Usaha pertama dalam menggunakan komputer oleh perawat terjadi pada akhir tahun
1960-an dan awal tahun 1970-an, penggunaannya mencakup automatisasi catatan perawat
untuk menjelaskan status dan perawatan pasien dan penyimpanan hasil sensus dan gambaran
staf keperawatan untuk analisa kecenderungan masa depan staf. Pada akhir tahun 1980-an
munculah sistem mikro komputer yang semakin mendukung pengembangan sistem informasi
keperawatan. Indonesia sistem informasi manajemen keperawatan masih minim
penerapannya, pendokumentasian keperawatan umumnya masih menggunakan
pendokumentasian tertulis. Sistem informasi keperawatan berfungsi untuk:
Proses perawatan pasien : Proses perawatan pasien adalah apa yang telah dilakukan
oleh perawat kepada pasien yaitu: pengkajian, diagnosa keperawatan, jadwal
perawatan dan pengobatan, catatan keperawatan, pola makan, prospektif, beban
kerja , administrasi pasien.
Proses Komunikasi: Seluruh aktivitas dikonsentrasikan pada komunikasi pada pasien
dan subjek lain yang memiliki hubungan dengan subjek pengobatan, perjanjian dan
penjadwalan, review data, transformasi data, dan segala bentuk pesan.
Proses Pendidikan dan Penelitian : Pendokumentasian fungsi dan prosedural.