Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENDAHULUAN

Orientasi/observasi klinik Di RS Pancaran Kasih Manado


Tanggal 1-3 Desember 2014
Judul

Disusun oleh:
Shannon E Manuel 14061001
Christovel Ratulangi
Marten
Juwita

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO
TAHUN AJARAN 2014

BAB II
PENDAHULUAN

BAB II
LANDASAN TEORI
Nursing Teories
1.Model Konsep dan Teori Keperawatan Florence Nightingale
konsep ini memposisikan lingkungan adalah sebagai fokus asuhan keperawatan,
dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit model konsep ini
dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Orientasi
pemberian asuhan keperawatan atau tindakan keperawatan lebih diorientasikan
pada pemberian udara,lampu,kenyamanan
Lingkungan,kebersihan,ketenangan,dan nutrisi yang adequate,dengan dimulai dari
pengumpulan data dibandingkan dengan tindakan pengobatan semata, upaya teori
tersebut dalam rangka perawat mampu menjalankan praktik keperawatan mandiri
tanpa tergantung dengan profesi lain.
2. Model Konsep dan teori keperawatan Betty Neuman (teori Neuman)
Model konsep ini adalah model konsep health care system yaitu model konsep
yang menggambarkan aktivitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan
penurunan stres dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau
normal maupun resistan dengan sasaran pelayanan adalah komunitas
Betty Neuman dalam memahami konsep keperawatan ini memiliki dasar
pemikiran yang terkait dengan komponen paradigma yaitu memandang manusia
sebagai suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dan merupakan
satu kesatuan dari variabel yang utuh diantaranya fisiologis, psikologis,
sosiokultural dan spiritual
Secara umum fokus dari model keperawatan menurut neuman ini berfokus pada
respons terhadap stesor serta faktor-faktor yang mempengaruhi proses adaptasi
pada pasien
Principle Nurse
1. Otonomi (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis
dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan
memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan
atau pilihan yang harus dihargai oleh orang lain. Prinsip otonomi merupakan
bentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang sebagai persetujuan tidak
memaksa dan bertindak secara rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian dan
kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek profesional
merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien dalam membuat
keputusan tentang perawatan dirinya.

2. Berbuat baik (Beneficience


Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan, memerlukan
pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan
dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Terkadang, dalam situasi
pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini dengan otonomi.
3.Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang lain
yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini
direfleksikan dalam prkatek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang
benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk
memperoleh ekualitas pelayanan kesehatan.
4. Tidak Merugikan (Nonmaleficience)
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada
klien.
Professional Nurse and good clinical practice
Pelayanan professional adalah suatu pelayanan yang diberikan oleh seorang
tenaga yang telah selesai mengikuti pendidikan formal keperawatan, yang telah
disahkan oleh pemerintah Republik Indonesia untuk menjalankan tugas dan
tanggung jawab keperawatan secara profesional dan sesuai dengan kode etik
keperawatan.
Maka dari penjabaran diatas dapat dikatakan praktik keperawatan
professional memiliki makna :
1.Praktik Keperawatan adalah tindakan mandiri perawat professional (Ners)
melalui kerjasama yang bersifat kolaboratif baik dengan klien maupun tenaga
kesehatan yang lain dalam memberikan asuhan keperawatan yang holistic sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawabnya (CHS,1992).
2.Menurut American Nursing Association (ANA) : perlakuan terhadap
kompensasi pelayanan profesinal yang memerlukan pengetahuan khusus tentang
ilmu biologi, fisika atau ilmu alam, perilaku, psikologi, sosiologi dan teori
keperawatan sebagai dasar untuk mengkaji, menegakkan diagnose, melakukan
intervensi, dan evaluasi upaya peningkatan dan pemertahanan kesehatan;

penemuan dan pengelolaan masalah kesehatan, cidera, atau kecacatan;


pemertahanan fungsi optimal; atau meninggal dengan nyaman.
Praktik Keperawatan Profesional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1.Otonomi dalam Pekerjaan
Perawat mempunyai kemandirian. Perawat mempunyai hak melakukann tugasnya
tanpa campur tangan dari luar.
2.Bertanggung Jawab dan Bertanggung Gugat
Perawat harus dapat bertanggung jawab terhadap apa yang dia kerjakan. Misal
dalam hal member suntikan harus sesuai waktu dan dosisnya.
3.Pengambilan Keputusan yang Mandiri
Kebebasan perawat untuk bertindak melaksanakan tindakan keperawatan tanpa
kendali dari luar. Seorang perawat dapat melaksanakan tugasnya sebagai seorang
perawat, karena telah memperoleh pendidikan perawat, dan sudah menjadi
sebagai perawat profesional.
4.Kolaborasi dengan disiplin lain
Dalam melakukan tindakan keperawatan, perawat harus melakukan kolaborasi
dengan disiplin ilmu lain. Misalnya ada orang kecelakaan dan patah tulang,
perawat membutuhkan tenaga radiologi untuk melakukan rongent.
5.Pemberian pembelaan (advocacy)
Pembelaan disebut juga dukungan (advocacy). Yaitu bertindak demi hak klien
untuk mendapatkan asuhan yang
6.Memfasilitasi kepentingan pasien atau klien.

BAB III
HASIL
3.1 Profil Rumah Sakit

Nama RS:RS Pancaran KasihRumah Sakit Umum


Telepon : 865800
Alamat

: Jalan Dr. Sam Ratulangi Xiii

Lokasi

: Manado, Sulawesi Utara

Tipe

: Swasta

RS Pancaran Kasih adalah rumah sakit swasta kelas C. Rumah sakit ini mampu
memberikan pelayanan kedokeran spesialis terbatas. Rumah sakit ini juga
menampung pelayanan rujukan dari puskesmas.
Tempat ini tersedia 166 tempat tidur inap Mayoritas Kamar Kelas I
Dari 166 tempat tidur inap di rumah sakit ini, 48 termasuk di kamar kelas I.
Rumah sakit ini tersedia tempat tidur di semua kelas kamar, dari kelas I sampai
kelas VVIP.,
Total Dokter 8 orang Sebagian Besar Dokter Umum
Dengan 8 dokter, rumah sakit ini tersedia lebih sedikit dibanding rata-rata rumah
sakit di Sulawesi Utara.Pelayanan Inap Termasuk Kelas Tinggi 45 dari 166
tempat tidur di rumah sakit ini berkelas VIP keatas.
Jumlah dan Distribusi
Dari 8 dokter di rumah sakit ini, 7 adalah dokter umum. Dibandingkan dengan
rata-rata rumah sakit di wilayah, ini:
3 lebih sedikit daripada rumah sakit tipikal di Sulawesi Utara
2 lebih sedikit daripada rumah sakit tipikal di Sulawesi
Tipe Dokter Berpraktek
Jumlah Dokter Umum dan Spesialis
Rumah sakit ini tersedia 2 dari 5 categori besar dokter.
Yang tidak ada di rumah sakit ini:

Dokter Gigi

Spesialis Gigi

Dokter Bedah

Perincian Tipe Dokter


Tipe Dokter
Dokter Umum
+
Spesialis

Jumlah Orang
7 orang
1 orang

3.2 Peran dan fungsi perawat berdasarkan hasil observasi dan wawancara
Perawat UGD RSPK Manado mereka menerapkan prinsip universal precaution
dan asuhan yang aman untuk klien Cepat dan tepat ,Tindakan keperawatan
diberikan untuk mengatasi masalah fisik dan psikososial klien,Monitoring kondisi
klien , Asuhan diberikan menyeluruh ( proses resusitasi, stabilisasi, kematian, dan
penanganan bencana,bekerja sama dengan Dokter ,Ahli rotgen, Petugas
Laboratorium ,Petugas ambulans ,Petugas pembinaan mental dan lainnya.
Fungsi Kolaboratif Kerjasama saling membantu dlm program kesehatan (Perawat
sebagai anggota kesehatan)
Kemampuan Minimal Perawat UGD
Mengenal klasifikasi pasien
Mampu mengatasi pasien : syok, gawat nafas, gagal jantung paru otak, kejang,
koma, perdarahan, kolik, status asthmatikus, nyeri hebat daerah pinggul & kasus
ortopedi.
Mampu melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan gawat darurat
Mampu melaksanakan komunikasi eksternal dan internal .
Contoh aplikasi peran dan fungsi perawat yang di lihat saat observasi:
Tindakan keperawatan
Mengkaji tanda-tanda vital pasien ex:saat ada pasien yang hipertensi
Melakukan pemasangan infuse bagi pasien yang harus di rawat inap
Memberikan resep obat pada pasien sesuai dengan petunjuk yang diberikan
dokter

Jelaskan ketentuan yang berlaku di gawat darurat


Jelaskan program pengobatan dan alasan mengapa pasien harus di obati
Perawat mengizinkan orang terdekat menemani dan membantu pasien
Perawat bersikap tenang, tidak panik dan tegas
Perawat memberikan konseling dan mendengarkan isi hati pasien
Tawar menawar jika ada pasien yang tidak mau di obati
Menerima Prinsip pasien jika pasien tidak mau mengikuti prosedur
3.3 Hambatan dan Tantangan Perawat
Keterbatasan peralatan Medis
Masih kurangnya tenaga perawat yang di butuhkan dalam RS(UGD)
Keterbatasan ruangan dalam melakukan pelayanan
3.4 Masalah dan dilema etik yang sering di alami
-Berkata jujur
Terkadang muncul masalah-masalah yang sulit untuk dikatakan kepada klien
mengingat kondisi klien.Tetapi sebagai perawat professional mereka harus bisa
mengatakan kepada klien tentang masalah kesehatan pasien.
-Membagi perhatian
Perawat harus bisa memberikan perhatiannya pada klien,perawat tidak boleh
memandang dari sisi ekonomi ,jabatan,sosial,suku,budaya ataupun agama.
-Perbedaan pandngan dalam memberikan praktek pengobatan
Di mana perawat dan tim medis lainnya terjadi ketidak setujuan tentang siapa
yang berhak dalam pemberian dan praktik pengobatan
-Agama
Dirumah sakit biasanya perawat akan bertemu dengan klien dari berbagai jenis
agama /kepercayaan perbedaan ini yang membuat perawat dan pasien memiliki
cara yang berbeda dalam menyelesaikan masalah kesehatannya.
Solusi
Tindakkan sebagai seorang pasien memang mereka memiliki prinsip otonomi
untuk membiarkan penyakit menggerogotinya .Namun dalam hal ini perawat
mempunyai peran dalam pemberi asuhan keperawatan,peran advocad(pendidik)
serta sebagai konselor yaitu membela dan melindungi pasien.

3.5 Harapan dan Kesiapan dan Peluang Profesi Perawat


Harapan pelayanan/praktik keperawatan diharapkan kedepannya bisa lebih maju
dalam pengetahuan,praktek,dan bisa menjadi lebih bagus jujur dan bertannggung
jawab pada tugas.
Kesiapan perawat saat ini sudah mulai mengembangkan ilmu pengetahuan yang
ia miliki dalam menuju pasar bebas 2015.Namun dalam beberapa tanggapan
orang citra perawat saat ini perawat dinilai masih kurang tanggap,masih kurang
dalam menghargai pasien dan masih kurang dalam berkomunkasi dengan pasien
Namun perawat Indonesia memiliki nilai plus di bandingkan perawat yang lain
dalam hal caring.Sedangkan citra perawat yang diinginkan klien:
-Tanggap akan kebutuhan klien
-Menghargai klien
-Terampil
-Berpengalaman
-Komunikatif
-Mendidik
Peluang profesi perawat
-Terbukanya pasar kerja bagi perawat didalam maupun luar negeri,
-Keterkaitan dengan undang-undang yang mengatur tentang perawat

BAB IV
PEMBAHASAN
1.Model Konsep dan Teori Keperawatan Florence Nightingale
Model konsep ini memposisikan lingkungan adalah sebagai fokus asuhan
keperawatan.Lingkungan,kebersihan,ketenangan,dan nutrisi, perawat mampu
menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa tergantung dengan profesi lain.
Kesenjangan dengan situasi hasil observasi di dalam Ruang UGD saya melihat
berkaitan dengan lingkungan kebersihan di ruang UGD masih kurang jam di
bersihkan 07:00 ,sedangkan menurut saya di UGD buka 1x 24 jam jadi kebersihan
juga harus 1 x 24 jam.sedangkan ketenangan di UGD dalam aturan tata tertib
yang menjaga pasien hanya 1 orang pendamping sedangkan yang saya observasi
di UGD pendamping ada yang lebih dari 1 orang yang membuat ketenangan
pasien lain terganggu.
Principle Nurse
1. Otonomi (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis
dan mampu membuat keputusan sendiri.Praktek profesional merefleksikan
otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan
tentang perawatan dirinya.Namun kesenjangan yang terjadi saat obervasi karena
minimnya ruangan inap di RS kehendak pasien ingin menginap di ruangan VVIP
karna keterbatasan ruangan sehingga perawat memaksakan kehendak agar pasien
mau di rawat di ruangan regular.
2. Berbuat baik (Beneficience)
Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik.Kesenjangan yang
temui saat observasi ada 1 perawat yang tidak dapat mengontrol emosinya dalam
menegur kesalahan seseorang ,sedangkan sebagai seorang perawat dia sudah
belajar bagamaina cara berkomunikasi yang baik baik dengan pasien,tim medis
lain maupun orang di sekitarnya namun yang saya temui perawat yang 1 ini dia
menurut saya tidak melakukan prinsip beneficience dalam berkomunikasi secara
baik.
Bagaimana Kesenjangan dapat di atasi

BAB V
KESIMPULAN

SARAN
Sebaiknya dalam melakukan tindakkan keperawatan seorang perawat harus
bertindak sesuai dengan prinsip etika keperawatan dan dalam melakukan
tindakkan perawat harus melakukan sesuai norma yang berlaku

Daftar Pustaka
Azimul Alimul Hidayat.2004.Pengantar konsep Dasar
Keperawatan.Jakarta.Salemba Medika
Meidiana D.1998.Aplikasi Model Konseptual Keperawatan Edisi 1.Semarang
:Akper Depkes
Soekidjo.1993.Pendidikan Kesehatan dan Perilaku Manusia Edisi
Revisi.Jakarta:Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai