Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ELISABETH HUTAURUK

NIM : 171101065
MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI
JUDUL : BATASAN TI UMUM DENGAN LAYANAN KEPERAWATAN

RESUME “BATASAN TEKNOLOGI INFORMASI UMUM DENGAN LAYANAN KEPERAWATAN

Perkembangan system informasi dan teknologi saat ini berkembang sangat massif dan tidak dapat
dibendung. Pemanfaatannya telah banyak dikembangkan tidak hanya di dunia teknologi saja, tetapi
telah banyak dikembangkan tidak hanya di dunia teknologi saja, tetapi telah dapat dikembangkan dalam
hal pemanfaatan di dunia kesehatan. Sejalan dengan hal tersebut, teknologi informasi dan komunikasi
dalam keperawatan juga turut mengalami perkembangan. Perawat semakin dituntut untuk professional
dan mengedepankan perkembangan teknologi, termasuk dalam pemanfaatan teknologi informasi
dibidang pelayanan keperawatan, dimana pasien yang membutuhkan asuhan keperawatan dapat
berasal dari berbagai kalangan dalam dunia maya yang dapat diakses melalui pelayanan keperawatan
jarak jauh dimanapun ia berada.

Keuntungan menggunakan system informasi keperawatan :


1. Lebih banyak waktu yang dihabiskan bersama pasien dan lebih sedikit waktu diruang perawat
2. Mengurangi kerta kerja/kehilangan kertas
3. Alat dokumentasi keperawatan otomatis
4. Standar perawatan deprogram seragam (proses keperawatan)
5.pengurangan biayalebih sedikit kehilangan biaya)
6.kualitas dapat diukur

keuntungan utama dari dokumentasi berbasis computer yaitu :


1. Pendokumentasian lebih praktis karena sudah menggunakan computer dan perawat tidak usah
menulis dikertas
2. Isi dokumentasi lebih lengkap
3. Penggunaan waktu lebih singkat sehingga kerja lebih efisien dan kerja lebih cepat
4. Lebih banyak waktu untuk berkomunikasi dengan pasien dan mengetahui perkembangan kesehatan
pasien

Telenursing adalah penggunaan telekomunikasi dan teknologi informasi untuk menyediakan pelayanan
keperawatan dari jarak jauh, termasuk pemberian asuhan keperawatan dengan menggunakan kamera
atau teknologi computer.
Telenursing adalah komponen tele-health yang terjadi saat perawat memenuhi kebutuhan kesehatan
pasien dengan menggunakan system informasi, komunikasi, dan berbasis web yang didefenisikan
sebagai pengiriman, pengelolaan, dan koordinasi perawatan dan layanan yang diberikan melalui
teknologi informasi dan komunikasi.
Menurut Ghai dan Kalyan (2013) manfaat telenursing bagi perawat yaitu meningkatkan penghasilan,
jam kerja yang fleksibel, menurunkan biaya perjalanan perawatan karena perawat memberikan
pelayanan dari rumah, pelayanan yang diberikan hanya dari jarak jauh, meningkatkan kepuasan kerja
dan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan, menjadi pilihan kerja baru, bisa berbagi data
serta respon waktu yang cepat.

Keuntungan telenursing bagi pasien adalah penduduk yang tinggal di daerah terpencil dapat
memperoleh perawatan kesehatan jika mereka memiliki fasilitas internet di telepon atau computer
mereka, dan akses yang mudah untuk mendapatkan pelayanan keperawatan yang berkualitas tinggi
dengan biaya yang rendah karena mereka tidak harus melakukan perjalanan ke lokasi yang jauh.

Setiap perawat yang melakukan telenursing tetap menggunakan proses keperawatan untuk mengkaji,
merencanakan, mengimplementasikan, mengevaluasi da mendokumentasikan asuhan keperawatan
(sanderson, 2018). Telenursing juga melibatkan proses pemberian pendidikan kesehatan kepada klien,
serta adanya system rujukan. Selain itu, telenursing juga tetap mengharuskan adanya hubungan
terapeutik antara perawat dan klien. Dalam telenursing hubungan tersebut dapat terbina melalui
penggunaan telepon,internet atau alat komunikasi yang lainnya (scotia, 2017)

Masalah yang berhubungan dengan telenursing yaitu kesulitan dalam menggunakan teknologi karena
kurangnya petunjuk, kurangnya pendidikan, dan kurangnya bantuan dan dukungan bagi perawat dan
pasien.

Penggunaan system informasi keperawatan juga akan meningkatkan mutu pelayanan dan asuhan
keperawatan. Pada pengkajian keperawatan, penerapan Standar Nursing Language (SNL) berbasis TI
(teknologi Informasi) yang ada dalam system. Pada pengkajian data, perawat tinggal memilih data yang
tersedia. Setelah data dipilih secara lengkap, computer akan secara otomatis menganalisa data yang
telah dipilih perawat dan memunculkan masalah sesuai data yang dipilih. Diagnosa keperawatan akan
muncul setelah analisa yang dilakukan oleh computer dan memunculkan masalah keperawatan.Perawat
tinggal memilih etiologi yang ada dan disesuaikan dengan kondisi pasien. Tujuan perawat dalam system
informasi keperawatan menggunakan Nursing outcome classification (NOC) perawat tinggal memilih
dari tebel NOC yang telah disediakan pada masing- masing diagnose yang ada dan emnentukan batas
waktu (dalam hari) serta untuk intervensi keperawatan dalam system informasi keperawatan
menggunakan tabel NIC dan aktifitas dalam NIC. Perawat tinggal mengetikkan aktivitas- aktivitas
perawatan yang telah dilakukan tersebut. Yang istimewa adalah implementasi yang diinputkan perawat
dalam dokumentasi asuhan keperawatan langsung diintegrasikan dengan billing system rumah sakit,
sehinggan tidak ada double entry dalam keuangan pasien.

Anda mungkin juga menyukai