S1 Ilmu Keperawatan
Mata Kuliah :
SISTEM
INFORMASI
KEPERAWATAN
prinsip perawatan anak. antara lain dengan persiapan software computer dan program
yang dikerjakan bersama teman-teman dari teknologi
informatika; pelatihan SDM perawat yang akan melakukan
kegiatan, pihak manajerial sebagai pemegang keputusan akan
sangat menentukan keberhasilan program. Namun untuk
kebutuhan jangka panjang akan sangat murah yaitu dengan
kegiatan yang lebih banyak bisa dilakukan untuk pasien,
waktu dan tenaga perawat dapat lebih di hemat.
Upaya penerapan model-model pendokumentasian
terkomputerisasi tentu saja bisa dilakukan di Indonesia
tergantung dari pengetahuan perawat, kemampuan perawat
setelah mengetahui, dan kemauan perawat untuk sama-sama
bekerja keras mensukseskan program. Perawat-perawat anak
yang terjerat di dalam rutinitas umumnya sulit untuk diajak
berkembang, dan keadaan ini harus diimbangi dengan upaya
managerial untuk mensupport terlaksananya program melalui
program pelatihan, reward and punishment, keterlibatan aktif
manager, dan program evaluasi periodik. Teknologi sistem
informasi keperawatan yang digunakan hendaknya selalu
dievaluasi untuk merevisi yang kurang dan mengembangkan
yang sudah ada sesuai kebutuhan program dan pengguna
(Larry,2003).
1. Manfaat Sistem Informasi Keperawatan
Perawat menggunakan sistem informasi keperawatan dengan
tujuan untuk mengkaji pasien secara jelas, menyiapkan
rencana keperawatan, mendokumentasikan asuhan
keperawatan, dan untuk mengontrol kualitas asuhan
keperawatan. Perawat dapat memiliki pandangan terhadap
data secara terintegrasi (misalnya integrasi antara perawat dan
dokter dalam rencana perawatan pasien).
1) Lebih banyak waktu dengan pasien dan lebih sedikit waktu di nurse station
2) Mengurangi penggunaan kertas
3) Dokumentasi keperawatan secara automatis
4) Standar yang sama dalam perawatan (proses keperawatan)
5) Mengurangi biaya
6) Kualitas pelayanan keperawatan dapat di ukur
Menurut American Association of Nurse Executive (1993) dalam
Saba & McCormick (2001) mengemukakan manfaat penting
dalam penggunaan informasi teknologi, yaitu:
pada masing-masing diagnosa keperawatan yang ada, serta keperawatan menggunakan label NIC dan aktifitas dalam
menentukan batas waktu (dalam hari) masalah diperkirakan NIC. Perawat tinggal mengetikan aktifitas-aktifitas perawatan
a. Pendidikan kesehatan individu dengan sasaran individu Pendidikan kesehatan promosi kesehatan, misalnya :
b. Pendidikan kesehatan kelompok dengan sasaran peningkatan gizi, perbaikan sanitasi lingkungan,
kelompok masyarakat tertentu. gaya hidup dan sebagainya.
c. Pendidikan kesehatan masyarakat dengan sasaran b. Pendidikan kesehatan untuk perlindungan khusus
masyarakat luas. misalnya : imunisasi
c. Pendidikan kesehatan untuk diagnosis dini dan
Dimensi tempat pelaksanaan pengobatan tepat misalnya: pengobatan layak guna
menghindari dari resiko kecacatan.
Pendidikan kesehatan di rumah sakit dengan sasaran pasien
dan keluarga d. Pendidikan kesehatan untuk rehabilitasi misalnya:
dengan memulihkan kondisi cacat melalui latihan-
b. Pendidikan kesehatan di sekolah dengan sasaran latihan tertentu.
pelajar.
c. Pendidikan kesehatan di masyarakat atau tempat kerja
dengan sasaran masyarakat atau pekerja.
Tujuan Pendidikan Kesehatan
Mungkin saja banyaknya pelajar sekolah sekarang yang menunjukan pola hidup
tidak sehat seperti, merokok, minum minuman keras, mengkonsumsi narkoba
disebabkan kurangnya pemahaman mereka terhadap kesehatan. Mereka tak
memahami seutuhnya tentang dampak kecil dan terburuk dari apa yang mereka
lakukan sekarang bagi masa depan mereka kelak. Bukankah sangat jelas,
perlakuan mereka pada kesehatan dirinya sekarang akan sangat menentukan
kondisi kesahatan mereka di masa yang akan datang. Apalah arti kecerdasan dan
kepintaran jika kondisi kesehatan tidak stabil atau buruk. Banyak kasus
seseorang yang memiliki kecerdasan gagal memanfaatkannya atau kurang optimal
dalam memanfaatkannya dikarenakan kondisi fisiknya yang lemah, atau sering
jatuh sakit. Padahal merekalah yang akan menjadi generasi penerus bangsa ini di
masa mendatang.
Peran Komputer dalam Manajemen Informasi Kesehatan
Peran Komputer dalam Manajemen
Informasi
Ketidak konsistenan data dilihat dari bagaimana data tersebut berjalan, dari pertama kali masuk
sampai keluar lagi sama. Jika di awal pendaftaran pasien namanya salah, kemudian dikoreksi di tengah
pelayanan berlangsung, maka seharusnya data itu akan terkoreksi semuanya karena setidaknya ada tiga
pengolahan data, yaitu tambah data (Add), ubah data (change), dan menghapus data (delete). Berbeda
jika data tersebut diinput secara konvensional, yang terjadi adalah ketidaksamaan data, karena ketika
pelayanan itu berlangsung kemudian nama yang salah dikoreksi, belum tentu semuanya nama pasien
tersebut akan benar.
Seluruh kelemahan-kelemahan ini dapat dicari solusinya dengan mengorganisasikan penyimpanan
data secara sistematik. Adanya basis data maka file tersebut diorganisir menjadi satu kesatuan yang
saling berhubungan. Jika data tersebut dibuat menjadi fisik tentunya letaknya file satu dengan yang
lainnnya pasti saling berjauhan, tetapi secara logika file itu saling berintegrasi.
Pada penjelasan sebelumnya tentang perangkat lunak bahasa komputer dijelaskan tentang aplikasi
yang berhubungan dengan bahasa komputer. perangkat lunak tersebut salah satunya adalah yang
menangani pengolahan basis data yang disebut dengan Sistem Manajemen Basis Data / Database
management system (DBMS). Pada modul berikutnya telah ada yang membahas database secara
khusus dan terperinci.
Saudara mahasiswa, sebelum kita melanjutkan pada materi selanjutnya coba anda tuangkan
pemahaman anda pada kolom dibawah, mengenai struktur basis data itu seperti apa? coba jelaskan
dengan contoh yang anda pahami!
Manajemen Komputer
Komputer yang telah kita bahas cukup untuk pengolahan data di rekam
medis secara mendasar, tetapi jika kita kembali berbicara tentang basis
data maka hanya komputer saja tanpa didukung dengan jaringan
tidaklah cukup. Basis data prinsip utamanya adalah menyatukan data
dan dapat diakses oleh bagian manapun. Jika komputer itu tidak
didukung dengan jaringan komputer, maka basis data tersebut tidak
banyak artinya. Gambar : Konsep Jaringan Komputer
Jaringan komputer sendiri merupakan salah satu alat komunikasi,
yaitu komunikasi antar komputer satu dengan yang lainnya. Mungkin
saja basis data itu secara local dapat berhubungan dengan data lain,
tetapi hanya sebatas dikomputer itu saja. Maka kegunaan dari jaringan
komputer sebagai alat untuk saling berkomunikasinya antar komputer.
secara jelas pembahasan jaringan komputer bukan di modul ini namun
pada pembahasan khusus pada jaringan komputer, karena kompleksnya
pembahasan jaringan komputer.
Manajemen Komputer
Komputer Biasaya NIC sudah tertanam semuanya dalam kompurer, agar bisa
langsung digunakan dalam satu sistem. Komputer yang digunakan
Pembahasan komputer disini bukan untuk
untuk untuk sebagai jaringan adakah komputer standar. Berbeda
membahas kembali apa itu komputer, tetapi perangkat
dengan server, media transmisinya juga harus memilliki memory besar
minimal yang dibutuhkan untuk membentuk komputer
karena dari penggunaan komputer server identik bisa / harus menyala
yaitu komputer yang tertanam di dalamnya antar muka
selama 24 jam.
jaringan / netword interface card atau kartu jaringan
Fungsi dari NIC atau untai antar muka jaringan adalah untuk
mengirmkan dan menerima data, dari komuter A ke komputer B atau
sebaliknya, menggunakan media tranmisi. Seperti pada gambar di atas
kartu ini biasanya sudah ada dalam motherboard dan tertanam di
dalamnya, namun ada juga tipe komputer yang lama, masih
menggunakan NIC card terpisah dari motherboard.
Sampai disini mungkin ada yang masih bingung kenapa data bisa
di taranfer antar komputer menggunakan jaringan?. Jawabannya tentu
ada sesuatu yang menghubungkan, salah satunya NIC yang tadi
dijelaskan itu mempunyai kode unik. Setiap produk NIC mempuyani
kode angka yang dibuat secara acak, sehingga tidak ada yang sama
kode NIC dengan komputer lainnya, walaupun masih dalam satu
produsen.
Ketika kode NIC sudah berbeda, bagaimana NIC itu bisa
terhubung dengan komputer? jawabannya adalah driver. Adanya
driver dapat mengenalkan NIC ke dalam komputer sesuai dengan
sistem operasi yang ada. Pada masa-masa sekarang pengenalan
menggunakan driver sudah bisa digantikan dengan adanya sistem plug
and play, supaya pengguna dapat dimudahkan tanpa mencari driver
yang sesuai. Tentunya sistem plug and play ini bisa berfungsi jika
motherboard yang dipasangkan mendukung juga pada plug and play.
Manajemen Komputer
Alat Komunikasi
Seperti yang kita ketahui bersama komputer tidak akan terhubung tanpa ada sesuatu yang
menghubungkannya. Salah satunya yang terpentingnya adalah alat komunikasi. Alat
komunikasi merupakan setiap peralatan yang menyelenggarakan proses komunikasi itu terjadi.
(Nugroho, 2008)
Adapun peralatan tersebut antara lain:
Gambar Modem
Manajemen Komputer
Router
Alat ini jika diilustrasikan sebagai pemandu arah
jaringan. Menggunakana alat ini berfungsi untuk
mengarahkan jaringan jika terjadi kerusakan jaringan.
Jadi ada alternatif lain untuk menyampaikan data jika
satu jaringan itu putus dapat diarahkan oleh router. Jika
ada yang bertanya apa perbedaan router dengan swhich
adalah: Router didesign untuk bisa menghubungkan
jaringan lain yang mempunyai alamat network yang
berbeda / menghubungkan swich yang berbeda.
Sedangkan switch hanya mampu menghubungkan
komputer dengan alamat network yang sama / satu Gambar Router
jaringan.
Manajemen Komputer
Bridge
Alat ini berbentuk komputer khusus untuk
menjebatani dua LAN yang sejenis. Bridge bisa
mengarahkan sinyal yang berbeda, dan menjadi
lalulintas jaringan satu dengan yang lainnya.
Gambar Bridge
Manajemen Komputer
Gateways
Berbeda dengan bridge, gateways digunakan untuk
menjebatani dua jenis LAN yang benar-benar berbeda.
Gambar Gateways
Peran teknologi informasi pada intervensi keperawatan
Hasil penelitian telah membuktikan bahwa penggunaan sistem komputer akan secara automatis menganalisa data yang telah dipilih perawat, dan
informasi keperawatan yang efektif dan teknologi tepat guna akan memunculkan masalah sesuai data yang dipilih. Komputer akan membantu
dapat mengurangi kesalahan dalam memberikan perencanaan melakukan analisis data yang dimasukan oleh perawat saat melakukan pengkajian
keperawatan pada pasien. Penggunaan sistem informasi keperawatan kepada pasien. Dengan menggunakan sistem “pakar” maka perawat sedikit
juga akan meningkatkan mutu pelayanan dan asuhan keperawatan. terkurangi bebannya dalam melakukan analisis data untuk dijadikan diagnosa
keperawatan.
Peran teknologi informasi pada intervensi keperawatan
Langkah awal dalam pengelolaan data basis pengetahuan (Domain, Class, Tipe Class, Diagnosis, Batasan Karakteristik dan Faktor
Berhubungan). Dalam proses pengelolaan data basis pengetahuan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
Pendokumentasian sangat penting untuk dilakukan oleh seluruh Hasil yang diharapkan dengan system informasi dapat
tenaga kesehatan yang langsung maupun tidak langsung meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit, sehinggamedical
berhubungan dengan pasien. Beberapa alternative penyelesaian error dapat dihindari.
masalah yang berhubungan dengan dokumentasi yang kurang efektif
adalah dengan mengembangkan system informasi dan
pendokumentasi secara elektronik, sehingga memudahkan dan
informasi terhadap mutlidisiplin terutama dengan melakukan control
terhadap pemberian obat terhadap pasien, dimana perawata
melakukan fungsi advocacy terhadap resiko medical error dengan
menuliskan rekomendasi dalam catatan pasien di computer.