Anda di halaman 1dari 101

LAPORAN KELUARGA BINAAN IBU HAMIL KEK ( BAIQ ERY HARTINI S.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah hemoglobin dalam
darah kurang dari normal.(2,3) Anemia mempengaruhi 1,62 miliar orang di
seluruh dunia. Prevalensi anemia pada ibu hamil di dunia berkisar rata-rata
sebesar 42 %. Prevalensi anemia di negara berkembang adalah 43% dan
negara maju adalah 9%. Anemia diperkirakan berkontribusi lebih dari 2
115.000 kematian ibu dan 591.000 kematian prenatal secara global per
tahun. Status gizi yang kurang sering berkaitan dengan anemia difisiensi
besi. Janin dan plasenta ibu membutuhkan 300 mg zat besi, dan 500 mg
untuk ibu, serta 200 mg atau lebih keluar melalui usus. Jumlah total zat besi
ibu 1000 mg yang jelas melebihi cadangan besi ibu (Cunningham, 2006)
Ibu hamil yang mengalami anemia memiliki risiko kematian hingga
3,6 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengalami
anemia.(3) Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013,
prevalensi ibu hamil dengan anemia di Indonesia sebesar 37,1%.(5)
Sementara itu, penelitian Pusponegoro dan Anemia World Map pada waktu
yang sama menyebutkan 51% wanita hamil menderita anemia sehingga
menyebabkan kematian hingga 300 jiwa perhari. (2)
Anemia dapat menyebabkan kematian ibu karena beresiko
mengalami perdarahan. Karena ibu yang menderita anemia tidak dapat
mentoleransi kehilangan darah seperti orang yang tidak menderita anemia.
Oleh sebab itu, upaya menurunkan anemia ibu hamil lebih dilakukan secara
optimal
Pada kegiatan PKL di Desa Sukarara untuk membantu mengatasi
permasalahan gizi yang ada di Desa Sukarara terutama masalah ibu hamil
Anemia, maka dibuat kegitan bina keluarga yang dilaksanakan selama 10
hari
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pendampingan keluarga dalam upaya membimbing , memberi
semangat , nasehat, dan kemudahan, kepada keluarga sasaran untuk
mengenal , mencegah dan ,mengatasi masalah gizi yang dialami
balitanya.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian gizi pada ibu hamil Anemia
b. Menentukan diagnosis gizi
c. Menentukan intervensi gizi
d. Menentukan monitoring dan evaluasi gizi
e. Meningkatkan pengetahuan gizi ibu hamil Anemia
f. Meningkatkan keterampilan gizi ibu hamil Anemia
g. Memberikan PMT / PMT pemulihan
h. Memantau pola makan ibu hamil Anemia
i. Memantau penggunaan garam beryodium pada tingkat keluarga
BAB II

GAMBARAN UMUM KASUS

Nama ibu hamil : Raudatul Fatimah


TTL : Bunpedek, 3-6-1999
Usia : 21 tahun
Usia kehamilan : 25 minggu (Trimester 2)
Alamat : Blong Daye
Pekerjaan:
- Ibu : Ibu rumah tangga ( IRT )
- Suami : swasta
Pendidikan :
- Ibu : SD
- Suami : SMA

Umur :

- Ibu : 21 Tahun
- Suami : 20 Tahun
BAB III

PERENCANAAN PAGT

A. PENGKAJIAN GIZI
1. Riwayat Gizi/Makanan (FH)
a. Riwayat Gizi/Makanan Dahulu
Frekuensi makan ibu hamil Anemia 3x perhari

Tabel.3.1 Jenis dan Frekuensi Makan ibu hamil KEK

No. Sumber Nama Frekuens Porsi Keterangan


makanan makanan i makan makan
1. Makanan Nasi 3 x/hari 2 sdn biasa
pokok peres
2. Lauk Telur 3x/mgg 1 butir Biasa
Hewani Ikan pindang 3x/mgg 1 Potong kadang
sedang

Lauk nabati Tempe/tahu 3x/mgg 1 potong Biasa


sedang
3. Sayuran Kelor 4x/mgg 2 sds Biasa
Kangkung
Terong
4. Buah Pisang 1x/mgg 1 bh Kadang
Jeruk 1 potong
sedng
5. Minuman Air putih 5x/hari 1L Sering

Keterangan frekuensi makan :

Sering sekali : >1x/hr


Sering : 1x/hari atau 4-6x/mgg

Biasa : 3x/mgg

Kadang : <3x/mgg atau 1-2x/mgg

Jarang : <1x/mgg

( sumber : Suhardjo et all ( 1988 ) dalam buku Survei Konsumsi Gizi )

 Penilaian frekuensi makan ibu hamil anemia :

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa ibu hamil Anemia makan
3x perhari yang dimana susunan makanan terdiri dari 4 bintang yaitu
karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan vitamin, tetapi porsinya tidak
sesuai dengan kebutuhan ibu hamil. Ibu hamil tidak memiliki alergi atau
pantangan terhadap makanan.
b. Zat Gizi/Makanan Sekarang

Tabel.3.2 Hasil Recal Ibu Hamil

Waktu Menu BM Berat Energi Protein Lemak KH


Pagi Nasi Beras 50 180 3,4 0,4 39,5
Ikan Ikan 25 28,3 4,3 1,1 0
tongkol Tongkol
bb merah
Minyak 2,5 21,8 0 2,5 0
Tahu Tahu 50 34 3,9 2,3 0,8
goreng
Minyak 5 43,5 0,1 4,9 0
Tumis Kangkung 50 14,5 1,5 0,2 2,7
Kangkung
Minyak 2,5 21,8 0 2,5 0
Pagi Nasi Beras 50 180 3,4 0,4 39,5
Ikan Ikan 50 56,5 8,5 2,3 0
tongkol Tongkol
bb merah
Minyak 2,5 21,8 0 2,5 0
Tahu Tahu 50 34 3,9 2,3 0,8
goreng
Minyak 5 43,5 0,1 4,9 0
Tumis Kangkung 50 14,5 1,5 0,2 2,7
Kangkung
Minyak 2,5 21,8 0 2,5 0
Pagi Nasi Beras 50 180 3,4 0,4 39,5
Ikan Ikan 25 28,3 4,3 1,1 0
tongkol Tongkol
bb merah
Minyak 50 56,5 8,5 2,3 0
Tahu Tahu 50 34 3,9 2,3 0,8
goreng
Minyak 5 43,5 0,1 4,9 0
Tumis Kangkung 50 14,5 1,5 0,2 2,7
Kangkung
Minyak 2,5 21,8 0 2,5 0
TOTAL 1087,8 48 43,4 128,9

Tabel.3.3. Analisis Hasil Recall Ibu Hamil

Energi (kal) Protein (gr) Lemak (gr) Kh (gr)


Asupan
hari ke 1 1087,8 48 43,4 128,9
Asupan
hari ke 2 1036,4 41 41,5 125,7
Rata rata
asupan 1062,1 44,5 42,4 127,3
Kebutuhan 2407 90 67 361
% 44 49 63 35
kebutuhan
Kategori Defisit tk. Defisit tk Defisit Defisit tk.
berat berat tk.berat berat

Kategori pemenuhan asupan Menurut Depkes 1996:

<70% = deficit tingkat berat

70 - 79% = deficit tingkat sedang

80 – 89 % = deficit tingkat ringan

90 – 119 % = normal

= kelebihan

2. Data Biokimia ( BD )
Hb = 10,3 g/dl
3. Data Antropometri ( AD )
Diketahui :
BB : 51 kg
BB sebelum hamil : 47 kg
TB : 153 cm

IMT : = = 20,4 kg/

4. Data Fisik / Klinis ( PD )


Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, pasien lemas

5. Riwayat Personal ( CH )
a. CH.1.1 Data Personal
Nama ibu hamil : Raudatul Fatimah
CH.1.1.2 Jenis kelamin : Perempuan
CH.1.1.1 Umur : 21 tahun
CH.1.1.7 Status Dalam Keluarga : Istri
b. CH.2.1 Riwayat Medis/kesehatan pasien/klien/keluarga
CH.2.1.1 Keluhan ibu hamil/keluarga terkait Gizi
Ibu Hamil tidak mengetahui pentingnya makan makanan beragam
dan sesuai porsi bagi ibu hamil.
c. CH.3.1 Riwayat Sosial
CH.3.1.1 Faktor Sosial Ekonomi :
Suami responden berpenghasilan 1.500.000/bulan
CH.3.1.2 Situasi Rumah :
Situasi rumah ibu hamil sederhana tapi bersih
CH.3.1.5 Letak Geografis rumah :
Rumah bumil tersebut terletas di Dusun Blong Daye
, Desa Sukarara
CH.3.1.6 Pekerjaan :
Pekerjaan Suami : swasta
CH.3.1.7 Agama : Islam
A. DIAGNOSIS GIZI
a. NI.2.1 Asupan Oral tidak adekuat. Ditandai dengan asupan energi
termasuk dalam kategori Defisit tk.berat ( 44 %), asupan protein
termasuk dalam deficit berat (49%) asupan lemak termasuk dalam
kategori Defisit tk.Berat (63 %), dan asupan karbohidrat termasuk dalam
kategori Defisit tk.berat (35 %).
b. NB.1.1. Pengetahuan ibu hamil yang kurang terkait makanan dan gizi.
kurangnya informasi tentang gizi seimbang untuk ibu hamil. Ditandai
dengan ibu hamil mengkonsumsi 4 bintang yaitu sumber karbohidrat,
protein hewani dan nabati serta vitamin tetapi porsinya tidak sesuai
dengan kebutuhan ibu hamil
B. INTERVENSI GIZI
1. Perencanaan Intervensi
a. Tujuan Intervensi
1. Memberikan makanan adekuat (PMT) untuk ibu hamil
2. Memberikan pengetahuan ibu hamil tentang anemia dan tentang
gizi seimbang
b. Preskripsi Diet ( Kebutuhan Zat Gizi )
BBI = (TB – 100) – 10%( TB – 100) + penambahan berat
trimester 2
= (153 – 100) – 10% (153 – 100) + 3 – 8kg
= 50,7 – 55,7 kg
BMR = (10 x BBI) + (6,25 x TB) – (5 X usia) – 161
= (10 x 55,7) +( 6,25 x 153) – ( 5 x 21) – 161
= (557 + 956 – 105 ) – 161
= 1247 kkal
Energi = bmr x fa x fs + 300 kkal
= 1247 x 1,3 x 1,3 + 300 kal
= 2407 kkal
Protein = 15 / 100 x 2407 kkal
= 361 kkal / 4 kkal
= 90 gram
Lemak = 25/100 x 2407 kkal

= 601 kkal / 9 kkal

= 67 gram

KH = 60/100 x 2407 kkal

= 1444 kkal/ 4 kkal

= 361 gram

2. Jenis Intervensi
a. Pemberian PMT untuk ibu hamil
b. Konseling gizi untuk ibu hamil tentang anemia dan gizi seimbang.
c. Koordinasi dengan pelayanan gizi.
3. Rencana Implementasi
Intervensi diberikan dengan pemberian PMT kepada ibu hamil anemia
dan konseling untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi sehingga
dapat meningkatkan status gizi ibu hamil anemia dan meningkatkan Hb.
Intervensi diberikan di rumah ibu hamil yaitu di Dusun Blong Daye Desa
Sukarara yang dimana PMT diberikan 3 kali dalam 10 hari binaan dan
konseling ibu hamil diberikan pada hari ke 5 sampai hari ke 9 .

C. MONITORING DAN EVALUASI

Monitoring Evaluasi
Memantau asupan makan Asupan makan ibu hamil mendekati
90%

Memantau berat badan ibu hamil Berat badan ibu hamil meningkat
BAB IV
PELAKSANAAN INTERVENSI GIZI

Data ibu hamil anemia didapat berdasarkan hasil pemeriksaan data


bahwa ibu hamil termasuk dalam ibu hamil anemia, sehingga balita
tersebut saya ambil untuk dijadikan Keluarga Binaan yang dilakukan
selama 10 hari.
Binaan mulai dilakukan pada tanggal 10 Maret 2021 yang akan
selesai pada 20 Maret 2021. Binaan hari pertama yang dilakukan tanggal
10 Maret 2021 kegiatan yang dilakukan adalah pengkajian gizi . Kemudian
hari kedua binaan tanggal 11 Maret 2021 masih dilakukan pengkajian data
yang masih kurang.
Pemberian PMT dilakukan selama 3 hari yang dimana pemberian
hari pertama yaitu tanggal 14-16 Maret dengan PMT tahu fantasi, nugget
tongkol, apem labu kuning
Konseling gizi dilakukan pada tanggal 17 Maret 2021 yang diberikan
materi anemia pada ibu hamil. Tanggal 18 Maret 2021 pemberian
penyuluhan stunting dan tanggal 19 Maret 2021 kembali melakukan
konseling dan mengukur Berat Badan dan asupan ibu hamil pada binaan
keluarga serta hari terakhir tanggal 20 Maret 2021 perpisahan dan ucapan
terimakasih pada keluarga binaan.
BAB V
EVALUASI

Evaluasi yang didapat dari binaan ibu hamil selama 10 hari yang
sudah dilakukan mulai dari tanggal 10 Maret 2021 sampai dengan 20 Maret
20201 didapat hasil bahwa asupan makan ibu hamil mendekati 90%
( normal ) , berat badan ibu hamil mengalami kenaikan sebanyak 0,5 kg.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil binaan keluarga yang sudah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa ibu hamil mengalami kenaikan berat badan dan
mengalami peningkatan asupan makan mendekati normal
B. Saran
1. Sebaiknya ibu hamil tetap membuat PMT yang terdiri dari 4 bintang
2. Sebaiknya ibu hamil menyajikan makanan yang lebih sehat dan
sesuai kebutuhan ibu hamil yaitu porsi makan melebihi porsi makan
sebelum hamil
3. Suami dan keluarga lebih memotivasi ibu hamil agar makan lebih
banyak.
Dokumentasi
LAPORAN KELUARGA BINAAN APRILIA KARIN MANAFE

BAB II

GAMBARAN UMUM KASUS

Namaibuhamil : Sumiati
TTL :Sukarara, 21 Juli 2000
Usia : 21tahun
Usiakehamilan : 7 bulan (Trimester 3)
Alamat : Belong Daye
Pekerjaan:
- Ibu : Iburumahtangga ( IRT )
- Suami : swasta
Pendidikan :
- Ibu : SD
- Suami : SMP

Umur

- Ibu : 21Tahun
- Suami : 21Tahun
BAB III

PERENCANAAN PAGT

D. PENGKAJIAN GIZI
6. Riwayat Gizi/Makanan (FH)
c. Riwayat Gizi/Makanan Dahulu
Frekuensi makan ibu hamil Anemia 2x perhari

Tabel.3.1 Jenis danFrekuensi Makan ibu hamil Anemia

No. Sumber Nama makanan Frekuensi Porsi Keterangan


makanan makan makan

1. Makanan Nasi 3 x/hari 2sdn peres biasa


pokok

2. Lauk Hewani Telur 3x/mgg 1 potong Biasa


sedang

IkanTongkol 3x/mgg 1 Potong kadang


sedang

Lauk nabati Tempe/tahu 4x/mgg 1 potong Sering

sedang

3. Sayuran Kelor 4x/mgg 2 sds Sering

DaunSingkong

Terong

4. Buah Pisang 1x/mgg 1 bh Kadang

Pepaya 1 potong
sedng

5. Minuman Air putih 5x/hari 1L Sering

Keterangan frekuensi makan :

Sering sekali : >1x/hr


Sering : 1x/hari atau 4-6x/mgg

Biasa : 3x/mgg

Kadang : <3x/mgg atau 1-2x/mgg

Jarang : <1x/mgg

( sumber : Suhardjo et all ( 1988 ) dalam buku Survei Konsumsi Gizi )

 Penilaian frekuensi makan ibu hamil Anemia :

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa ibu hamil Anemia makan
2x perhari yang dimana susunan makanan hanya terdapat 3 bintang yaitu
karbohidrat, protein hewani dan vitamin.

d. ZatGizisekarang
Tabel 3.1 Hasil Recall 1x 24 jam ibu hamil (Hari pertama)

Waktu Menu Bahanmakana Bera Energ Protei Lema KH


n t i n k

Nasi Berasgiling 75 270 5,1 0,5 59,2

IkanTongk Ikan tongkol 50 55,4 12,0 0,5 0,0


ol goreng

Sayur Daun 10 3,7 0,4 0 0,7


Pagi
asem singkong

Kacang 10 3,5 0,2 0 0,8


panjang

Subtotal 332,6 17,7 1 60,7

Siang Nasi Beras giling 75 270 5,1 0,5 59,2

Ikan
Ikan tongkol 50 55,4 12,0 0,5 0,0
tongkol

Sayur Daun 10 3,7 0,4 0 0,7


asem singkong
Kacang
10 3,5 0,2 0 0,8
panjang

Roti coklat Roti 50 142 4,3 2,2 26,3

Subtotal 474,6 22 3,2 87

Nasi Beras giling 75 270 5,1 0,5 59,2

Telur dadar Telur ayam 50 95,5 6,0 7,6 0,5

Sayur Daun
Mala 10 3,7 0,4 0 0,7
asem singkong
m
Kacang
10 3,5 0,2 0 0,8
panjang

Sub total 372,7 11,7 8,1 61,2

130,
Total 1.179 51,4 12,3
6

Tabel 3.2 Hasil Recall 1x 24 jam ibu hamil (Hari Ketiga)

Waktu Menu Bahanmakanan Berat Energi Protein Lemak KH

Nasi Beras giling 100 360,9 6,7 0,6 79,5

Pepes Ikan tongkol 50 55,4 12 0,5 0


ikan
Pagi
Sayur Rebung 20 2,6 0,2 0,0 0,4
rebung

Sub total 418,9 18,9 1,1 79,9

Siang Nasi Beras giling 100 360,9 6,7 0,6 79,5

Pepes Ikan tongkol 50 55,4 12 0,5 0


ikan

Tempe Tempe 50 100,5 10,4 4,4 6,7


bacem

Sayur Rebung 20 2,6 0,2 0,0 0,4


rebung

Buah Jeruk 100 48 0,6 0,2 12,4

Subtotal 567,4 29,9 5,7 99

Nasi Beras giling 100 360,9 6,7 0,6 79,5

Pepes Ikan tongkol 50 55,4 12 0,5 0


ikan

Tempe Tempe 50 100,5 10,4 4,4 6,7


Malam bacem

Sayur
labu Labu siam 20 4,0 0,2 0,1 0,9
siam

Sub total 520,8 29,3 5,6 87,1

Total 1.507 78,1 12,4 266

Table 3.3 analisis Hasil Recall IbuHamil

Energi Protein Lemak(gram KH (gram)


(Kkal) (gram) )

Asupan Hari 1 1.179 51,4 12,3 130,6

Asupan Hari 2 1.507 78,1 12,4 266

Rata-rata 1.343 64,75 12,35 198,3

Kebutuhan 2.277 113,8 50,6 341,5

% Kebutuhan 58,9 % 56,8 % 24 % 58,0 %

Defisit
Kategori Defisit Berat Defisit Berat Defisit Berat
Berat
Keterangan :
Defisit tingkat berat :<70%
Defisit tingkat sedang : 70-79%
Defisit tingkat ringan : 80-89%
Normal : 90-119 %
Diatas kebutuhan : ≥ 120%
Sumber : (Depkes 1996)

7. Biokimia Data (BD)


Hemogoblin : 9,2 gr/dL
8. Data Antropometri (AD)
Diketahui :
 BB sebelum hamil = 43,6 kg
 BB saat hamil = 58 kg
 TinggiBadan = 153,5 cm
 LILA = 25,5 cm
 BBI = TB – 100 x 90 %
= 153,5 cm – 100 x 90 %
= 53,5 – 0,9
= 48,15 kg

 IMT = = = = = 24,68 mg/m² ( Overweight)

9. Data FisikKlinis (PD)


Berdasarkan observasi yang dilakukan ibu hamil tidak mengalami
keluhan
Seperti mual, muntah dan pusing.
10. Riwayat Personal (CH)
CH.1.1 Data Personal
Nama Ibu hamil :Sumiati
CH.1.1.2 Jenis kelamin :Perempuan
CH.1.1.1 Umur : 21tahun
CH.1.1.7 Status Dalam Keluarga :istri
CH.2.1 Riwayat Medis/kesehatan pasien/klien/keluarga
CH.2.1.1 Keluhan ibuhamil/keluargaterkaitGizi
Tidak ada keluhan yang dialami terkait kehamilan
CH.3.1 Riwayat Sosial
CH.3.1.1 Faktor Sosial Ekonomi :
Suami responden berpenghasilan 500.000- 700.000/bulan
CH.3.1.2 Situasi Rumah :
Situasi rumah responden sudah baik, berbentuk banguna
permanen layak huni
CH.3.1.5 LetakGeografisrumah :
Rumah bumil tersebut terletak di DusunBelong Daye
CH.3.1.6 Pekerjaan :
Pekerjaan suami :Swasta
CH.3.1.7 Agama : Islam
E. Diagnosis Gizi
NI.2.1 Asupan Oral tidakadekuat. Berkaitan dengan kebiasaan makan
pasien yang tidak teratur ditandai dengan hasil recall konsumsi
tergolong defisit berat. (energi 58,9%, protein 56,9% danlemak 24 %
KH 58,0 % )
NB.1.1 Pengetahuan ibu hamil yang kurang terkait makanan dan gizi,
kurangnya informasi tentang gizi seimbang untuk ibu hamil.
F. Intervensi Gizi
1. Perencanaan Intervensi
a. Tujuan Intervensi
1) Memberikan makanan adekuat(PMT) untuk ibu hamil Anemia
2) Memberikan pengetahuan ibu hamil tentang Anemia, gizi
seimbang,dan pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah
3) Meningkatkanpengetahuandankebiasaan PHBS

b. Preskripsi Diet ( Kebutuhanzatgizi )


Energi = BMR = 655 + (9,6 X BB) + (1,7 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 58) + (1,7 x 153,5) – (4,7 x 21)
= 655 + 556,8 + 260,9 - 98,7
= 1.373 Kkal
TEE = BMR x FS X FA x Trimester III
= 1.373 x 1,2 x 1,2 + 300
= 2.277 Kkal
Protein = 20% x Total Energi
= 20% x 2.277
= 455,4kkal / 4 kkal = 113,8 gram
Lemak = 20% x Total Energi
= 20% x 2.277 kkal
= 455,4kkal / 9 kkal = 50,6 gram
KH = TEE – (kkal Protein + kkalLemak)
= 2.277 kkal – (455,4 kkal + 455,4 kkal )
= 2.277 kkal – 910,8
= 1.366 kkal

= = 341,5 gram

2. Jenis Intervensi
a) Pemberian PMT untuk ibu hamil
b) Konseling gizi untuk ibu hamil tentang anemia ,gizi seimbang,
dan pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah dan PHBS.
c) Koordinasi dengan pelayanangizi .

3. RencanaImplementasi
Intervensi diberikan dengan pemberian PMT kepada ibu hamil Anemia
dan konseling untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi sehingga
dapat meningkatkan status gizi ibu hamil. Intervensi diberikan di rumah
ibu hamil yaitu di Dusun Punik Desa Barabali yang dimana PMT
diberikan 3kali dalam 10 hari binaan dan konseling ibu hamil diberikan
pada hari ke 5sampaiharike 9 .
G. Monitoring dan Evaluasi
Tabel 3.4 monitoring danevaluasi
Monitoring Evaluasi

Asupan makan ibu hamil mendekati


Memantau asupan makan
90%
Berat badan ibu hamil mengalami

penurunan selama intervensi

Memantau berat badan ibu hamil dikarenakan nafsu makan berkurang

karena batuk selama kurang lebih 5

hari.
BAB IV
PELAKSANAAN INTERVENSI GIZI
Data Ibu hamil anemia didapatkan berdasarkan hasil pemeriksaan data dari
bidan desa. Oleh karena itu, ibu hamil tersebut dijadikan keluarga binaan yang
dilakukan selama 10 hari.
Bina keluarga mulai dilakukan pada tanggal 11 maret 2021 yang akan
selesai pada tanggal 20 maret 2021. Binaan hari pertama dilakukan pada tanggal
11 maret 2021 kegiatan yang dilakukan adalah pengkajian gizi. Kemudian hari
kedua binaan tanggal 12 maret 2021 masih melakukan pengkajian data yang
masih kurang Konseling gizi dilakukan pada tanggal 14-18 maret 2021 yang
diberikan materi anemia pada ibu hamil, tanggal 19 maret 2021 kembali
melakukan konseling dan mengukur berat badan dan asupan makan ibu hamil
pada bina keluarga serta hari terakhir tanggal 20 maret 2021 perpisahan dan
ucapan terimakasih kepada keluarga binaan.
BAB V
EVALUASI
Evaluasi yang didapatkan dari bina keluarga ibu hamil selama 10 hari yang
sudah dilakukan mulai dari tanggal 11 maret 2021 sampai dengan 20 maret 2021
didapatkan hasil bahwa asupan makan ibu hamil mendekati 90% ( Normal ) berat
badan ibu hamil mengalami kenaikan sebanyak 0,5 kg .
DOKUMENTASI
LAPORAN KELUARGA BINAAN IBU HAMIL KEK (AHMAD FAWAZ)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah hemoglobin dalam

darah kurang dari normal.(2,3) Anemia mempengaruhi 1,62 miliar orang di

seluruh dunia. Prevalensi anemia pada ibu hamil di dunia berkisar rata-rata

sebesar 42 %. Prevalensi anemia di negara berkembang adalah 43% dan

negara maju adalah 9%. Anemia diperkirakan berkontribusi lebih dari 2

115.000 kematian ibu dan 591.000 kematian prenatal secara global per

tahun. Status gizi yang kurang sering berkaitan dengan anemia difisiensi

besi. Janin dan plasenta ibu membutuhkan 300 mg zat besi, dan 500 mg

untuk ibu, serta 200 mg atau lebih keluar melalui usus. Jumlah total zat besi

ibu 1000 mg yang jelas melebihi cadangan besi ibu (Cunningham, 2006)

Ibu hamil yang mengalami anemia memiliki risiko kematian hingga

3,6 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengalami

anemia.(3) Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013,

prevalensi ibu hamil dengan anemia di Indonesia sebesar 37,1%.(5)

Sementara itu, penelitian Pusponegoro dan Anemia World Map pada waktu

yang sama menyebutkan 51% wanita hamil menderita anemia sehingga

menyebabkan kematian hingga 300 jiwa perhari. (2)

Anemia dapat menyebabkan kematian ibu karena beresiko

mengalami perdarahan. Karena ibu yang menderita anemia tidak dapat

mentoleransi kehilangan darah seperti orang yang tidak menderita anemia.


Oleh sebab itu, upaya menurunkan anemia ibu hamil lebih dilakukan secara

optimal

Pada kegiatan PKL di Desa Sukarara untuk membantu mengatasi

permasalahan gizi yang ada di Desa Sukarara terutama masalah ibu hamil

Anemia, maka dibuat kegitan bina keluarga yang dilaksanakan selama 10

hari

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Pendampingan keluarga dalam upaya membimbing , memberi

semangat , nasehat, dan kemudahan, kepada keluarga sasaran untuk

mengenal , mencegah dan ,mengatasi masalah gizi yang dialami

balitanya.

2. Tujuan Khusus

a. Melakukan pengkajian gizi pada ibu hamil Anemia

b. Menentukan diagnosis gizi

c. Menentukan intervensi gizi

d. Menentukan monitoring dan evaluasi gizi

e. Meningkatkan pengetahuan gizi ibu hamil Anemia

f. Meningkatkan keterampilan gizi ibu hamil Anemia

g. Memberikan PMT / PMT pemulihan

h. Memantau pola makan ibu hamil Anemia


BAB II

GAMBARAN UMUM KASUS

Nama ibu hamil : Nuraisiah

Usia : 34 tahun

Usia kehamilan : 28 minggu (Trimester 3)

Alamat : Blong Daye

Pekerjaan:

- Ibu : Ibu rumah tangga

- Suami : swasta

Pendidikan :

- Ibu : SD

- Suami : SD

Umur :

- Ibu : 34 Tahun

- Suami : 36 Tahun
BAB III

PERENCANAAN PAGT

A. PENGKAJIAN GIZI
1. Riwayat Gizi/Makanan (Food History)
a. Riwayat Gizi/Makanan Dahulu
Frekuensi makan responden 3x perhari

No Sumber Frekuensi Porsi


Nama makanan Keterangan
. makanan makan makan
Makanan
1. Nasi 1-2x/hari 1 sdn Sering
pokok
Protein Telur, ikan, ayam,
2. 2x/mgg 1 btr/ptg Kadang
hewani daging
Protein
3. Tahu, tempe 1x/hari 1 ptg Sering
nabati
Kelor, bayam, turi,
4. Sayuran 2x/mgg 5 sdm Kadang
daun singkong
Tabel.3.1 Jenis dan Frekuensi Makan Bumil

Keterangan frekuensi makan :

Sering sekali : >1x/hr

Sering : 1x/hari atau 4-6x/mgg

Biasa : 3x/mgg

Kadang : <3x/mgg atau 1-2x/mgg

Jarang : <1x/mgg

( sumber : Suhardjo et all ( 1988 ) dalam buku Survei Konsumsi Gizi

 Penilaian frekuensi makan responden :

Berdasarkan tabel jenis dan frekuensi makan responden diatas,


dilihat dari frekuensi makan responden (1-2x/hari) dimana seharusnya
3x per hari. jenis makanan per hari yang dikonsumsi juga tidak
memenuhi syarat 4 bintang, dimana hal tersebut sangat
mempengaruhi pembentukan Hb dan pertumbuhan janin.

b. Zat Gizi/Makanan Sekarang


Tabel.3.2 Hasil Recal responden
Bahan Protein
Waktu Menu Berat Energi LEMAK HA
Makanan Hewani Nabati
Nasi Beras giling 50 205 - 4 0,0 40,5
Terong
Terong 60
bakar 14,4 - 0,7 0,1 3,3
Sawi Sawi putih 25 5 0,6 0,1 1
tumis
makan
Minyak
pagi 5 43 0,1 4,9 0
goreng

Sub Total 333,4 6,5 5,6 63,5

Bahan Protein
Waktu Menu Berat Energi LEMAK HA
Makanan Hewani Nabati
makan Mie
siangi Mie 85
rebus 219 - 7,2 3,3 40,02
Telur 50 100 6,8 - 7,6 0,4
-

Sub Total 319 6,8 7,2 10,9 40,6

Bahan Protein
Waktu Menu Berat Energi LEMAK HA
Makanan Hewani Nabati
nasi beras 50 205 - 4 0,0 40,5
Sayur
makan nangka 25
nangka 12,8 - 0,5 0,1 2,8
malam
Sub Total -

TOTAL
217,8 4,5 0,1 43,2
Tabel.3.3. Analisis Hasil Recall responden

Energi (kal) Protein (gr) Lemak (gr) Kh (gr)


Asupan 870 25 16,6 147,3
Kebutuhan 2152,5 80 60 323
%
40 31 28 46
kebutuhan
Kategori Defisit Defisit Defisit Defisit
berat berat berat berat

Kategori pemenuhan asupan Menurut Depkes 1996:

<70% = deficit tingkat berat

70 - 79% = deficit tingkat sedang

80 – 89 % = deficit tingkat ringan

90 – 119 % = normal

= kelebihan

1. Data Biokimia ( BD )
Hb = 10 g/dl

2. Data Antropometri ( AD )

Diketahui :

BB : 47,8 kg

BB sebelum hamil : 41 kg

TB : 148 cm

IMT :

3. Data Fisik / Klinis ( PD )

4. Riwayat Personal ( CH )

d. CH.1.1 Data Personal


Nama ibu hamil : Nurasiah

CH.1.1.2 Jenis kelamin : Perempuan

CH.1.1.1 Umur : 34 tahun

CH.1.1.7 Status Dalam Keluarga : Istri

e. CH.2.1 Riwayat Medis/kesehatan pasien/klien/keluarga

CH.2.1.1 Keluhan ibu hamil/keluarga terkait Gizi

Ibu Hamil tidak mengetahui pentingnya makan makanan beragam

dan sesuai porsi bagi ibu hamil.

f. CH.3.1 Riwayat Sosial

CH.3.1.1 Faktor Sosial Ekonomi :

Suami responden berpenghasilan 300,000 - 500.000/bulan

CH.3.1.2 Situasi Rumah :

Situasi rumah ibu hamil bersih dan rapi

CH.3.1.5 Letak Geografis rumah :

Rumah bumil tersebut terletas di Dusun Blong Daye, Desa Sukarara

CH.3.1.6 Pekerjaan :

Pekerjaan Suami : swasta

CH.3.1.7 Agama : Islam

B. DIAGNOSIS GIZI

c. NI.2.1 Asupan Oral tidak adekuat. Berkaitan dengan kurangnya nafsu

makan Ditandai dengan asupan energi termasuk dalam kategori Defisit

tk.berat (40%), asupan protein deficit tk berat (31%), asupan lemak

termasuk dalam kategori Defisit tk.Berat (28%), dan asupan karbohidrat

termasuk dalam kategori Defisit tk.berat (46%).


d. NB.1.1. Pengetahuan ibu hamil yang kurang terkait makanan dan gizi.

brkaitan dengan kurangnya pengetahuan tentang makanan yang bergizi

selaama kehamilan Ditandai dengan ibu hamil mengkonsumsi syarat 4

bintang selama makan.

C. INTERVENSI GIZI
4. Perencanaan Intervensi
c. Tujuan Intervensi
3. Memberikan makanan adekuat (PMT) untuk ibu hamil
4. Memberikan pengetahuan ibu hamil tentang KEK, anemia dan
tentang gizi seimbang
d. Preskripsi Diet ( Kebutuhan Zat Gizi )
BBI = (TB – 100) – 10%( TB – 100) + penambahan BB trimester
3
= 48 Kg
BMR = (10 x BBI) + (6,25 x TB) – (5 X usia) – 161
= (10 x 48) +( 6,25 x 148) – ( 5 x 34) – 161
= (480 + 925 – 170 ) – 161
= 1074 kkal
Energi = bmr x fa x fs + 300 kkal
= 1074 x 1,3 x 1,3 + 300 kal
= 2115 kkal
Protein = 15 / 100 x 2115 kkal
= 317 kkal / 4 kkal
= 79 gram

Lemak = 25/100 x 2115 kkal

= 529 kkal / 9 kkal

= 58,7 gram

KH = 60/100 x 21152 kkal

= 1269 kkal/ 4 kkal


= 318 gram

5. Jenis Intervensi
d. Pemberian PMT untuk ibu hamil
e. Konseling gizi untuk ibu hamil tentang anemia, KEK, dan gizi
seimbang.
f. Koordinasi dengan pelayanan gizi.
6. Rencana Implementasi
Intervensi diberikan dengan pemberian PMT kepada ibu hamil anemia
dan konseling untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi sehingga
dapat meningkatkan status ibu hamil anemia. Intervensi diberikan di
rumah sasaran yaitu di Dusun Blong Daye Desa Sukarara yang dimana
PMT diberikan 3 kali dalam 10 hari binaan dan konseling ibu hamil
diberikan pada hari ke 4 sampai hari ke 8.

D. MONITORING DAN EVALUASI

Monitoring Evaluasi
Memantau asupan makan Asupan makan ibu hamil mendekati
90%

Memantau berat badan ibu Berat badan ibu hamil meningkat


hamil
BAB IV

PELAKSANAAN INTERVENSI GIZI

Data ibu hamil anemia didapat berdasarkan hasil pemeriksaan data

bahwa ibu hamil termasuk dalam ibu hamil anemia, sehingga balita

tersebut saya ambil untuk dijadikan Keluarga Binaan yang dilakukan

selama 10 hari.

Binaan mulai dilakukan pada tanggal 11 Maret 2021 yang akan

selesai pada 20 Maret 2021. Binaan hari pertama yang dilakukan tanggal

11 Maret 2021 kegiatan yang dilakukan adalah pengkajian gizi . Kemudian

hari kedua binaan tanggal 12 Maret 2021 masih dilakukan pengkajian data

yang masih kurang.

Konseling gizi dilakukan pada tanggal 14-18 Maret 2021 yang

diberikan materi anemia pada ibu hamil, tanggal 19 Maret 2021 kembali

melakukan konseling dan mengukur Berat Badan dan asupan ibu hamil

pada binaan keluarga serta hari terakhir tanggal 20 Maret 2021 perpisahan

dan ucapan terimakasih pada keluarga binaan.


BAB V

EVALUASI

Evaluasi yang didapat dari binaan ibu hamil selama 10 hari yang

sudah dilakukan mulai dari tanggal 11 Maret 2021 sampai dengan 20 Maret

20201 didapat hasil bahwa asupan makan ibu hamil mendekati 90%

( normal ) , berat badan ibu hamil mengalami kenaikan sebanyak 0,3 kg.
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil binaan keluarga yang sudah dilakukan dapat

disimpulkan bahwa ibu hamil mengalami kenaikan berat badan dan

mengalami peningkatan asupan makan mendekati normal

B. Saran

1. Sebaiknya ibu hamil tetap membuat PMT yang terdiri dari 4 bintang

2. Sebaiknya ibu hamil menyajikan makanan yang lebih sehat dan

sesuai kebutuhan ibu hamil yaitu porsi makan melebihi porsi makan

sebelum hamil

3. Suami dan keluarga lebih memotivasi ibu hamil agar makan lebih

banyak.
Dokumentasi
LAPORAN KELUARGA BINAAN IBU HAMIL KEK (WAHYUTIN SWARNI)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah hemoglobin dalam
darah kurang dari normal.(2,3) Anemia mempengaruhi 1,62 miliar orang di
seluruh dunia. Prevalensi anemia pada ibu hamil di dunia berkisar rata-rata
sebesar 42 %. Prevalensi anemia di negara berkembang adalah 43% dan
negara maju adalah 9%. Anemia diperkirakan berkontribusi lebih dari 2
115.000 kematian ibu dan 591.000 kematian prenatal secara global per
tahun. Status gizi yang kurang sering berkaitan dengan anemia difisiensi
besi. Janin dan plasenta ibu membutuhkan 300 mg zat besi, dan 500 mg
untuk ibu, serta 200 mg atau lebih keluar melalui usus. Jumlah total zat besi
ibu 1000 mg yang jelas melebihi cadangan besi ibu (Cunningham, 2006)
Ibu hamil yang mengalami anemia memiliki risiko kematian hingga
3,6 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengalami
anemia.(3) Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013,
prevalensi ibu hamil dengan anemia di Indonesia sebesar 37,1%.(5)
Sementara itu, penelitian Pusponegoro dan Anemia World Map pada waktu
yang sama menyebutkan 51% wanita hamil menderita anemia sehingga
menyebabkan kematian hingga 300 jiwa perhari. (2)
Anemia dapat menyebabkan kematian ibu karena beresiko
mengalami perdarahan. Karena ibu yang menderita anemia tidak dapat
mentoleransi kehilangan darah seperti orang yang tidak menderita anemia.
Oleh sebab itu, upaya menurunkan anemia ibu hamil lebih dilakukan secara
optimal
Pada kegiatan PKL di Desa Sukarara untuk membantu mengatasi
permasalahan gizi yang ada di Desa Sukarara terutama masalah ibu hamil
Anemia, maka dibuat kegitan bina keluarga yang dilaksanakan selama 10
hari
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pendampingan keluarga dalam upaya membimbing , memberi
semangat , nasehat, dan kemudahan, kepada keluarga sasaran untuk
mengenal , mencegah dan ,mengatasi masalah gizi yang dialami
balitanya.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian gizi pada ibu hamil Anemia
b. Menentukan diagnosis gizi
c. Menentukan intervensi gizi
d. Menentukan monitoring dan evaluasi gizi
e. Meningkatkan pengetahuan gizi ibu hamil Anemia
f. Meningkatkan keterampilan gizi ibu hamil Anemia
g. Memberikan PMT / PMT pemulihan
h. Memantau pola makan ibu hamil Anemia
i. Memantau penggunaan garam beryodium pada tingkat keluarga
BAB II
GAMBARAN UMUM KASUS

Nama ibu hamil : Mariati


TTL : Puyung,21 november 1983
Usia : 39 tahun
Usia kehamilan : 28 minggu (Trimester 3)
Alamat : Blong Daye
Pekerjaan
Ibu : Ibu rumah tangga ( IRT ) dan penenun songket
Suami : swasta
Pendidikan
Ibu : SMP
Suami : SMP
Umur
Ibu : 39 Tahun
Suami : 42 Tahun
BAB III
PERENCANAAN PAGT

A. PENGKAJIAN GIZI

1. Riwayat Gizi/Makanan (FH)


a. Riwayat Gizi/Makanan Dahulu
Frekuensi makan ibu hamil Anemia 3x perhari
Tabel.3.1 Jenis dan Frekuensi Makan ibu hamil Anemia
No. Sumber Nama Frekuens Porsi Keterangan
makanan makanan i makan makan
1. Makanan Nasi 3 x/hari 2 sdn Biasa
pokok
2. Lauk Ikan pindang 3x/mgg 1 Potong Biasa
Hewani sedang
Lauk nabati Tempe/tahu 4x/mgg 1 potong Sering
sedang
3. Sayuran Kelor 4x/mgg 2 sds Sering
Bayam 4x/mgg 2 Sering
mangkok
Pokcoy 2x/mgg sdg Kadang
1 sds
4. Buah Pisang 1x/mgg 2 bh Kadang

Jeruk 3x/mgg 2 bh Biasa


5. Minuman Air putih 8x/hari 1.5 ltr Sering sekali

Keterangan frekuensi makan :


1) Sering sekali : >1x/hr
2) Sering : 1x/hari atau 4-6x/mgg
3) Biasa : 3x/mgg
4) Kadang : <3x/mgg atau 1-2x/mgg
5) Jarang : <1x/mgg
( sumber : Suhardjo et all ( 1988 ) dalam buku Survei Konsumsi Gizi )
Penilaian frekuensi makan ibu hamil anemia :
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa ibu hamil Anemia
makan 3x perhari yang dimana susunan makanan terdiri dari 4 bintang
yaitu karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan vitamin, tetapi porsinya
tidak sesuai dengan kebutuhan ibu hamil.
Ibu hamil tidak memiliki alergi atau pantangan terhadap makanan tertentu.
b. Zat Gizi/Makanan Sekarang
Tabel.3.2 Hasil Recal Ibu Hamil
Waktu Menu BM Berat Energi Protein Lemak KH
Pagi Nasi Beras 50 205 4 - 40,5
Tempe Tempe 50 96 9,27 5,4 4,7
goring Minyak 5 43,5 0,1 4,9 0
Sayur Bayam 50 12 1,43 0,2 1,8
bening Jagung 50 43 1,6 0,5 9,5
Buah Srikaya 300 280 6 0,8 70
Subtotal 679 22 11,3 126
Siang Nasi Beras 75 308 6 - 60,7
Tempe Tempe 50 96 9,27 5,4 4,7
goring Minyak 5 43,5 0,1 4,9 0
Sayur Bayam 50 12 1,43 0,2 1,8
bening Jagung 50 43 1,6 0,5 9,5
Buah Jeruk 200 94 1,8 0,2 23,5
Subtotal 596 20 10 99,7
Malam Nasi Beras 50 205 4 - 40,5
Tempe Tempe 50 96 9,27 5,4 4,7
goring Minyak 5 43,5 0,1 4,9 0
Sayur Bayam 50 12 1,43 0,2 1,8
bening Jagung 50 43 1,6 0,5 9,5
Subtotal 399 16 10 56
Total 1.674 58 31 283

Tabel.3.3. Analisis Hasil Recall Ibu Hamil


Energi (kal) Protein (gr) Lemak (gr) Kh (gr)
Asupan hari ke 1 1.674 58 31 283
Kebutuhan 2430 91 69 364
% kebutuhan 68% 63% 45% 77,7%
Kategori Defisit tk. Defisit tk Defisit Defisit tk.
berat berat tk.berat Sedang
Kategori pemenuhan asupan Menurut Depkes 1996:
a) <70% = deficit tingkat berat
b) 70 - 79% = deficit tingkat sedang
c) 80 – 89 % = deficit tingkat ringan
d) 90 – 119 % = normal

e) = kelebihan
2. Data Biokimia ( BD )
Hb = 10,3 g/dl
3. Data Antropometri ( AD )
Diketahui
BB : 66 kg
BB sebelum hamil : 52 kg
TB : 162 cm

IMT : =52/2,6 = 20 kg/

4. Data Fisik / Klinis ( PD )


Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, pasien terlihat lesu
5. Riwayat Personal ( CH )
a) CH.1.1 Data Personal
Nama ibu hamil : Mariati
CH.1.1.2 Jenis kelamin : Perempuan
CH.1.1.1 Umur : 39 tahun
CH.1.1.7 Status Dalam Keluarga : Istri
b) CH.2.1 Riwayat Medis/kesehatan pasien/klien/keluarga
CH.2.1.1 Keluhan ibu hamil/keluarga terkait Gizi
Ibu Hamil tidak mengetahui pentingnya makan makanan beragam
dan sesuai porsi bagi ibu hamil.
c) CH.3.1 Riwayat Sosial
CH.3.1.1 Faktor Sosial Ekonomi :
Suami responden berpenghasilan 1.500.000/bulan
CH.3.1.2 Situasi Rumah :
Situasi rumah ibu hamil sederhana tapi bersih
CH.3.1.5 Letak Geografis rumah :
Rumah bumil tersebut terletas di Dusun Blong Daye Desa Sukarara
CH.3.1.6 Pekerjaan :
Pekerjaan Suami : swasta
CH.3.1.7 Agama : Islam

B. DIAGNOSIS GIZI
1. NI.2.1 Asupan Oral tidak adekuat. Ditandai dengan asupan energi
termasuk dalam kategori Defisit tk.berat ( 68%), asupan protein
termasuk dalam deficit berat (63%) asupan lemak termasuk dalam
kategori Defisit tk.Berat (45%), dan asupan karbohidrat termasuk dalam
kategori Defisit tk.sedang(77,7%).
2. NB.1.1. Pengetahuan ibu hamil yang kurang terkait makanan dan gizi.
kurangnya informasi tentang gizi seimbang untuk ibu hamil. Ditandai
dengan ibu hamil mengkonsumsi 4 bintang yaitu sumber karbohidrat,
protein hewani dan nabati serta vitamin tetapi porsinya tidak sesuai
dengan kebutuhan ibu hamil

C. INTERVENSI GIZI
1. Perencanaan Intervensi
a. Tujuan Intervensi
1) Memberikan makanan adekuat (PMT) untuk ibu hamil
2) Memberikan pengetahuan ibu hamil tentang anemia dan tentang
gizi seimbang
b. Preskripsi Diet ( Kebutuhan Zat Gizi )
BBI = TB-105
= 162-110
=52
BBIH = BBI + (UH x 0,35)
=52 + (28 x 0,35)
=52 + 8,4
=60,4 kg
BMR = (10 x BBI) + (6,25 x TB) – (5 X usia) – 161
= (10 x 60,4) +( 6,25 x 162) – ( 5 x 39) – 161
= (604 + 1012 – 195 ) – 161
= 1260 kkal
Energi = bmr x fa x fs + 300 kkal
= 1247 x 1,3 x 1,3 + 300 kal
= 2430 kkal
Protein = 15 / 100 x 2430 kkal
= 364 kkal / 4 kkal
= 91 gram
Lemak= 25/100 x 2430 kkal
= 601 kkal / 9 kkal
= 69 gram
KH = 60/100 x 2430 kkal
= 1458 kkal/ 4 kkal
= 364 gram
2. Jenis Intervensi
a. Pemberian PMT untuk ibu hamil
b. Konseling gizi untuk ibu hamil tentang anemia dan gizi seimbang.
c. Koordinasi dengan pelayanan gizi.
3. Rencana Implementasi
Intervensi diberikan dengan pemberian PMT kepada ibu hamil anemia
dan konseling untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi sehingga
dapat meningkatkan status gizi ibu hamil anemia dan meningkatkan Hb.
Intervensi diberikan di rumah ibu hamil yaitu di Dusun Blong Daye Desa
Sukarara yang dimana PMT diberikan 3 kali dalam 10 hari binaan dan
konseling ibu hamil diberikan pada hari ke 5 sampai hari ke 9 .

MONITORING DAN EVALUASI


Monitoring Evaluasi
Memantau asupan makan Asupan makan ibu hamil mendekati
90%

Memantau konsumsi TTD ibu hamil Konsumsi TTD ibu hamil menjadi
teratur
BAB IV
PELAKSANAAN INTERVENSI GIZI

Data ibu hamil anemia didapat berdasarkan hasil pemeriksaan data


bahwa ibu hamil termasuk dalam ibu hamil anemia, sehingga balita
tersebut saya ambil untuk dijadikan Keluarga Binaan yang dilakukan
selama 10 hari.
Binaan mulai dilakukan pada tanggal 10 Maret 2021 yang akan
selesai pada 20 Maret 2021. Binaan hari pertama yang dilakukan tanggal
10 Maret 2021 kegiatan yang dilakukan adalah pengkajian gizi . Kemudian
hari kedua binaan tanggal 11 Maret 2021 masih dilakukan pengkajian data
yang masih kurang.Pemberian PMT dilakukan selama 3 hari yang dimana
pemberian hari pertama yaitu tanggal 14-16 Maret dengan PMT brownies
ubi ungu,puding labu kuning dan nugget tempe.
Konseling gizi dilakukan pada tanggal 17 Maret 2021 yang diberikan
materi anemia pada ibu hamil. Tanggal 18 Maret 2021 pemberian
penyuluhan stunting dan tanggal 19 Maret 2021 kembali melakukan
konseling dan mengukur Berat Badan dan asupan ibu hamil pada binaan
keluarga serta hari terakhir tanggal 20 Maret 2021 perpisahan dan ucapan
terimakasih pada keluarga binaan.
BAB V
EVALUASI

Evaluasi yang didapat dari binaan ibu hamil selama 10 hari yang
sudah dilakukan mulai dari tanggal 10 Maret 2021 sampai dengan 20 Maret
20201 didapat hasil bahwa asupan makan ibu hamil mendekati 90%
( normal ) , berat badan ibu hamil mengalami kenaikan sebanyak 0,5 kg
dan juga konsumsi TTD ibu hamil menjadi teratur.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil binaan keluarga yang sudah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa ibu hamil mengalami kenaikan berat badan dan
mengalami peningkatan asupan makan mendekati normal dan juga rutin
mengonsumsi TTD
B. Saran
1. Sebaiknya ibu hamil tetap membuat PMT yang terdiri dari 4 bintang
2. Sebaiknya ibu hamil menyajikan makanan yang lebih sehat dan sesuai
kebutuhan ibu hamil yaitu porsi makan melebihi porsi makan sebelum
hamil
3. Suami dan keluarga lebih memotivasi ibu hamil agar makan lebih
banyak dan rutin konsumsi tablet tambah darah (TTD)
DOKUMENTASI
LAPORAN KELUARGA BINAAN IBU HAMIL KEK (DINI TRISNAWARI)

BAB I

PENDAHULUAN

C. Latar Belakang

Anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah hemoglobin dalam

darah kurang dari normal.(2,3) Anemia mempengaruhi 1,62 miliar orang di

seluruh dunia. Prevalensi anemia pada ibu hamil di dunia berkisar rata-rata

sebesar 42 %. Prevalensi anemia di negara berkembang adalah 43% dan

negara maju adalah 9%. Anemia diperkirakan berkontribusi lebih dari 2

115.000 kematian ibu dan 591.000 kematian prenatal secara global per

tahun. Status gizi yang kurang sering berkaitan dengan anemia difisiensi

besi. Janin dan plasenta ibu membutuhkan 300 mg zat besi, dan 500 mg

untuk ibu, serta 200 mg atau lebih keluar melalui usus. Jumlah total zat besi

ibu 1000 mg yang jelas melebihi cadangan besi ibu (Cunningham, 2006)

Ibu hamil yang mengalami anemia memiliki risiko kematian hingga

3,6 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengalami

anemia.(3) Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013,

prevalensi ibu hamil dengan anemia di Indonesia sebesar 37,1%.(5)

Sementara itu, penelitian Pusponegoro dan Anemia World Map pada waktu

yang sama menyebutkan 51% wanita hamil menderita anemia sehingga

menyebabkan kematian hingga 300 jiwa perhari. (2)

Anemia dapat menyebabkan kematian ibu karena beresiko

mengalami perdarahan. Karena ibu yang menderita anemia tidak dapat

mentoleransi kehilangan darah seperti orang yang tidak menderita anemia.


Oleh sebab itu, upaya menurunkan anemia ibu hamil lebih dilakukan secara

optimal

Pada kegiatan PKL di Desa Sukarara untuk membantu mengatasi

permasalahan gizi yang ada di Desa Sukarara terutama masalah ibu hamil

Anemia, maka dibuat kegitan bina keluarga yang dilaksanakan selama 10

hari

D. Tujuan

3. Tujuan Umum

Pendampingan keluarga dalam upaya membimbing , memberi

semangat , nasehat, dan kemudahan, kepada keluarga sasaran untuk

mengenal , mencegah dan ,mengatasi masalah gizi yang dialami

balitanya.

4. Tujuan Khusus

i. Melakukan pengkajian gizi pada ibu hamil Anemia

j. Menentukan diagnosis gizi

k. Menentukan intervensi gizi

l. Menentukan monitoring dan evaluasi gizi

m. Meningkatkan pengetahuan gizi ibu hamil Anemia

n. Meningkatkan keterampilan gizi ibu hamil Anemia

o. Memberikan PMT / PMT pemulihan

p. Memantau pola makan ibu hamil Anemia


BAB II

GAMBARAN UMUM KASUS

Nama ibu hamil : Nurbaini Kartini Wati

Usia : 26 tahun

Usia kehamilan : 4 minggu (Trimester 1)

Alamat : Blong Daye

Pekerjaan:

- Ibu : Pedagang Songket

- Suami : swasta

Pendidikan :

- Ibu : SMA

- Suami : SMA

Umur :

- Ibu : 26 Tahun

- Suami : 28 Tahun
BAB III

PERENCANAAN PAGT

E. PENGKAJIAN GIZI
5. Riwayat Gizi/Makanan (Food History)
c. Riwayat Gizi/Makanan Dahulu
Frekuensi makan responden 3x perhari

No Sumber Frekuensi Porsi


Nama makanan Keterangan
. makanan makan makan
Makanan
1. Nasi 1-2x/hari 1 sdn Sering
pokok
Protein Telur, ikan, ayam,
2. 2x/mgg 1 btr/ptg Kadang
hewani daging
Protein
3. Tahu, tempe 1x/hari 1 ptg Sering
nabati
Kelor, bayam, turi,
4. Sayuran 2x/mgg 5 sdm Kadang
daun singkong
Tabel.3.1 Jenis dan Frekuensi Makan balita

Keterangan frekuensi makan :

Sering sekali : >1x/hr

Sering : 1x/hari atau 4-6x/mgg

Biasa : 3x/mgg

Kadang : <3x/mgg atau 1-2x/mgg

Jarang : <1x/mgg

( sumber : Suhardjo et all ( 1988 ) dalam buku Survei Konsumsi Gizi

 Penilaian frekuensi makan responden :

Berdasarkan tabel jenis dan frekuensi makan responden diatas,


dilihat dari frekuensi makan responden (1-2x/hari) dimana seharusnya
3x per hari. jenis makanan per hari yang dikonsumsi juga tidak
memenuhi syarat 4 bintang, dimana hal tersebut sangat
mempengaruhi pembentukan Hb dan pertumbuhan janin.

d. Zat Gizi/Makanan Sekarang


Tabel.3.2 Hasil Recal responden
Bahan Protein
Waktu Menu Berat Energi LEMAK HA
Makanan Hewani Nabati
Nasi Beras giling 50 205 - 4 0,0 40,5
Sambal
Belut 20
belut 28 5,5 - 5,5 0,0
Minyak 1 86 0 10,0 0 1
makan kelapa
pagi
Rambutan Rambutan 20 14 - 0,1 0,0 3,5
Duku Duku 20 10 - 0,1 0,06 2,5

Sub Total 343 5,5 14,2 5,56 50,5

Bahan Protein
Waktu Menu Berat Energi LEMAK HA
Makanan Hewani Nabati
makan Mie
siangi Mie 85
rebus 219 - 7,2 3,3 40,02
Telur 50 100 6,8 - 7,6 0,4
Sawi 20 8 - 0,4 0,4 0,9

Sub Total 327 6,8 7,6 11,3 41,32

Bahan Protein
Waktu Menu Berat Energi LEMAK HA
Makanan Hewani Nabati
nasi beras 50 205 - 4 0,0 40,5
Sayur
makan nangka 20
nangka 19 - 0,2 0,06 4,8
malam
Sub Total 225 - 4,2 0,06 45,3

TOTAL
895 24,6 16 16,9 137,1
Tabel.3.3. Analisis Hasil Recall responden

Energi (kal) Protein (gr) Lemak (gr) Kh (gr)


Asupan 895 40,6 16,9 137,1
Kebutuhan 2152,5 80 59,7 322,8
%
41,5 50,7 28,3 42,4
kebutuhan
Kategori Defisit Defisit Defisit Defisit
berat berat berat berat

Kategori pemenuhan asupan Menurut Depkes 1996:

<70% = deficit tingkat berat

70 - 79% = deficit tingkat sedang

80 – 89 % = deficit tingkat ringan

90 – 119 % = normal

= kelebihan

2. Data Biokimia ( BD )
Hb = 10,3 g/dl

6. Data Antropometri ( AD )

Diketahui :

BB : 42,8 kg

BB sebelum hamil : 41 kg

TB : 153 cm

IMT : = = 17,8 kg/

7. Data Fisik / Klinis ( PD )

8. Riwayat Personal ( CH )
g. CH.1.1 Data Personal

Nama ibu hamil : Nurbaini Kartini Warti

CH.1.1.2 Jenis kelamin : Perempuan

CH.1.1.1 Umur : 26 tahun

CH.1.1.7 Status Dalam Keluarga : Istri

h. CH.2.1 Riwayat Medis/kesehatan pasien/klien/keluarga

CH.2.1.1 Keluhan ibu hamil/keluarga terkait Gizi

Ibu Hamil tidak mengetahui pentingnya makan makanan beragam

dan sesuai porsi bagi ibu hamil.

i. CH.3.1 Riwayat Sosial

CH.3.1.1 Faktor Sosial Ekonomi :

Suami responden berpenghasilan 1.500.000/bulan

CH.3.1.2 Situasi Rumah :

Situasi rumah ibu hamil bersih

CH.3.1.5 Letak Geografis rumah :

Rumah bumil tersebut terletas di Dusun Blong Daye, Desa Sukarara

CH.3.1.6 Pekerjaan :

Pekerjaan Suami : swasta

CH.3.1.7 Agama : Islam

F. DIAGNOSIS GIZI

e. NI.2.1 Asupan Oral tidak adekuat. Berkaitan dengan kurangnya nafsu

makan Ditandai dengan asupan energi termasuk dalam kategori Defisit

tk.berat (41,5%), asupan protein deficit tk berat (50,7%), asupan lemak


termasuk dalam kategori Defisit tk.Berat (28,3%), dan asupan

karbohidrat termasuk dalam kategori Defisit tk.berat (42,4%).

f. NB.1.1. Pengetahuan ibu hamil yang kurang terkait makanan dan gizi.

brkaitan dengan kesibukan berdagang sehari-hari Ditandai dengan ibu

hamil mengkonsumsi syarat 4 bintang selama makan.

G. INTERVENSI GIZI
7. Perencanaan Intervensi
e. Tujuan Intervensi
5. Memberikan makanan adekuat (PMT) untuk ibu hamil
6. Memberikan pengetahuan ibu hamil tentang KEK dan tentang
gizi seimbang
f. Preskripsi Diet ( Kebutuhan Zat Gizi )
BBI = (TB – 100) – 10%( TB – 100) + penambahan BB trimester
2
= 50,2 Kg
BMR = (10 x BBI) + (6,25 x TB) – (5 X usia) – 161
= (10 x 50,2) +( 6,25 x 153) – ( 5 x 26) – 161
= (502 + 956,2 – 130 ) – 161
= 1167,2 kkal
Energi = bmr x fa x fs + 180 kkal
= 1167,2 x 1,3 x 1,3 + 180 kal
= 2152,5 kkal
Protein = 15 / 100 x 2152,5 kkal
= 322 kkal / 4 kkal
= 80 gram

Lemak = 25/100 x 2152,5 kkal

= 538,1 kkal / 9 kkal

= 59,7 gram

KH = 60/100 x 2152,5 kkal


= 1291,3 kkal/ 4 kkal

= 322,8 gram

8. Jenis Intervensi
g. Pemberian PMT untuk ibu hamil
h. Konseling gizi untuk ibu hamil tentang anemia, KEK, dan gizi
seimbang.
i. Koordinasi dengan pelayanan gizi.
9. Rencana Implementasi
Intervensi diberikan dengan pemberian PMT kepada ibu hamil anemia
dan konseling untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi sehingga
dapat meningkatkan status ibu hamil anemia. Intervensi diberikan di
rumah sasaran yaitu di Dusun Blong Daye Desa Sukarara yang dimana
PMT diberikan 3 kali dalam 10 hari binaan dan konseling ibu hamil
diberikan pada hari ke 4 sampai hari ke 8.

H. MONITORING DAN EVALUASI

Monitoring Evaluasi
Memantau asupan makan Asupan makan ibu hamil mendekati
90%

Memantau berat badan ibu Berat badan ibu hamil meningkat


hamil
BAB IV

PELAKSANAAN INTERVENSI GIZI

Data ibu hamil anemia didapat berdasarkan hasil pemeriksaan data

bahwa ibu hamil termasuk dalam ibu hamil anemia, sehingga balita

tersebut saya ambil untuk dijadikan Keluarga Binaan yang dilakukan

selama 10 hari.

Binaan mulai dilakukan pada tanggal 11 Maret 2021 yang akan

selesai pada 20 Maret 2021. Binaan hari pertama yang dilakukan tanggal

11 Maret 2021 kegiatan yang dilakukan adalah pengkajian gizi . Kemudian

hari kedua binaan tanggal 12 Maret 2021 masih dilakukan pengkajian data

yang masih kurang.

Konseling gizi dilakukan pada tanggal 14-18 Maret 2021 yang

diberikan materi anemia pada ibu hamil, tanggal 19 Maret 2021 kembali

melakukan konseling dan mengukur Berat Badan dan asupan ibu hamil

pada binaan keluarga serta hari terakhir tanggal 20 Maret 2021 perpisahan

dan ucapan terimakasih pada keluarga binaan.


BAB V

EVALUASI

Evaluasi yang didapat dari binaan ibu hamil selama 10 hari yang

sudah dilakukan mulai dari tanggal 11 Maret 2021 sampai dengan 20 Maret

20201 didapat hasil bahwa asupan makan ibu hamil mendekati 90%

( normal ) , berat badan ibu hamil mengalami kenaikan sebanyak 0,3 kg.
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

C. Kesimpulan

Berdasarkan hasil binaan keluarga yang sudah dilakukan dapat

disimpulkan bahwa ibu hamil mengalami kenaikan berat badan dan

mengalami peningkatan asupan makan mendekati normal

D. Saran

4. Sebaiknya ibu hamil tetap membuat PMT yang terdiri dari 4 bintang

5. Sebaiknya ibu hamil menyajikan makanan yang lebih sehat dan

sesuai kebutuhan ibu hamil yaitu porsi makan melebihi porsi makan

sebelum hamil

6. Suami dan keluarga lebih memotivasi ibu hamil agar makan lebih

banyak.
Dokumentasi
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

E. Kesimpulan

Berdasarkan hasil binaan keluarga yang sudah dilakukan dapat

disimpulkan bahwa ibu hamil mengalami kenaikan berat badan dan

mengalami peningkatan asupan makan mendekati normal

F. Saran

7. Sebaiknya ibu hamil tetap membuat PMT yang terdiri dari 4 bintang

8. Sebaiknya ibu hamil menyajikan makanan yang lebih sehat dan

sesuai kebutuhan ibu hamil yaitu porsi makan melebihi porsi makan

sebelum hamil

9. Suami dan keluarga lebih memotivasi ibu hamil agar makan lebih

banyak.
Dokumentasi
LAPORAN KELUARGA BINAAN IBU HAMIL KEK (LINA MARLIANA
HANDAYANI)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kekurangan energi kronik (KEK) yaitu keadaan ibu hamil yang


menderita kekurangan makanan yang berlangsung lama (kronik) dengan
berbagai timbulnya gangguan kesehatan pada ibuhamil (Sayogo, 2007).
Sampai saat ini masih banyak ibu hamil yang mengalami masalah gizi
khususnya adalah gizi kurang seperti kurang energi kronik dan anemia gizi
(Mochtar, 2007).
Ibu hamil yang mengalami resiko kekurangan energi kronik (KEK)
akan menimbulkan beberapa permasalahan, baik pada ibu maupun janin.
KEK pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu
antara lain adalah : anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah
secara normal, dan terkena penyakit infeksi. Sedangkan Pengaruh KEK
terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama,
persalinan sebelum waktunya (prematur), pendarahan setelah persalinan,
serta persalinan dengan operasi cenderung meningkat. KEK ibu hamil
dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan
keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan,
anemia pada bayi, asfiksia intrapartum (mati dalam kandungan), lahir
dengan berat badan lahir rendah (BBLR) (Sandjaja, 2005).
Berdasarkan Riskesdas pada tahun 2013, proporsi Wanita usia
subur (WUS) dengan kekurangan Energi kronik, yaitu WUS dengan lingkar
lengan atas kurang dari 23,5 cm telah terjadi peningkatan dengan proporsi
ibu hamil usia 15-19 tahun dengan KEK (kekurangan Energi Kronik) dari
33,5 % pada tahun 2010 meningat menjadi 38,5 % di tahun 2013. Selain itu
peningkatan yang terjadi pada WUS usia 15-19 tahun yang tidak hamil dari
30,9 % pada tahun 2010 meningkat menjadi 46,6% pada tahun 2013
(depkes RI, 2013).
Pada kegiatan PKL di Desa Sukarara untuk membantu mengatasi
permasalahan gizi yang ada di Desa Sukarara terutama masalah ibu hamil
KEK, maka dibuat kegitan bina keluarga yang dilaksanakan selama 10 hari.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pendampingan keluarga dalam upaya membimbing, memberi
semangat, nasehat, dan kemudahan, kepada keluarga sasaran untuk
mengenal, mencegah, dan mengatasi masalah gizi yang dialami ibu
hamil.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian gizi pada ibu hamilKEK
b. Menentukan diagnosis gizi
c. Menentukan intervensi gizi
d. Menentukan monitoring dan evaluasi gizi
e. Meningkatkan pengetahuan gizi ibu hamilKEK
f. Meningkatkan keterampilan gizi ibu hamilKEK
g. Memberikan PMT / PMT pemulihan
h. Memantau pola makan ibu hamilKEK
i. Memantau penggunaan garam beryodium pada tingkat keluarga
BAB II

GAMBARAN UMUM KASUS

Nama ibu hamil : Haeratul Fadilah


TTL : Blong Lauq, 22 Desember 1997
Usia : 24 tahun
Usia kehamilan : 5 bulan (Trimester 2)
Alamat :Blong Daye
Pekerjaan:
- Ibu : Guru honorer
- Suami : ABK
Pendidikan :
- Ibu :S1
- Suami : SMA

Umur :

- Ibu : 24 Tahun
- Suami : 25 Tahun
BAB III

PERENCANAAN PAGT

A. PENGKAJIAN GIZI
1. Riwayat Gizi/Makanan (FH)
a. Riwayat Gizi/Makanan Dahulu
Frekuensi makan ibu hamil KEK 4x perhari

Tabel.3.1 Jenis dan Frekuensi Makan ibu hamil KEK

No. Sumber Nama Frekuens Porsi Keterangan


makanan makanan i makan makan
1. Makanan Nasi 6 x/hari 2 sdn Biasa
pokok peres
2. Lauk Telur 3x/mgg 1 potong Biasa
Hewani sedang
Ikan nila 4x/mgg 1 Potong Kadang
sedang

Lauk nabati Tempe/tahu 4x/mgg 1 potong Biasa


sedang
3. Sayuran Kelor 3x/mgg 2 sds Biasa
Bayam
Wortel
4. Buah Pisang 3x/mgg 1 bh Kadang
Apel 1 potong
sedang
Srikaya 3 buah
5. Minuman Air putih 6x/hari 1L Sering

Keterangan frekuensi makan :


Sering sekali : >1x/hr

Sering : 1x/hari atau 4-6x/mgg

Biasa : 3x/mgg

Kadang : <3x/mgg atau 1-2x/mgg

Jarang : <1x/mgg

( sumber : Suhardjo et all ( 1988 ) dalam buku Survei Konsumsi Gizi )

 Penilaian frekuensi makan ibu hamil KEK:

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa ibu hamil KEK makan 5x
perhari yang dimana susunan makanan hanya terdapat 3 bintang yaitu
karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan vitamin.
a. Zat Gizi/Makanan Sekarang

Tabel.3.2 Hasil Recal Ibu Hamil

Protein
Waktu Menu Bahan Makanan Berat Energi LEMAK HA
Hewani Nabati
makan
nasi putih Beras giling 50 180,0 0,0 3,4 0,35 39,45
pagi
ikan bumbu kuning Ikan mas 50 43,0 8,0 0,0 1,0 0,0
08.00
tempe kukus Tempe 25 37,3 0,0 4,6 1,0 3,2

sayur bening Bayam 5 1,8 0,0 0,2 0,0 0,3

  Jagung muda 25 8,3 0,0 0,6 0,0 1,9

Pisang raja Pisang raja 75 90,0 0,0 0,9 0,2 23,9

  360,3 8,0 9,60 2,55 68,65


 Subtotal    

Protein
Waktu Menu Bahan Makanan Berat Energi LEMAK HA
Hewani Nabati
makan
nasi putih Beras giling 100 360,0 0,0 6,8 0,7 78,9
siang
ikan bumbu kuning Ikan mas 50 43,0 8,0 0,0 1,0 0,0
13.00
buah apel Apel 50 29,0 0,0 0,2 0,2 7,5

  432,0 8,0 7,0 1,9 86,4


 Subtotal    

Protein
Waktu Menu Bahan Makanan Berat Energi LEMAK HA
Hewani Nabati
makan
nasi putih Beras giling 50 180,0 0,0 3,4 0,35 39,45
sore
ikan bumbu kuning Ikan mas 50 43,0 8,0 0,0 1,0 0,0
16.00
orak arik tempe Tempe kedele 25 37,3 0,0 4,6 1,0 3,2
murni

Minyak kelapa
  sawit 5 45,1 0,0 0,0 5,0 0,0

buah pisang Pisang raja 75 90,0 0,0 0,9 0,2 23,9

  395,4 8,0 8,9 7,55 66,55


 Subtotal    

Protein
Waktu Menu Bahan Makanan Berat Energi LEMAK HA
Hewani Nabati
Tempe kedele
Selingan
Gorengan murni 50 74,5 0,0 9,2 2,0 6,4
sore
  Tepung terigu 15 54,8 0,0 1,3 0,2 11,6
17.00
Minyak kelapa
  sawit 8 72,2 0,0 0,0 8,0 0,0

  201,4 0,0 10,5 10,2 17,9


 Subtotal    

Protein
Waktu Menu Bahan Makanan Berat Energi LEMAK HA
Hewani Nabati
makan
nasi putih Beras giling 50 180,0 0,0 3,4 0,35 39,45
malam
telur rebus Telur ayam 50 81,0 6,4 0,0 5,8 0,4
19.00
tahu goreng Tahu 50 34,0 0,0 3,9 2,3 0,8

Minyak kelapa
  sawit 2,5 22,6 0,0 0,0 2,5 0,0

 Pisang Pisang raja 75 90,0 0,0 0,9 0,2 23,9

407,6 6,4 8,2 11,05 64,55


Subtotal

  1.796,7 30,4 54,4 33,80 304,05


Total    
Tabel.3.3. Analisis Hasil Recall Ibu Hamil

Energi (kal) Protein (gr) Lemak (gr) Kh (gr)


Asupan 1.796,7 84,8 33,80 304,05
Kebutuhan 2.195,82 82,4 60,9 329,4
% 81,82% 102,9% 55,50% 92,4%
kebutuhan
Kategori Deficit tk. Normal defisit berat Normal
ringan

Kategori pemenuhan asupan Menurut Depkes 1996:

<70% = deficit tingkat berat

70 - 79% = deficit tingkat sedang

80 – 89 % = deficit tingkat ringan

90 – 119 % = normal

= kelebihan

2. Data Biokimia ( BD )
Hb = 10,8 g/dl
3. Data Antropometri ( AD )
Diketahui :
BB : 44,8 kg
BB sebelum hamil : 40 kg
TB : 151 cm

IMT : = = 17,7 kg/ (berat kurang)

4. Data Fisik / Klinis ( PD )


Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, pasien kurus, lemas,
dan pucat.
5. Riwayat Personal ( CH )
a. CH.1.1 Data Personal
Nama ibu hamil : Haeratul Fadilah
CH.1.1.2 Jenis kelamin : Perempuan
CH.1.1.1 Umur : 24 tahun
CH.1.1.7 Status Dalam Keluarga : Istri
b. CH.2.1 Riwayat Medis/kesehatan pasien/klien/keluarga
CH.2.1.1 Keluhan ibu hamil/keluarga terkait Gizi
Ibu Hamil tidak mengetahui pentingnya makan makanan beragam
dan porsi makan yang tepat untuk ibu hamil.
c. CH.3.1 Riwayat Sosial
CH.3.1.1 Faktor Sosial Ekonomi :
Suami responden berpenghasilan 3.600.000/bulan
CH.3.1.2 Situasi Rumah :
Situasi rumah ibu hamil sederhana, tidak jauh dari jalan raya
CH.3.1.5 Letak Geografis rumah :
Rumah bumil tersebut terletak di Dusun Blong Daye Desa Sukarara
CH.3.1.6 Pekerjaan :
Pekerjaan orangtua : guru honorer
CH.3.1.7 Agama : Islam

2. DIAGNOSIS GIZI
a. NI.2.1 Asupan Oral tidak adekuat. Berkaitan dengan ibu hamil tidak
nafsu makan. Ditandai dengan asupan energi yang termasuk dalam
kategori defisit tk. Ringan sebesar 81,82 %, dan asupan lemak
termasuk dalam kategori Defisit tk. berat sebesar 55,50%
b. NB.1.1. Pengetahuan ibu hamil yang kurang terkait makanan dan
gizi dan PHBS Berkaitan dengan kurangnya informasi tentang gizi
seimbang untuk ibu hamil. Ditandai dengan ibu hamil hanya
mengkonsumsi 3 bintang saja yaitu sumber karbohidrat, protein dan
vitamin.
3. INTERVENSI GIZI
a. Perencanaan Intervensi
b. Tujuan Intervensi
 Memberikan makanan adekuat (PMT) untuk ibu hamil
 Memberikan pengetahuan ibu hamil tentang KEK dan tentang
gizi seimbang
 Meningkatkan pengetahuan dan kebiasaan PHBS

c. Preskripsi Diet ( Kebutuhan Zat Gizi )


BBI = (TB – 100) x 90 %
= (151 – 100 ) x 0,9
= 45,9 kg
BMR = (10 x BBI) + (6,25 x TB) – (5 X usia) – 161
= (10 x 45,9) +( 6,25 x 151) – ( 5 x 24) – 161
= (459 + 943,75– 120 ) – 161
= 1.121,79 kkal
Energi = bmr x fa x fs + 300 kkal
= 1.121,79 x 1,3 x 1,3 + 300 kal
= 2.195,82 kkal
Protein = 15 / 100 x 2.195,82 kkal
= 329,4kkal / 4 kkal
= 82,4 gram

Lemak = 25/100 x 2.195,82 kkal

= 548,9 kkal / 9 kkal

= 60,9 gram

KH = 60/100 x 2.195,82 kkal

= 1.317,5kkal/ 4 kkal

= 329,4 gram

d. Jenis Intervensi
 Pemberian PMT untuk ibu hamil
 Konseling gizi untuk ibu hamil tentanga nemia, KEK, dan gizi
seimbang.
 Koordinasi dengan pelayanan gizi
e. Rencana Implementasi
Intervensi diberikan dengan pemberian PMT kepada ibu hamil KEK dan
konseling untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi sehingga dapat
meningkatkan status ibu hamil KEK. Intervensi diberikan di rumah ibu
hamil yaitu di Dusun Blong Daye Desa Sukarara yang dimana PMT
diberikan 3 kali dalam 10 hari binaan dan konseling ibu hamil diberikan
pada hari ke 4, hari ke 6, dan hari ke 8 .

a. MONITORING DAN EVALUASI

Monitoring Evaluasi
Memantau asupan makan Asupan makan balita mendekati 90%

Memantau berat badan ibu hamil Berat badan balita meningkat


BAB IV
PELAKSANAAN INTERVENSI GIZI

Data ibu hamil KEK didapat berdasarkan hasil pemeriksaan data


bahwa ibu hamil terma suk dalam ibu hamil KEK, sehinggaibu hamil
tersebut saya ambil untuk dijadikan Keluarga Binaan yang dilakukan
selama 10 hari.
Binaan mulai dilakukan pada tanggal 11 Maret 2021 yang akan
selesai pada 20 Maret 2021. Binaan hari pertama yang dilakukan tanggal
11 Maret 2021 kegiatan yang dilakukan adalah pengkajian gizi . Kemudian
hari kedua binaan tanggal 12 Maret 2021 masih dilakukan pengkajian data
yang masih kurang.
Pemberian PMT dilakukan selama 3 hari yang dimana pemberian
hari pertama yaitu tanggal 14 Maret 2021 dengan PMT tahu fantasi, nugget
ikan tempe dan pudding ubi ungu.
Konseling gizi dilakukan pada tanggal 18 Maret 2021 yang diberikan
materi anemia pada ibu hamil. Tanggal 19 Maret 2021 pemberian
penyuluhan stunting dan melakukan demonstrasi cara pengolahan
makanan yang dilakukan di rumah ibu hamil dan tanggal 20 Maret 2021
kembali melakukan konseling dan mengukur Berat Badan dan asupan ibu
hamil pada binaan keluarga serta perpisahan dan ucapan terimakasih pada
keluarga binaan.
BAB V
EVALUASI

Evaluasi yang didapat dari binaan ibu hamil selama 10 hari yang
sudah dilakukan mulai dari tanggal 11 Maret 2021 sampai dengan 20 Maret
20201 didapat hasil bahwa asupan makan ibu hamil mendekati 90%
( normal ), berat badan ibu hamil mengalami kenaikan sebanyak 500 gram
(BB awal 44,8 kg naik menjadi 49,8 kg).
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil binaan keluarga yang sudah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa ibu hamil mengalami kenaikan berat badan dan
mengalami peningkatan asupan makan mendekati normal.
B. Saran
 Sebaiknya ibu hamil tetap membuat PMT yang terdiri dari 5
bintang
 Sebaiknya ibu hamil menyajikan makanan yang lebih sehat
dan bersih
 Suami dan keluarga lebih memotivasi ibu hamil agar makan
lebih banyak.
DOKUMENTASI
LAPORAN KELUARGA BINAAN IBU HAMIL KEK (SUKANAH INDRAWATI)

BAB I

PENDAHULUAN

E. Latar Belakang

Anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah hemoglobin dalam

darah kurang dari normal.(2,3) Anemia mempengaruhi 1,62 miliar orang di

seluruh dunia. Prevalensi anemia pada ibu hamil di dunia berkisar rata-rata

sebesar 42 %. Prevalensi anemia di negara berkembang adalah 43% dan

negara maju adalah 9%. Anemia diperkirakan berkontribusi lebih dari 2

115.000 kematian ibu dan 591.000 kematian prenatal secara global per

tahun. Status gizi yang kurang sering berkaitan dengan anemia difisiensi

besi. Janin dan plasenta ibu membutuhkan 300 mg zat besi, dan 500 mg

untuk ibu, serta 200 mg atau lebih keluar melalui usus. Jumlah total zat besi

ibu 1000 mg yang jelas melebihi cadangan besi ibu (Cunningham, 2006)

Ibu hamil yang mengalami anemia memiliki risiko kematian hingga

3,6 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengalami

anemia.(3) Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013,

prevalensi ibu hamil dengan anemia di Indonesia sebesar 37,1%.(5)

Sementara itu, penelitian Pusponegoro dan Anemia World Map pada waktu

yang sama menyebutkan 51% wanita hamil menderita anemia sehingga

menyebabkan kematian hingga 300 jiwa perhari. (2)

Anemia dapat menyebabkan kematian ibu karena beresiko

mengalami perdarahan. Karena ibu yang menderita anemia tidak dapat

mentoleransi kehilangan darah seperti orang yang tidak menderita anemia.


Oleh sebab itu, upaya menurunkan anemia ibu hamil lebih dilakukan secara

optimal

Pada kegiatan PKL di Desa Sukarara untuk membantu mengatasi

permasalahan gizi yang ada di Desa Sukarara terutama masalah ibu hamil

Anemia, maka dibuat kegitan bina keluarga yang dilaksanakan selama 10

hari

F. Tujuan

5. Tujuan Umum

Pendampingan keluarga dalam upaya membimbing , memberi

semangat , nasehat, dan kemudahan, kepada keluarga sasaran untuk

mengenal , mencegah dan ,mengatasi masalah gizi yang dialami

balitanya.

6. Tujuan Khusus

q. Melakukan pengkajian gizi pada ibu hamil Anemia

r. Menentukan diagnosis gizi

s. Menentukan intervensi gizi

t. Menentukan monitoring dan evaluasi gizi

u. Meningkatkan pengetahuan gizi ibu hamil Anemia

v. Meningkatkan keterampilan gizi ibu hamil Anemia

w. Memberikan PMT / PMT pemulihan

x. Memantau pola makan ibu hamil Anemia

y. Memantau penggunaan garam beryodium pada tingkat keluarga


BAB II

GAMBARAN UMUM KASUS

Nama ibu hamil : Rohatun

TTL : Blon Lauk, 31-12-1985

Usia : 35 tahun

Usia kehamilan : 26 minggu (Trimester 2)

Alamat : Blong Lauk

Pekerjaan:

- Ibu : Ibu rumah tangga ( IRT )

- Suami : Petani

Pendidikan :

- Ibu : SD

- Suami : SD

Umur :

- Ibu : 35 Tahun

- Suami : 41 Tahun
BAB III

PERENCANAAN PAGT

I. PENGKAJIAN GIZI

9. Riwayat Gizi/Makanan (FH)

e. Riwayat Gizi/Makanan Dahulu

Frekuensi makan ibu hamil Anemia 3-4x perhari

Tabel.3.1 Jenis dan Frekuensi Makan ibu hamil KEK

No. Sumber Nama Frekuens Porsi Keterangan

makanan makanan i makan makan

1. Makanan Nasi 3-4 x/hari 2 sdn Sering Sekali

pokok peres

2. Lauk Telur 2x/mgg 1 butir Kadang

Hewani Ikan pindang 3x/mgg 2 Potong biasa

sedang

Lauk nabati Tempe/tahu 3x/mgg 1 potong biasa

sedang

3. Sayuran Kelor 3x/mgg 2 sds Biasa

Kangkung 2x/mgg 2 sds Kadang

Terong 3x/mggu 2 sds Biasa

Daun 3x/mggu 2 sds Biasa


Singkong

4. Buah Pisang 1x/mgg 2 bh Kadang

pepeya 2x/mggu 1 potong kadang

sedng

5. Minuman Air putih 8-10x/ 1L Sering

hari

Keterangan frekuensi makan :

Sering sekali : >1x/hr

Sering : 1x/hari atau 4-6x/mgg

Biasa : 3x/mgg

Kadang : <3x/mgg atau 1-2x/mgg

Jarang : <1x/mgg

( sumber : Suhardjo et all ( 1988 ) dalam buku Survei Konsumsi Gizi )

 Penilaian frekuensi makan ibu hamil anemia :

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa ibu hamil Anemia makan

3-4x perhari yang dimana susunan makanan terdiri dari 4 bintang yaitu

karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan vitamin, tetapi porsinya tidak

sesuai dengan kebutuhan ibu hamil. Ibu hamil tidak memiliki alergi atau

pantangan terhadap makanan.


f. Zat Gizi/Makanan Sekarang

Tabel.3.2 Hasil Recal Ibu Hamil

Waktu Menu BM Berat Energi Protein Lemak KH

Pagi Nasi Beras 100 361 6,7 0,6 79,5

Ikan Tongkol 50 55,5 12 0,5 0

goreng

Minyak 5 43,1 0 5 0

Tahu Tahu 50 38 4,1 2,4 0,9

goreng

Minyak 2,5 25,9 0 3 0

Sayur Daun 25 9,3 0,9 0,1 1,8

tumis singkong

Minyak 2,5 21,8 0 2,5 0

Siang Nasi Beras 100 361 6,7 0,6 79,5

Ikan Ikan 50 55,5 12 0,5 0

tongkol Tongkol

bb merah

Minyak 5 43,1 0 5 0

Tahu Tahu 50 38 4,1 2,4 0,9

goreng

Minyak 2,5 25,9 0 3 0

Tumis Daun 25 9,3 0,9 0,1 1,8

sayur singkong

Minyak 2,5 21,8 0 2,5 0


Buah Pisang 100 116 0,8 0,2 31,2

Malam Mie Mei 91 420 8 16 60

Goreng Sedap

Telur Telur 50 77,5 6,3 5,3 0,6

Ceplok

Buah Pisang 200 232 1,6 0,4 62,4

TOTAL 1954,7 64,1 50,1 318,6

Tabel.3.3. Analisis Hasil Recall Ibu Hamil

Energi (kal) Protein (gr) Lemak (gr) Kh (gr)

Asupan 1954,7 64,1 50,1 318,6

Kebutuhan 2076,96 88,89 59,99 318,55

% 94,11 72,11 83,51 100,02

kebutuhan

Kategori Normal Defisit tk Defisit Normal

sedang tk.ringan

Kategori pemenuhan asupan Menurut Depkes 1996:

<70% = deficit tingkat berat

70 - 79% = deficit tingkat sedang

80 – 89 % = deficit tingkat ringan

90 – 119 % = normal
= kelebihan

10. Data Biokimia ( BD )

Hb = 10,2 g/dl

11. Data Antropometri ( AD )

Diketahui :

BB : 63,3 kg

BB sebelum hamil : 57 kg

TB : 152 cm

IMT : = = 41,6 kg/ (Obesitas IMT > 25)

12. Data Fisik / Klinis ( PD )

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, pasien terlihat pucat

13. Riwayat Personal ( CH )

j. CH.1.1 Data Personal

Nama ibu hamil : Rohatun

CH.1.1.2 Jenis kelamin : Perempuan

CH.1.1.1 Umur : 35 tahun

CH.1.1.7 Status Dalam Keluarga : Istri

k. CH.2.1 Riwayat Medis/kesehatan pasien/klien/keluarga

CH.2.1.1 Keluhan ibu hamil/keluarga terkait Gizi

Ibu Hamil tidak mengetahui pentingnya makan makanan beragam dan

sesuai porsi bagi ibu hamil.


l. CH.3.1 Riwayat Sosial

CH.3.1.1 Faktor Sosial Ekonomi :

Suami responden berpenghasilan 1.000.000/bulan

CH.3.1.2 Situasi Rumah :

Situasi rumah ibu hamil sederhana

CH.3.1.5 Letak Geografis rumah :

Rumah bumil tersebut terletas di Dusun Blong Lauk

, Desa Sukarara

CH.3.1.6 Pekerjaan :

Istri : IRT

Pekerjaan Suami : Petani

CH.3.1.7 Agama : Islam

J. DIAGNOSIS GIZI

g. NI.2.1 Asupan Oral tidak adekuat. Ditandai dengan asupan protein

termasuk dalam kategori Defisit tk.sedang ( 72,11 %), asupan lemak

termasuk dalam kategori Defisit tk.ringan (83,51 %).

h. NB.1.1. Pengetahuan ibu hamil yang kurang terkait makanan dan gizi.

kurangnya informasi tentang gizi seimbang untuk ibu hamil. Ditandai

dengan ibu hamil mengkonsumsi 4 bintang yaitu sumber karbohidrat,

protein hewani dan nabati serta vitamin tetapi porsinya tidak sesuai

dengan kebutuhan ibu hamil

K. INTERVENSI GIZI

10. Perencanaan Intervensi


g. Tujuan Intervensi

7. Memberikan makanan adekuat (PMT) untuk ibu hamil

8. Memberikan pengetahuan ibu hamil tentang anemia dan tentang

gizi seimbang

h. Preskripsi Diet ( Kebutuhan Zat Gizi )

BBI = TB-100 x 90%

= 152-100 x 0,9

= 62 kg

BMR = (10 x BB) + (6,25 x TB) – (5 X usia) – 161

= (10 x 62) +( 6,25 x 152) – ( 5 x 35) – 161

= (620 + 950 – 175 ) – 161

= 1234 kkal

Energi = bmr x fa x fs + 300 kkal

= 1234 x 1,2 x 1,2 + 300 kal

= 2076,96 kkal

Protein = 15 / 100 x 2076,96 kkal

= 311,544 kkal / 4 kkal

= 77,89 gram + 10 gram

= 88,89 gram

Lemak = 25/100 x 2076,96 kkal

= 519,24 kkal / 9 kkal

= 57,69 gram + 2,3 gram

= 59,99 gram

KH = 60/100 x 2076,96 kkal


= 1246,18 kkal/ 4 kkal

= 311,55 gram + 7 gram

= 318,55 gram

11. Jenis Intervensi

j. Pemberian PMT untuk ibu hamil

k. Konseling gizi untuk ibu hamil tentang anemia dan gizi seimbang.

l. Koordinasi dengan pelayanan gizi.

12. Rencana Implementasi

Intervensi diberikan dengan pemberian PMT kepada ibu hamil anemia dan

konseling untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi sehingga dapat

meningkatkan status gizi ibu hamil anemia dan meningkatkan Hb.

Intervensi diberikan di rumah ibu hamil yaitu di Dusun Blong Lauk Desa

Sukarara yang dimana PMT diberikan 3 kali dalam 10 hari binaan dan

konseling ibu hamil diberikan pada hari ke 5 sampai hari ke 9 .

L. MONITORING DAN EVALUASI

Monitoring Evaluasi

Memantau asupan makan Asupan makan ibu hamil mendekati

90%

Memantau berat badan ibu hamil Berat badan ibu hamil meningkat
BAB IV

PELAKSANAAN INTERVENSI GIZI

Data ibu hamil anemia didapat berdasarkan hasil pemeriksaan data

bahwa ibu hamil termasuk dalam ibu hamil anemia, sehingga ibu hamil

tersebut saya ambil untuk dijadikan Keluarga Binaan yang dilakukan selama

10 hari.

Binaan mulai dilakukan pada tanggal 11 Maret 2021 yang akan selesai

pada 20 Maret 2021. Binaan hari pertama yang dilakukan tanggal 11 Maret

2021 kegiatan yang dilakukan adalah pengkajian gizi . Kemudian hari kedua

binaan tanggal 12 Maret 2021 masih dilakukan pengkajian data yang masih

kurang.

Pemberian PMT dilakukan selama 3 hari yang dimana pemberian hari

pertama yaitu tanggal 15 Maret dengan PMT apem labu kuning, PMT ke dua

diberikan bubur celilong, dan PMT ke tiga diberikan puding ubi ungu.

Konseling gizi dilakukan pada tanggal 18 Maret 2021 yang diberikan

materi anemia pada ibu hamil. Tanggal 19 Maret 2021 pemberian penyuluhan

stunting dan melakukan demonstrasi cara pengolahan makanan yang

dilakukan di rumah ibu hamil dan tanggal 20 Maret 2021 kembali melakukan

konseling dan mengukur Berat Badan dan asupan ibu hamil pada binaan

keluarga serta perpisahan dan ucapan terimakasih pada keluarga binaan.


BAB V

EVALUASI

Evaluasi yang didapat dari binaan ibu hamil selama 10 hari yang sudah

dilakukan mulai dari tanggal 10 Maret 2021 sampai dengan 20 Maret 20201

didapat hasil bahwa asupan makan ibu hamil mendekati 90% ( normal ) ,

berat badan ibu hamil mengalami kenaikan sebanyak 500 gram (BB awal

63,3 naik menjadi 63,8).


BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

G. Kesimpulan

Berdasarkan hasil binaan keluarga yang sudah dilakukan dapat

disimpulkan bahwa ibu hamil mengalami kenaikan berat badan dan

mengalami peningkatan asupan makan mendekati normal

H. Saran

10. Sebaiknya ibu hamil tetap membuat PMT yang terdiri dari 4 bintang

11. Sebaiknya ibu hamil menyajikan makanan yang lebih sehat dan sesuai

kebutuhan ibu hamil yaitu porsi makan melebihi porsi makan sebelum

hamil

12. Suami dan keluarga lebih memotivasi ibu hamil agar makan lebih

banyak.
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai