ISSN : 2338-4700 | SK no. 0005.0102/JI.3.2/SK.ISSN/2013.06

Partisipan mengatakan memang perlu kan tetap harus jaringan internetnya harus
dilakukan pelatihan khusus untuk kuat juga”
pendokumentasian berbasis (P2)…..”pengajuan apa-apa itu lambat
komputerisasi, guna untuk mengetahui proses, panjang,,, harus memiliki alasan
uraian dan tahap pengoprasian yang kuat baru bisa terACC dan ini dana
program.Pelatihan juga diharapkan dapat yang besar juga jadi ndak dengan mudah
untuk menyeragamkan pemahaman dalam kitaminta”.
pelaksanaan pendokumentasian, sehingga Upaya yang dapat dilakukan untuk
antara perawat satu tidak ada yang tidak meningkatakan kepuasan perawat adalah
mengerti dalam pengoprasikan program. dengan mempersiapkan sarana dan
Artinya semakin sering diadakan pelatihan prasarana untuk penerapan sistem dan
dan pengembangan yang mengembangkan sistem pengawasan
dilakukanpengelola Rumah Sakit Hospital Acquired Infections HAIs Agar
Universitas Tanjungpura maka semakin dapat terintegrasi dengan sistem di
[18]
siap perawat akan pelaksaan dan RumahSakit . Penggunaan Electronic
pengimplementasianpendokumentasianbe Health Records (HER) mempunyai
rbasiscomputer. hubungan yang signifikan dengan kualitas
dan kepuasan perawat terhadap Electronic
Penghambat Dalam Penerapan Sistem [15]
Informasi Dalam Pendokumentasian Medical Records (EMR) .
Asuhan Keperawatan Selainteknologi, strategi pula
SumberdayamanusiadalambidangI dibutuhkandalammeningkatkan kinerja,
nformasiTeknologi (IT), strategimembutuhkanakurasi informasi
FasilitasdanKebijakanmerupakanbagianter baik dimasa sekarang maupun dimasa
pentingdalam yang akan datang, karena informasi
penerapanpendokument merupakan dasar untuk dapat menentukan
asianberbasiskomputerisasi.Penerapan arah maupun menjadi alat pemetaan untuk
sistem informasi dalam pendokumentasian menentukan strategi tindakan yang
[14]
dapat mempengaruhi mutu pelayanan akandilakukan .
keperawatan di Rumah Sakit. hambatan Sistem Informasi Manajemen
dalam penerapan sistem informasi dalam (SIM) dapat memenuhi kebutuhan Rumah
pendokumentasian asuhan keperawatan di Sakit dalam mempercepat pelayanan,
Rumah Sakit Universitas Tanjungpura ini menyajikan data dan merekam data yang
disebabkan karena Rumah Sakit ini benar sehingga memperlancar pelayanan
kekurangan tenga ahli teknik informatika pasien. Akan tetapi disini entry data
untuk dijadikan sebagai Informasi kadang-kadang dilakukan secara
Teknologi (IT) rumah sakit, fasilitas yang bergantian baik oleh dokter oleh perawat
masih kurang mendukung selain itu juga yang dimana pengisian datanya tidak
belum adanya kebijakan dalam bentuk lengkap mengingat petugas khusus
peraturan mengikat (SK penerapan sistem [19]
hanyaterdapat 1 orang . SIMRS di
informasi dalam pendokumentasian), Rumah Sakit seperti ketersediaan
ketidaksaaan visi dalam birokrasi Rumah infrastruktur, keorganisasian, dukungan
Sakit dan anggaran, seperti di kutip dalam manajemen dan pendanaan, kebijakan
wawancara berikut; nasional dan ketersediaan sumber daya
(P7)…..”kita tidak punya IT”. manusia. Dukungan SDM teknis menjadi
(P3)…..”Kalau mau terapkan itu sih pasti salah satu kunci keberhasilan penerapan
fasilitasnya ya agak susah…… walaupun [20]
komputer setiap ruangan ada tapi kan SIMRS yang berkesinambungan .
kalau memang sudah menggunakan itu Hambatanpelaksanaanpenerapan
sistem komputerisasi ialah belum ada nota
kesepakatan penerapan SIMRS antara

25
│ BIMIKI | Volume 7 No2 | Juli - Desember 2019
Nomor ISSN : 2338-4700 | SK no. 0005.0102/JI.3.2/SK.ISSN/2013.06

pihak rektorat dan manajemen Rumah hospital CEO and CIO


Sakit baik pengadaan aplikasi, fasilitas, perspectives. Journal Information
sumber daya manusia dan pengembangan Technology Issues in Health Care,
perawat dengan rutin melakukan dan 2014; 30 (1), 294-312.Ramadhan,
mengikuti pelatihan dan workshop. B. M., Ssenyonga, T., & Sumil,R.
Pendokumentasian merupakan hal yang N. Development
penting, karena merupakan bukti and implementation of
pencatatan dan pelaporan yang dimiliki patient management information
perawat untuk dijadikan sebagai bahan system of Kampala International
evaluasi.Pada hal ini seharusnya menjadi University Teaching Hospital (KIU-
pendukung dalam pelaksanaan penerapan TH), Bushenyi District, Uganda.An
sistem informasi dalam pendokumentasian Open Access International
namun sebaliknya malah menjadi Journal, 2014; 4, 77- 83.
penghambat, yang 2. Daniel, O. G., & Oyetunde, O. M.
menghambatpenerapannya. Nursing informatics: A key to
improving nursing practice in
KESIMPULAN Nigeria. Journal International of
Kesimpulan penelitian yaitu : Nursing and Midwifery, 2013; 5,
1. Permahaman mengenai 91-98.
pendokumentasian terintegrasi di 3. While, A., & Dewsbury, G. Nursing
Rumah Sakit Universitas and information and
Tanjungpura ialah orientasi communication technology
terhadap dokumentasi dan (ICT): Adiscussion of trends and
kelemahan paperbase future directions. Journal
2. Pemahaman tentang penerapan International of Nursing Studies,
dalam pendokumentasien 2013; 48,1302-1320.
berbasis komputerisasi terhadap 4. Ammenwerth, E., Rauchegger, F.,
manfaat dan pengoprasiannya Ehlers, F., Hirsch, B., &
aplikasi dalam mengurangi Schaubmay, C. Effect of a nursing
bebankerja information system on the quality
3. Persiapan Perawat dalam proses of information processing in
penerapan SIMRS ialah persepsi nursing: An evaluation study using
perawat terhadap SIMRS, wacana the HIS-monitor instrument.
publik dan pengembangan International Journal of Medical
perawat sehingga mengharapkan Informatics, 2011; 80,25-38.
SIMRS segera terelasasikan 5. Vieira J, L., Salviano M, E, M.,
karena lebih efisien dalam Goncalves L., Chianca M, C, T.,
meningkatkan mutu dan kinerja Carvalho, D, V., & NascimentoT,
perawat karena tidak merepotkan B. Strategis for the deployment of
perawat saatberkerja. systematization of strategis of
4. Penghambat dalam penerapan nursing in a university hospital.
sistem informasi dalam Journal of Nursing, 2014; 8, 2186
pendokumentasi 2193.
asuhan keperawatan ialah sumber 6. Alexander, G. L. The nurse-
daya manusia tenaga ahli patient trajectory framework.
informasi teknologi (IT), Fasilitas Journal Technology Health Care,
dan 2007; 2,1-9.
ketidaksamaanvisidalambirokrasi. 7. Komisi Akreditasi Rumah Sakit.
Standar NasionalAkreditasi
DAFTAR PUSTAKA
1. Palvia, P., Lowe, K., Nemati, H., &
Jacks, T. Information technology
issues in healthcare:

26
│ BIMIKI | Volume 7 No2 | Juli - Desember 2019
Nomor ISSN : 2338-4700 | SK no. 0005.0102/JI.3.2/SK.ISSN/2013.06

28
│ BIMIKI | Volume 7 No2 | Juli - Desember 2019
Nomor ISSN : 2338-4700 | SK no. 0005.0102/JI.3.2/SK.ISSN/2013.06

(2), 77–84.
Rumah Sakit. Ed.1. KARS-Dirjen 16. Cruz, Sandra., Antonio Luis
BUK. 2017. Carvalho., Pedro Barbosa.,
8. Sugiyono. (2017). Metode Barbara. Morse fall scale user’s
Penelitian Kuantitatif dan manual: Quality in Supervision
Kualitatif. Bandung:Alfabeta. and in nursing practice. Procedia,
9. Wahyudi, Udi., Rejeki, Sri., & 2015;334-339.
Ulliya, Sarah. Pengaruh 17. Nwosisi, E., Carl, L., &
Penggunaan Format Christopher. A meta-analysis
Dokumentasi Keperawatan summary of information
Berbasis Checklist Terhadap technology lack of connectivity
Mutu Dokumentasi Asuhan and usability in patient centered
Keperawatan. Jurnal care. International Journal of
Keperawatan Notokusumo, 2017; Engineering and Technology,
Volume V No 1. ISSN2338-4514. 2012; 4 (5),512-517.
10. Kasim, Mohamad., Abdurrouf, 18. Setyaningrum, Ikawati.,Hariyati,
Muh. Peningkatan Kualitas R. T. S., Novieastari, Enie.
Pelayanan Peningkatan Kelengkapan
Dan Dokumentasian
Pendokumentasian KepuasanPerawat Pada
Asuha Pengawasan Hospital Acquired
n Keperawatan Dengan Metode Infections (Hais) Berbasis
Tim.NurseLine Journal, 2016; Komputer. Jurnal Keperawatan
Vol. 1 No. 1.ISSN2540-7937. Indonesia. 2016. Volume 19 No.1,
11. Aly, E. S., Wafaa N., & pISSN 1410-4490, eISSN 2354-
Besely, A. Utilization of nursing 9203.
process in clinical practices: 19. Sudarianto. Modifikasi Aplikasi
Nurses knowledge and barriers. Sisfomas Dalam Rangka
Journal of American Science, Penerapan Rekam Kesehatan
2013;1568-574. Elektronik Di Sulawesi Selatan.
12. Daly, G. Nursing perceptions of Dinas Kesehatan Provinsi
electronic documentation. (Order Sulawesi Selatan.
No. 1521616, California State download.portalgaruda.org. 2008.
University, Long Beach). 20. Setyawan, Dedy. Analisis
ProQuest Dissertations and Implementasi Pemanfaatan
Theses. 2012; 66. Sistem Informasi Manajemen
13. Gillies, DA. Manajemen Rumah Sakit (Simrs) Pada Rsud
Keperawatan, suatu Pendekatan Kardinah Tegal. Indonesian
Sistem. Philadephia : W.B. Journal on Computer and
Saunders Company. 2009. Information Technology. 2016. Vol
14. Top, M., & Gider, Ö. Nurses' 1 No2.
views on electronic medical
records (EMR) in turkey: An
analysis according to use,
quality and user satisfaction.
Journal of Medical Systems.
2012; 36 (3), 1979–1988.
15. Siswanto, L. H., Hariyati, . T. S.,
& Sukihananto, S. Faktor- Faktor
yang berhubungan dengan
kelengkapan pendokumentasian
asuhan keperawatan.Jurnal
Keperawatan Indonesia. 2013. 16

29
│ BIMIKI | Volume 7 No2 | Juli - Desember 2019

Anda mungkin juga menyukai