Anda di halaman 1dari 8

Tugas Resume

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI


MANAJEMEN KEPERAWATAN
Nurul Fajriah
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
E-mail: 70300117044@uin-alauddin.ac.id

Dalam era globalisasi seperti saat ini, rumah sakit dituntut untuk

meningkatkan kinerja serta mampu merumuskan kebijakan-kebijakan strategis

antara lain efisiensi dari dalam (organisasi, manajemen, serta SDM) serta harus

mampu secara cepat dan tepat mengambil keputusan untuk peningkatan pelayanan

kepada masyarakat agar dapat menjadi organisasi yang responsif, inovatif, efektif,

efisien,menguntungkan juga tanggap terhadap perkembangan IPTEK termasuk

teknologi informasi. Teknologi ini biasa disebut sistem informasi manajemen yang

pada pelaksanaannya terintegrasi dengan clinical pathway. Dalam formulasi

clinical pathway terdiri dari tindakan multidisiplin dan salah satunya bidang

keperawatan. Upaya realisasi penerapan clinical pathway dan mengintegrasikannya

dengan memberikan system informasi manajemen menjadi solusi bagi proses

pencatatan yang menyita waktu dan banyaknya dokumentasi yang harus ditulis

(paperbased documentation). Artikel ini memberikan rekomendasi untuk

menggunakan clinical pathway sebagai salah satu perangkat untuk mengelola

kualitas pelayanan kesehatan mengenai bagaimana proses perawatan berdasarkan

pada praktek berbasis bukti untuk kelompok pasien tertentu dengan alur prediksi

klinis. Integrated Care Pathway (ICP) merupakan suatu instrumen yang dapat
digunakan untuk meningkatkan suatu mutu pelayanan dengan mencegah adanya

variasi pelayanan yang tidak perlu. Sistem informasi yang terintegrasi akan

memudahkan setiap tim kesehatan untuk dapat mengetahui informasi pasien secara

lengkap dan mengurangi pengumpulan data secara berulang – ulang yang

dilakukan oleh setiap tim kesehatan. Agar proses pengembangan dan penerapan

yang diharapkan akhirnya akan bermuara pada peningkatan mutu pelayanan

keperawatan. (Meo, t.t.)

Alur sistem dan dokumen merupakan komponen yang penting dalam sistem

informasi yang ada di rumah sakit, baik berbasis komputer maupun konvensional.

Tujuan dari sebuah penelitian ini adalah mengidentifikasi alur pasien dan berkas

untuk merancang alur pasien dan alur berkas. Dengan memperoleh data dari

wawancara dengan perawat Instalasi Gawat Darurat (IGD), rawat inap, koordinator

keperawatan, penanggung jawab bidang layanan keperawatan.. Alur pasien rawat

jalan, rawat inap dan alur berkas pasien rawat jalan sudah sesuai dengan alur yang

ditetapkan oleh Depkes RI walaupun pada pengelolaan berkas rekam medis masih

terdapat kekurangan. Untuk meningkatkan efisiensi alur perlu adanya tenaga

distribusi, pemotongan alur Instalasi Gawat Darurat, dan pasien lama mendapatkan

berkas yang ada sebelumnya, serta koordinasi antara petugas pendaftaran rawat

inap saat adanya pasien lama kembali ke rumah sakit. (Hadi P, Hariyanti, & Susilo,

2015)

Dengan adanya perkembangan teknologi sistem informasi manajemen

keperawatan berbasis komputer, maka akan memberikan kemudahan dalam

pelaksanaan pendokumentasian kepada pasien, juga dapat meningkatkan

pelayanan kepada pasien secara optimal, sehingga dapat bersaing secara globalisasi

dan dapat mengurangi kekeliruan dalam pelayanan keperawatan serta dapat

memotivasi perawat untuk bekerja lebih praktis, cepat, tepat dan akurat yang
akhirnya dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas. Dengan sistem informasi

keperawatan akan dapat mengurangi resiko-resiko kehilangan data, memudahkan

dalam mencari data yang tersimpan. Dan sangat berpengaruh secara langsung

dalam pengambilan keputusan, membuat rencana dan meningkatkan sasaran dan

tujuan yang hendak dicapai serta memudahkan dalam penetapan standar dan

prosedur pelayanan. Oleh karena itu penerapan sistem informasi keperawatan

berbasis komputer sangat penting untuk mendukung proses profesionalisme

keperawatan dan pemanfaatan yang optimal pada akhirnya akan memberikan

benefit bagi rumah sakit. (Suryani, t.t.)

Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengembangan sistem informasi

pemantauan alat kesehatan untuk mendukung penjaminan mutu pelayanan

kesehatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Desain

penelitian ini adalah desain Pre Experimental dengan pendekatan one group pretes-

posttes, pengembangan sistem menggunakan metode FAST (framework for the

Application of system Techniques). Subjek penelitian terdiri dari Kepala BKIM,

Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Pengobatan dan Perawatan,

Pembantu Pengurusan Barang, Perlu adanya komitmen dan dukungan dari beberapa

pihak yang berkelanjutan terhadap implementasi sistem informasi pemantauan alat

kesehatan yang sudah dikembangkan secara optimal. Sosialisasi dan pelatihan

kepada semua personil yang mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam bekerja

yang berkaitan dengan alat kesehatan. Tersedianya anggaran untuk biaya

operasional dan perawatan sistem. (Alam & Purnami, t.t.)

Serah terima (handover) keperawatan merupakan bagian penting dari

perawatan klinis di mana informasi pasien yang relevan perlu dikomunikasikan

secara akurat dan tepat, untuk memastikan kesinambungan perawatan dan

keselamatan pasien. Komunikasi yang buruk dan format yang tidak terstruktur
merupakan faktor yang dapat menyebabkan pasien berisiko dalam perawatan.

Tujuan penulisan untuk menjelaskan format terstruktur yang terkomputerisasi yang

digunakan oleh perawat dalam serah terima keperawatan dengan menggunakan

metode komunikasi efektif: Identify, Situation, Background, Assessment, dan

Rekomendation, Read-Back, Risk (ISBAR3). Metode analisis dengan kajian

literatur. Hasil kajian didapatkan bahwa penggunaan format ISBAR3 berbasis

elektronik terstruktur ini digunakan untuk mendukung cara serah terima verbal

melalui model komunikasi terkini yang lebih sistematis, tepat, akurat, dan relevan

dalam waktu yang sangat singkat. Penggunaan format terstruktur berbasis

elektronik ini merupakan bagian dari sistem informasi keperawatan di rumah sakit.

Keberhasilan penerapan format serah terima elektronik ini dapat meningkatkan

komunikasi efektif, dan meningkatkan keselamatan pasien. (Karmila & Hananto,

2017)

Evaluasi pelayanan kesehatan merupakan suatu proses untuk menentukan

nilai atau jumlah keberhasilan dari pelaksanaan suatu kegiatan serta merupakan

persyaratan dasar untuk mengendalikan dan mempertahankan mutu pelayanan.

Salah satu yang mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan adalah kompetensi

tehnik terkait dengan ketrampilan, kemampuan dan penampilan pemberi pelayanan.

Penelitian ini sangat menekankan pada tujuan sistem pelayanan rekam medis yaitu

menyediakan informasi guna memudahkan pengelolaan dalam pelayanan kepada

pasien dan memudahkan pengambilan keputusan manajerial (perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, penilaian dan pengendalian),

selanjutnya dalam penelitian ini dapat menemukan solusi perbaikan untuk

meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit yaitu dengan menghasilkan sistem

informasi rekam medis melalui pendekatan FAST (Framework for the Application

of System Technique) yang dapat digunakan untuk mendukung evaluasi pelayanan


Penelitian akan dilaksanakan di beberapa Rumah Sakit. Untuk mencapai target

tersebut dilakukan konsultasi dan interview dengan berbagai pakar teknologi

informasi dan para akademisi yang menguasai bidang teknologi informasi. Mutu

pelayanan dapat dinilai dengan melihat kecepatan, ketepatan, kelengkapan dan

kejelasan informasi pelayanan yang diberikan. Sistem informasi rekam medis yang

digunakan saat ini belum berjalan dengan baik karena petugas yang mengelola

bagian rekam medis terbatas dengan tugas yang komplek, sehingga untuk

mengevaluasi pelayanan kesehatan dengan kegiatan pengumpulan, pengolahan dan

pelaporan data masih sulit dilaksanakan akibatnya Sistem informasi rekam medis

yang digunakan belum dapat menghasilkan laporan yang dibutuhkan oleh pihak

manajemen secara rutin. Hal ini nantinya diharapkan dapat membantu

meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit tersebut ,agar dapat memuaskan

pengguna dan agar dapat bersaing baik ditingkat nasional maupun internasional.

(Susano, 2013)

Dokumentasi merupakan salah satu bagian dari proses keperawatan.

Dokumentasi yang sering dilaksanakan saat ini lebih banyak secara manual padahal

sudah banyak diterapkan dokumentasi catatan kesehatan elektronik dalam

keperawatan yang sering disebut dengan Electronic Health Recors (EHR). The

Electronic Health Record (EHR) atau catatan kesehatan elektronik adalah catatan

elektronik yang berisi informasi kesehatan pasien secara umum yang diisi oleh satu

atau beberapa tenaga pada saat memasuki fasilitas kesehatan dan akan dirawat.

Perawat sebagai elemen terbesar pada tenaga kesehatan sangat penting menguasai

teknologi informasi sehingga akan mampu melakukan pencatatan secara elektronik.

Selain itu perlu juga mengetahui bagaimana persepsi, sikap dan hal yang disukai

perawat terkait penerapan dokumentasi EHR. Pada kenyataannya perawat lebih

tertarik dan menyukai dokumentasi EHR karena menghabiskan waktu yang tidak
banyak sehingga beban kerja berkurang. Kedepan EHR tidak hanya diterapkan bagi

pasien yang dirawat di RS tetapi pasien bisa mengakses tentang data kesehatannya

dari rumah dengan sistem yang saling terintegrasi. (Ekarini, t.t.)

Perkembangan teknologi informasi telah mengubah manusia dalam

menyelesaikan pekerjaanya dalam segala aspek kehidupan. Sistem informasi

dengan mengunakan kemajuan informasi teknologi dalam website dapat

memberikan kemudahan bagi pasien/klien/user dalam memperoleh informasi yang

di butuhkan. Sistem ini merancang perencanaan pulang yang sangat membantu

perawat, bidan, pasien dan keluarga dalam mempersiapkan pulang khususnya untuk

pasien postpartum. Pasien dan keluarga terbantu dengan adanya media

pembelajaran discharge planning yang berbasis teknologi, melalui media

pembelajaran yang membantu perawat dalam memberikan edukasi pasien,

meningkatkan pengetahuan perawat dalam melaksanakan discharge planning dan

juga meningkatkan praktek pelaksanaan. Dalam pelaksanaannya perawat

mengkomunikasikan materi ajar memerlukan alat bantu, pendampingan dan

konseling terhadap isi materi discharge planning yang akan melengkapi persiapan

pulang pasien. Peningkatan kualitas secara teknis serta isi materi yang interaktif

juga harus selalu dikembangkan, dimana materi yang isinya berkualitas dan

menarik akan membantu pemahaman terhadap perawatan dan dapat meningkatkan

persiapan pulang dari pasien yang dapat diakses kapanpun. (Haryati, Oleh, &

Rusmita, t.t.)

Rancangan Sistem Informasi Pendaftaran Pasien Berbasis Web Pada

Rumah Sakit , yang akan di buat untuk mempermudah bagi pasien yang ingin

mendaftarkan untuk mendapatkan nomor antri secara online sehingga pasien tidak

perlu mengantri untuk dapatkan nomor antri. Rancangan Sistem Informasi

Pendaftaran Pasien Berbasis Web Pada Rumah Sakit , ini yang akan di buat untuk
mempermudah bagi pasien yang ingin berobat dan pasien dapat dengan mudah

mendaftarkan diri lewat internet. sehingga efisien dalam waktu. (Nurintan, t.t.)

Sistem infomasi bagi pasien yang rawat jalan adalah sistem informasi yang

bertujuan mengelola data pasien yang berobat hingga pasien tersebut keluar dari

rumah sakit atau klinik pada periode tertentu. Sistem informasi yang dirancang

sangatlah penting untuk mencegah terjadinya kesalahan prosedur dalam

pelaksanaan pendaftaran dan pengelolaan data. Sistem informasi dalam klinik

kesehatan ini adalah sistem informasi yang berisikan data pasien, data obat, data

transaksi dan rekam medis pasien. Adapun sebelumnya kinerja sistem dalam

pelayanan pasien yang berjalan pada klinik kesehatan secara umum belum optimal

karena masih pada pengolahan data pasien dan data rekam medis masih

menggunakan media pembukuan atau manual. Pengelolaan data pasien di Klinik

Sehat Margasari masih belum efektif karena sistem yang digunakan kurang

lengkap sehingga pelayanan pasien menjadi lambat dan rekam pasien sering hilang

atau tidak ditemukan. Maka pelayanan pasien menjadi tidak efektif dan efisien,

karena sistem manual pembukuan memperlambat pembuatan laporan atau

pencarian data pasien. Sistem informasi pelayanan pasien dirancang bertujuan

untuk membangun sistem informasi yang terkomputerisasi, sehingga memudahkan

pihak klinik kesehatan mengolah data pasien, obat, transaksi, rekam medis,

tindakan medis pasien hingga pencetakan laporan. Hasil yang diharapkan dari

penelitian ini yaitu terbangunnya sistem informasi rekam medis berbasis web untuk

memudahkan dalam membantu pengolahan data pasien, obat, transaksi, rekam

medis, tindakan medis pasien hingga pencetakan laporan. dapat menyajikan

informasi yang akurat serta efisien. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

menghasilkan suatu sistem informasi rekam medis pasien rawat jalan. (Pasaribu &

Sihombing, t.t.)
Daftar Pustaka

Alam, H. S., & Purnami, C. T. (t.t.). Pengembangan Sistem Informasi Pemantauan


Alat Kesehatan Untuk Mendukung Penjaminan Mutu Pelayanan
Kesehatan Di Balai Kesehatan Indera Masyarakat (BKIM) Provinsi Jawa
Tengah, 9.
Ekarini, N. L. P. (t.t.). DOKUMENTASI CATATAN KESEHATAN
ELEKTRONIK (EHR) DALAM KEPERAWATAN : PERSEPSI, SIKAP
DAN HAL YANG DISUKAI, 11.
Hadi P, A., Hariyanti, T., & Susilo, S. (2015). Pengembangan Alur Pasien dan
Berkas Rekam Medis sebagai Optimalisasi Sistem Informasi Rekam
Medis. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 28(2), 129–135.
https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2015.028.02.3
Haryati, R. T., Oleh, D., & Rusmita, E. (t.t.). MODEL PERENCANAAN PULANG
YANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DI RUANG NIFAS, 14.
Karmila, R., & Hananto, S. (2017). PENGGUNAAN FORMAT ISBAR3
BERBASIS ELEKTRONIK DALAM HANDOVER KEPERAWATAN
UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI EFEKTIF, (3), 7.
Meo, M. Y. (t.t.). PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
KEPERAWATAN DENGAN INTEGRATED CLINICAL PATHWAY
UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN, 3(1), 8.
Nurintan, A. (t.t.). RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN
PASIEN BERBASIS WEB PADA RUMAH SAKIT SARI ASIH, 9.
Pasaribu, J. S., & Sihombing, J. (t.t.). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
REKAM MEDIS PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS WEB DI
KLINIK SEHAT MARGASARI BANDUNG, (3), 13.
Suryani, L. (t.t.). PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN, 8.
Susano, A. (2013). PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS
DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN FAST (FRAMEWORK
FOR THE APPLICATION OF SYSTEM TECHNIQUES) UNTUK
MENDUKUNG EVALUASI PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM
DI TANGERANG, 13.

Anda mungkin juga menyukai