Anda di halaman 1dari 6

GUIDELINES PENYUSUNAN LAPORAN JURNAL READING

1. Judul artikel : Pengaruh Aplikasi Telehomecare Terhadap

Pengetahuan Penderita Tuberculosis Paru Tentang Penularan

Penyakit Tuberculosis

2. Kata kunci : Tuberculosis, Telehomecare

3. Penulis : Ning Arti Wulandari

Telaah step 1 (Fokus Penelitian Jelas)

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular


Problem

(Masalah) yang disebabkan oleh infeksi kuman

Mycrobacterium tuberculosis. Tuberkulosis dapat

menyebar melalui droplet orang yang telah

terinfeksi basil TB. Tuberkulosis bersama dengan

malaria dan HIV/AIDS, tuberkulosis menjadi salah

satu penyakit yang pengendaliannya menjadi

komitmen global dalam Millenium Development

Goals (MDG’s) (Kemenkes RI, 2011)

Tuberculosis (TB) salah satu masalah kesehatan di

dunia. Sebagian besar kasus kematian TB terjadi di

antara laki-laki yaitu sebanyak 5,4 juta jiwa, pada

perempuan 3,5 juta jiwa dan 1 jiwa pada anak.

Jumlah kematian TB ini sebenarnya dapat dikurangi


mengingat bahwa sebagian besar dapat dicegah jika

orang dapat menjangkau layanan kesehatan untuk

diagnosis pengobatan yang tepat. Program

pengobatan yang jangka pendek obat ini pertama

telah tersedia dan dapat menyembuhkan sekitar 90%

kasus selama beberapa decade. (WHO, 2016).

Selain itu, WHO telah memperkiraan sejak tahun

2103 bahwa kasus TB paru dengan MDR (Multi

Drug Resistant) di Indonesia meningkat, ini

dibuktikan oleh data kejadian kasus baru sebanyak

6.800 penderita. Di perkirakan 2% TB Baru dan

12% dari kasus TB pengobatan ulang merupakan

kasus TB MDR.

Tuberkulosis (TB) membutuhkan pengobatan yang

lama, menyebabkan beberapa pasien menghentikan

pengobatan karena kurangnya pemahaman tentang

pengetahuan perawatan pasien Tuberkulosis (TB)

Salah satu cara meingkatkan pemahaman adalah

dengan malakukan pendidikan kesehatan. Ada

banyak cara untuk menyampaikan pendidikan

kesehatan kepada masyarakat misalnya dengan

penyuluhan face to fce teehadap masyarakat. Tapi

dengan cara itu banyak memakan waktu dan tenaga


jika jarak rumah antara penderita TB berjauhan.

Salah satu cara meningkatkan asuhan keperawatan

dan jangkuan pelayanan kesehatan adalah dengan

menggunakan teleursing.

Telenursing terdiri dari 2 komponen yaitu telephone

nursing dan telehomecare. Telephone nursing

adalah bentuk kegiatan yang di lakukan dengan

member saran, informasi, arahan , manajemen,

gejala, mengatasi masalah dan manajemen penyakit.

Sedangkan telehomecare adalah dilakukan

berdsarkan prinsip-prinsip perawatan pasien

dirumah.

Pada penelitian ini Intervensi yang dilakukan


Intervention adalah
Aplikasi Telehomecare (Telphone seluler)

Comparison Tidak ada intervensi pembanding dalam penelitian

Intervension ini.
Outcome (hasil Dari Hasil analisis dengan menggunakan

penelitian) Wilcoxone Signed Test didapatkannilai p=0,002,

sehingga hipotesa penelitian diterima yang artinya

ada pengaruh telehomecare terhadap pengetahuan

penderita tuberculosis paru tentang penularan

penyakit Tuberculosis.

1. Telaah step 2 (Validitas)

Recruitment Penelitian ini merupakan penelitian

kuantitatif dengan desain penelitian one group

pretest post test design.

Populasi dalam penelitian ini adalah penderita

tuberculosis paru di wilayah kerja Puskesmas

Kanigoro Kabupaten Blitar. Penelitian di laksnakan

pada 18 April sampai dengan 30 Juni 2012.

Jumlah sampel dalam penelitian adalah 14

orang.

Maintenance Dalam penelitian ini langkah yang pertama di


lakuakan adalah dengan mendatangi rumah

responden untuk melakukan inform consent,

kemudian dilakukan pre test.

Setelah itu dilakukan kunjungan ke dua ke rumah

responden untuk memberikan edukasi.

Kemudian peneliti menggunakan aplikasi


telehomecare (telephone seluler) guna untuk follow
up edukasi yang telah diberikan. Follow up

dilakaukan pada hari ke 3, 8 dan 15.

Setelah hari ke 15 peneliti melakukan kunjungan ke

3 kerumah responden untuk melakuakn post test.

Measurement Jenis instrument yang digunakan adalah

kuesioner.

Analisa data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah uji Wilcoxon Signed Rank Test.


.

2. Telaah step 3 (aplikabilitas)

a. Apakah dapat diterapkan?

Dalam program telehomecare dengan sistem phone seluser dapat

diterapkan dimana saja asalkan mempunyai koneksi jaringan.

b. Bagaimana bentuk penerapannya?


Berdasarkan hasil penelitian tentang penggunaan aplikasi telehomecare

pada pasien tuberculosis guna untuk meningkatkan pengetahuan sangat

baik untuk di terapkan pada pelayanan kseshatan karena hal tersebut

dapat meminimalisir waktu dan tenaga. Dalam penerapan aplikasi

telehomecare ini sangat mudah dilakukan hanya dengan menggunakan

telephone seluler sebgai medianya untuk melakaukan follow up secara

terus – menerus kepada penderita.


DAFTAR PUSTAKA

Ning Arti Wulandari (2017) , Pengaruh aplikasi telehomecare

terhadap pengetahuan penderita tuberculosis paru tentang penularan

penyakit tuberculosis, jurnal Ners dan Kebidanan, volume 4, nomor 3,

desember 2017.

Rahmat Susanto, telecardiologi dan telehomecare pada pasien

jantung, program pasca sarjana keperawatan medical bedah fakultas

ilmu keperawatan universitas indonesia

Alfid Tri Afandi (2016), Efektivitas Peer Group Support Terhadap

Kualitas Hidup Klien

Tuberkulosis Paru Dan Penyakit Kronik, NurseLine Journal

Vol. 1 No. 2 Nopember 2016 p-ISSN 2540-7937 e-ISSN 2541-464X

Anda mungkin juga menyukai