PENANGGULANGAN
ANEMIA REMAJA DI
KABUPATEN SLEMAN
45 42.3
38.5
40
35 32 31.7
30 26.8
24.5
25
18.8
20 15.1
16.7
15
10
5
0
0-59 5-14 15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 > 75
bulan tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
PERSENTASE REMAJA PUTRI ANEMIA
MENURUT KABUPATEN / KOTA
80 73.8
70
54.8
60
50
35.2
40
30
18.4 18.1
20
10
0
Bantul G Kidul Kota K Progo Sleman
15.74
16
14 13.41 13.41
12
10.22
10
8
6
4
2
0
2016 2017 2018 2019 2020
PROGRAM PENANGGULANGAN
ANEMIA REMAJA KAB. SLEMAN
PROGRAM PENANGGULANGAN
ANEMIA REMAJA DI KAB. SLEMAN
1. Promosi
2. Suplementasi Fe pada remaja putri
3. Kajian anemia rematri
4. Inovasi Getar Thala
1. PROMOSI PERMASALAHAN
ANEMIA
Pemberian KIE pada remaja dan
masyarakat mengenai anemia dan
penanganannya
Mengkonsumsi makanan tinggi zat
besi
Memberikan pengertian tatalaksana
mengkonsumsi TTD
2. SUPLEMENTASI GIZI BERUPA
TABLET TAMBAH DARAH (TTD)
UNDANG-UNDANG NO. 36 TAHUN
2009
TENTANG KESEHATAN
TABLET TAMBAH
DARAH (TTD)
Macam-macam
TTD
lanjutan
◦ Diberikan pada remaja putri usia 12
-18 tahun di institusi pendidikan
( SMP dan SMA atau yang sederajat )
◦ Diberikan Wanita Usia Subur (WUS)
usia 15 – 19 tahun di institusi
tempat kerja.
PELAKSANAAN
TTD diberikan untuk Remaja Putri usia 12 –
18 Tahun ( siswi SMP dan SMA atau yang
sederajat)
Diberikan dengan dosis 1(satu)) tablet per
minggu sepanjang tahun
Pemberian TTD pada Remaja Putri melalui
UKS/M di Institusi pendidikan (SMP dan SMA
atau yang sederajat) dengan menentukan
hari minum TTD bersama setiap minggunya
sesuai kesepakatan di wilyah masing masing.
LANGKAH - LANGKAH
Dinas Kesehatan melakukan pemantauan
ketersediaan TTD di Institusi Farmasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Menerima TTD dari
Dinas Kesehatan Provinsi
Puskesmas mengambil TTD ke UPT POAK Dinas
kesehatan Sleman
Puskesmas melakukan Distribusi TTD Ke Sekolah
melalui kegiatan UKS/M dan melakukan
pemeriksaan gejala fisik anemia sebagai bagian
dari kegiatan penjaringan kesehatan anak sekolah
dan pekerja perempuan (Pemeriksaan HB bila
diperlukan)
Lanjutan
Tim Pelaksana UKS/M melakukan
pemantauan kepatuhan remaja putri
mengkonsumsi TTD
Memberikan Laporan berjenjang atas
kegiatan yang dilaksanakan
Dalam Pelaksanaannya agar
melibatkan Dinas Pendidikan dan
Kemenag di wilayahnya.
MENGAPA KEPATUHAN MINUM
TTD RENDAH ?
Dari 76% rematri yg mendapat TTD, 81% Dari 73.2 % Bumil yang dapat TTD, 24%
rematri mendapat disekolah dan, hanya menerima TTD > 90 tablet, hanya 38.1% yg
1.4% yg mengonsumsi > 52 tablet = 0.95% mengonsumsi > 90 tablet = 6.9%
3. KAJIAN ANEMIA REMAJA
PREVALENSI ANEMIA REMATRI DI
SMKN 2 GODEAN TH 2017
13.41%
86.59%
anemia
tidak anemia
KAJIAN ANEMIA REMAJA DI
PRAMBANAN TAHUN 2018
ADB Anemia Ringan Normal
17%
6%
77%
10
8
6
4
2
0
2016 2017 2018 2019 2020
KONDISI KESEHATAN
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
ANEMIA
Karakteristik Anemia Normal OR CI 95% p
Status gizi
Malnutrisi 40 (42,11) 139 (43,30) 0,95 0,58-1,55 0,84
Normal 55 (57,89) 182 (56,70)
Status KEK
Risiko KEK 36 (37,89) 101 (31,46) 1,33 0,8-2,19 0,24
Normal 59 (62,11) 220 (68,54)
Durasi mens
Abnormal 16 (16,67) 60 (19,05) 0,85 0,43-1,6 0,6
Normal 80 (83,33) 255 (80.95)
Frekuensi mens
Abnormal 6 (6,25) 24 (7,62) 0,81 0,26-2,11 0,65
Normal 90 (93,75) 291 (92,38)
Siklus mens
Abnormal 31 (32,29) 98 (31,21) 1,05 0,62-1,76 0,84
Normal 65 (67,71) 216 (68,79)
Volume mens
Banyak 17 (17,89) 23 (7,30) 2,77 1,31-5,7 0,002
Normal 78 (82,11) 292 (92,70)
Karakteristik Anemia Normal OR CI 95% p
BAB berdarah
Ya 0 9 (2,85) 0 0 0,09
Tidak 96 (100) 307 (97,15)
Kehilangan darah
Ya 2 (2,08) 5 (1,58) 1,32 0,12-8,24 0,74
Tidak 94 (97,92) 311 (98,42)
Konsumsi suplemen Fe
Tidak 96 (100) 308 (97,47) 0 0 0,11
Ya 0 8 (2,53)
Frekuensi makan
Tidak 42 (43,75) 150 (47,47) 0,86 0,53-1,4 0,52
Teratur 54 (56,25) 166 (52,53)
Konsumsi lauk hewani
Tidak 64 (66,67) 219 (69,75) 0,87 0,52-1,47 0,57
Ya 32 (33,33) 95 (30,25)
Konsumsi sayur hijau
Tidak 42 (43,75) 150 (47,47) 0,86 0,53-1,4 0,52
Ya 54 (56,25) 166 (52,53)
Konsumsi vitamin C
Tidak 85 (88,54) 263 (83,23) 1,56 0,76-3,46 0,21
Ya 11 (11,46) 53 (16,77)
Konsumsi Teh
Ya 18 (18,75) 69 (21,84) 0,82 0,44-1,51 0,52
Tidak 78 (81,25) 247 (78,16)
REKOMENDASI
• Konsumsi Tablet Tambah Darah baik untuk
perbaikan status anemia maupun untuk
pencegahan program suplementasi
• Monitoring dan evaluasi kepatuhan
dalam konsumsi TTD
• Edukasi untuk semua siswa (ADB dan
normal) anemia dan gizi seimbang
• Diharapkan perbaikan pola makan dan
perbaikan status gizi serta peningkatan
derajat kesehatan
4. Inovasi Getar Thala
RUANG LINGKUP
PROGRAM GETAR THALA
Program Getar Thala meliputi beberapa kegiatan terkait
penanggulangan anemia remaja, yang meliputi:
1. Sosialisasi anemia dan cara pencegahannya di
sekolah-sekolah;
2. Screening anemia dengan pemeriksaan klinis;
3. Screening anemia dengan pemeriksaan Kadar
Haemoglobin;
LANJUTAN
4. Penanganan anemia remaja;
5. Pemeriksaan laboratorium untuk
menegakkan diagnosa anemia defisiensi
besi;
6. dan pemeriksaan untuk melacak
Thalasemia.
TUJUAN PROGRAM
GETAR THALA
ADB 71
Talasemia 34
HASIL SKRINING 2020
Kategori Jumlah Persen Tindak lanjut
Monitor rutin dan
Dalam batas normal 282 77,90 suplementasi besi
Anemia Defisiensi Besi 37 10,22 Terapi besi
Defisiensi besi namun belum anemia 9 2,49 Terapi besi