BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah hemoglobin dalam
darah kurang dari normal.(2,3) Anemia mempengaruhi 1,62 miliar orang di
seluruh dunia. Prevalensi anemia pada ibu hamil di dunia berkisar rata-rata
sebesar 42 %. Prevalensi anemia di negara berkembang adalah 43% dan
negara maju adalah 9%. Anemia diperkirakan berkontribusi lebih dari 2
115.000 kematian ibu dan 591.000 kematian prenatal secara global per
tahun. Status gizi yang kurang sering berkaitan dengan anemia difisiensi
besi. Janin dan plasenta ibu membutuhkan 300 mg zat besi, dan 500 mg
untuk ibu, serta 200 mg atau lebih keluar melalui usus. Jumlah total zat besi
ibu 1000 mg yang jelas melebihi cadangan besi ibu (Cunningham, 2006)
Ibu hamil yang mengalami anemia memiliki risiko kematian hingga
3,6 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengalami
anemia.(3) Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013,
prevalensi ibu hamil dengan anemia di Indonesia sebesar 37,1%.(5)
Sementara itu, penelitian Pusponegoro dan Anemia World Map pada waktu
yang sama menyebutkan 51% wanita hamil menderita anemia sehingga
menyebabkan kematian hingga 300 jiwa perhari. (2)
Anemia dapat menyebabkan kematian ibu karena beresiko
mengalami perdarahan. Karena ibu yang menderita anemia tidak dapat
mentoleransi kehilangan darah seperti orang yang tidak menderita anemia.
Oleh sebab itu, upaya menurunkan anemia ibu hamil lebih dilakukan secara
optimal
Pada kegiatan PKL di Desa Sukarara untuk membantu mengatasi
permasalahan gizi yang ada di Desa Sukarara terutama masalah ibu hamil
Anemia, maka dibuat kegitan bina keluarga yang dilaksanakan selama 10
hari
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pendampingan keluarga dalam upaya membimbing , memberi
semangat , nasehat, dan kemudahan, kepada keluarga sasaran untuk
mengenal , mencegah dan ,mengatasi masalah gizi yang dialami
balitanya.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian gizi pada ibu hamil Anemia
b. Menentukan diagnosis gizi
c. Menentukan intervensi gizi
d. Menentukan monitoring dan evaluasi gizi
e. Meningkatkan pengetahuan gizi ibu hamil Anemia
f. Meningkatkan keterampilan gizi ibu hamil Anemia
g. Memberikan PMT / PMT pemulihan
h. Memantau pola makan ibu hamil Anemia
i. Memantau penggunaan garam beryodium pada tingkat keluarga
BAB II
Umur :
- Ibu : 21 Tahun
- Suami : 20 Tahun
BAB III
PERENCANAAN PAGT
A. PENGKAJIAN GIZI
1. Riwayat Gizi/Makanan (FH)
a. Riwayat Gizi/Makanan Dahulu
Frekuensi makan ibu hamil Anemia 3x perhari
Biasa : 3x/mgg
Jarang : <1x/mgg
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa ibu hamil Anemia makan
3x perhari yang dimana susunan makanan terdiri dari 4 bintang yaitu
karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan vitamin, tetapi porsinya tidak
sesuai dengan kebutuhan ibu hamil. Ibu hamil tidak memiliki alergi atau
pantangan terhadap makanan.
b. Zat Gizi/Makanan Sekarang
90 – 119 % = normal
= kelebihan
2. Data Biokimia ( BD )
Hb = 10,3 g/dl
3. Data Antropometri ( AD )
Diketahui :
BB : 51 kg
BB sebelum hamil : 47 kg
TB : 153 cm
5. Riwayat Personal ( CH )
a. CH.1.1 Data Personal
Nama ibu hamil : Raudatul Fatimah
CH.1.1.2 Jenis kelamin : Perempuan
CH.1.1.1 Umur : 21 tahun
CH.1.1.7 Status Dalam Keluarga : Istri
b. CH.2.1 Riwayat Medis/kesehatan pasien/klien/keluarga
CH.2.1.1 Keluhan ibu hamil/keluarga terkait Gizi
Ibu Hamil tidak mengetahui pentingnya makan makanan beragam
dan sesuai porsi bagi ibu hamil.
c. CH.3.1 Riwayat Sosial
CH.3.1.1 Faktor Sosial Ekonomi :
Suami responden berpenghasilan 1.500.000/bulan
CH.3.1.2 Situasi Rumah :
Situasi rumah ibu hamil sederhana tapi bersih
CH.3.1.5 Letak Geografis rumah :
Rumah bumil tersebut terletas di Dusun Blong Daye
, Desa Sukarara
CH.3.1.6 Pekerjaan :
Pekerjaan Suami : swasta
CH.3.1.7 Agama : Islam
A. DIAGNOSIS GIZI
a. NI.2.1 Asupan Oral tidak adekuat. Ditandai dengan asupan energi
termasuk dalam kategori Defisit tk.berat ( 44 %), asupan protein
termasuk dalam deficit berat (49%) asupan lemak termasuk dalam
kategori Defisit tk.Berat (63 %), dan asupan karbohidrat termasuk dalam
kategori Defisit tk.berat (35 %).
b. NB.1.1. Pengetahuan ibu hamil yang kurang terkait makanan dan gizi.
kurangnya informasi tentang gizi seimbang untuk ibu hamil. Ditandai
dengan ibu hamil mengkonsumsi 4 bintang yaitu sumber karbohidrat,
protein hewani dan nabati serta vitamin tetapi porsinya tidak sesuai
dengan kebutuhan ibu hamil
B. INTERVENSI GIZI
1. Perencanaan Intervensi
a. Tujuan Intervensi
1. Memberikan makanan adekuat (PMT) untuk ibu hamil
2. Memberikan pengetahuan ibu hamil tentang anemia dan tentang
gizi seimbang
b. Preskripsi Diet ( Kebutuhan Zat Gizi )
BBI = (TB – 100) – 10%( TB – 100) + penambahan berat
trimester 2
= (153 – 100) – 10% (153 – 100) + 3 – 8kg
= 50,7 – 55,7 kg
BMR = (10 x BBI) + (6,25 x TB) – (5 X usia) – 161
= (10 x 55,7) +( 6,25 x 153) – ( 5 x 21) – 161
= (557 + 956 – 105 ) – 161
= 1247 kkal
Energi = bmr x fa x fs + 300 kkal
= 1247 x 1,3 x 1,3 + 300 kal
= 2407 kkal
Protein = 15 / 100 x 2407 kkal
= 361 kkal / 4 kkal
= 90 gram
Lemak = 25/100 x 2407 kkal
= 67 gram
= 361 gram
2. Jenis Intervensi
a. Pemberian PMT untuk ibu hamil
b. Konseling gizi untuk ibu hamil tentang anemia dan gizi seimbang.
c. Koordinasi dengan pelayanan gizi.
3. Rencana Implementasi
Intervensi diberikan dengan pemberian PMT kepada ibu hamil anemia
dan konseling untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi sehingga
dapat meningkatkan status gizi ibu hamil anemia dan meningkatkan Hb.
Intervensi diberikan di rumah ibu hamil yaitu di Dusun Blong Daye Desa
Sukarara yang dimana PMT diberikan 3 kali dalam 10 hari binaan dan
konseling ibu hamil diberikan pada hari ke 5 sampai hari ke 9 .
Monitoring Evaluasi
Memantau asupan makan Asupan makan ibu hamil mendekati
90%
Memantau berat badan ibu hamil Berat badan ibu hamil meningkat
BAB IV
PELAKSANAAN INTERVENSI GIZI
Evaluasi yang didapat dari binaan ibu hamil selama 10 hari yang
sudah dilakukan mulai dari tanggal 10 Maret 2021 sampai dengan 20 Maret
20201 didapat hasil bahwa asupan makan ibu hamil mendekati 90%
( normal ) , berat badan ibu hamil mengalami kenaikan sebanyak 0,5 kg.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil binaan keluarga yang sudah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa ibu hamil mengalami kenaikan berat badan dan
mengalami peningkatan asupan makan mendekati normal
B. Saran
1. Sebaiknya ibu hamil tetap membuat PMT yang terdiri dari 4 bintang
2. Sebaiknya ibu hamil menyajikan makanan yang lebih sehat dan
sesuai kebutuhan ibu hamil yaitu porsi makan melebihi porsi makan
sebelum hamil
3. Suami dan keluarga lebih memotivasi ibu hamil agar makan lebih
banyak.
Dokumentasi
LAPORAN KELUARGA BINAAN APRILIA KARIN MANAFE
BAB II
Namaibuhamil : Sumiati
TTL :Sukarara, 21 Juli 2000
Usia : 21tahun
Usiakehamilan : 7 bulan (Trimester 3)
Alamat : Belong Daye
Pekerjaan:
- Ibu : Iburumahtangga ( IRT )
- Suami : swasta
Pendidikan :
- Ibu : SD
- Suami : SMP
Umur
- Ibu : 21Tahun
- Suami : 21Tahun
BAB III
PERENCANAAN PAGT
D. PENGKAJIAN GIZI
6. Riwayat Gizi/Makanan (FH)
c. Riwayat Gizi/Makanan Dahulu
Frekuensi makan ibu hamil Anemia 2x perhari
sedang
DaunSingkong
Terong
Pepaya 1 potong
sedng
Biasa : 3x/mgg
Jarang : <1x/mgg
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa ibu hamil Anemia makan
2x perhari yang dimana susunan makanan hanya terdapat 3 bintang yaitu
karbohidrat, protein hewani dan vitamin.
d. ZatGizisekarang
Tabel 3.1 Hasil Recall 1x 24 jam ibu hamil (Hari pertama)
Ikan
Ikan tongkol 50 55,4 12,0 0,5 0,0
tongkol
Sayur Daun
Mala 10 3,7 0,4 0 0,7
asem singkong
m
Kacang
10 3,5 0,2 0 0,8
panjang
130,
Total 1.179 51,4 12,3
6
Sayur
labu Labu siam 20 4,0 0,2 0,1 0,9
siam
Defisit
Kategori Defisit Berat Defisit Berat Defisit Berat
Berat
Keterangan :
Defisit tingkat berat :<70%
Defisit tingkat sedang : 70-79%
Defisit tingkat ringan : 80-89%
Normal : 90-119 %
Diatas kebutuhan : ≥ 120%
Sumber : (Depkes 1996)
= = 341,5 gram
2. Jenis Intervensi
a) Pemberian PMT untuk ibu hamil
b) Konseling gizi untuk ibu hamil tentang anemia ,gizi seimbang,
dan pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah dan PHBS.
c) Koordinasi dengan pelayanangizi .
3. RencanaImplementasi
Intervensi diberikan dengan pemberian PMT kepada ibu hamil Anemia
dan konseling untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi sehingga
dapat meningkatkan status gizi ibu hamil. Intervensi diberikan di rumah
ibu hamil yaitu di Dusun Punik Desa Barabali yang dimana PMT
diberikan 3kali dalam 10 hari binaan dan konseling ibu hamil diberikan
pada hari ke 5sampaiharike 9 .
G. Monitoring dan Evaluasi
Tabel 3.4 monitoring danevaluasi
Monitoring Evaluasi
hari.
BAB IV
PELAKSANAAN INTERVENSI GIZI
Data Ibu hamil anemia didapatkan berdasarkan hasil pemeriksaan data dari
bidan desa. Oleh karena itu, ibu hamil tersebut dijadikan keluarga binaan yang
dilakukan selama 10 hari.
Bina keluarga mulai dilakukan pada tanggal 11 maret 2021 yang akan
selesai pada tanggal 20 maret 2021. Binaan hari pertama dilakukan pada tanggal
11 maret 2021 kegiatan yang dilakukan adalah pengkajian gizi. Kemudian hari
kedua binaan tanggal 12 maret 2021 masih melakukan pengkajian data yang
masih kurang Konseling gizi dilakukan pada tanggal 14-18 maret 2021 yang
diberikan materi anemia pada ibu hamil, tanggal 19 maret 2021 kembali
melakukan konseling dan mengukur berat badan dan asupan makan ibu hamil
pada bina keluarga serta hari terakhir tanggal 20 maret 2021 perpisahan dan
ucapan terimakasih kepada keluarga binaan.
BAB V
EVALUASI
Evaluasi yang didapatkan dari bina keluarga ibu hamil selama 10 hari yang
sudah dilakukan mulai dari tanggal 11 maret 2021 sampai dengan 20 maret 2021
didapatkan hasil bahwa asupan makan ibu hamil mendekati 90% ( Normal ) berat
badan ibu hamil mengalami kenaikan sebanyak 0,5 kg .
DOKUMENTASI
LAPORAN KELUARGA BINAAN IBU HAMIL KEK (AHMAD FAWAZ)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
seluruh dunia. Prevalensi anemia pada ibu hamil di dunia berkisar rata-rata
115.000 kematian ibu dan 591.000 kematian prenatal secara global per
tahun. Status gizi yang kurang sering berkaitan dengan anemia difisiensi
besi. Janin dan plasenta ibu membutuhkan 300 mg zat besi, dan 500 mg
untuk ibu, serta 200 mg atau lebih keluar melalui usus. Jumlah total zat besi
ibu 1000 mg yang jelas melebihi cadangan besi ibu (Cunningham, 2006)
3,6 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengalami
Sementara itu, penelitian Pusponegoro dan Anemia World Map pada waktu
optimal
permasalahan gizi yang ada di Desa Sukarara terutama masalah ibu hamil
hari
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
balitanya.
2. Tujuan Khusus
Usia : 34 tahun
Pekerjaan:
- Suami : swasta
Pendidikan :
- Ibu : SD
- Suami : SD
Umur :
- Ibu : 34 Tahun
- Suami : 36 Tahun
BAB III
PERENCANAAN PAGT
A. PENGKAJIAN GIZI
1. Riwayat Gizi/Makanan (Food History)
a. Riwayat Gizi/Makanan Dahulu
Frekuensi makan responden 3x perhari
Biasa : 3x/mgg
Jarang : <1x/mgg
Bahan Protein
Waktu Menu Berat Energi LEMAK HA
Makanan Hewani Nabati
makan Mie
siangi Mie 85
rebus 219 - 7,2 3,3 40,02
Telur 50 100 6,8 - 7,6 0,4
-
Bahan Protein
Waktu Menu Berat Energi LEMAK HA
Makanan Hewani Nabati
nasi beras 50 205 - 4 0,0 40,5
Sayur
makan nangka 25
nangka 12,8 - 0,5 0,1 2,8
malam
Sub Total -
TOTAL
217,8 4,5 0,1 43,2
Tabel.3.3. Analisis Hasil Recall responden
90 – 119 % = normal
= kelebihan
1. Data Biokimia ( BD )
Hb = 10 g/dl
2. Data Antropometri ( AD )
Diketahui :
BB : 47,8 kg
BB sebelum hamil : 41 kg
TB : 148 cm
IMT :
4. Riwayat Personal ( CH )
CH.3.1.6 Pekerjaan :
B. DIAGNOSIS GIZI
C. INTERVENSI GIZI
4. Perencanaan Intervensi
c. Tujuan Intervensi
3. Memberikan makanan adekuat (PMT) untuk ibu hamil
4. Memberikan pengetahuan ibu hamil tentang KEK, anemia dan
tentang gizi seimbang
d. Preskripsi Diet ( Kebutuhan Zat Gizi )
BBI = (TB – 100) – 10%( TB – 100) + penambahan BB trimester
3
= 48 Kg
BMR = (10 x BBI) + (6,25 x TB) – (5 X usia) – 161
= (10 x 48) +( 6,25 x 148) – ( 5 x 34) – 161
= (480 + 925 – 170 ) – 161
= 1074 kkal
Energi = bmr x fa x fs + 300 kkal
= 1074 x 1,3 x 1,3 + 300 kal
= 2115 kkal
Protein = 15 / 100 x 2115 kkal
= 317 kkal / 4 kkal
= 79 gram
= 58,7 gram
5. Jenis Intervensi
d. Pemberian PMT untuk ibu hamil
e. Konseling gizi untuk ibu hamil tentang anemia, KEK, dan gizi
seimbang.
f. Koordinasi dengan pelayanan gizi.
6. Rencana Implementasi
Intervensi diberikan dengan pemberian PMT kepada ibu hamil anemia
dan konseling untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi sehingga
dapat meningkatkan status ibu hamil anemia. Intervensi diberikan di
rumah sasaran yaitu di Dusun Blong Daye Desa Sukarara yang dimana
PMT diberikan 3 kali dalam 10 hari binaan dan konseling ibu hamil
diberikan pada hari ke 4 sampai hari ke 8.
Monitoring Evaluasi
Memantau asupan makan Asupan makan ibu hamil mendekati
90%
bahwa ibu hamil termasuk dalam ibu hamil anemia, sehingga balita
selama 10 hari.
selesai pada 20 Maret 2021. Binaan hari pertama yang dilakukan tanggal
hari kedua binaan tanggal 12 Maret 2021 masih dilakukan pengkajian data
diberikan materi anemia pada ibu hamil, tanggal 19 Maret 2021 kembali
melakukan konseling dan mengukur Berat Badan dan asupan ibu hamil
pada binaan keluarga serta hari terakhir tanggal 20 Maret 2021 perpisahan
EVALUASI
Evaluasi yang didapat dari binaan ibu hamil selama 10 hari yang
sudah dilakukan mulai dari tanggal 11 Maret 2021 sampai dengan 20 Maret
20201 didapat hasil bahwa asupan makan ibu hamil mendekati 90%
( normal ) , berat badan ibu hamil mengalami kenaikan sebanyak 0,3 kg.
BAB VI
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Sebaiknya ibu hamil tetap membuat PMT yang terdiri dari 4 bintang
sesuai kebutuhan ibu hamil yaitu porsi makan melebihi porsi makan
sebelum hamil
3. Suami dan keluarga lebih memotivasi ibu hamil agar makan lebih
banyak.
Dokumentasi
LAPORAN KELUARGA BINAAN IBU HAMIL KEK (WAHYUTIN SWARNI)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah hemoglobin dalam
darah kurang dari normal.(2,3) Anemia mempengaruhi 1,62 miliar orang di
seluruh dunia. Prevalensi anemia pada ibu hamil di dunia berkisar rata-rata
sebesar 42 %. Prevalensi anemia di negara berkembang adalah 43% dan
negara maju adalah 9%. Anemia diperkirakan berkontribusi lebih dari 2
115.000 kematian ibu dan 591.000 kematian prenatal secara global per
tahun. Status gizi yang kurang sering berkaitan dengan anemia difisiensi
besi. Janin dan plasenta ibu membutuhkan 300 mg zat besi, dan 500 mg
untuk ibu, serta 200 mg atau lebih keluar melalui usus. Jumlah total zat besi
ibu 1000 mg yang jelas melebihi cadangan besi ibu (Cunningham, 2006)
Ibu hamil yang mengalami anemia memiliki risiko kematian hingga
3,6 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengalami
anemia.(3) Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013,
prevalensi ibu hamil dengan anemia di Indonesia sebesar 37,1%.(5)
Sementara itu, penelitian Pusponegoro dan Anemia World Map pada waktu
yang sama menyebutkan 51% wanita hamil menderita anemia sehingga
menyebabkan kematian hingga 300 jiwa perhari. (2)
Anemia dapat menyebabkan kematian ibu karena beresiko
mengalami perdarahan. Karena ibu yang menderita anemia tidak dapat
mentoleransi kehilangan darah seperti orang yang tidak menderita anemia.
Oleh sebab itu, upaya menurunkan anemia ibu hamil lebih dilakukan secara
optimal
Pada kegiatan PKL di Desa Sukarara untuk membantu mengatasi
permasalahan gizi yang ada di Desa Sukarara terutama masalah ibu hamil
Anemia, maka dibuat kegitan bina keluarga yang dilaksanakan selama 10
hari
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pendampingan keluarga dalam upaya membimbing , memberi
semangat , nasehat, dan kemudahan, kepada keluarga sasaran untuk
mengenal , mencegah dan ,mengatasi masalah gizi yang dialami
balitanya.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian gizi pada ibu hamil Anemia
b. Menentukan diagnosis gizi
c. Menentukan intervensi gizi
d. Menentukan monitoring dan evaluasi gizi
e. Meningkatkan pengetahuan gizi ibu hamil Anemia
f. Meningkatkan keterampilan gizi ibu hamil Anemia
g. Memberikan PMT / PMT pemulihan
h. Memantau pola makan ibu hamil Anemia
i. Memantau penggunaan garam beryodium pada tingkat keluarga
BAB II
GAMBARAN UMUM KASUS
A. PENGKAJIAN GIZI
e) = kelebihan
2. Data Biokimia ( BD )
Hb = 10,3 g/dl
3. Data Antropometri ( AD )
Diketahui
BB : 66 kg
BB sebelum hamil : 52 kg
TB : 162 cm
B. DIAGNOSIS GIZI
1. NI.2.1 Asupan Oral tidak adekuat. Ditandai dengan asupan energi
termasuk dalam kategori Defisit tk.berat ( 68%), asupan protein
termasuk dalam deficit berat (63%) asupan lemak termasuk dalam
kategori Defisit tk.Berat (45%), dan asupan karbohidrat termasuk dalam
kategori Defisit tk.sedang(77,7%).
2. NB.1.1. Pengetahuan ibu hamil yang kurang terkait makanan dan gizi.
kurangnya informasi tentang gizi seimbang untuk ibu hamil. Ditandai
dengan ibu hamil mengkonsumsi 4 bintang yaitu sumber karbohidrat,
protein hewani dan nabati serta vitamin tetapi porsinya tidak sesuai
dengan kebutuhan ibu hamil
C. INTERVENSI GIZI
1. Perencanaan Intervensi
a. Tujuan Intervensi
1) Memberikan makanan adekuat (PMT) untuk ibu hamil
2) Memberikan pengetahuan ibu hamil tentang anemia dan tentang
gizi seimbang
b. Preskripsi Diet ( Kebutuhan Zat Gizi )
BBI = TB-105
= 162-110
=52
BBIH = BBI + (UH x 0,35)
=52 + (28 x 0,35)
=52 + 8,4
=60,4 kg
BMR = (10 x BBI) + (6,25 x TB) – (5 X usia) – 161
= (10 x 60,4) +( 6,25 x 162) – ( 5 x 39) – 161
= (604 + 1012 – 195 ) – 161
= 1260 kkal
Energi = bmr x fa x fs + 300 kkal
= 1247 x 1,3 x 1,3 + 300 kal
= 2430 kkal
Protein = 15 / 100 x 2430 kkal
= 364 kkal / 4 kkal
= 91 gram
Lemak= 25/100 x 2430 kkal
= 601 kkal / 9 kkal
= 69 gram
KH = 60/100 x 2430 kkal
= 1458 kkal/ 4 kkal
= 364 gram
2. Jenis Intervensi
a. Pemberian PMT untuk ibu hamil
b. Konseling gizi untuk ibu hamil tentang anemia dan gizi seimbang.
c. Koordinasi dengan pelayanan gizi.
3. Rencana Implementasi
Intervensi diberikan dengan pemberian PMT kepada ibu hamil anemia
dan konseling untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi sehingga
dapat meningkatkan status gizi ibu hamil anemia dan meningkatkan Hb.
Intervensi diberikan di rumah ibu hamil yaitu di Dusun Blong Daye Desa
Sukarara yang dimana PMT diberikan 3 kali dalam 10 hari binaan dan
konseling ibu hamil diberikan pada hari ke 5 sampai hari ke 9 .
Memantau konsumsi TTD ibu hamil Konsumsi TTD ibu hamil menjadi
teratur
BAB IV
PELAKSANAAN INTERVENSI GIZI
Evaluasi yang didapat dari binaan ibu hamil selama 10 hari yang
sudah dilakukan mulai dari tanggal 10 Maret 2021 sampai dengan 20 Maret
20201 didapat hasil bahwa asupan makan ibu hamil mendekati 90%
( normal ) , berat badan ibu hamil mengalami kenaikan sebanyak 0,5 kg
dan juga konsumsi TTD ibu hamil menjadi teratur.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil binaan keluarga yang sudah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa ibu hamil mengalami kenaikan berat badan dan
mengalami peningkatan asupan makan mendekati normal dan juga rutin
mengonsumsi TTD
B. Saran
1. Sebaiknya ibu hamil tetap membuat PMT yang terdiri dari 4 bintang
2. Sebaiknya ibu hamil menyajikan makanan yang lebih sehat dan sesuai
kebutuhan ibu hamil yaitu porsi makan melebihi porsi makan sebelum
hamil
3. Suami dan keluarga lebih memotivasi ibu hamil agar makan lebih
banyak dan rutin konsumsi tablet tambah darah (TTD)
DOKUMENTASI
LAPORAN KELUARGA BINAAN IBU HAMIL KEK (DINI TRISNAWARI)
BAB I
PENDAHULUAN
C. Latar Belakang
seluruh dunia. Prevalensi anemia pada ibu hamil di dunia berkisar rata-rata
115.000 kematian ibu dan 591.000 kematian prenatal secara global per
tahun. Status gizi yang kurang sering berkaitan dengan anemia difisiensi
besi. Janin dan plasenta ibu membutuhkan 300 mg zat besi, dan 500 mg
untuk ibu, serta 200 mg atau lebih keluar melalui usus. Jumlah total zat besi
ibu 1000 mg yang jelas melebihi cadangan besi ibu (Cunningham, 2006)
3,6 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengalami
Sementara itu, penelitian Pusponegoro dan Anemia World Map pada waktu
optimal
permasalahan gizi yang ada di Desa Sukarara terutama masalah ibu hamil
hari
D. Tujuan
3. Tujuan Umum
balitanya.
4. Tujuan Khusus
Usia : 26 tahun
Pekerjaan:
- Suami : swasta
Pendidikan :
- Ibu : SMA
- Suami : SMA
Umur :
- Ibu : 26 Tahun
- Suami : 28 Tahun
BAB III
PERENCANAAN PAGT
E. PENGKAJIAN GIZI
5. Riwayat Gizi/Makanan (Food History)
c. Riwayat Gizi/Makanan Dahulu
Frekuensi makan responden 3x perhari
Biasa : 3x/mgg
Jarang : <1x/mgg
Bahan Protein
Waktu Menu Berat Energi LEMAK HA
Makanan Hewani Nabati
makan Mie
siangi Mie 85
rebus 219 - 7,2 3,3 40,02
Telur 50 100 6,8 - 7,6 0,4
Sawi 20 8 - 0,4 0,4 0,9
Bahan Protein
Waktu Menu Berat Energi LEMAK HA
Makanan Hewani Nabati
nasi beras 50 205 - 4 0,0 40,5
Sayur
makan nangka 20
nangka 19 - 0,2 0,06 4,8
malam
Sub Total 225 - 4,2 0,06 45,3
TOTAL
895 24,6 16 16,9 137,1
Tabel.3.3. Analisis Hasil Recall responden
90 – 119 % = normal
= kelebihan
2. Data Biokimia ( BD )
Hb = 10,3 g/dl
6. Data Antropometri ( AD )
Diketahui :
BB : 42,8 kg
BB sebelum hamil : 41 kg
TB : 153 cm
8. Riwayat Personal ( CH )
g. CH.1.1 Data Personal
CH.3.1.6 Pekerjaan :
F. DIAGNOSIS GIZI
f. NB.1.1. Pengetahuan ibu hamil yang kurang terkait makanan dan gizi.
G. INTERVENSI GIZI
7. Perencanaan Intervensi
e. Tujuan Intervensi
5. Memberikan makanan adekuat (PMT) untuk ibu hamil
6. Memberikan pengetahuan ibu hamil tentang KEK dan tentang
gizi seimbang
f. Preskripsi Diet ( Kebutuhan Zat Gizi )
BBI = (TB – 100) – 10%( TB – 100) + penambahan BB trimester
2
= 50,2 Kg
BMR = (10 x BBI) + (6,25 x TB) – (5 X usia) – 161
= (10 x 50,2) +( 6,25 x 153) – ( 5 x 26) – 161
= (502 + 956,2 – 130 ) – 161
= 1167,2 kkal
Energi = bmr x fa x fs + 180 kkal
= 1167,2 x 1,3 x 1,3 + 180 kal
= 2152,5 kkal
Protein = 15 / 100 x 2152,5 kkal
= 322 kkal / 4 kkal
= 80 gram
= 59,7 gram
= 322,8 gram
8. Jenis Intervensi
g. Pemberian PMT untuk ibu hamil
h. Konseling gizi untuk ibu hamil tentang anemia, KEK, dan gizi
seimbang.
i. Koordinasi dengan pelayanan gizi.
9. Rencana Implementasi
Intervensi diberikan dengan pemberian PMT kepada ibu hamil anemia
dan konseling untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi sehingga
dapat meningkatkan status ibu hamil anemia. Intervensi diberikan di
rumah sasaran yaitu di Dusun Blong Daye Desa Sukarara yang dimana
PMT diberikan 3 kali dalam 10 hari binaan dan konseling ibu hamil
diberikan pada hari ke 4 sampai hari ke 8.
Monitoring Evaluasi
Memantau asupan makan Asupan makan ibu hamil mendekati
90%
bahwa ibu hamil termasuk dalam ibu hamil anemia, sehingga balita
selama 10 hari.
selesai pada 20 Maret 2021. Binaan hari pertama yang dilakukan tanggal
hari kedua binaan tanggal 12 Maret 2021 masih dilakukan pengkajian data
diberikan materi anemia pada ibu hamil, tanggal 19 Maret 2021 kembali
melakukan konseling dan mengukur Berat Badan dan asupan ibu hamil
pada binaan keluarga serta hari terakhir tanggal 20 Maret 2021 perpisahan
EVALUASI
Evaluasi yang didapat dari binaan ibu hamil selama 10 hari yang
sudah dilakukan mulai dari tanggal 11 Maret 2021 sampai dengan 20 Maret
20201 didapat hasil bahwa asupan makan ibu hamil mendekati 90%
( normal ) , berat badan ibu hamil mengalami kenaikan sebanyak 0,3 kg.
BAB VI
C. Kesimpulan
D. Saran
4. Sebaiknya ibu hamil tetap membuat PMT yang terdiri dari 4 bintang
sesuai kebutuhan ibu hamil yaitu porsi makan melebihi porsi makan
sebelum hamil
6. Suami dan keluarga lebih memotivasi ibu hamil agar makan lebih
banyak.
Dokumentasi
BAB VI
E. Kesimpulan
F. Saran
7. Sebaiknya ibu hamil tetap membuat PMT yang terdiri dari 4 bintang
sesuai kebutuhan ibu hamil yaitu porsi makan melebihi porsi makan
sebelum hamil
9. Suami dan keluarga lebih memotivasi ibu hamil agar makan lebih
banyak.
Dokumentasi
LAPORAN KELUARGA BINAAN IBU HAMIL KEK (LINA MARLIANA
HANDAYANI)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pendampingan keluarga dalam upaya membimbing, memberi
semangat, nasehat, dan kemudahan, kepada keluarga sasaran untuk
mengenal, mencegah, dan mengatasi masalah gizi yang dialami ibu
hamil.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian gizi pada ibu hamilKEK
b. Menentukan diagnosis gizi
c. Menentukan intervensi gizi
d. Menentukan monitoring dan evaluasi gizi
e. Meningkatkan pengetahuan gizi ibu hamilKEK
f. Meningkatkan keterampilan gizi ibu hamilKEK
g. Memberikan PMT / PMT pemulihan
h. Memantau pola makan ibu hamilKEK
i. Memantau penggunaan garam beryodium pada tingkat keluarga
BAB II
Umur :
- Ibu : 24 Tahun
- Suami : 25 Tahun
BAB III
PERENCANAAN PAGT
A. PENGKAJIAN GIZI
1. Riwayat Gizi/Makanan (FH)
a. Riwayat Gizi/Makanan Dahulu
Frekuensi makan ibu hamil KEK 4x perhari
Biasa : 3x/mgg
Jarang : <1x/mgg
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa ibu hamil KEK makan 5x
perhari yang dimana susunan makanan hanya terdapat 3 bintang yaitu
karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan vitamin.
a. Zat Gizi/Makanan Sekarang
Protein
Waktu Menu Bahan Makanan Berat Energi LEMAK HA
Hewani Nabati
makan
nasi putih Beras giling 50 180,0 0,0 3,4 0,35 39,45
pagi
ikan bumbu kuning Ikan mas 50 43,0 8,0 0,0 1,0 0,0
08.00
tempe kukus Tempe 25 37,3 0,0 4,6 1,0 3,2
Protein
Waktu Menu Bahan Makanan Berat Energi LEMAK HA
Hewani Nabati
makan
nasi putih Beras giling 100 360,0 0,0 6,8 0,7 78,9
siang
ikan bumbu kuning Ikan mas 50 43,0 8,0 0,0 1,0 0,0
13.00
buah apel Apel 50 29,0 0,0 0,2 0,2 7,5
Protein
Waktu Menu Bahan Makanan Berat Energi LEMAK HA
Hewani Nabati
makan
nasi putih Beras giling 50 180,0 0,0 3,4 0,35 39,45
sore
ikan bumbu kuning Ikan mas 50 43,0 8,0 0,0 1,0 0,0
16.00
orak arik tempe Tempe kedele 25 37,3 0,0 4,6 1,0 3,2
murni
Minyak kelapa
sawit 5 45,1 0,0 0,0 5,0 0,0
Protein
Waktu Menu Bahan Makanan Berat Energi LEMAK HA
Hewani Nabati
Tempe kedele
Selingan
Gorengan murni 50 74,5 0,0 9,2 2,0 6,4
sore
Tepung terigu 15 54,8 0,0 1,3 0,2 11,6
17.00
Minyak kelapa
sawit 8 72,2 0,0 0,0 8,0 0,0
Protein
Waktu Menu Bahan Makanan Berat Energi LEMAK HA
Hewani Nabati
makan
nasi putih Beras giling 50 180,0 0,0 3,4 0,35 39,45
malam
telur rebus Telur ayam 50 81,0 6,4 0,0 5,8 0,4
19.00
tahu goreng Tahu 50 34,0 0,0 3,9 2,3 0,8
Minyak kelapa
sawit 2,5 22,6 0,0 0,0 2,5 0,0
90 – 119 % = normal
= kelebihan
2. Data Biokimia ( BD )
Hb = 10,8 g/dl
3. Data Antropometri ( AD )
Diketahui :
BB : 44,8 kg
BB sebelum hamil : 40 kg
TB : 151 cm
2. DIAGNOSIS GIZI
a. NI.2.1 Asupan Oral tidak adekuat. Berkaitan dengan ibu hamil tidak
nafsu makan. Ditandai dengan asupan energi yang termasuk dalam
kategori defisit tk. Ringan sebesar 81,82 %, dan asupan lemak
termasuk dalam kategori Defisit tk. berat sebesar 55,50%
b. NB.1.1. Pengetahuan ibu hamil yang kurang terkait makanan dan
gizi dan PHBS Berkaitan dengan kurangnya informasi tentang gizi
seimbang untuk ibu hamil. Ditandai dengan ibu hamil hanya
mengkonsumsi 3 bintang saja yaitu sumber karbohidrat, protein dan
vitamin.
3. INTERVENSI GIZI
a. Perencanaan Intervensi
b. Tujuan Intervensi
Memberikan makanan adekuat (PMT) untuk ibu hamil
Memberikan pengetahuan ibu hamil tentang KEK dan tentang
gizi seimbang
Meningkatkan pengetahuan dan kebiasaan PHBS
= 60,9 gram
= 1.317,5kkal/ 4 kkal
= 329,4 gram
d. Jenis Intervensi
Pemberian PMT untuk ibu hamil
Konseling gizi untuk ibu hamil tentanga nemia, KEK, dan gizi
seimbang.
Koordinasi dengan pelayanan gizi
e. Rencana Implementasi
Intervensi diberikan dengan pemberian PMT kepada ibu hamil KEK dan
konseling untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi sehingga dapat
meningkatkan status ibu hamil KEK. Intervensi diberikan di rumah ibu
hamil yaitu di Dusun Blong Daye Desa Sukarara yang dimana PMT
diberikan 3 kali dalam 10 hari binaan dan konseling ibu hamil diberikan
pada hari ke 4, hari ke 6, dan hari ke 8 .
Monitoring Evaluasi
Memantau asupan makan Asupan makan balita mendekati 90%
Evaluasi yang didapat dari binaan ibu hamil selama 10 hari yang
sudah dilakukan mulai dari tanggal 11 Maret 2021 sampai dengan 20 Maret
20201 didapat hasil bahwa asupan makan ibu hamil mendekati 90%
( normal ), berat badan ibu hamil mengalami kenaikan sebanyak 500 gram
(BB awal 44,8 kg naik menjadi 49,8 kg).
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil binaan keluarga yang sudah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa ibu hamil mengalami kenaikan berat badan dan
mengalami peningkatan asupan makan mendekati normal.
B. Saran
Sebaiknya ibu hamil tetap membuat PMT yang terdiri dari 5
bintang
Sebaiknya ibu hamil menyajikan makanan yang lebih sehat
dan bersih
Suami dan keluarga lebih memotivasi ibu hamil agar makan
lebih banyak.
DOKUMENTASI
LAPORAN KELUARGA BINAAN IBU HAMIL KEK (SUKANAH INDRAWATI)
BAB I
PENDAHULUAN
E. Latar Belakang
seluruh dunia. Prevalensi anemia pada ibu hamil di dunia berkisar rata-rata
115.000 kematian ibu dan 591.000 kematian prenatal secara global per
tahun. Status gizi yang kurang sering berkaitan dengan anemia difisiensi
besi. Janin dan plasenta ibu membutuhkan 300 mg zat besi, dan 500 mg
untuk ibu, serta 200 mg atau lebih keluar melalui usus. Jumlah total zat besi
ibu 1000 mg yang jelas melebihi cadangan besi ibu (Cunningham, 2006)
3,6 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengalami
Sementara itu, penelitian Pusponegoro dan Anemia World Map pada waktu
optimal
permasalahan gizi yang ada di Desa Sukarara terutama masalah ibu hamil
hari
F. Tujuan
5. Tujuan Umum
balitanya.
6. Tujuan Khusus
Usia : 35 tahun
Pekerjaan:
- Suami : Petani
Pendidikan :
- Ibu : SD
- Suami : SD
Umur :
- Ibu : 35 Tahun
- Suami : 41 Tahun
BAB III
PERENCANAAN PAGT
I. PENGKAJIAN GIZI
pokok peres
sedang
sedang
sedng
hari
Biasa : 3x/mgg
Jarang : <1x/mgg
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa ibu hamil Anemia makan
3-4x perhari yang dimana susunan makanan terdiri dari 4 bintang yaitu
karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan vitamin, tetapi porsinya tidak
sesuai dengan kebutuhan ibu hamil. Ibu hamil tidak memiliki alergi atau
goreng
Minyak 5 43,1 0 5 0
goreng
tumis singkong
tongkol Tongkol
bb merah
Minyak 5 43,1 0 5 0
goreng
sayur singkong
Goreng Sedap
Ceplok
kebutuhan
sedang tk.ringan
90 – 119 % = normal
= kelebihan
Hb = 10,2 g/dl
Diketahui :
BB : 63,3 kg
BB sebelum hamil : 57 kg
TB : 152 cm
, Desa Sukarara
CH.3.1.6 Pekerjaan :
Istri : IRT
J. DIAGNOSIS GIZI
h. NB.1.1. Pengetahuan ibu hamil yang kurang terkait makanan dan gizi.
protein hewani dan nabati serta vitamin tetapi porsinya tidak sesuai
K. INTERVENSI GIZI
gizi seimbang
= 152-100 x 0,9
= 62 kg
= 1234 kkal
= 2076,96 kkal
= 88,89 gram
= 59,99 gram
= 318,55 gram
k. Konseling gizi untuk ibu hamil tentang anemia dan gizi seimbang.
Intervensi diberikan dengan pemberian PMT kepada ibu hamil anemia dan
Intervensi diberikan di rumah ibu hamil yaitu di Dusun Blong Lauk Desa
Sukarara yang dimana PMT diberikan 3 kali dalam 10 hari binaan dan
Monitoring Evaluasi
90%
Memantau berat badan ibu hamil Berat badan ibu hamil meningkat
BAB IV
bahwa ibu hamil termasuk dalam ibu hamil anemia, sehingga ibu hamil
tersebut saya ambil untuk dijadikan Keluarga Binaan yang dilakukan selama
10 hari.
Binaan mulai dilakukan pada tanggal 11 Maret 2021 yang akan selesai
pada 20 Maret 2021. Binaan hari pertama yang dilakukan tanggal 11 Maret
2021 kegiatan yang dilakukan adalah pengkajian gizi . Kemudian hari kedua
binaan tanggal 12 Maret 2021 masih dilakukan pengkajian data yang masih
kurang.
pertama yaitu tanggal 15 Maret dengan PMT apem labu kuning, PMT ke dua
diberikan bubur celilong, dan PMT ke tiga diberikan puding ubi ungu.
materi anemia pada ibu hamil. Tanggal 19 Maret 2021 pemberian penyuluhan
dilakukan di rumah ibu hamil dan tanggal 20 Maret 2021 kembali melakukan
konseling dan mengukur Berat Badan dan asupan ibu hamil pada binaan
EVALUASI
Evaluasi yang didapat dari binaan ibu hamil selama 10 hari yang sudah
dilakukan mulai dari tanggal 10 Maret 2021 sampai dengan 20 Maret 20201
didapat hasil bahwa asupan makan ibu hamil mendekati 90% ( normal ) ,
berat badan ibu hamil mengalami kenaikan sebanyak 500 gram (BB awal
G. Kesimpulan
H. Saran
10. Sebaiknya ibu hamil tetap membuat PMT yang terdiri dari 4 bintang
11. Sebaiknya ibu hamil menyajikan makanan yang lebih sehat dan sesuai
kebutuhan ibu hamil yaitu porsi makan melebihi porsi makan sebelum
hamil
12. Suami dan keluarga lebih memotivasi ibu hamil agar makan lebih
banyak.
Dokumentasi