Disusun oleh:
Shannon E Manuel 14061001
Christovel Ratulangi
Marten
Juwita
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO
TAHUN AJARAN 2014
BAB II
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Nursing Teories
1.Model Konsep dan Teori Keperawatan Florence Nightingale
konsep ini memposisikan lingkungan adalah sebagai fokus asuhan keperawatan,
dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit model konsep ini
dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Orientasi
pemberian asuhan keperawatan atau tindakan keperawatan lebih diorientasikan
pada pemberian udara,lampu,kenyamanan
Lingkungan,kebersihan,ketenangan,dan nutrisi yang adequate,dengan dimulai dari
pengumpulan data dibandingkan dengan tindakan pengobatan semata, upaya teori
tersebut dalam rangka perawat mampu menjalankan praktik keperawatan mandiri
tanpa tergantung dengan profesi lain.
2. Model Konsep dan teori keperawatan Betty Neuman (teori Neuman)
Model konsep ini adalah model konsep health care system yaitu model konsep
yang menggambarkan aktivitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan
penurunan stres dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau
normal maupun resistan dengan sasaran pelayanan adalah komunitas
Betty Neuman dalam memahami konsep keperawatan ini memiliki dasar
pemikiran yang terkait dengan komponen paradigma yaitu memandang manusia
sebagai suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dan merupakan
satu kesatuan dari variabel yang utuh diantaranya fisiologis, psikologis,
sosiokultural dan spiritual
Secara umum fokus dari model keperawatan menurut neuman ini berfokus pada
respons terhadap stesor serta faktor-faktor yang mempengaruhi proses adaptasi
pada pasien
Principle Nurse
1. Otonomi (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis
dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan
memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan
atau pilihan yang harus dihargai oleh orang lain. Prinsip otonomi merupakan
bentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang sebagai persetujuan tidak
memaksa dan bertindak secara rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian dan
kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek profesional
merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien dalam membuat
keputusan tentang perawatan dirinya.
BAB III
HASIL
3.1 Profil Rumah Sakit
Lokasi
Tipe
: Swasta
RS Pancaran Kasih adalah rumah sakit swasta kelas C. Rumah sakit ini mampu
memberikan pelayanan kedokeran spesialis terbatas. Rumah sakit ini juga
menampung pelayanan rujukan dari puskesmas.
Tempat ini tersedia 166 tempat tidur inap Mayoritas Kamar Kelas I
Dari 166 tempat tidur inap di rumah sakit ini, 48 termasuk di kamar kelas I.
Rumah sakit ini tersedia tempat tidur di semua kelas kamar, dari kelas I sampai
kelas VVIP.,
Total Dokter 8 orang Sebagian Besar Dokter Umum
Dengan 8 dokter, rumah sakit ini tersedia lebih sedikit dibanding rata-rata rumah
sakit di Sulawesi Utara.Pelayanan Inap Termasuk Kelas Tinggi 45 dari 166
tempat tidur di rumah sakit ini berkelas VIP keatas.
Jumlah dan Distribusi
Dari 8 dokter di rumah sakit ini, 7 adalah dokter umum. Dibandingkan dengan
rata-rata rumah sakit di wilayah, ini:
3 lebih sedikit daripada rumah sakit tipikal di Sulawesi Utara
2 lebih sedikit daripada rumah sakit tipikal di Sulawesi
Tipe Dokter Berpraktek
Jumlah Dokter Umum dan Spesialis
Rumah sakit ini tersedia 2 dari 5 categori besar dokter.
Yang tidak ada di rumah sakit ini:
Dokter Gigi
Spesialis Gigi
Dokter Bedah
Jumlah Orang
7 orang
1 orang
3.2 Peran dan fungsi perawat berdasarkan hasil observasi dan wawancara
Perawat UGD RSPK Manado mereka menerapkan prinsip universal precaution
dan asuhan yang aman untuk klien Cepat dan tepat ,Tindakan keperawatan
diberikan untuk mengatasi masalah fisik dan psikososial klien,Monitoring kondisi
klien , Asuhan diberikan menyeluruh ( proses resusitasi, stabilisasi, kematian, dan
penanganan bencana,bekerja sama dengan Dokter ,Ahli rotgen, Petugas
Laboratorium ,Petugas ambulans ,Petugas pembinaan mental dan lainnya.
Fungsi Kolaboratif Kerjasama saling membantu dlm program kesehatan (Perawat
sebagai anggota kesehatan)
Kemampuan Minimal Perawat UGD
Mengenal klasifikasi pasien
Mampu mengatasi pasien : syok, gawat nafas, gagal jantung paru otak, kejang,
koma, perdarahan, kolik, status asthmatikus, nyeri hebat daerah pinggul & kasus
ortopedi.
Mampu melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan gawat darurat
Mampu melaksanakan komunikasi eksternal dan internal .
Contoh aplikasi peran dan fungsi perawat yang di lihat saat observasi:
Tindakan keperawatan
Mengkaji tanda-tanda vital pasien ex:saat ada pasien yang hipertensi
Melakukan pemasangan infuse bagi pasien yang harus di rawat inap
Memberikan resep obat pada pasien sesuai dengan petunjuk yang diberikan
dokter
BAB IV
PEMBAHASAN
1.Model Konsep dan Teori Keperawatan Florence Nightingale
Model konsep ini memposisikan lingkungan adalah sebagai fokus asuhan
keperawatan.Lingkungan,kebersihan,ketenangan,dan nutrisi, perawat mampu
menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa tergantung dengan profesi lain.
Kesenjangan dengan situasi hasil observasi di dalam Ruang UGD saya melihat
berkaitan dengan lingkungan kebersihan di ruang UGD masih kurang jam di
bersihkan 07:00 ,sedangkan menurut saya di UGD buka 1x 24 jam jadi kebersihan
juga harus 1 x 24 jam.sedangkan ketenangan di UGD dalam aturan tata tertib
yang menjaga pasien hanya 1 orang pendamping sedangkan yang saya observasi
di UGD pendamping ada yang lebih dari 1 orang yang membuat ketenangan
pasien lain terganggu.
Principle Nurse
1. Otonomi (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis
dan mampu membuat keputusan sendiri.Praktek profesional merefleksikan
otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan
tentang perawatan dirinya.Namun kesenjangan yang terjadi saat obervasi karena
minimnya ruangan inap di RS kehendak pasien ingin menginap di ruangan VVIP
karna keterbatasan ruangan sehingga perawat memaksakan kehendak agar pasien
mau di rawat di ruangan regular.
2. Berbuat baik (Beneficience)
Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik.Kesenjangan yang
temui saat observasi ada 1 perawat yang tidak dapat mengontrol emosinya dalam
menegur kesalahan seseorang ,sedangkan sebagai seorang perawat dia sudah
belajar bagamaina cara berkomunikasi yang baik baik dengan pasien,tim medis
lain maupun orang di sekitarnya namun yang saya temui perawat yang 1 ini dia
menurut saya tidak melakukan prinsip beneficience dalam berkomunikasi secara
baik.
Bagaimana Kesenjangan dapat di atasi
BAB V
KESIMPULAN
SARAN
Sebaiknya dalam melakukan tindakkan keperawatan seorang perawat harus
bertindak sesuai dengan prinsip etika keperawatan dan dalam melakukan
tindakkan perawat harus melakukan sesuai norma yang berlaku
Daftar Pustaka
Azimul Alimul Hidayat.2004.Pengantar konsep Dasar
Keperawatan.Jakarta.Salemba Medika
Meidiana D.1998.Aplikasi Model Konseptual Keperawatan Edisi 1.Semarang
:Akper Depkes
Soekidjo.1993.Pendidikan Kesehatan dan Perilaku Manusia Edisi
Revisi.Jakarta:Rineka Cipta