Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN DIETETIKA I

(GAKY)

Disusun oleh :

1. Zelda Audya Irvani P (2330017005)


2. Ananda Puspita Sari (2330017012)
3. Brilliadinda Fanysa (2330017022)
4. Zumrotul Mutmainnah (2330017024)
5. Biona Vio J (2330017027)
6. Margareta Amelia Iko A (2330017028)
7. Yunda Andita Putri (2330017054)

PROGRAM STUDI S1 GIZI

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

TAHUN 2019

1
BAB I

PENDAHULUAN

Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) merupakan salah satu dari empat masalah gizi
utama di Indonesia. GAKY merupakan spektrum luas dari gangguan pertumbuhan dan perkembangan
fisik maupun mental dengan gambaran yang sangat bervariasi sesuai tingkat tumbuh kembang manusia
akibat kekurangan yodium. Yodium adalah unsur gizi makro yang berfungsi untuk pembentukan
hormone tyroid, tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3), yang berguna dalam proses pengembangan
susunan saraf pusat dan proses tumbuh kembang manusia (Julianti, 2002). Gangguan akibat kurang
yodium bisa terjadi pada wanita usia subur, yaitu wanita yang sudah menikah ataupun belum menikah
yang berusia 15-49 tahun dan termasuk kelompok yang rawan sehingga harus selalu mendapat
perhatian (Depkes RI, 1999).

GAKY merupakan salah satu masalah gizi mikro di Indonesia yang mempunyai dampak baik
secara langsung ataupun tidak langsung pada kelangsungan hidup dan kualitas sumber daya manusia
(Almatsier, 2004). Penyebab timbulnya GAKY karna tubuh seseorang kekurangan unsur yodium secara
terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Setiap penderita GAKY akan mengalami defisit IQ Point.
GAKY disebabkan beberapa faktor diantaranya, adalah : Faktor konsumsi makanan, sumber yodium,
faktor lingkungan, faktor kelebihan yodium, faktor pengetahuan tentang garam yodium, faktor genetic,
dan penggunaan keluarga berencana hormonal yang berpengaruh terhadap unsur tyroid.

Hiportiroid terjadi sebagai konsekuensi fungsional pertama dari defisiensi yodium, melalui
peningkatan penyerapan yodida oleh tyroid yang dimediasi melalui protein transmembrane yakni
natrium iodide symporter (NIS). Penyerapan iodida yang meningkat, sangat mungkin disertai oleh dan
sebagai akibat dari peningkatan serum TSH (Zimmerman, 2009)

Defisiensi yodium juga dapat menyebabkan hipertiroid melalui mekanisme iodine induced
hypertyroidsm antara lain karena suplementasi yodium didaerah endemis yang tidak terpantau dengan
baik, ekses yodium karena terapi obat anthyroid ekses obat-obatan yang mengandung kadar yodium
tinggi seperti amiodarone dan ekspektoran termasuk glyceroldan organidin, media kontras seperti
tomografi atau arteografi, air minum dengan yodium yang berlebihan, penggunaan anti septic pada
industry makanan dan minuman terutama produk susu industry makanan dan minuman dengan bahan
baku kaya yodium seperti rumput laut atau adanya fortifikasi yodium (Pearche, et al 2002).

2
BAB II

IDENTIFIKASI KASUS

2.1 Data Subyektif


Nama : Ny. Q

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 38 Tahun

Pekerjaan : Karyawan Bank

Mempunyai anak umur : 3 tahun

2.2 Data Obyektif


BB : 45 Kg

Tinggi Badan (TB) : 168 cm

Data Obyektif
BB : 45 Kg

Tinggi Badan (TB) : 168 cm

Clinic/Fisik
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
Tensi 120/90 mmHg Nadi normal

Hasil Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan


Gula normal,
kolestrol 130 mg/dl
Asam urat 9 mg/dl
Meningkat 4 kali diatas
T3 dan T4 normal
Hasil recall pasien selama di rumah sakit (3 bulan dirawat , fase rehabilitasi)

3
BMR = 655 + (9,6 x 45) + (5 x 168) – (6,8 x 38)

= 655 + 432 + 840 – 258 ,4

= 1927 – 258,4

= 1668,6

Status gizinya terhitung kurang.

Energi = BMR x FA x PS

= 1668,6 x 1,27 x 1

= 2,119

Kebutuhan Mikro :

 Menurut WHO, Pemenuhan kebutuhan iodium perhari untuk orang dewasa sebanyak 150
mikrogram, dan 200 mikrogram untuk ibu hamil dan menyusui. Jadi yang dibutuhkan pasien
adalah 150 mg/hari.
 Kebutuhan Energi dan Zat Gizi
Kebutuhan Makro :
KH = ( 60% x 2119 ) : 4
= 1271,4 : 4
= 317,85
Lemak = ( 25% x 2119 ) : 9
= 529,75 : 9
= 58,86
Protein = ( 15% x 2119 )

= 953,55 : 4

= 238,40
Keterangan = Kebutuhan zat gizi disesuaikan dengan syarat diet pasien

BAB III

4
PERENCANAAN DIET

3.1 Rencana Interval


a) Prinsip
 Cukup protein, karbohidrat, energi
 Tinggi yodium
b) Tujuan
 Meningkatkan intake yodium
 Mencegah derajat defisiensi berat lebih
c) Syarat
 Konsumsi bahan makanan yang tinggi yodium (150mikrogram/hari)
 Batasi bahan makanan yang bersifat goitrogenic, seperti ( bunga kol, daun singkong, brokoli,
buncis, bayam, daun papaya, selada dan kacang-kacangan)
 Protein 15% dari kebutuhan energi total ( 57,62g/hari)
 Lemak sedang 25% dari kebutuhan energi total (42,68 gr/hari)
 Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi total (230,50 gr/hari)
 3 kali makan utama, dan 2 kali makan snack
 Konsumsi banyak air putih yang matang dan bersih, (100-150 mikrogram/hari)

BAB III

Menu Sehari

BDD Karbohidr Energi Protein Lemak Yodium


Bahan Makanan URT
at (g) (kkal) (g) (g) (mg)
Menu Sarapan pagi

Nasi + Sayur asem + Ikan


tongkol + Tahu bumbu
kuning + Jus alpukat +

5
Jeruk

Jeruk 1 buah 15,39 62 1,23 0,16 -


Labu siam 20 gr 0,78 3 0,16 0,03 -

Kacang Panjang 20 gr 1,43 6 0,36 0,02 1


Tahu 20 gr 0,42 16 1,59 0,99 2

Ikan tongkol 45 gr 0 55 10,74 0,46 48


Gula 10 gr 10 39 0 0 -

Nasi 90 gr 25,11 116 2,39 0,25 329


Asam jawa 5 gr 3,13 12 0,14 0,03 1

Alpukat 50 gr 4,26 80 1 7,33 4


JUMLAH 60,25 389 17,61 9,27 385

Snack Siang
Agar-agar rumput laut +
apel dan air putih
Agar 4 gr 3,38 4 0,01 0,1 0

Rumput laut 15 gr 1,26 0 0,36 0,4 13


Apel 70 gr 9,67 36 0,18 0,12 0

SKM 15 gr 8,29 50 0,36 1,61 0


Keju 15 gr 0,5 45 3 4 420

Air putih 200 ml - - - - 2


Jumlah 23,08 151 3,91 6,23 435

Menu siang
Nasi + cah wortel udang

Nasi 100 27,9 129 2,66 0,28 365


Wortel 30 2,8 12 0,28 0,07 21

Minyak 5 0 43 0 5 -
Telur 60 0,46 88 7,55 5,96 84

Udang 30 0,37 43 8,28 0,71 184


Gula 5 0 19 5 0 0

6
Melon 40 3,26 14 0,34 0,08 6

Air putih 200 ml 2


JUMLAH 34,79 348 24,11 12,1 662

Snack Sore
SKM 10 5,75 32 0,25 0,1 15

Pisang 70 15,99 62 0,76 0,23 24,5


Mentega 5 0 36 0,4 4,06 32,6

Air putih 100 ml 1


JUMLAH 21,74 130 1,41 4,39 72,2

Makan Malam
Nasi + tumis daging
jamur + pisang + air putih
Nasi 100 27,9 129 2,66 0,28 365

Daging 45 0 129 11,85 8,79 173


Jamur 15 0,14 2 0,57 0,09 0

Kangkung 20 0,64 4 0,5 0,07 69


Pisang 120 27,41 107 1,31 0,04 1

Air putih 200 ml - - - - 2


Jagung 10 2,23 9 0,31 0,07 2

JUMLAH 58,32 380 17,2 9,7 612


TOTAL SELURUHNYA 198,18 1.434 64,24 41,69 2.166,2

 Pemilihan Bahan Makanan

BAHAN MAKANAN ALASAN


Jeruk Karena memiliki kandungan zat gizi yang sangat tinggi, tidak
hanya vitamin C, namun juga terdapat kandungan zat gizi
lainnya,
Labu siam Karena labu siam ini memiliki kandungan beragam jenis
nutrisi, diantaranya adalah vitamin B kompleks, folat sampai

7
61 mcg, riboflavin, niacin, thiamine, hingga asam pantotenat.
Ada juga mineral, zat besi, seng, fosfor.
Kacang Panjang Karena mengandung sederet antioksidan yang penting bagi
tubuh, seperti vit.c, riboflavin, betakaroten., polifenol,asam
folat.
Ikan tongkol Karena mengandung kandungan zat gizi, diantaranya kaya
vitamin dan mineral, kaya antioksidan, daan berprotein tinggi.
Mampu meningkatkan kesehatan kelenjar tiroid,
meningkatkan fungsiotak, menjaga kadar elektrolit tubuh, dan
mengurangi peradangan.
Alpukat Karena alpukat mengandung zat gizi yang padat. Diantaranya
ada protein, lemak, karotenoid, lutein, vitamin,
mineral,natrium (sodium), folat, kalium dan lemak
monosaturated.
Asam jawa Karena mengandung banyak kandungan kimia yang sangat
bermanfaat bagi tubuh, diantaranya ada senyawa protein,
lemak, karbohidrat, kalori, kalsium, zat besi, vitamin A,B,C, air,
dan fosfor.
Tahu Karena mengandung zat gizi diantaranya, isoflavon yang
tinggi, antioksidan yang baik, dan memiliki kandungan mineral
pada tulang.
Jagung Kandungan gizi pada jagung membuat tanaman bernama latin
zea mays ini dipercaya baik untuk dikonsumsi oleh penderita
diabetes, mengatasi konstipasi, dan bahkan menjaga berat
badan.
Kangkung Sayuran kangkung memiliki bermacam-macam mineral dan
vitamin, seperti serat, selenium, zat besi, vitamin A,B, dan C.
Daging Memiliki kandungan zat gizi diantaranya adalah, zat besi,
protein, selenium, seng atau zinc, vitamin B kompleks, dan
Omega 3.
Jamur Jamur tergolong rendah kalori, rendah sodium, bebas lemak,
dan bebas kolestrol. Namun mengandung protein, vitamin,
serat, mineral.
Air putih Mengandung kalsium, sodium, magnesium, kalium,
bikarbonat.

8
Pisang Pisang kaya akan mineral seperti kalium, magnesium, besi,
fosfor dan kalsium. Mineral yang menonjol adalah kalium
karna kalium dalam pisang jumlahnya sangat besar.
Udang Mempunyai kandungan protein untuk membentuk sel tubuh,
antioksidan untuk mengurangi peradangan, yodium untuk
mendukung produksi hormone, asam lemak omega untuk
menekan resiko penyakit jantung,dan kalsium untuk tulang,
gigi dan kinerja tubuh lain.
Telur Mengandung protein yang tinggi, kuning telur mempunyai
kandungan kolin, lutein dan zeaxanthin, dan juga vitamin D.
Wortel Mengandung vitamin A yang baik, mengandung vitamin B1,
B2, B3, B6,B9 dan C, Kalsium, zat besi, magnesium, fosfor,
kalium dan sodium.
Melon Mengandung vitamin A,C,kalium, dan serat.
Rumput laut Mengandung yodium yang tinggi, vitamin K, kalsium, zat besi,
serat alami, dan asam lemak omega 3.
Apel Mengandung serat makanan (fiber), vitamin C, dan berbagai
jenis antioksidan yang tinggi.
Keju Mengandung energi, protein, karbohidrat, lemak, kalsium
fosfor dan
SKM Mengandung air, energi, protein, lemak, karbohidrat,
kalsium,zat besi dan vitamin.
Pisang Sumber manan yang bergizi tinggi. Kaya akan serat, vitamin
B6, c, potassium, dan kalium.

3.3 Analisa Menu


a) Penampilan
Tekstur pada setiap menu makanan ini berbeda-beda.
Sayur asem yang berpenampilan kuah berkaldu, ikan tongkol dan tahu yang kenyal karena
prosesnya pengukusan, jus alpukat yang kental, cah wortel udang yang bertekstur padat renyah
dan tidak berkuah, dan untuk snack pisang bakarnya lunak tapi padat.
b) Citarasa

9
Menu yang dipilih memiliki cita rasa yang bermacam-macam, seperti manis dan gurih. Rasa
manis didapat dari menu jus alpukat, pisang bakar. Rasa gurih, renyal dan berkuah didapat dari
menu cah wortel dan lauk lauk lainnya
c) Porsi
Porsi seimbang setiap menunya

3.4 Perencanaan Biaya

Bahan Makanan Berat Harga


Pisang 2 buah Rp. 1000
Skm 1 buah Rp. 500
Mentega Secukupnya Rp. 1000
Agar-agar 1 buah Rp. 1000
Keju Secukupnya Rp. 500
Apel 1 buah Rp. 3500
Tongkol 1buah Rp. 1500
Tahu 1 buah Rp. 1000
(sayur asem) - Rp. 2000
Alpukat 1 buah Rp 3500
Udang - Rp. 5000
Wortel 1 buah Rp. 500
Daging - Rp . 5000
Jamur 1 buah Rp .1500
Kangkong 1 ikat Rp. 1000
Beras ¼ kg Rp. 5.000
Air putih Secukupnya Rp. 2000
Jagung 1 buah Rp. 1000
JUMLAH Rp. 36.500

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan

Iodium merupakan salah satu mineral mikro yang sangat dibutuhkan oleh tubuh walaupun
dalam jumlah yang relative kecil, namun apabila diabaikan dapat menimbulkan efek atau dampak yang

10
cukup berpengaruh dalam kehidupan semua orang. GAKY merupakan masalah gizi yang sangat serius,
karena dapat menyebabkan penyakit gangguan seperti Gondok, kreatinisme dan keterlambatan
pertumbuhan dan kecerdasan. Penanggulangan yang paling baik untuk penyakit ini adalah dengan
pencegahan, salah satunya dengan penyebaran kapsul pertahun pada masyarakat yang terkena penyakit
Gondok, dan penyebaran informasi tentang pentingnya konsumsi garam beryodium. Defisiensi yodium
juga dapat menyebabkan hipertiroid melalui mekanisme iodine induced hypertyroidsm

Saran

Diharapkan pasien mengikuti syarat diet yang telah ditentukan oleh ahli gizi dan pentingnya
diberikan edukasi dan konseling untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga mengenai pola
makan yang sesuai dengan kebutuhan dan memberikan pengertian pentingnya konsumsi buah dan
sayur pada pasien.

1. Diharapkan adanya peran serta aktif masyarakat alam menggunakan garam yodium
2. diharapkan adanya penyebaran informasi tentang pentingnya garam beryodium
3. peran aktif mahasiswa dalam melaksanakan program yodiumnisasi.
4. Konsumsi energi, protein, karbohidrat yang cukup
5. Konsumsi yodium sebanyak (150 mikrogram/hari)

DAFTAR PUSTAKA
Septa Tiara Kusuma dan Irwan Budiono, Unnes Journal of Public Health 5 (2) (2016)

Kesmas, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol.5, No.3, Desember 2010

Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, Vol.6, No.1, Juni 2013; 1-14

11
12

Anda mungkin juga menyukai