1
Department of Nursing, 2Department of Information Engineering, Universitas Muhammadiyah
Surabaya, Surabaya, Indonesia
13
Corresponding Author: Abdul Aziz Alimul Hidayat, MD; e-mail: azizhidayat@um-surabaya.ac.id
Machine Translated by Google
di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk Analisis statistik
menganalisis kebutuhan MNCPIS serta mengembangkan Data dari wawancara mendalam dan kebutuhan
model sistem informasi yang dapat diakses, fleksibel, dan informasi kesehatan pasien dianalisis menggunakan analisis
akurat untuk pasien di rumah sakit di Indonesia. isi dan analisis kualitatif. Sedangkan analisis inferensial
dilakukan pada tahap kedua dan ketiga untuk memperoleh
perbedaan antara kelompok dengan MNC-PIS dan
kelompok kontrol (konvensional) menggunakan uji t,
Subjek dan Metode dengan nilai signifikansi p<0,05.
14
Machine Translated by Google
Sistem informasi rencana asuhan keperawatan mobile untuk pelayanan keperawatan di rumah sakit
Gambar 1. Use case diagram sistem informasi asuhan keperawatan berbasis digital (MNCPIS).
15
Machine Translated by Google
tahapan perkembangannya seperti terlihat pada Gambar 1. proses, login, registrasi pasien, dan data penilaian pasien.
Selanjutnya Gambar 2 menyajikan Sequence Diagram Setelah pengkajian pasien dimasukkan, diagnosa
MNCPIS, sedangkan model class diagram MNCPIS keperawatan otomatis muncul. Tahap perencanaan
ditunjukkan pada Gambar 3. melibatkan pemilihan diagnosis keperawatan yang ada
Gambar 1 menunjukkan proses MNCPIS yang diawali berdasarkan prioritas. Responsnya kemudian secara
dengan input username dan password otomatis ditampilkan
16
Machine Translated by Google
Sistem informasi rencana asuhan keperawatan mobile untuk pelayanan keperawatan di rumah sakit
tampilan menu komponen, dan mencakup tujuan, kriteria KEPIS'. Hal ini dapat digunakan oleh perawat untuk
hasil, dan daftar rencana tindakan. Selain itu, beberapa opsi melakukan pengkajian, analisis diagnosis, perencanaan
dapat dipilih sesuai kebutuhan pasien dari daftar rencana keperawatan, pencatatan lelang, dan evaluasi di rumah sakit.
tindakan. Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan keperawanan Penelitian ini mengembangkan sistem informasi asuhan
yang muncul secara otomatis setelah tahap perencanaan. keperawatan secara digital (berbasis mobile) yang cocok
Perawat hanya memberikan catatan jam, tanggal perawatan, digunakan oleh perawat di rumah sakit. Kecepatan dan
dan tindakan keperawatan yang dilakukan. Tahap terakhir keakuratan catatan asuhan keperawatan sering kali
adalah evaluasi dan integrasi pencatatan dari profesi mempengaruhi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
kesehatan lainnya. Ini adalah akhir dari proses, dan tugas lainnya. Untuk menemukan model yang benar dan
menandakan bahwa proses MNCPIS telah selesai. sesuai kebutuhan, dikembangkan sistem informasi berbasis
digital. Model diuji dan dilakukan uji t untuk menilai perbedaan
penggunaan model konvensional dan digital (MNCPIS).
Gambar 2 menunjukkan Sequence Diagram contoh Meskipun penggunaan sistem informasi asuhan keperawatan
MNCPIS khususnya pada tahap asesmen pasien. Meliputi beragam, namun jenis yang berbasis digital masih dapat
login, membuat akun, mengedit profil, menginput registrasi diadopsi.
pasien, mencatat pasien, menginput gejala pasien, gejala Penelitian ini menunjukkan rata-rata penilaian kesesuaian
diagnosa, tahap perencanaan gejala, tahap perencanaan produk sesuai kebutuhan dengan nilai rata-rata 3,47 pada
tindakan, tahap perencanaan evaluasi setelah tindakan, tahap seluruh variabel/komponen. Temuan ini menunjukkan bahwa
perencanaan review, dan hasil. catatan pasien integrasi. sistem informasi ini sesuai untuk pelayanan keperawatan di
rumah sakit. Responden juga menilai model tersebut kurang
sesuai untuk sistem informasi asuhan keperawatan
Gambar 3 menunjukkan susunan sistematis file-file konvensional (manual) dengan rata-rata rating 1,799 pada
penyusun database di MNCPIS untuk menampilkan berbagai semua variabel. Penilaian model asuhan keperawatan digital
data terkait. dua kali lebih baik dibandingkan model konvensional.
Tabel II menunjukkan efektivitas penggunaan MNC-PIS
pada pelayanan keperawatan di rumah sakit ditinjau dari
aspek Performance, Information, Economics, Control/ Hasilnya menunjukkan bahwa sistem informasi asuhan
Security, Efficiency, dan Service untuk seluruh variabel keperawatan berbasis seluler sejalan dengan kondisi dunia
(p=0,000) . nyata saat ini. Hal ini karena sistem android memiliki fitur-fitur
yang bermanfaat, termasuk kerangka aplikasi di mana
pengguna dapat menggunakan dan mentransfer komponen,
Diskusi seperti perangkat seluler, grafik 2D, dan grafik 3D berdasarkan
perpustakaan GL terbuka. Di dalamnya juga terdapat fasilitas
Beberapa penelitian8-12 dilakukan terhadap sistem pendukung media seperti audio dan video dalam berbagai
informasi dalam pelayanan kesehatan di Indonesia. Namun, format gambar, serta saluran komunikasi data antara lain
ini adalah penelitian pertama yang menghasilkan model GSM, Bluetooth, Wifi, kamera, sistem global positioning.
sistem informasi keperawatan berbasis digital, yang diberi nama 'MNC-
Tabel II. Uji efektivitas penggunaan MNCPIS pada pelayanan keperawatan di rumah sakit antara kelompok kontrol dan eksperimen (n=148).
Kelompok
17
Machine Translated by Google
kompas (GPS), dan meteran akselerator. Kehadiran bertindak berdasarkan standar kualitas, meningkatkan
lingkungan pengembangan aplikasi android, termasuk kualitas layanan, dan memperluas akses terhadap
emulator, alat debugging, dan plugin untuk Eclipse IDE juga keperawatan5,25,26. Selain itu, teknologi seluler terlibat
dimanfaatkan13-16. Sebagai sistem sumber terbuka untuk langsung dalam layanan kesehatan yang disediakan di
membangun aplikasi tanpa batasan apa pun, Kit rumah sakit. Terdapat beberapa inovasi kesehatan yang
Pengembangan Perangkat Lunak (SDK) An-droid berbasis pada sistem seluler, karena sistem tersebut
menyediakan alat dan Antarmuka Pemrograman Aplikasi merupakan sistem informasi yang modern dan efisien27.
(API) yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi Salah satu kelebihan penelitian ini adalah menggunakan
menggunakan bahasa pemrograman Java17-21. data yang representatif berdasarkan kriteria inklusi.
Pengujian juga dilakukan untuk mengetahui kesesuaian dan
Model yang dikembangkan pada penelitian ini tidak keakuratan model sistem informasi asuhan keperawatan
mematikan aplikasi lain, dan dapat dengan mudah digunakan/ (MNCPIS) berbasis digital terhadap kebutuhan perawat
diimplementasikan. Berdasarkan prinsip suatu sistem dalam pencatatan asuhan keperawatan dalam memberikan
informasi, aksesibilitas datanya disajikan tepat waktu, akurat, pelayanan kesehatan.
dan tepat guna, sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
18
Machine Translated by Google
Sistem informasi rencana asuhan keperawatan mobile untuk pelayanan keperawatan di rumah sakit
Konflik kepentingan ing dan Jejaring Sosial: Academic Press 2017: 421-433.
13) Asiri H, Househ M. Bab 20 - Penggunaan Teknologi Seluler 26) Stubenrauch JM. Teknologi Informasi Kesehatan: HIT
dalam Pendidikan dan Praktik Keperawatan. Dalam: dengan Perawat? Am J Nurs 2009; 109: 17-18.
Shachak A, Borycki EM, Reis SP, editor. Pendidikan 27) Zhang X, Zhang P. Teknologi seluler dalam sistem informasi
Tenaga Kesehatan di Era Sistem Informasi Klinis, Komputasi kesehatan – tinjauan. Eur Rev Med Phar-macol Sci 2016;
Seluler 20:2140-2143.
19