PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan akan sangat berkembang seiring perkembangan
teknologi dan informasi. Termasuk juga pelayanan keperawatan di masa ke
depan akan memanfaatkan perkembangan tekhnologi informasi, misalnya
mengaplikasikan telehealth. Dalam bidang pelayanan keperawatan telehealth
dapat membantu kegiatan asuhan keperawatan pada pasien di rumah atau
dikenal dengan home care. Dengan adanya kontribusi telehealth dalam
pelayanan keperawatan di rumah atau homecare, akan banyak sekali manfaat
yang dapat dirasakan oleh pasien dan keluarga, perawat, instansi pelayanan
kesehatan dan termasuk juga pemerintah dalam hal ini adalah Departemen
Kesehatan. Namun demikian untuk bisa mengaplikasikan telehealth dalam
bidang keperawatan banyak sekali tantangan dan hambatannya. Istilah seperti
telehealth atau telemedicine, digunakan secara bergantian untuk merujuk pada
pelayanan menggunakan teknologi elektronik pada pasien dalam keterbatasan
jarak. Pada dunia keperawatan dikenal telehealth dalam keperawatan atau
telenursing. Telenursing adalah penggunaan teknologi dalam keperawatan
untuk meningkatkan perawatan bagi pasien. Teknologi berupa komunikasi
jarak jauh, menggunakan transmisi elektrik dan optik, antar manusia dan atau
komputer. Aplikasi telehealth bisa dilakukan di rumah sakit , klinik, rumah
dan mobile center. Aplikasi telehealth berupa telepon triage dan home care
adalah yang paling banyak dikembangkan secara luas untuk saat ini.
Pelayanan keehatan semakin bergeser dari Rumah sakit menuju rumah
dan komunitas. Banyak rentang petugas kesehatan (ahli gizi, pekerja social,
perawat) sebagai bagian dalam pelayanan kesehatan yang menggunakan
pelayanan terapeutik dengan telehealth. Salah satu contoh
program telehealth adalah homecare. Sistem ini menyediakan audio dan
video interaktif untuk hubungan antara lanjut usia di rumah
dan telehealth perawat. Perawat memasukkan data data pasien secara
elektronik dan menganalisanya, kalau perlu untuk dilakukan kunjungan,
perawat akan melakukan kunjungan ke pasien.
B. Rumusan Masalah
1) Apa yang disebut dengan Industri 4.0 ?
2) Bagaimana sejarah informasi keperawatan ?
3) Apa keuntungan menggunakan sistem informasi keperawatan ?
4) Apa Issue keperawatan terkait teknologi informasi ?
C. Tujuan Penulisan
1) Mengetahui apa yang disebut industri 4.0
2) Mengetahui sejarah informasi keperawatan
3) Mengetahui keuntungan menggunakan sistem informasi keperawatan
4) Mengetahui issue keperawatan terkait teknologi informasi
BAB II
PEMBAHASAN
c) Proses Komunikasi
Memudahkan proses komunikasi antara pasien – perawat , perawat – keluarga
pasien.Proses Pendidikan dan Penelitian.
2) Aplikasi Telenursing
Aplikasi telenursing dapat diterapkan di rumah, rumah sakit melalui pusat
telenursing dan melalui unit mobil. Telepon triase dan home care berkembang
sangat pesat dalam aplikasi telenursing. Di dalam home care perawat
menggunakan system memonitor parameter fisiologi seperti tekanan darah,
glukosa darah, respirasi dan berat badan melalui internet. Melalui system
interaktif video, pasien contact on-call perawat setiap waktu untuk menyusun
video konsultasi ke alamat sesuai dengan masalah, sebagai contoh bagaimana
mengganti baju, memberikan injeksi insulin atau diskusi tentang sesak nafas.
Secara khusus sangat membantu untuk anak kecil dan dewasa dengan penyakit
kronik dan kelemahan khususnya dengan penyakit kardiopulmoner. Telenursing
membantu pasien dan keluarga untuk berpartisipasi aktif di dalam perawatan,
khususnya dalam management penyakit kronis. Hal ini juga mendorong perawat
menyiapkan informasi yang akurat dan memberikan dukungan secara online.
Kontinuitas perawatan dapat ditingkatkan dengan menganjurkan sering kontak
antara pemberi pelayanan kesehatan maupun keperawatan dengan individu pasien
dan keluarganya.
3) Telemedicine
Telemedicine adalah pemakaian telekomunikasi untuk memberikan
informasi dan pelayanan medis jarak-jauh. Aplikasi telemedicine saat ini,
menggunakan dua negara teknologi satelit untuk menyiarkan konsultasi antara
fasilitas-fasilitas kesehatan dan memakai peralatan video conference. Dapat kita
pahami bahwa cakupan telemedicine cukup luas, meliputi penyediaan pelayanan
kesehatan (termasuk klinis, pendidikan dan pelayanan administrasi) jarak jauh,
melalui transfer informasi (audio, video, grafik), dengan menggunakan perangkat-
perangkat telekomunikasi (audio-video interaktif dua arah, komputer,
dan telemetri) dengan melibatkan dokter, pasien dan pihak-pihak lain. Secara
sederhana, telemedicine sesungguhnya telah diaplikasikan ketika terjadi diskusi
antara dua dokter membicarakan masalah pasien lewat telepon.
a) Manfaat Telemedicine
Manfaat telemedicine mencakup kedalam 3 aspek yang saling terkait satu sama
lain yaitu pasien, dokter dan rumah sakit. Manfaat langsung bagi pasien adalah:
1) Mempercepat akses pasien ke pusat-pusat rujukan.
2) Mudah mendapatkan pertolongan sambil menunggu pertolongan
langsung dari dokter-dokter pribadi.
3) Pasien merasakan tetap dekat dengan rumah dimana keluarga dan
sahabat dapat memberikan dukungan langsung.
4) Menurunkan stres mental atau ketegangan yang dirasakan di tempat
kerja.
5) Menseleksi antara pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit
dan pasien yang tidak perlu perawatan di rumah sakit akan tetap tinggal di
rumah.
b) Aplikasi Telemedicine
1) Skala Mikro
Dilaksanakan oleh salah satu intansi layanan kesehatan dalam skala terbatas.
2) Skala Makro
a) Aplikasi Sektoral
Terbatas untuk satu subdisiplin ilmu kedokteran/ bidang layanan
kesehatan.
b) Aplikasi Regional
Mencakup keseluruhan bidang layanan kesehatan terbatas pada
wilayah tertentu dalam satu negara.
c) Aplikasi Nasional
Mencakup seluruh bidang layanan kesehatan di seluruh wilayah suatu
Negara.
4) Telehealth
a) Definisi
e-Health adalah memanfaatkan internet untuk transmisi informasi
kesehatan.
Telemedicine adalah penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi
untuk pertukaran informasi kesehatan.
Jadi Telehealth adalah hasil dari pertukaran tersebut. Berdasarkan
definisi tersebut, telehealth mencakup pula pengertian terpisahnya jarak
dan/atau waktu antara pesien dan dokter yang mendiagnosis atau mengobati.
Teknologi telehealth umumnya dimanfaatkan untuk beberapa kepentingan,
antara lain:
1) Mengirim pelayan kesehatan ke pasien yang berjarak jauh
2) Mendidik provider, admisnistrator, pasien, dan keluarganya
3) Untuk mengakumulasi data atau memonitor insidensi penyakit sebagai
bagian dari kesehatan masyarakat, epidemiologik, atau biodefense
network.
Teknologi telehealth memiliki potensi untuk memperbaiki akses
pelayanan kesehatan, meningkatkan kualitas pelayanan, mengurangi
kesalahan medis, mengurangi biaya kesehatan, dan lebih mendistribusikan
informasi kesehatan.
A. Kesimpulan
Teknologi dalam kesehatan mempunyai peran yang sangat
penting,terutama dalam memberikan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit.Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi seakan telah
membuat standar baru yang harus di penuhi.Hal tersebut membuat keperawatan di
Indonesia menjadi tertantang untuk terus mengembangkan kualitas
pelayanan keperawatan yang berbasis teknologi informasi.
B. Saran
Pemerintah atau lembaga kesehatan hendaknya segera meningkatkan
standar dan mutu sistem kesehatan di Indonesia, terutama yang berhubungan
dengan teknologi karena bila di bandingkan dengan negara lain ini masih
sangat tertinggal. Untuk membenahi hal tersebut maka harus di butuhkan solusi
cerdas.