Dalam era globalisasi seperti saat ini, rumah sakit dituntut untuk
antara lain efisiensi dari dalam (organisasi, manajemen, serta SDM) serta harus
mampu secara cepat dan tepat mengambil keputusan untuk peningkatan pelayanan
kepada masyarakat agar dapat menjadi organisasi yang responsif, inovatif, efektif,
teknologi informasi. Teknologi ini biasa disebut sistem informasi manajemen yang
clinical pathway terdiri dari tindakan multidisiplin dan salah satunya bidang
pencatatan yang menyita waktu dan banyaknya dokumentasi yang harus ditulis
pada praktek berbasis bukti untuk kelompok pasien tertentu dengan alur prediksi
klinis. Integrated Care Pathway (ICP) merupakan suatu instrumen yang dapat
digunakan untuk meningkatkan suatu mutu pelayanan dengan mencegah adanya
variasi pelayanan yang tidak perlu. Sistem informasi yang terintegrasi akan
memudahkan setiap tim kesehatan untuk dapat mengetahui informasi pasien secara
dilakukan oleh setiap tim kesehatan. Agar proses pengembangan dan penerapan
Alur sistem dan dokumen merupakan komponen yang penting dalam sistem
informasi yang ada di rumah sakit, baik berbasis komputer maupun konvensional.
Tujuan dari sebuah penelitian ini adalah mengidentifikasi alur pasien dan berkas
untuk merancang alur pasien dan alur berkas. Dengan memperoleh data dari
wawancara dengan perawat Instalasi Gawat Darurat (IGD), rawat inap, koordinator
jalan, rawat inap dan alur berkas pasien rawat jalan sudah sesuai dengan alur yang
ditetapkan oleh Depkes RI walaupun pada pengelolaan berkas rekam medis masih
distribusi, pemotongan alur Instalasi Gawat Darurat, dan pasien lama mendapatkan
berkas yang ada sebelumnya, serta koordinasi antara petugas pendaftaran rawat
inap saat adanya pasien lama kembali ke rumah sakit. (Hadi P, Hariyanti, & Susilo,
2015)
pelayanan kepada pasien secara optimal, sehingga dapat bersaing secara globalisasi
memotivasi perawat untuk bekerja lebih praktis, cepat, tepat dan akurat yang
akhirnya dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas. Dengan sistem informasi
dalam mencari data yang tersimpan. Dan sangat berpengaruh secara langsung
tujuan yang hendak dicapai serta memudahkan dalam penetapan standar dan
kesehatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Desain
penelitian ini adalah desain Pre Experimental dengan pendekatan one group pretes-
Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Pengobatan dan Perawatan,
Pembantu Pengurusan Barang, Perlu adanya komitmen dan dukungan dari beberapa
kepada semua personil yang mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam bekerja
keselamatan pasien. Komunikasi yang buruk dan format yang tidak terstruktur
merupakan faktor yang dapat menyebabkan pasien berisiko dalam perawatan.
elektronik terstruktur ini digunakan untuk mendukung cara serah terima verbal
melalui model komunikasi terkini yang lebih sistematis, tepat, akurat, dan relevan
elektronik ini merupakan bagian dari sistem informasi keperawatan di rumah sakit.
2017)
nilai atau jumlah keberhasilan dari pelaksanaan suatu kegiatan serta merupakan
Penelitian ini sangat menekankan pada tujuan sistem pelayanan rekam medis yaitu
informasi rekam medis melalui pendekatan FAST (Framework for the Application
informasi dan para akademisi yang menguasai bidang teknologi informasi. Mutu
kejelasan informasi pelayanan yang diberikan. Sistem informasi rekam medis yang
digunakan saat ini belum berjalan dengan baik karena petugas yang mengelola
bagian rekam medis terbatas dengan tugas yang komplek, sehingga untuk
pelaporan data masih sulit dilaksanakan akibatnya Sistem informasi rekam medis
yang digunakan belum dapat menghasilkan laporan yang dibutuhkan oleh pihak
pengguna dan agar dapat bersaing baik ditingkat nasional maupun internasional.
(Susano, 2013)
Dokumentasi yang sering dilaksanakan saat ini lebih banyak secara manual padahal
keperawatan yang sering disebut dengan Electronic Health Recors (EHR). The
Electronic Health Record (EHR) atau catatan kesehatan elektronik adalah catatan
elektronik yang berisi informasi kesehatan pasien secara umum yang diisi oleh satu
atau beberapa tenaga pada saat memasuki fasilitas kesehatan dan akan dirawat.
Perawat sebagai elemen terbesar pada tenaga kesehatan sangat penting menguasai
Selain itu perlu juga mengetahui bagaimana persepsi, sikap dan hal yang disukai
tertarik dan menyukai dokumentasi EHR karena menghabiskan waktu yang tidak
banyak sehingga beban kerja berkurang. Kedepan EHR tidak hanya diterapkan bagi
pasien yang dirawat di RS tetapi pasien bisa mengakses tentang data kesehatannya
perawat, bidan, pasien dan keluarga dalam mempersiapkan pulang khususnya untuk
konseling terhadap isi materi discharge planning yang akan melengkapi persiapan
pulang pasien. Peningkatan kualitas secara teknis serta isi materi yang interaktif
juga harus selalu dikembangkan, dimana materi yang isinya berkualitas dan
persiapan pulang dari pasien yang dapat diakses kapanpun. (Haryati, Oleh, &
Rusmita, t.t.)
Rumah Sakit , yang akan di buat untuk mempermudah bagi pasien yang ingin
mendaftarkan untuk mendapatkan nomor antri secara online sehingga pasien tidak
Pendaftaran Pasien Berbasis Web Pada Rumah Sakit , ini yang akan di buat untuk
mempermudah bagi pasien yang ingin berobat dan pasien dapat dengan mudah
mendaftarkan diri lewat internet. sehingga efisien dalam waktu. (Nurintan, t.t.)
Sistem infomasi bagi pasien yang rawat jalan adalah sistem informasi yang
bertujuan mengelola data pasien yang berobat hingga pasien tersebut keluar dari
rumah sakit atau klinik pada periode tertentu. Sistem informasi yang dirancang
kesehatan ini adalah sistem informasi yang berisikan data pasien, data obat, data
transaksi dan rekam medis pasien. Adapun sebelumnya kinerja sistem dalam
pelayanan pasien yang berjalan pada klinik kesehatan secara umum belum optimal
karena masih pada pengolahan data pasien dan data rekam medis masih
Sehat Margasari masih belum efektif karena sistem yang digunakan kurang
lengkap sehingga pelayanan pasien menjadi lambat dan rekam pasien sering hilang
atau tidak ditemukan. Maka pelayanan pasien menjadi tidak efektif dan efisien,
pihak klinik kesehatan mengolah data pasien, obat, transaksi, rekam medis,
tindakan medis pasien hingga pencetakan laporan. Hasil yang diharapkan dari
penelitian ini yaitu terbangunnya sistem informasi rekam medis berbasis web untuk
informasi yang akurat serta efisien. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
menghasilkan suatu sistem informasi rekam medis pasien rawat jalan. (Pasaribu &
Sihombing, t.t.)
Daftar Pustaka