Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KASUS

PENATALAKSANAAN GIZI PADA PASIEN IBU HAMIL KEK


DI POLI GIZI PUSKESMAS KECAMATAN PASAR REBO

Disusun Oleh :

NAMA : SRI SUNDARI

NIM : 1023181051

PROGRAM STUDI S1 GIZI

UNIVERSITAS MOHAMMAD HUSNI THAMRIN

JAKARTA

2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gizi merupakan salah satu penentu kualitas SDM, kekurangan gizi akan
menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan,menurunkan
produktifitas kerja dan daya tahan tubuh,yang berakibat meningkatnya kesakitan dan
kematian.Kecukupan gizi sangat di perlukan oleh setiap individu,sejak janin masih di
dalam kandungan.Ibu atau calon ibu menjadi kelompok rawan,karena membutuhkan gizi
yang cukup sehingga harus di jaga status gizi dan kesehatanya, agar dapat melahirkan
bayi yang sehat (Dep.Kes RI 2003). Sampai saat ini masih banyak ibu hamil yang
mengalami masalah gizi, khususnya gizi kurang seperti kurang energi kronis (KEK) dan
anemia.Sehingga mempunyai kecenderungan melahirkan bayi dengan berat badan lahir
kurang. Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu,
antara lain anemia, perdarahan, mempersulit persalinaan sehingga terjadi persalinan lama,
prematuritas, perdarahan setelah persalinan,bahkan kematian ibu. (dr.Prita Muliarini,
2010).
Lingkar lengan atas (LILA) sudah digunakan secara umum di Indonesia untuk
mengidentifikasi ibu hamil risiko kurang energi kronis (KEK). Menurut Departemen
kesehatan batas ibu hamil yang disebut resiko KEK (kekurangan energi kronis) jika
ukuran LILA < 23,5 cm, dalam pedoman Depkes tersebut disebutkan intervensi yang
diperlukan untuk wanita usia subur (WUS) atau ibu hamil yang menderita risiko KEK.
Kurang energi kronis pada orang dewasa dapat diketahui dengan indeks massa tubuh
(IMT) yang diukur dari perbandingan antara berat dan tinggi badan. Jika IMT kurang dari
18,5 dikatakan sebagai KEK. Akan tetapi pengukuran IMT memerlukan alat pengukur
tinggi badan dan berat badan.
1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum


Untuk menganalisis asuhan gizi pada pasien Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.

1.2.2 Tujuan Khusus

1.2.2.1 Melakukan Assesment gizi pada pasien ibu hamil KEK di Puskesmas
Kecamatan Pasar Rebo.

1.2.2.2 Melakukan diagnosis gizi pada pasien ibu hamil KEK di Puskesmas
Kecamatan Pasar Rebo.

1.2.2.3 Melakukan intervensi gizi pada pasien ibu hamil KEK di Puskesmas
Kecamatan Pasar Rebo.

1.2.2.4 Melakukan monitoring gizi pada pasien ibu hamil KEK di Puskesmas
Kecamatan Rebo.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

Kurang energi kronis merupakan keadaan di mana ibu penderita kekurangan


makanan yang berlangsung menahun (kronis) yang mengakibatkan timbulnya gangguan
kesehatan pada ibu (Depkes RI 2002). Kekurangan energi kronik dapat terjadi pada
wanita usia subur (WUS) dan pada ibu hamil (bumil). Kurang gizi akut disebabkan oleh
tidak mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup atau makanan yang baik (dari
segi kandungan gizi) untuk satu periode tertentu untuk mendapatkan tambahan kalori
dan protein (untuk melawan) muntah dan mencret (muntaber) dan infeksi lainnya. Gizi
kurang kronik disebabkan karena tidak mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang
cukup atau makanan yang baik dalam periode/kurun waktu yang lama untuk
mendapatkan kalori dan protein dalam jumlah yang cukup, atau juga disebabkan
menderita muntaber atau penyakit kronis lainnya.

2.2 Faktor Resiko

1. Kelompok ibu hamil dengan lingkar lengan atas <23


2. Ibu akan terkena anemia
3. Bayi berat lahir rendah
4. Bayi bias lahir premature

2.3 Diagnosa

Peningkatan kebutuhan energi berkaitan dengan kondisi kehamilan dan berat badan
kurang ditandai oleh asupan kurang dari kebutuhan dan lingkar lengan atas 18,5cm (G6
P2 A3)
BAB III
PEMBAHASAN KASUS
A. Data Antropometri
BB : 35,5 kg
BBI : 50,4
TB : 156 cm
Lila : 18,5 cm

B. Data Biokimia

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

Hemoglobin 11,5 g/dl 12-14 g/dl

C. Data Fisik dan Klinis


Keluhan : Mual, Lemas dan pusing

D. Data dietary
Hasil Recall

Implementasi Energi (Kkal) Protein (g) Lemak (g) KH (g)

Asupan makan 1737 76 61 226

Kebutuhan 1926 120,3 43 265

% asupan 90,1 % 63,1% 141% 85,2%

E. Data riwayat
Riwayat personal
Nama : Soliha
Usia : 30 th
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : IRT

Riwayat penyakit

Riwayat gugur 3x karna kandungan lemah


Berat anak lahir 2,5 kg
ASSESMENT

A. Antropometri

BB : 35,5 kg
TB : 156 cm
Lila : 18,5 cm (KEK)

B. Biokimia

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

Hemoglobin 11,5 g/dl 12-14 g/dl

Hasil data pemeriksaan hemoglobin kurang dari nilai normal


C. Riwayat makan
Asupan makan klien kurang dari kebutuhan. Berdasarkan hasil recall 24jam, porsi makan
pasien sangat sedikit, pasien jarang mengkonsumsi protein hewani.
D. Riwayat Personal
Pasien mengalami keguguran 3x dan pernah melahirkan bayi berat 2,5 kg,tetapi pasien masih
bias menaikan berat badan dengan mengatur pola makan dengan gizi seimbang.

DIAGNOSIS
NB.1
Kurangnya pengetahuan terkait gizi dan makanan dihubungkan dengan belum terpaparnya
informasi mengenai gizi seimbang dan makanan ibu hamil ditandai dengan kebiasaan makan
kurang protein (asupan protein 63% dari kebutuhan), status gizi KEK (lila = 18,5).

Intervensi Gizi :

 Meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai gizi seimbang kehamilan


 Mencapai status gizi normal secara bertahap (lila > = 23,5)

Syarat diet :
 Pemberian asupan kalori 1926 kkal
 Pemberian asupan 25% dari energi total
 Pemberian asupan karbohidrat 55% dari energi total
 Pemberian asupan lemak 20% dari energi total
Preskripsi Diet :
1. Jenis Diet : TKTP 1900 kkal
2. Bentuk Makanan : Biasa
3. Frekuensi : 3-4x Makanan utama 2x Selingan
4. Jumlah diet : E : 1926 kkal
P : 120,3 g
L : 43 g
KH : 265 g

Waktu Menu Bahan URT Berat Energi Protein Lemak KH


makanan
(gr) (kkal) (g) (g) (g)

Pagi Nasi Beras 1 100 180 30 - 39,8

Tempe orek Tempe 1 50 75 7 3,8 4,5

telur balado Telur ayam 1 55 75 7 5 -

Tumis labu Labu siam 1 100 30 0,6 - 6,7


siam

Selingan Buah Melon 1 190 70,3 1,14 0,76 14,82


potong

Biskuit Biskuit 4keping 40 183,2 2,76 5,76 30,04

Susu Susu 1 200 122 6,4 7 8,6

Siang Nasi Beras 1 100

Opor ayam Ayam 1 40 119,2 7,28 10 0

Tahu Tahu 1 110 88 11,99 5,17 0,88


goreng

Tumis Tauge 1 100 34 3,7 1,2 4,8


tauge

16.00 Pudding Jagung ½ 62,5 228,74 6,125 4,55 43,12


jagung

Tepung ½ 25 95,2 0,075 0,025 22,75


maizena

gula 1 13 51,22 - - 12,22

susu 1 200 122 6,4 7 8,6

Malam Nasi beras 1 100 180 3,0 0,3 39,8


Semur ati Hati ayam 1 30 78,3 8,22 4,83 0,48

Tempe Tempe 1 50 75 7 3,85 4,55


goreng

Sop sayur Wortel ½ 50 18 0,5 0,3 3,96

kol ½ 50 29 1,4 0,2 5,3

Daging sapi ½ 35 66,5 6,68 4,2 0

Jus mangga Mangga 1 90 46,8 0,6 0 11

gula 1 13 51,22 - - 12,22

Monitoring dan Evaluasi

Rencana Target Evaluasi

Memantau asupan makan Asupan makan sesuai Asupan makan sesuai


dengan recall di kunjungan kebutuhan kebutuhan gizi seimbang
berikutnya (min 1 bulan) ibu hamil

Memantau kenaikan BB dan Peningkatan Lila dan BB Lila normal dan mengalami
lila dengan penimbangan hingga mencapai normal kenaikan BB
dan pengukuran di
kunjungan berikutnya ( min
1 bulan)

Anda mungkin juga menyukai