Anda di halaman 1dari 11

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. HASIL PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan mengenai hasil penelitian setelah dilakukan

pengumpulan data pada bulan Mei 2022 di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara,

Kecamatan Medan Baru, Sumatera Utara. Responden dalam penelitian ini sebanyak

30 responden. Selanjutnya data hasil penelitian meliputi karakteristik responden dan

hasil hubungan pendidikan kesehatan dengan tingkat pengetahuan lansia tentang

covid-19.

1.1 Hasil Analisa Univariat

1.1.1 Analisis Responden Berdasarkan Data Demografi

Data demografi yang terdapat dalam instrument penelitian adalah jenis

kelamin, usia, pendidikan terakhir dan latar belakang pekerjaan yang didapat

tercantum pada tabel dibawah ini.


Tabel 5.1 Deskripsi Data Demografi Responden

Karakteritik Frekuensi Persentase (%)


Jenis Kelamin
 Laki-laki 16 53,3

 Perempuan 14 46,7

Usia
 60-74 24 80

 75-90 5 16,7

 >90 1 3,3

Pendidikan Terakhir
 SD Sederajat 4 13,3

 SMP Sederajat 6 20

 SMA Sederajat 9 30
11 36,7
 Perguruan
Tinggi/Akademik
Latar Belakang Pekerjaan
 Medis 0 0

 Non Medis 30 100

Dari tabel diatas terlihat bahwa dari 30 responden, mayoritas responden

berjenis kelamin laki-laki sebanyak 53,3 % (16 orang). Berdasarkan usia,

responden terbanyak berada pada usia 60-74 yaitu sebanyak 80 % (24

responden). Berdasarkan latar belakang pekerjaan didaptkan data sebanyak 100

% (30 orang) bukan berlatar belakang kesehatan.


1.1.2 Deskripsi Tingkat Pengetahuan Lansia Sebelum dan Sesudah Diberikan

Pendidikan Kesehatan tentang Covid-19

Tabel 5.2 Daftar persentase pengetahuan lansia sebelum dan sesudah diberikan
Pendidikan Kesehatan

No. Responden Persentase Pre Test Persentase Post Test


1 68,75 90,62
2 56,25 90,62
3 59,37 90,62
4 62,5 93,75
5 68,75 96,87
6 59,37 96,87
7 56,25 87,5
8 59,37 87,5
9 62,5 96,87
10 46,87 90,62
11 53,12 90,62
12 56,25 90,62
13 62,5 93,75
14 59,37 90,62
15 68,75 96,87
16 71,87 100
17 53,12 90,62
18 56,25 84,37
19 56,25 90,62
20 59,37 96,87
21 50 90,62
22 75 100
23 28,12 84,37
24 34,37 78,12
25 87,5 96,87
26 81,25 96,87
27 59,37 93,75
28 50 100
29 56,25 87,5
30 56,25 96,87

Tabel 5.3 Frekuensi tingkat pengetahuan lansia sebelum diberikan pendidikan


kesehatan tentang Covid-19

Frequency Percent Valid Cumulative


Percent Percent
Valid Baik 2 6.7 6.7 6.7
Cukup 8 26.7 26.7 33.3
Kurang 20 66.7 66.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
Tabel 5.4 Frekuensi tingkat pengetahuan lansia setelah diberikan pendidikan
kesehatan tentang Covid-19

Frequency Percent Valid Cumulative


Percent Percent
Valid Baik 30 100.0 100.0 100.0

Dari table 5.2 diatas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan sebelum

diberikan pendidikan kesehatan, yaitu pengetahuan baik sebanyak 2 responden

(6,7%), cukup sebanyak 8 responden (26,7%) dan pengetahuan kurang 20

responden (66,7%). Pada tabel 5.3 yaitu frekuensi tingkat pengetahuan setelah

diberikan pendidikan kesehatan didapatkan data bahwa seluruh repsonden

memiliki tingkat pengetahuan baik.

Tabel 5.5 Distribusi Statistik Deskriptif Tingkat Pengetahuan Lansia Sebelum dan
Sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang Covid-19

N Min Max Mean Std. 95% Nilai


Deviation CI Total
Kuesioner
Pre Test 30 28.1 87.50 59.16 11.80 54.75
2 63.57
100
Post Test 30 78.1 100.0 92.39 5.17 90.46
2 94.32
Dari Analisa didapatkan hasil rata-rata nilai pengetahuan lansia tentang

Covid-19 sebelum diberikan Pendidikan Kesehatan adalah 59.16, nilai terendah

28,12 dan nilai tertinggi 87.50, dengan nilai total 100 jika responden menjawab

benar seluruh pertanyaan. Nilai standar deviasi 11.80, hasil confidence interval

(CI) dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini pengetahuan lansia tentang Covid-19

antara 54.75 sampai 63.57.

Pada hasil post test, analisa nilai rata-rata yang didapat yaitu 92.39 dengan

nilai terendah 78.12 dan nilai tertinggi 100. Nilai standar deviasi 5.17, standar

deviasi berguna untuk melihat penyebaran data kedua kelompok. Nilai standar

deviasi yang semakin besar menunjukkan bahwa sebaran data lebih merata

(Anggayuni dkk, 2013). Hasil 95% Confidence Interval dapat disimpulkan bahwa

95% diyakini pengetahuan lansia tentang Covid-19 antara 90.46 sampai dengan

94.32. Data tersebut menggambarkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata

pengetahuan lansia setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang Covid-19.

1.1.3 Deskripsi pengetahuan lansia setiap item pertanyaan sebelum dan sesudah

diberikan pendidikan Kesehatan

Tabel dibawah ini akan menjelaskan tingkat pengetahuan siswa tentang

Kesehatan reproduksi.

Tabel 5.6 Deskripsi Hasil Pertanyaan Per Item Sebelum Diberikan Pendidikan
Kesehatan

Item Benar Salah Total Poin Keseluruhan


Pertanyaa Pertanyaan Per Item
n
Poin % Poin %
P1 29 88 4 12 33

P2 76 100 0 0 76

P3 33 97 1 3 34

P4 64 100 0 0 64

P5 17 48.5 18 51.5 35

P6 84 100 0 0 84

P7 46 70 20 30 66

P8 67 98,5 1 1,5 68

P9 86 98 2 2 88

P10 66 100 0 0 66

Sebelum diberikan Pendidikan Kesehatan, pertanyaan yang paling banyak

tidak diketahui oleh lansia adalah tentang penyembuhan infeksi Covid-19 sebanyak

51.5%, sedangkan yang paling banyak diketahui adalah gejala, faktor risiko dan

pencegahan penyakit Covid-19 serta langkah mencuci tangan yang benar.

Tabel 5.7 Deskripsi Hasil Pertanyaan Per Item Setelah Diberikan Pendidikan
Kesehatan

Item Benar Salah Total Poin Keseluruhan


Pertanyaa Pertanyaan Per Item
n
Poin % Poin %
P1 56 95 3 5 59

P2 90 100 0 0 90

P3 58 98.3 1 1.7 59

P4 107 99 1 1 108

P5 48 97.9 1 2.1 49

P6 126 100 0 0 126

P7 60 82 13 18 73

P8 114 100 0 0 114

P9 118 100 0 0 118

P10 110 100 0 0 110

Setelah diberikan Pendidikan Kesehatan, pengetahuan lansia tentang

penyembuhan infeksi Covid-19 mengalami kenaikan dari 51.5% menjadi 97.9%.

Terdapat perbedaan antara sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan.

1.2 Hasil Analisa Bivariat

1.2.1 Uji Normalitas

Tabel. 5.8 Distribusi Hasil Normalitas Pengetahuan Lansia tentang Covid-19


Sebelum dan Sesudah diberikan Pendidikan Kesehatan

Sebelum Sesudah
Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
.169 30 .028 .173 30 .022
Uji normalitas ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov karena uji ini lebih

tepat jika digunakan untuk menguji normalitas pada sampel yang kurang dari 50

(jurnal). Berdasarkan hasil uji normalitas diatas maka dapat disimpulkan bahwa

data berdistribusi tidak normal karena sebelum dilakukan pendidikan kesehatan p

= 0,028 dan setelah diberikan pendidikan kesehatan distribusi juga tidak normal

dengan nilai p = 0,022. Kesimpulannya bahwa penelitian ini tidak dapat

menggunakan uji analisis t-test berpasangan melainkan menggunakan uji

Wilxocon karena syarat uji t berpasangan tidak terpenuhi.

1.2.2 Perbedaan Pengetahuan Tentang Covid-19 Sebelum dan Sesudah Diberikan

Pendidikan Kesehatan

Dari hasil analisis data perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah

diberikan Pendidikan kesehatan dengan menggunakan uji Wilxocon two tail. One

tail dipakai apabila peneliti sudah mengetahui arah hipotesis, apakah pengaruhnya

positif atau negatif, sedangkan two tail digunakan apabila peneliti belum

mengetahui arah hipotesis tersebut. Penelitian ini menggunakan two tail karena

peneliti merumuskan hipotesis “terdapat hubungan antara Pendidikan kesehatan

dan tingkat pengetahuan lansia tentang Covid-19”.

Hasil analisis perbedaan pengetahuan tentang covid-19 sebelum dan sesudah

diberikan intervensi berupa Pendidikan kesehatan dapat dilihat pada table 5.9.

Tabel. 5.9 Distribusi Perbedaan Tingkat Pengetahuan Tentang Covid-19 Sebelum


dan Sesudah diberikan Pendidikan Kesehatan
Sebelum-Sesudah Diberikan Pendidikan
Kesehatan
Z -4.790b
Asymp. Sig. (2-tailed) .000

Ketetapan nilai alpha adalah 0,05, dari data pada tabel diatas menunjukkan

nilai Asymp.Sig 0,000 < α 0,05 maka disimpulakn bahwa terdapat perbedaan tingkat

pengetahuan tentang Covid-19 sebelum dan sesudah diberikan Pendidikan kesehatan.

REFERENSI:
Anggayuni, W., Marli, S., & Utami, S. (2013). Pengaruh strategi pembelajaran tipe

card sort terhadap pemerolehan belajar ilmu pengetahuan sosial di SD. Jurnal

Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 2(4).

Anda mungkin juga menyukai