Anda di halaman 1dari 4

KOMUNIKASI PADA ORANG DEWASA DAN LANSIA

 Komunikasi kemampuan mengirimkan pesan dengan jelas efisien dan dapat menerima
pesan secara jelas
 Alat membina hubungan yang terapeutik
 Kerjasama yang ditandai dengan tukar menukar perasaan, pikiran, pengalaman dalam
hubungan intim terapeutik
 Menginformasikan berita yang bermanfaat, data rekam dengan kebutuhan, tidak perlu
banyak kata ( waktu 30-45 menit tetapi sesuaikan dengan kemampuan pasien )
 Menghibur humor dapat mengurangi ketegangan
 Menyentuh emosi, mengajak klien menurut informasi yang dianjurkan, nada suara dan
pilihan kata, ungkapkan perasaan anda
 Memotivasi untuk bertindak, apa yang anda inginkan dari lawan bicara, tunjukan
tindakan yang diharapkan jelas
 Stephen covey, komunikasi itu layaknya bernafas, terkadang lebih banyak berbicara dari
pada mendengar
 Komunikasi dewasa awal ( 26-35 thn), berkembang secara mandiri untuk mencari jati diri
untuk masa depannya, sudah bisa menghadapi masalahnya, pasien tidak membutuhkan
orang lain untuk menentukan keputusan
 Komunikasi dewasa akhir ( 36-45 thn ), masa baik dan buruk dalam menjalani
kehidupan, munculnya banyak masalah dalam kehidupan
 Lansia awal ( 46-55 thn ), masa peralihan tua, penurunan jumlah hormon dan fungsi
organ menurun
 Lansia akhir ( 56-66 thn ), masa menujutua yang harus memperhatikan dampak
penurunan hormon fisik dan fisiologis, biasanya penurunan indra penglihatan dan
pendengaran, penurunan fungsi otak ketangkasan, motorik, koordinasi, keseimbangan
dan memory jangka pendek terganggu dan masih mengingat memory jangka panjang
 Masa usila ( > 66 thn ), kemunduran fisik dan psikologis, penglihatan pendengaran dan
fungsi otak menurun
 Perawat harus memberikan respon yang baik
 Bicara berhadapan langsung
 Berbicara dengan jelas, pesan
 Perhatikan lawan bicara andan non verbal selama berbicara
 Jelaskan mengenai topk umum dalam percakapan
 Jika memberikan informasi waktu, tempat atau no telp harus diminta ulang menyebutkan
 Pada gangguan pendengaran, sentuh klien dan posisikan diri didepan klien, usahakan
menggunakan bahasa yang sederhana berbicara secara perlahan untuk memudahkan klien
membaca gerak bibir anda, jangan berbicara sambil mengunyah, gunakan isyarat yang
sederhana, bisa sampaikan melalui gambar dan tulisan
 Pada gangguan penglihatan, ambil posisi yang dapat dilihat oleh pasien, sebutkan
identitas, berbicara dengan nada suara normal penting, terangkan alasan anda menyentuh
atau mengucapkan kata sebelum melakukan sentuhan, jelaskan aktivitas yang terjadi
disekitar pasien, beritahukan klien ingin memutuskan bicara

Tugas:
SCRIPT KOMTER PADA DEWASA AKHIR
Komunikasi untuk mengurangi kekhawatiran pasien

Tujuan :
1. Untuk mengurangi kekhawatiran pasien pada anaknya
2. Memberikan solusi atas permasalahan yang dialami pasien
3. Merilekskan dan menenangkan pasien agar maksimal dalam proses pengobatannya
4. Untuk memotivasi pasien dalam penyembuhannya

Perawat : Angelia Putri Handayani


Pasien : M.Oka Dirgantara

1. Fase Prainteraksi
Sebelum bertemu dengan klien perawat mempersiapkan diri seperti merapihkan pakaian,
mempersiapkan alat-alat dan mengecek cacatan keperawatan.

2. Fase Orientasi
Perawat : Assalamualaikum bapak, selamat pagi.
Pasien : Waalaikumsalam ners, selamat pagi.
Perawat : Perkenalkan saya ners angel, saya yang bertugas hari ini dari jam 08.00
sampai jam 14.00 nanti, sebelumnya bisa disebutkan nama dan tempat tanggal lahirnya?
Pasien : Perkenalkan ners saya Muhamad Oka Dirgantara lahir di Bogor, 04 Juni
1982.
Perawat : Baik, Biasanya bapak dipanggil siapa?
Pasien : Kalo dirumah biasanya dipanggil Oka ners.
Perawat : Baik dengan pak Oka ya, bagaimana pak oka keadaannya hari ini?
Apakah sudah membaik?
Pasien : Untuk demamnya masih sama ners.
Perawat : Baik pak kalau begitu untuk demamnya seperti apa yang bapak rasakan?
Apakah demamnya naik turun? Atau bagaimana pak?
Pasien : Untuk demamnya yang saya rasakan tinggi terus ners.
Perawat : Baik pak kalau begitu, agar demam bapak cepat turun disarankan bapak
untuk mengonsumsi lebih banyak air putih dan meminum obat yang di anjurkan secara
teratur.
Pasien : Baik ners.
Perawat : Dari tadi saya perhatikan bapak terlihat cemas, apakah ada yang bapak
pikirkan?
Pasien : Iya ners, saya kepikiran tentang kabar anak saya ners, soalnya istri saya
sudah meninggal 2 tahun yang lalu, jadi anak saya dititipkan ketetangga. Saya khawatir
ners dengan kondisi anak saya.
Perawat : Memangnya anak bapak usia berapa tahun?
Pasien : Anak saya berusia 8 tahun ners.
Perawat : Apakah bapak sebelumnya sudah mencoba menghubungi anak bapak?
Pasien : Selama saya dirawat saya belum sempat ners menghubungi anak saya.

3. Fase Kerja
Perawat : Baik kalau begitu saya akan coba bantu untuk menghubungi anak bapak
ya.
Pasien : Terimakasih ners, maaf ners sepertinya saya akan menghubungi anak
saya sendiri saja tetapi saya ingin meminta bantuan ners untuk mengambilkan handphone
saya dan mencari kontak telpon tetangga saya karena saya masih merasakan pusing.
Perawat : Oiya mohon maaf kalau begitu saya izin mengambil handphonenya
(perawat mengambil handphone pasien ) kalau boleh tau atas nama siapa pak kontaknya?
Pasien : Atas nama ibu sri ners.
Perawat : Baik bapak sudah ada kontak dari bu sri, silahkan bapak hubungin
anaknya, untuk itu saya tinggal terlebih dahulu untuk menjaga privasi bapak, kalau sudah
selesai bapak bisa hubungi saya lagi dengan menekan bel yang ada didekat bapak yaa.
Pasien : Baik terimakasih ners.
Perawat : Sama-sama bapak saya tinggal dulu yaa.

4. Fase Terminasi
Setelah 15 menit berlalu perawat kembali ke rungan pasien untuk mengecek keadaan.

Perawat : Baik pak Oka tadi bapak sudah berbicara kepada anak bapak, sekarang
bagaimana perasaannya? Apakah sudah merasa lebih tenang?
Pasien : Alhamdulillah ners saya sudah merasa tenang, keadaan anak saya juga
baik-baik saja.
Perawat : Baik bapak jika sudah merasa tenang, apakah ada yang ingin bapak
sampaikan atau tanyakan?
Pasien : Sudah cukup jelas ners.
Perawat : Baik kalau tidak ada yang ingin ditanyakan, jika merasa butuh bantuan
jangan segan untuk menghubungi saya ya pak, saya izin pamit terlebih dahulu, semoga
cepat sembuh ya pak, permisi pak.
Pasien : terimakasih ners.

Anda mungkin juga menyukai