Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

PENERAPAN SISTEM INFORMASI DALAM


PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN

Ekawati Saputri, S.Kep.,Ns.M.Kep

OLEH:
HASRIANA
222431221

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SEMBILAN BELAS NOVEMBER KOLAKA

2023
SISTEM INFORMASI DALAM PENDOKUMENTASIAN

ASUHAN KEPERAWATAN

Tenaga keperawatan merupakan ujung tombak dalam pelayanan


kesehatan, karena memiliki proponi yang paling besar dan melakukan
asuhan secara komperhensif kepada pasien selama 24 jam, karenanya
seorang perawat harus dapat memberikan pelayanan kesehatan yang
berkualitas sesuai dengan standar asuhan keperawatan, mulai dari
pengkajian sampai dengan evaluasi. Salah satu yang penting dilaksanakan
adalah pendokumentasian asuhan keperawatan yang telah dilaksanakan
pada pasien. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat
pesat akhir-akhir ini. sangat mempengaruhi tuntutan masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan Hal ini

karena dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut


maka masyarakat mudah mendapatkan informasi tentang kesehatan,
sehingga pengetahuan masyarakat tentang kesehatan akan meningkat.
Dengan semakin pesamya penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi bagi penyedia layanan kesehatan maupun organisasi
kevchatan, cfektifitasnya juntru analni dipertanyakan. Data dan info
kesehatan tersebar membentuk pulau-pulau informasi yang saling tertutup
di berbagai falitas pelayanan kesehatan dan organisasi kesehatan.
Pertukaran dan komunikasi data lintas organisasi terbentur kendala
standarisasi dan interoperabilitas system
A. TUJUAN SISTEM INFORMASI DALAM PENDOKUMENTASIAN
ASUHAN KEPERAWATAN

Kajian ilmiah bertujuan mengidentifikasi pemanfaatan teknologi kesehatan


dan system informasi dalam proses asuhan keperawatan. Serta
mempermudah bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan kesehatan
yang efisien dan efektif dan dapat memepermudah bagi perawat dalam
memonitor klien

B. PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI DALAM PENDOKUMENTASIAN


ASUHAN KEPERAWATAN

Pada pengkajian keperawatan, penerapan Standar Nursing Language


(SNL) berbasis TI (Teknologi Informasi) yang ada dalam sistem. Pada
pengkajian data, perawat tinggal memilih data yang tersedia. Setelah data
dipilih secara lengkap, komputer akan secara automatis menganalisa data
yang telah dipilih perawat, dan memunculkan masalah sesuai data yang
dipilih. Komputer akan membantu melakukan analisis data yang
dimasukan oleh perawat saat melakukan pengkajian kepada pasien.
Dengan menggunakan sistem "pakar" maka perawat sedikit terkurangi
bebannya dalam melakukan analisis data untuk dijadikan diagnosa
keperawatan Masalah yang munculpan menjadi semakin riil dan akurat,
karena masalah yang dimunculkan oleh komputer merupakan analisa baku.

Diagnosa Keperawatan dihasilkan dari analisa yang dilakukan oleh


komputer, berdasarkan data-data yang dimasukan saat pengkajian
perawatan. Komputer akan secara automatis menganalisa data yang ada
dan memunculkan masalah keperawatan Perawat tinggal memilih etiologi
yang ada disesuaikan dengan kondisi pasien. Sehingga di sinilah, peran
perawat tidak bisa digantikan oleh komputer, karena judgment terakhir

tetap di tangan perawat. Apakah masalah yang dimunculkan oleh


komputer diterima atau tidak oleh perawat (Maria, 2009).

C. PENGHAMBAT DALAM PENERAPAN SISTEM INFORMASI DALAM


PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN

a) Untuk memutuskan menerapkan Sistem Informasi Manajemen


Keperawatan berbasis komputer tidak terlalu mudah. Hal ini kerena
pihak manajemen harus memperhatikan beberapa aspek yaitu
struktur organisasi keperawatan di Indonesia, sebagai contoh
pengambil keputusan atau kebijakan bukan dari profesi perawat,
sehingga seringkali keputusan tentang pelaksanaan SIM yang sudah
disepakati oleh tim keperawatan dimentahkan lagi karena tidak
sesuai dengan keinginan pengambil keputusan. Pihak manajemen
rumah sakit masih banyak yang mempertanyakan apakah SIM
keperawatan ini akan berdampak langsing terhadap kualitas
pelayanan keperawatan dan kualitas pelayanan rumah sakit secara
keseluruhan.

b) Ketidaksiapan Sumber Daya Manusia keperawatan


Ada banyak sumber daya manusia di institusi pelayanan kesehatan
yang belum siap menghadapi sistem komputerisasi, hal ini dapat
disebabkan karena ketidaktahuan dan ketidakmampuan mereka
terhadap sistem informasi teknologi yang sedang berkembang.
Pemahaman yang kurang tentang manfaat SIM menjadi salah satu
faktor penyebab ketidaksiapan SDM keperawatan
c) Faktor Sumber Dana
Sebagaimana kita tahu bahwa untuk mendapatkan sistem informasi
manajemen keperawatan yang sudah siap diterapkan di rumah sakit,
membutuhkan biaya yang cukup besar. Masalahnya sekarang, tidak
setiap rumah sakit memiliki dan operasional yang cukup besar,
sehingga seringkali SIM keperawatan gagal diterapkan karena tidak
ada sumber dana yang cukup. Aspek keempat adalah kurangnya
fasilitas Information technology yang mendukung Pelaksanaan SIM
keperawatan tentunya membutuhkan banyak perangkat keras atau
unit komputer untuk mengimplementasikan program tersebut
SUMBER REFERENSI:

Haryati. R.T. (2005) Pemanfatan teknologi informatika dalam dunia pendidikan. Jurnal
Keperawatan Indonesia 9 (1) Maret 2005, p.2631

https://osf.io/tx6sg/download/?format=pdf

Madjd, S. (2002). Use information resources by computer. Singapura Bradford

Malliarou, M., Zyga, S. (2009). Advantages of Information system in Health Services


Sport Management International Journal, vol 5 number

https://id.scribd.com/document/521321455/MANFAAT-DAN-HAMBATAN-
SISTEM-INFORMAS

Anda mungkin juga menyukai