Anda di halaman 1dari 9

KEPERAWATAN

ARV, Universal, VCT


HIV AIDS Paliatif
Muhammad Taufiqul A, S.Kep., Ns., M.Kes

ITKM WIDYA CIPTA HUSADA


Jl. Jend Sudirman (Sidotopo) No 11 healthpromotion
Kepanjen Malang 081232244108
Konseling HIV / AIDS

Konseling HIV/AIDS merupakan strategi komunikasi perubahan perilaku yang bersifat rahasia dan saling percaya antara klien
dan konselor. Tujuan konseling yaitu untuk mening- katkan kemampuan klien menghadapi tekanan dan pengambilan keputusan
terkait HIV/AIDS (Kementerian Kesehatan RI, 2011).
Konseling HIV / AIDS
VCT kepanjangan dari Voluntary Counseling Testing, yaitu: V
(Voluntary) : Klien melakukan tes HIV secara sukarela, tanpa ada
paksaan C (Counseling) : Konselor membantu klien siap tes/
memilih tidak tes dan siap menerima hasil tes T (Testing) : Tes
darah untuk mengetahui status HIV klien (positif atau negative)
HIV.
VCT adalah suatu pembinaan dua arah atau dialog yang
berlangsung tak terputus antara konselor dan kliennya dengan tujuan
untuk mencegah penularan HIV, memberikan dukungan moral,
informasi, serta dukungan lainnya kepda ODHA, keluarga dan
lingkungannya.
Konseling HIV / AIDS
VCT (Voluntary Counselling and Testing ) diartikan sebagai
Konseling dan Tes Sukarela (KTS) HIV. Konseling HIV dan AIDS
merupakan komunikasi bersifat rahasia antara klien dan konselor yang
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menghadapi stres dan
mengambil keputusan berkaitan HIV dan AIDS. VCT terdiri dari tiga
tahapan, yaitu :

1. Konseling sebelum testing HIV


2. Testing HIV
3. Konseling setelah testing HIV
Konseling HIV / AIDS
1)  Syarat tes HIV (VCT) pada klien adalah:

a) Tes harus dilaksanakan dengan sepengetahuan dan dengan izin dari


pasien.
b) Pasien harus paham mengetahui HIV/AIDS sebelum tes
dilaksanakan.
c) Konseling duberikan pada pasien sebelum tes untuk membantu
pasien membuat pertimbangan yang bijaksana sebelum memutuskan:
mau dites atau tidak.
d) Tes HIV harus dirahasiakan oleh dokter dan konselor. Hasilnnya tidak
boleh dibocorkan kepada orang lain kecuali oleh pasien.
e) Seteah tes, konseling harus diberikan lagi agar pasien dapat
memahami hasil tes dan untuk membantu pasien mennyusun rencana
sert tes dan untuk membantu pasien mennyusun rencana serta
langkah-langkah selanjutnya sesuai hasil tes.
Konseling HIV / AIDS
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dlam konselig VCT:

a) Pasien akan mendapatkan pengetahuan mengenai HIV dan AIDS.


b) Pasien bisa menceritakan permasalahan yang dihadapi.
c) Konselor akan membantu untuk mencari jalan keluar atau membantu
menentukan keputusan, dalam hal ini tentang HIV/AIDS.
d) Konseling sifatnya menjelaskan pilihan pasien.
e) Orang yang memberikan konseling tidak boleh memaksakan
kehendak atau nilai-nilai pribadi pada pasien.
f) Dalam konseling, kerahasiaan pasien harus dijunjung tinggi.
g) Jika konselor atau dokter harus mendiskusikan permaslahan pasien
ke konselor atau doker lain, sifatnya adalah pembahsan kasus dan
bukan tentang pribadi pasien.
Konseling HIV / AIDS
Konseling dalam VCT ini dimaksudkan memberikan informasi factual dan
dukungan kepada ODHA dan keluarganya,karena itu diperlukan materi-
materi yaitu (Depkes,2003):

a) Kebutuhan primer untuk mencegah infeksi dan infeksi ulang.


b) Informasi dasar tentang infeksi HIV dan penyakit terkait dan cara
penularan.
c) Penilaian tingkat risiko infeksi HIV.
d) Mengkaji kemungkinan sumber infeksi klien.
e) Informasi khusus untuk menurunkan risiko dengan perubahan perilaku
berisiko.
Konseling HIV / AIDS
Waktu Dilakukannya VCT

a. Perilaku beresiko dengan berganti-ganti pasangan seks tanpa


menggunakan kondom.
b. Pernah tertular IMS atau penyakit kelamin lebih dari dua kali.
c. Menggunkan jarum suntik secra bergantian atau tidak steril.
d. Pernah menrima trnfusi darah tanpa melalui proses
pemeriksaan(screening) Tujuan VCT
1. Upaya pencegahan HIV/AIDS;
2. Upaya untuk mengurangi kegelisahan, meningkatkan
persepsi/pengetahuan mereka tentang faktor-faktor risiko penyebab
seseorang terinfeksi HIV;
3. Upaya pengembangan perubahan prilaku, sehingga secara dini
mengarahkan mereka menuju ke program pelayanan dan dukungan
termasuk akses terapi antiretroviral, serta membantu mengurangi
stigma dalam masyarakat.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai